Seminar Nasional Ketekniksipilan Bidang Vokasional

PENGARUH KESALAHAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN AIR AGREGAT TERHADAP

KUAT TEKAN BETON

Faisal Ananda
Jurusan Teknik Sipil, 08127635964, faisalananda@polbeng.ac.id
Politeknik Negeri Bengkalis, Jl. Bathin Alam Bengkalis, Riau

Abstrak : Beton dalam pekerjaan konstruksi merupakan salah satu bagian terpenting di dalam
pembangunan. Pada saat pekerjaan beton dilakukan tidak lepas dari kesalahan, baik dari saat
pengujian properties material, perencanaan job mix, pengecoran, dll. Hal ini sangat berpengaruh pada
kekuatan beton akhirnya. Salah satu bentuk kesalahan yang diuji dari penelitian ini yaitu kesalahan
dalam melakukan pengujian kandungan kadar air sebelum pengecoran, yang berpengaruh terhadap
perubahan nilai faktor air dan semen (FAS) dan slump. Hasil uji tekan yang dilaksanakan tetap pada
slump awal yang direncanakan 10±2cm. Pada penelitian ini, mix design beton menggunakan prosedur
yang tercantum pada SNI 03-2834-2000. Sampel yang digunakan dalam pengujian tekan yaitu silinder
dengan tinggi ukuran 30 cm dan lebar berdiameter 15cm. Dari pengujian slump yang dilaksanakan
terdapat penambahan air 2-2,5 liter, untuk mendapatkan slump 10±2cm yang mana hasil pada saat
awal pengujian slump sebesar 0-4 cm. Hal ini dikarenakan kesalahan pengurangan air yang akan di
campur ke dalam beton, dimana kesalahan awalnya pada penilaian kandungan air disaat pengecoran,
sehingga slump tidak sesuai dengan yang direncanakan. Kesalahan pengujian kandungan air di dalam
agregat pada saat pengecoran sebesar 35%-45% dari kandungan air pada pengujian propertis awal.
Pada pengujian tekan didapatkan hasil untuk kuat tekan 17,5Mpa masih berada di atas kekuatan yang
direncanakan sebesar 29%, kuat tekan 20Mpa meningkat sebesar 4,75%, dan kuat tekan 25 Mpa
menurun 37,2%.

Kata kunci : agregat, kesalahan, kandungan air, kuat tekan, slump

EFFECT THE ASSESSMENT OF AGGREGATE MOISTURE CONTENT TO CONCRETE

COMPRESSIVE STRENGTH

Abstract : Concrete in construction work is one of the most important parts of the project. At the time
of concrete work done not out of error, either from the time of testing the properties of materials, job
mix planning, casting, etc. this will be very influential on the strength of concrete. One form of error
tested from this research is the error in testing the moisture content before mixing, which affects the
change in the value of water cement ratio and slump. The result of the compressive test is carried out
fixed at the planned initial slump of 10±2cm. In this study, concrete mix design using the procedures
listed on SNI 03-2834-2000. The sample used in the compression test is a cylinder with a height of
30cm and a width of 15cm in diameter. From the slump test conducted there is addition of water 2-
2,5 liter, to get slump 10±2cm which result at the beginning of slump testing equal to 0-4cm. This is
because the water reduction mistake will be mixed into the concrete, where the initial error is in the
assessment of the water content at the time of mixing, so the slump is not in accordance with the
planned. Error testing of water content in aggregate at mixing 35%-45% of water content at initial
property test. In the compressive test the results obtained for the compressive strength of 17.5Mpa is
still above the planned strength of 29%, the compressive strength of 20Mpa increased by 4.75%, and
the compressive strength 25Mpa decreased by 37.2%.

Keywords : aggregate, error, water content, compressive strength, slump