Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangunan konstruksi yang terdapat di Indonesia pada umumnya
menggunakan beton sebagai bahan struktur utama. Hal ini dikarenakan beton
banyak diminati karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan
lainnya, antara lain harganya yang relatif murah, mempunyai kekuatan yang
baik, bahan baku penyusun mudah didapat, tahan lama, tahan terhadap api,
tidak mengalami pembusukkan dan tidak memerlukan biaya yang terlalu
mahal untuk perawatannya. Beton juga mempunyai kekurangan dalalm
penggunaannya yaitu beton memiliki sifat yang getas sehingga praktis tidak
mampu menahan tegangan tarik.
Kuat tarik beton merupakan suatu bagian yang penting dalam menahan
retak akibat perubahan kadar air, suhu dan pembebanan. Agar beton mampu
memikul gaya tarik, salah satu caranya adalah dengan menambahkan serat
baja pada campuran beton. Penambahan ini bermaksud memperbaiki
kemampuan beton dalam memikul beban terutama untuk bagian yang tertarik.
Jenis serat baja yang dipakai pada penelitian ini adalah serat baja jenis
Dramix Steel Fiber yang diproduksi oleh Daein Co., Ltd. Dramix Steel Fiber
adalah serat baja yang diproduksi melalui proses penarikan dingin (cold
drawn) dengan lekukan diujung yang akan memberikan pengikatan yang
optimal.
Beton Serat merupakan campuran beton ditambah serat. Bahan serat dapat
berupa serat asbestos, serat plastik (poly-propyline) atau potongan kawat
baja, serat tumbuh-tumbuhan (rami, sabut kelapa, bambu, ijuk). Beton fiber
ini sangat berguna untuk memperbaiki atau menaikkan sifat mekanik beton.
Sifat mekanik beton yang dimaksud adalah kuat tekan, kuat tarik, dan kuat
lentur. Beton serat digunakan pada konstruksi yang harus mempunyai

1
permukaan luas dimana temperatur, oksidasi dan penguapan mempunyai
pengaruh besar terhadap besarnya susut muai, seperti landasan pacu dibandar
udara, plat atap, jalan, dan lain-lain. Beton yang memiliki penulangan dengan
steel fiber akan memberikan kelenturan(ductility) dan kemampuan menerima
beban yang tinggi (high load ductility capacity) selain itu juga akan
memberikan aplikasi yang cepat dan mudah serta memberikan solusi yang
jauh lebih efektif dan ekonomis. Selain itu keawetan beton juga menjadi salah
satu hal yang harus diperhatikan. Maka dari itu, untuk menjaga keawetan dari
beton, akan dilakukan proses perawatan beton dengan menggunakan metode
perendaman.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penyelesaian tugas
akhir ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan serat dramix terhadap
kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah beton?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh penggunaan serat dramix terhadap kuat tekan, kuat lentur dan
kuat tarik belah beton

1.4 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Jenis serat baja yang dipakai adalah serat baja jenis Dramix Steel Fiber
diproduksi oleh Daein Co., Ltd yang diimport ke Indonesia. Dramix Steel
Fiber memiliki panjang 60 mm dan diameter 0.75 mm.
2. Material yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari agregat kasar
(Koral) dan agregat halus yang berasal dari kampar dan semen portland
Pozzolan (Semen Holcim)
3. Agregat kasar ukuran maksimal 20mm

2
4. Penggunaan serat sebanyak 0%, 2%, 4%, dan 6% sebagai bahan tambah
dari agregat kasar.
5. Kondisi perawatan dengan perendaman.
6. Sampel yang digunakan 3 buah pada silinder dan 2 buah pada balok
untuk setiap persentase penambahan serat dan kondisi perawatan.
7. Pekerjaan penelitian job mix menggunakan f’c 30 Mpa, tetapi acuan
penelitian menggunakan nilai slump sebesar 10±2cm tanpa melihat hasil
job mix yang direncanakan sebesar f’c 30 Mpa.
8. Air yang digunakan adalah air sumur bor Politeknik Negeri Bengkalis.
9. Umur pengujian beton selama 28 hari.
10.Benda uji berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm, balok ukuran 15 cm x
15 cm x 60 cm.
11.Penelitian yang dilakukan dengan percobaan dilaboratorium dan tidak di
lakukan uji di lapangan
13.Rancangan campuran beton menggunakan metode SNI 03-2834-2000.

1.5 Sistematika Penulisan


Sitematika dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, berisi tentang penelitian sebelumnya,
tinajuan pustaka berisi tentang kajian-kajian karakteristik beton secara
umum, beton serat, material penyusun beton, perawatan beton, pengujian
nilai slump beton dan kuat tekan beton, kuat tarik belah belah beton dan
kuat lentur.
3. BAB III METODE PENELITIAN, berisi tentang obyek penelitian, studi
literatur, variabel, peralatan dan bahan, metode perancangan.
4. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN, berisi tentang
pembahasan 1, pembahasan 2, pembahasan 3 dst.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi tentang kesimpulan dan
saran.

Anda mungkin juga menyukai