Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil peneltian dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Adanya kesalahan pemakaian FAS mengakibatkan penurunan kuat
tekan beton sehingga hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan acuan
untuk sebagai referensi penelitian serupa dimasa mendatang.
2. Mutu beton yang didapatkan tidak sesuai dengan mutu beton yang
direncanakan yakni sebesar 35 MPa.
3. Nilai kuat tekan pada umur 28 hari yang diperoleh dari hasil pengujian
dengan variasi serat 0%, 2%, 4%, dan 6% adalah 27,35 MPa, 21,35
MPa, 31,80 MPa, dan 22,15 MPa. Kuat tekan optimum dihasilkan
pada variasi serat 4% sebesar 31,80 MPa.
4. Penurunan kuat tekan beton yang dihasilkan dengan campuran dramix
6% adalah sebesar 19,01 % terhadap beton normal.
5. Nilai kuat tarik belah pada umur 28 hari yang diperoleh dari hasil
pengujian dengan variasi serat 0%, 2%, 4%, dan 6% adalah 2,20 MPa,
2,20 MPa, 2,95 MPa, dan 3,90 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah
ini terjadi kecenderungan naik pada 6% sebesar 3,90 Mpa.
6. Peningkatan nilai kuat tarik belah beton yang dihasilkan dengan
campuran dramix 6% adalah sebesar 77,27 % terhadap beton normal.
7. Nilai kuat lentur pada umur 28 hari yang diperoleh dari hasil
pengujian dengan variasi serat 0%, 2%, 4%, dan 6% adalah 3,72 MPa,
5,78 MPa, 4,78 MPa, dan 5,56 MPa.
8. Peningkatan nilai kuat lentur beton yang dihasilkan dengan campuran
dramix 6% adalah sebesar 49,26 % terhadap beton normal.

61
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka sebagai bahan
pertimbangan diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Pada saat pembuatan beton serat, perlu diperhatikan masalah
pengerjaan terutama adalah memperhatikan waktu pengadukan
campuran beton serat. Waktu pengadukan tidak boleh terlalu lama, hal
ini akan menyebabkan nilai slump semakin rendah dan akan
menyulitkan dalam proses pengecoran.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ukuran serat
yang berbeda ataupun jenis serat yang berbeda.
3. Sebaiknya didalam pelaksanaan proses pencampuran material
penyusunan beton perlu dilakukan koreksi air yang lebih teliti.
4. Perlu penelitian ulang untuk menggunakan FAS yang sebenarnya.

62

Anda mungkin juga menyukai