Anda di halaman 1dari 7

SHARING:REKRUTMEN PT.

KAI
Bismillahhirrahmanirrahiim…

Hi! Hari ini, saya ingin share tentang pengalaman


mengikuti recruitment PT.Kereta Api Indonesia (KAI). Sebenarnya
rekruitasi yang saya ikuti saat itu adalah sejenis program Management
Trainee. Tapi menurut kabar burung kalkun (mm?), meskipun MT,
penempatan  divisi kerja setelah dinyatakan lulus seleksi, tetap
diprioritaskan sesuai jurusan masing-masing. Untuk Sarjana Teknik
Telekomunikasi -seperti saya- ditargetkan untuk mengisi Divisi Sinyal,
Telekomunikasi, dan Listrik (Sintelis). Untuk job description-

nya, search sendiri aja yah. Huehehehe. 

Oke, sung aja, berikut ini tahapan- tahapan rekruitasi PT. KAI
berdasarkan pengalaman saya:

*Ambil donat dulu, cepitin di mulut. Lanjut.

Tahap I: Tes Administrasi

Tes Administrasi ini adalah pengecekan berkas dan biodata  yang telah
teman-teman upload di website PT.KAI. Saran dari penulis tentang
tahap ini mungkin cuma satu, yaitu isilah data apa adanya sesuai
dengan diri kalian. Jika tidak, sepertinya kekecewaan akan dua kali
lebih menyakitkan atau seribu kali lebih menyakitkan. Relatip. So, be
honest and fair! ;)b

*Kunyah donat dulu

Tahap II: Tes Kesehatan Awal


Setelah dinyatakan lulus administrasi, saya diundang untuk mengikuti
Tes Kesehatan Awal. Di Tes Kesehatan Awal ini berlaku sistem pos.
Terdapat beberapa pos pengecekan dimana pada masing-masing pos
berlaku sistem gugur. Jika peserta gagal di pos pertama maka tidak
diperkenankan melanjutkan pada pos pengecekan kesehatan
selanjutnya (Gak nakut-nakutin, ini serius). Adapun beberapa pos
pengecekannya, yaitu:

 Pos Pengecekan Tinggi Badan/Berat Badan (Pos TB/BB)

Di pos ini, akan diukur tingkat keidealan tubuh. Untuk


penghitungannya, saya kurang tahu cara manakah yang digunakan
oleh petugas untuk menentukan TB dan BB ideal para peserta. Apakah
dengan TB-110 atau dengan menghitung Indeks Massa Tubuh Ideal.
Tetapi menurut saya pribadi, selama TB memenuhi dan masih terlihat
proporsional di mata, meskipun sebenarnya ‘di timbangan’ over 5-8 kg

(curhat), saya kira masih diperbolehkan lanjut. 

 Pos Pengecekan Mata

Setelah dinyatakan lulus dari Pos TB/BB, pos selanjutnya adalah Pos
Pengecekan Mata. Berdasarkan pengalaman saya, teman saya masih
diijinkan melanjutkan ke pos selanjutnya meskipun dia -6 (mungkin
karena masih tes kesehatan I). Saya tidak tahu terhadap penilaiannya,
tetapi yang jelas beberapa peserta yang menderita silindris,
dinyatakan gugur seketika di pos ini.

 Pos Pengecekan Gigi

Di pos Pengecekan Gigi, saya tidak bisa bercerita banyak. Karena saya
tidak tahu istilah-istilah medis yang terdapat pada kertas pengecekan
saya saat itu. Hehehe. Namun, yang jelas, rajin-rajin sikat gigi pakai
kodomo ya biar gak ada gigi yang berlubangggg (mm?). Sip.
 Pos Pengecekan Buta Warna dll

Pos ini merupakan pos terakhir yang harus dilalui oleh para peserta.
Di pos ini, laki-laki dan perempuan mempunyai cara dan jumlah jenis
pengecekan yang berbeda. Untuk perempuan, kami hanya di cek buta
warna atau tidak, kemudian cek telinga (untuk yang berjilbab, tidak
diminta untuk melepas jilbab, pengecek hanya meraba telinga), serta
cek jari tangan dan kaki. Untuk laki-laki, penulis kurang tahu tentang
bagian tubuh apa saja yang di cek. Hanya saja untuk laki-laki
diharuskan melepas baju dan celana. So secara tersirat, pengecekan
pada laki-laki lebih banyak dan detail daripada perempuan. Hati-hati.

Selesai tes, para peserta diperbolehkan pulang atau main sembari


menunggu hasil tes keluar. Hehehe. Hasil tes diumumkan pada hari itu
juga, tepatnya jam lima sore. Inilah yang cukup membuat saya senang
dan terkesan dengan sistem rekruitasi PT.KAI yang sekarang karena
hasil tes langsung diumumkan di hari dimana tes dilaksanakan. Jadi,
pelaksanaan tes lebih bersifat transparan dan benar-benar kandidat
yang memenuhi syaratlah yang dapat menjadi

karyawan PT.KAI. 

Tahap III: Tes Psikologi

Lulus dari Tes Kesehatan Awal, para peserta harus menjalani Tes
Psikologi. Berdasarkan pengalaman saya, jeda pelaksanaan antara Tes
Kesehatan Awal  dan Tes Psikologi adalah tiga hari. Pada tes ini
terdapat beberapa jenis soal psikologi yang diujikan untuk para
peserta tes. Beberapa jenis soal tersebut, yaitu:

 Jenis soal I, yaitu untuk mengukur nilai IQ


 Jenis soal II, untuk mengetahui kepribadian
 Jenis soal III, untuk mengetahui tingkat ketahanan kerja, yaitu
Tes Pauli

Dalam tes ini, lawan dari setiap peserta tes adalah waktu. Namun,
meskipun waktu yang sangat singkat, usahakanlah tetap menjawab

sebanyak mungkin dan benar. 

Tahap IV: Tes Wawancara

Pada tahap ini, peserta akan dikelompokkan berdasarkan jurusan


masing-masing. Beberapa jurusan menempati ruang wawancara yang
berbeda. Karena jurusan saya Teknik Telekomunikasi maka ruang
wawancara saya pada saat itu berada satu ruangan dengan jurusan
Teknik Elektro. Mengingat beberapa ilmu yang dipelajari pada kedua
bidang ini masih berkaitan.

Sebelum memasuki ruang wawancara, kami diberi arahan tentang


pelaksanaanya. Untuk jurusan saya, terdapat dua jenis wawancara.
Mungkin jika di perusahaan lain, kalian sering mendengar tentang
wawancara user dan HRD. Hampir sama seperti itu. Tetapi entah
kenapa bagi saya, kedua jenis wawancara di PT.KAI adalah wawancara
user semua. Semua materi wawancara yang saya
siapkan semalaman(kebut semalam) sampai gak tidur, ternyata cuma
2%-nya ‘ajah’ yang keluar. Hm. (Tabah).

Oke, lanjut.

Wawancara pertama mereka sebut dengan nama Tes Praktek. Tes


Praktek ini lebih ke pengenalan rangkain listrik. Setelah itu, saya
diberi pertanyaan seputar ilmu transmisi (antena, optik, sistem
komunikasi). Dannnnnnn… saya lebih banyak lupa daripada ingatnya.
Hiks. Salah setan ini fix. Huehehe.
Usai dari Tes Praktek, saya diminta keluar ruangan untuk menunggu
panggilan tes kedua. Keluar ruangan, wajah saya dan teman saya yang
awalnya manis dan cerah, berubah jadi wajah kates gantung. Pahit.

Setelah melamun berpuluh-puluh menit, saya akhirnya dipanggil tes


wawancara tahap dua. Saya berharap tes ini akan lebih santai dan
seperti tes HRD pada umumnya. Oleh karena itu, di tes ini saya segera
memulihkan semangat saya dan melupakan tes sebelumnya agar saya
dapat berpikir jernih dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

Saat sudah berhadapan dengan penguji, tanpa basa basi beliau


langsung memberi saya kertas HVS kosong dan meminta saya
menggambar flowchart tugas akhir saya. Hmmm. Awal yang ‘Indah’.
Ini pasti buntut-buntutnya bisa ditebak tidak seperti wawancara HRD
pada umumnya. Tabah.

Dengan cepat saya membuat flowchart tugas akhir saya. Seingat saya


dan sesuka hati saya. Huehehe. Ya, karena menjelaskan tentang tugas
akhir adalah di luar dugaan saya yang tidak saya pelajari di malam
sebelumnya. Tapi beruntungnya, saya telah menyisihkan sebagian
memori saya untuk tugas akhir. Sehingga bagi saya tugas akhir selalu
melekat di hati dan tentu saja mudah untuk mengupasnya kembali.
Success. (Bagaimana tidak? ¼ tahun kuliah saya adalah untuk tugas
akhir) -_____-“

Usai menggambar dan menjelaskan tentang Tugas Akhir saya, saya


diberi soal deret matematika dan diminta menyederhanakannya
dalam waktu yang singkat. Oke, kelanjutan yang indah. But, success.
Alhamdulillah.

Jika pada tes sebelumnya, saya stay di Surabaya sampai hasilnya


keluar, usai tes wawancara ini saya langsung pulang. Apapun kereta
yang saat itu ada, saya book. Saya sudah pasrah. Sepasrah-pasrahnya
saya, menyerahkan pada Allah. Di kereta saya sempat menangis
(curhat). Tapi tak lama. Rasa capek karena malam sebelumnya tidak
tidur, setidaknya mampu mencegah saya untuk menangis lebih lama
dan memaksa saya untuk tidur selama perjalanan pulang. Maha Baik
Allah.

“Kemudian setelah kamu berduka cita Allah menurunkan kepada kamu


keamanan (berupa) kantuk….” (3:154)

Sesampainya di rumah, saya langsung tidur. Pengumuman hasil


kelulusan yang seharusnya dapat saya ketahui malam itu, saya
acuhkan dulu. Saya tidur hingga jam setengah 4 pagi. Nglindur. Saya
cek handphone saya dan mendapati chat dari teman saya yang
mengucapkan selamat pada saya bahwa saya lolos tahap berikutnya.
Mata saya kesetrum. Melek seketika. Alhamdulillah.  Saya lolos. Kami
lolos. Huaaaaaa. Aye-aye. Supplemen pagi hari yang tak biasa.
(Nyengir)

Tahap V: Tes Kesehatan Akhir

Ini dia tes terakhir dari rekruitmen PT.KAI. Di tes ini, para peserta
akan menjalani kembali serangkaian tes yang sama pada saat Tes
Kesehatan Awal dan ditambah dengan cek kesehatan yang lainnya.
Berikut ini jenis pengecekan yang dilakukan di Tes Kesehatan Akhir:

1. Cek darah dan urin


2. Rekam jantung
3. Visum Mata
4. Cek Tensi dan TB/BB
5. Cek Gigi
6. USG
7. Cek Fisik

Untuk cek fisik, bukan berarti kita diminta lari, push up, dll. Bukan. Di
tes fisik ini, para peserta di cek lebih detail berkenaan dengan paru-
paru, ambeyen, polip, varises, dll. Begitu teman-teman. Untuk Tes
Kesehatan Akhir, hasilnya akan diberitahukan minimal 1 minggu
kemudian setelah pelaksanaan tes (kenyataannya satu bulan lebih
hehehe). Namun, alhasil saya tidak lolos setelah melewati tahap ini.
Begitulah rejeki teman-teman. no one knows. Tapi Allah Maha Kaya,
pasti ada yang lebih baik nantinya. ^_^

“Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Nah, itu tadi sharing pengalaman dari saya tentang rekruitmen PT.KAI.


Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman yang sedang mengikuti
tes rekruitmen PT.KAI. Tapi, ingat. Dengan tahu prosesnya belum
tentu dapat memudahkan teman-teman. Hanya usaha sungguh-
sungguh dan ijin Allah-lah yang dapat memudahkan teman-

teman 

Oke, segitu d

Anda mungkin juga menyukai