MATA KULIAH

STATISTIKA

DOSEN PENGAJAR
Dr. I Gede Ratnaya. S. T., M. T
OLEH:
FIRMANSYAH
( 2015061017 )
APSEN
( 17 )

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO S1

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
A. KELOMPOK DATA HASIL BELAJAR TERDIRI DARI 35 SISWA

75 90 75 89 70 56 60

81 91 60 86 39 98 92

80 64 54 54 85 89 37

65 89 64 80 68 76 78

70 65 90 45 49 79 99

Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dari data tersebut, menggunakan langkah-
langkah tersebut.
Jangkauan
J = Xmax-Xmin
= 99-37 = 62
Banyak kelas.
K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 (log 35)
= 1+3,3 (1,544)
= 1+5,0952 = 6,0952 di bulatkan menjadi = 7
Panjang kelas.
P = J/K = 62/7 = 8,85 = 9
Jangkauan
J = 62
Banyak kelas.
K=7
Panjang kelas
P=9
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DATA HASIL BELAJAR SISWA

NILAI SISWA FREKUENSI

37 - 45 3
46 - 54 3
55 - 63 3
64 - 72 8
73 - 81 7
82 - 90 6
91 - 99 5
jumlaj 35

Untuk mencari mean, kita terlebihnya mencari nilai tengah dan jumlah hasil dari
nilaitengah dikali dengan frekuensi. Berikut tabel setelah dicari.

Nilai Nilai Tengah frekuensi Frekuensi Fi.Xi Tepi kelas

kumulatif
37 - 45 41 3 3 123 36,5 - 45,5
46 - 54 50 3 6 150 45,5 - 54,5
55 - 63 59 3 9 177 54,5 - 63,5
64 - 72 68 8 17 544 63,5 - 72,5
73 - 81 77 7 24 539 72,5 - 81,5
82 - 90 86 6 30 516 81,5 - 90,5
91 - 99 95 5 35 475 90,5 - 99,5
jumlah 35 2.524 P=9

1. Mean.
∑ f1x1 2.524
Rumus mean = ∑ f1
= = 72,11
35

Jadi nilai rata – rata siswa yang terdiri dari 35 orang itu adalah 72,11.
2. Modus
Mo = b+p ( b1/b1+b2 )

Keterangan :
b = batas bawah kelas modus
p = pangjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas dengan tanda kelas lebih kecil sebelum kelas
modus.
b 2 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas dengan tanda kelas lebih besar sesudah kelas
modus.
P = 63,5 + ( 8/7 ) 9
= 63,5 + ( 1,14 ) 9 = 73,56

3. Median
𝑛
Keterangan : Me = b + p ( 2 − 𝑓/𝑓𝑚)

b : batas bawah kelas median

p : panjang kelas median
n : ukuran sampel
f : frekuensi kelas median
F : jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median.
P = 63,5 + (17,5 − 9/8) 9
= 63,5 + (1,062) 9 = 73,05

4. Kuartil
𝑖𝑛
Kuartil ke i: K1 = b+p ( 4 − 𝐹/𝑓)

Keterangan:
b: batas bawah kelas kuartil
p: panjang kelas kuartil
n: ukuran sampel
f: frekuensi kelas kuartil
F: jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas kuartil.
1 1
 Letak K1 = 4 𝑛 = (35) = 8,75
4
 1
𝑛−𝑓𝑘𝐾1
K1 = tbK1 + 4 𝑝
𝑓𝐾1
8,75−6
= 54,5 + 9
3
2,75
= 54,5 + 9
3

= 54,5 + 8,25
= 62,75
2 2
 Letak K2 = 4 𝑛 = 4 ( 35 ) = 17,5
2
𝑛−𝑓𝑘𝐾2
4
K2 = tbK2+ 𝑝
𝑓𝐾2
17,5−9
= 63,5 + 9
8
8,5
= 63,5 + 9
8

= 63,5 + 9,56
= 73.06
3 3
 Letak K3 = 𝑛 = (35 ) = 26,25
4 4
3
𝑛−𝑓𝑘𝐾3
4
K3 = tbK3 + p
𝑓𝐾3
26,25−17
= 72,5 + 9
7
9,25
= 72,5 + 9
7

= 72,5 + 11,9
= 84,4