Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

No
1. Judul Kompetensi Sumber Daya Manusia dan
Implementasi Sistem Keuangan Desa dalam
Akuntanbilitas Pengelolaan Dasa Desa
2. Nama Jurnal E- Jurnal Akuntansi Udayana
3. Akreditasi Sinta 3
4. Jenis Riset Kuantitatif
5. Jenis Data Data Primer / Melalui penyebaran kuesioner
6. Sampel 184 Responden Perangkat Desa
7. Pengukuran / Devinisi Operasi/ Indikator Kompetensi SDM : Kemampuan,
Variabel Ketrampilan, Pelatihan, dan Kerja Sama.
(Putu Ayu dan I Wayan, 2020)

Indikator Sistem Keuangan Desa :


Keamanan Data, Ketepatan Waktu,
Ketelititan, Relevansi, dan Variasi Laporan.
(Putu Ayu dan I Wayan, 2020)

Indikator Akuntanbilitas Pengelolaan Dana


Desa : Perumusan Rencana Keuangan,
Transparasi, Pembiayaan Kegiatan,
Pertanggungjawaban dan Evaluasi atas
Kinerja Keuangan.
(Putu Ayu dan I Wayan, 2020)
Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Implementasi Sistem Keuangan Desa dalam
Akuntanbilitas Pengelolaan Dasa Desa

INTRO

1. Sistematika penulisan
2. Daftar pustaka
3. mendeley

Akuntabilitas bukan sekedar pertanggungjawaban keuangan secara formal kepada prinsipal,


tetapi pertanggungjawaban yang meliputi kepatuhan pada peraturan, lingkungan organisasi,
masyarakat dan pemerintah (Mahayani, 2017). Tuntutan atas akuntabilitas pengelolaan keuangan
semakin tinggi tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak organisasi pemerintah tidak
mampu mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah dengan baik (Gayatri, et
al., 2017). Kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor penentu organisasi atau
lembaga pemerintahan menjadi aspek yang menentukan keberhasilan organisasi atau lembaga
pemerintahan (Diansari, 2015). Kompetensi Sumber daya manusia yang kurang dalam
memahami dan menerapkan logika akuntansi akan dapat berpengaruh pada salah saji laporan
dana desa yang dibuat dan ketidak sesuaian laporan dengan standar yang telah ditetapkan, oleh
Pemerintah, sehingga informasi yang diterima oleh pengguna akan tidak tepat (Ferina et al.,
2014). Pada sistem pengelolaan dana desa yang baik, perangkat desa wajib memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas, didukung dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan serta
mempunyai pengalaman di bidang keuangan (Wardani dan Andriyani, 2018). Pengelolaan dana
desa yang baik diperlukan aparat pemerintah yang memiliki kemampuan serta bertanggungjawab
mengelola dana tersebut (Fajri, et al., 2015). Pemerintah Desa dalam hal melaksanakan
pengelolaan dana desa dituntut untuk menjalankan tugas secara akuntabel dan transparan agar
tidak terjadi tindakan penyelewengan dana (Putri et al., 2018).

TABEL MOTIVASI

Kompetensi SDM Sistem Keuangan Desa


Gayatri, et al., (2019)  
Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

Abdullah & Samad (2019) X X


Latrini (2018)  
Jannah, et al., (2018)  
Susanti (2018) X X

KESIMPULAN

Penelitian sangat menarik karena terdapat temuan beberapa riset terdahulu yang tidak konsisten.
Penelitian sebeumnya menunjukkan bahwa variabel Kompetensi SDM dan Implementasi Sistem
Keuangan Desa berpengaruh signifikan terhadap akuntanbilitas pengelolaan dana desa (Gayatri,
et al., 2019; Latrini, 2018; Jannah, et al., 2018), sedangkan menurut (Abdullah & Samad, 2019;
Susanti, 2018) variabel Kompetensi SDM dan Implementasi Sistem Keuangan Desa tidak
berpengaruh signifikan terhadap akuntanbilitas pengelolaan dana desa.
Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

PARAGRAF MOTIVASI

Akuntabilitas bukan sekedar pertanggungjawaban keuangan secara formal kepada prinsipal,


tetapi pertanggungjawaban yang meliputi kepatuhan pada peraturan, lingkungan organisasi,
masyarakat dan pemerintah (Mahayani, 2017). Tuntutan atas akuntabilitas pengelolaan keuangan
semakin tinggi tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak organisasi pemerintah tidak
mampu mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah dengan baik (Gayatri, et
al., 2017). Kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor penentu organisasi atau
lembaga pemerintahan, menjadi aspek yang menentukan keberhasilan organisasi atau lembaga
pemerintahan (Diansari, 2015). Kompetensi Sumber daya manusia yang kurang dalam
memahami dan menerapkan logika akuntansi akan dapat berpengaruh pada salah saji laporan
dana desa yang dibuat dan ketidak sesuaian laporan dengan standar yang telah ditetapkan, oleh
Pemerintah, sehingga informasi yang diterima oleh pengguna akan tidak tepat (Ferina et al.,
2014). Pada sistem pengelolaan dana desa yang baik, perangkat desa wajib memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas, didukung dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan serta
mempunyai pengalaman di bidang keuangan (Wardani dan Andriyani, 2018). Pengelolaan dana
desa yang baik diperlukan aparat pemerintah yang memiliki kemampuan serta bertanggungjawab
mengelola dana tersebut (Fajri, et al., 2015). Pemerintah Desa dalam hal melaksanakan
pengelolaan dana desa dituntut untuk menjalankan tugas secara akuntabel dan transparan agar
tidak terjadi tindakan penyelewengan dana (Putri et al., 2018).

Penelitian sangat menarik karena terdapat temuan beberapa riset terdahulu yang tidak konsisten.
Penelitian sebeumnya menunjukkan bahwa variabel Kompetensi SDM dan Implementasi Sistem
Keuangan Desa berpengaruh signifikan terhadap akuntanbilitas pengelolaan dana desa (Gayatri,
et al., 2019; Latrini, 2018; Jannah, et al., 2018), sedangkan menurut (Abdullah & Samad, 2019;
Susanti, 2018) variabel Kompetensi SDM dan Implementasi Sistem Keuangan Desa tidak
berpengaruh signifikan terhadap akuntanbilitas pengelolaan dana desa.

Untuk variable independen yang digunakan yaitu Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)
terdiri atas indikator – indikator Kemampuan, Ketrampilan, Pelatihan, dan Kerja Sama (Putu
Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

Ayu dan I Wayan, 2020). Implementasi Sistem Keuangan Desa (X2) terdiri dari Indikator –
indikator Indikator Sistem Keuangan Desa : Keamanan Data, Ketepatan Waktu, Ketelititan,
Relevansi, dan Variasi Laporan (Putu Ayu dan I Wayan, 2020). Untuk variabel dependen yang
digunakan yaitu Akuntanbilitas Dana Desa (Y) terdiri dari Indikator –indikator Perumusan
Rencana Keuangan, Transparasi, Pembiayaan Kegiatan, Pertanggungjawaban dan Evaluasi atas
Kinerja Keuangan (Putu Ayu dan I Wayan, 2020).
Kelompok 12

1. Luluk Pratiwi 18133100018


2. Ikhtiar Noni Hayati 18133100122

Anda mungkin juga menyukai