Anda di halaman 1dari 5

a.

Pelayanan Persalinan

NO. KOMPONEN URAIAN


1. Dasar Hukum 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang – Undang No. 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar
Pelayanan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan Nonatal Esensial;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan dan Masa sesudah Melahikan,
Penyelengggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta
Pelayanan Kesehatan Seksual;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat kesehatan
Masyarakat;
9. Peraturan Bupati Cilacap Nomor 166 Tahun 2020
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cilacap.upaten Cilacap Tahun 2015
Nomor 38).
2. Persyaratan 1. Pasien Lama membawa kartu berobat
Pelayanan 2. Kartu Jaminan Kesehatan (BPJS)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Kartu Keluarga (KK)
5. Buku KIA
6. Rekam Medik Pasien yang sudah diisi Identitasnya
3. Sistem, 1. Petugas pelayanan Persalinan memanggil nama dan
Mekanisme, dan alamat klien.
Prosedur 2. Petugas mengukur suhu dan tensi
3. Petugas melakukan anamnesa baik secara auto
anamnesa maupun alloanamnesa
4. Petugas melakukan inform concent
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (tanda- tanda
vital, kontraksi dan leopold)
6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
7. Petugas memberitahu hasil pemeriksaan kepada
pasien dan keluarga
8. Petugas merencanakan asuhan kebidanan dan
mendokumentasikan mengobservasi kemajuan
persalinan
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di lembar
partograf
10. Petugas memastikan tanda dan gejala kala II
(teknus, perjol, vulka)
11. Petugas mematahkan ampul Oksitosin 10 IU, spuit
dibuka, mengambil spuit dengan tangan yang
bersarung tangan kemudian isi dengan oksitosin
dan masukkan ke dalam wadah partus set
12. Petugas menolong menggunakan APD,
membersihkan vulva dan perineum
13. Petugas melakukan VT untuk memastikan
pembukaan lengkap
14. Bila selaput ketuban belum pecah, lakukan
pemecahan ketuban
15. Petugas mencelupkan tangan yang bersarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan sarung
tangan dibuka
16. Petugas memeriksa DJJ
17. Petugas memberitahu ibu pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik, memimpin ibu
meneran
18. Petugas menganjurkan posisi yang nyaman untuk
meneran
19. Petugas memasang alas bokong
20. Petugas memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan
21. Petugas melahirkan kepala,
Saat kepala terlihat pada vulva dengan diameter 5-
6 cm, memasang handuk bersih pada perut ibu
untuk mengeringkan bayi, kemudian melakukan
prasat stenan
22. Setelah kepala keluar, petugas mengusap muka
janin dari lendir dan darah dengan menggunakan
kain kasa
23. Petugas memeriksa lilitan tali pusat
24. Petugas menunggu hingga kepala janin putar paksi
luar, kemudian pegang secara biparietal
25. Petugas melahirkan badan dan tungkai
26. Petugas menangani bayi baru lahir keringkan bayi,
membiarkan bayi di atas perut ibu
27. Palpasi abdominal untuk memastikan tidak ada
janin kedua.
28. Beri penjelasan pada ibu bahwa akan dilakukan
injeksi pada paha.
29. Injeksi Oksitosin 10 IU IM pada bagian lateral dari
paha ibu kira-kira 1/3 atas paha dalam waktu 1
menit dari kelahiran bayi.
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, potong tali pusat
kemudian tali pusat di klem dg klem steril
31. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat
32. Pindahkan klem tali pusat, tempatkan kira-kira 5-10
cm dari vulva.
33. Lakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)
dengan cara: Letakkan tangan kiri di atas simfisis,
Tegangkan tali pusat dengan tangan kanan, Dorong
uterus ke arah dorsokranial pada saat ada his dan
terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta, sementara
tangan kanan menegangkan tali pusat. Bila dalam
waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi, ulangi
pemberian Oksitosin 10 IU.
34. Keluarkan plasenta.
35. Setelah plasenta lahir, segera tangan kiri
melakukan masase fundus uteri dengan gerakan
melingkar sampai uterus berkontraksi.
36. Sementara itu tangan kanan melakukan
pemeriksaan kelengkapan plasenta dan selaput
ketuban.
37. Tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan
38. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan
39. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di
dada ibu paling sedikit 1 jam
40. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan
klorin 0,5%
41. Petugas melepaskan sarung tangan pada larutan
klorin, mencuci tangan
42. Petugas jaga melakukan pemeriksaan kembali
tanda-tanda vital, tingi fundus uteri, kontraksi,
kandung kemih, perdarahan
43. Petugas jaga melakukan pencatatan kondisi ibu
dan membuat laporan dan melengkapi partograf
44. Petugas jaga melakukan penulisan rencana
pengobatan, tindakan yang masih diperlukan dalam
asuhan lanjutan
45. Petugas jaga memberitahu kepada ibu dan
keluarganya bahwa tindakan telah selesai
46. Petugas jaga melakukan pemantauan ibu hingga 6
jam pasca tindakan.
47. Petugas melakukan Pendokumentasian
48. Petugas mengijinkan ibu dan bayi pulang apabila
dalam 12 jam ibu dan bayi sehat dan normal.

4. Jangka waktu Proses persalinan kala 2:


penyelesaian Ibu hamil anak pertama maksimal 2 jam
Ibu hamil anak kedua dan seterusnya maksimal 1 jam
5. Biaya/tarif 1. Pasien JKN-KIS : Gratis
2. Pasien tidak memiliki JKN-KIS membayar sesuai
tarif yang ada di Peraturan Bupati Cilacap Nomor 86
Tahun 2020
6. Produk pelayanan Pelayananan persalinan
Pelayana Rujukan persalianan
7. Penanganan Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan
prosedur :
pengaduan, saran 1. Secara langsung
dan masukan 2. SMS / WA , (08112939222)
3. Kotak saran
4. Pertemuan /Lintas sektor
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan
adalah :
1. Verifikasi aduan;
2. Mediasi;
3. Kunjungan rumah
4. Papan tanggapan
5. Jawaban langsung sesuai pengaduan
8. Sarana dan 1. Ruang Pelayanan;
prasarana, dan/ 2. Partus set
atau fasilitas 3. Tensimeter
4. Stetoskope
5. Timbangan + Tinggi Badan
6. Dopler
7. Metline
8. Sterilisator
9. Safetybox
10. Waskom
11. Timbangan Bayi
12. Incubator
13. Meja bayi
14. Ginbed
15. Troly alat
16. Lampu sorot
17. Oksigen
18. Obat obatan
19. Wastafel
20. Kamar mandi
21. Meja;
22. Kursi;
23. BHP
9. Kompetensi 1. Pendidikan S1 Kedokteran Umum, DIII Kebidanan,
pelaksana DIV kebidanan
2. Memiliki STR
3. Memiliki Surat Ijin Praktek Dokter
4. Memiliki Surat Ijin Kerja Bidan (SIKB)
10. Pengawasan 1. Kepala Puskesmas
internal 2. Penanggungjawab Mutu/UKP
3. Tim Audit Internal
11. Jumlah Pelaksana Dokter : 2 orang
Bidan : 20 orang
12. Jaminan Diwujudkan dalam kualitas layanan dan produk layanan
Pelayanan yang sesuai Standar Operasional Prosedur serta
didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang
tugasnya dengan perilaku pelayanan yang ramah,
cepat, trampil dan sopan santun.
13. Jaminan 1. Adanya Jalur Difabel;
keamanan dan 2. Adanya Jalur Evakuasi;
keselamatan 3. Adanya APAR (Alat Pemadam Api Ringan);
pelayanan. 4. Adanya Standar Operasional Prosedur pelayanan
Persalinan.
14. Evaluasi kinerja Harian, bulanan, tribulanan, semesteran dan tahunan.
pelaksana
b.

Anda mungkin juga menyukai