11 Pages 4.0MB
Mar 13, 2023 10:03 AM GMT+7 Mar 13, 2023 10:04 AM GMT+7
Summary
Kajian Eksperimental Kuat Tekan Beton Fast Track 24 Jam Mutu Tinggi
K-500 Dengan Tambahan Admixture Superplasticizer Tipe E.121
Rustam1, Ronny Hasudungan Purba2
9
1
Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26, Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung,
13
Indonesia
2
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26, Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung,
Indonesia
Abstrak
Kata kunci : beton fast track, zat additive beton, kuat tekan beton
1. Pendahuluan
Penggunaan beton di dunia konstruksi saat ini menduduki posisi tertinggi dibanding material
lainnya. Di Indonesia, material beton sangat sering ditemui dan digunakan untuk pembangunan
infrastruktur seperti jalan raya, gedung bertingkat, jembatan dan lainnya (Setiawan & Fredy
Jhon Phillip, 2018). Bahkan media Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat
(PUPR) menyebutkan bahwa lebih dari 60% pembangunan yang ada di Indonesia
menggunakan material beton sebagai material utamanya (Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR, 2013). Akan tetapi proses perkerasan beton yang cukup lama sering
menjadi salah satu permasalahan didalam sebuah proyek. Hal ini dikarenakan proses
pelaksanaan pembangunan terkadang mengalami hambatan yang memungkinan schedule
pengerjaan menjadi lebih lama dan time management yang sudah di atur menjadi mundur. Hal
ini tentunya juga akan berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan beton untuk keras sesuai
dengan umur beton yang sudah direncanakan, dan apabila waktu pengerjaan menjadi lebih
59
lama maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin bertambah (Manurung, 2018).
Maka dari itu, diperlukan suatu inovasi yang bisa digunakan sebagai antisipasi dari
keterlambatan sebuah pekerjaan pembangunan yang menggunakan beton sebagai material
utamanya., salah satunya adalah beton fast track. Bahkan PT. Fresh Beton 46
Indonesia
mengklaim bahwa beton fast track bisa digunakan meskipun umur beton masih 7 hari bahkan
ada yang kurang dari 7 hari (PT. Fresh Beton Indonesia, 2022). Pada dasarnya penggunaan
beton fast track tidak terlepas dari pemberian bahan tambah pada adukan beton. Pemberian
bahan tambah sendiri memiliki tujuan untuk mempercepat waktu pengerasan beton,
menambahkan kuat tekan beton, peningkatan workability pengerjaan, serta sebagai upaya
pencegahan
45
terjadinya keretakan saat proses pengerasan (Sukmaningtyas, Aziz, & Salim,
2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat additive Super
Plasticizer terhadap Beton Fast Track K-500 baik dari sisi komposisi beton fast track yang
lebiih ramah lingkungan dan juga dari sisi sifat mekanis
43
ataupun fisis dari beton fast track yang
diberikan tambahan super plasticizer. Tujuan lain dari penelitian ini diantaranya adalah untuk
mengkaji kuat tekan beton fast track menggunakan bahan tambah super plasticizer pada saat
umur beton masih 12-24 jam saja.
41
2. Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan studi literatur terlebih dahulu untuk
menentukan metode kerja yang akan dilakukan dan juga sebagai acuan dilakukannya penelitian
ini. Dan berikut ini merupakan rangkuman dari studi literatur yang dilakukan mengenai materi
beton dengan bahan tambahan yang selama ini sudah dilakukan sebelumnya.
36
3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini sepenuhnya dilakukan di Laboratorium Pengujian Teknik Sipil UBL (LPTS-
UBL) yang ada di Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung. Penelitian dimulai dengan
pengujian propertis agregat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton sebagai
langkah awal untuk menentukan komposisi yang tepat dalam pembuatan beton fast track mutu
K-500. Adapun
30
pengujian propertis yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Uji Analisa Saringan (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-2834-1993
2. Pengujian Keausan Agregat (Agregat Kasar) sesuai dengan SNI 03-2417-2008
14
3. Uji Kadar Lumpur (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-4142-1996
4. Uji Berat Jenis (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-1969-2008
Setelah uji propertis31
dilakukan dan hasil Mix Design Formula sudah didapatkan, langkah
selanjutnya adalah pembuatan benda uji sesuai dengan Komposisi Mix Design Formula yang
didapatkan. Adapun bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan beton fast track K-500 ini
tidak jauh berbeda dengan beton normal lainnya yaitu menggunakan semen (Tiga Roda), pasir
(Gunung Sugih), kerikil/split (19mm), dan air hanya saja pada proses pembuatannya diberikan
zat additive tambahan sebagai bahan untuk mempercepat pengerasan 44
beton yaitu zat
Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121. Adapun jenis benda uji beton yang dibuat
adalah benda uji 61kubus dan silinder dengan masing-masing ukuran 15x15x15cm dan
20x20x20cm 60
untuk benda uji kubus, sedangkan ukuran 15x30 cm untuk benda uji silinder. Dan
persentase bahan tambah zat additive yang digunakan dalam penelitian diantaranya adalah 0%
(beton normal sebagai pembanding); 0,4%; 0,6%; 0,8%; 1%; 1,2%; 63
1,4%; 1,6%; 1,8%; 2,0%;
dan 2,2% dari total komposisi semen dengan total masing-masing benda uji yang dibuat adalah
3 benda uji per persentase. Dengan begitu, akan dibuat total 66 benda uji beton fast56 track
menggunakan bahan additive Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121 sebagai benda
uji untuk kuat16
tekan. Uji kuat tekan beton sendiri dilakukan dengan mengikut peraturan yang
berlaku dari SNI 03-1974-2011 dengan persamaan mencari kuat tekan beton adalah sebagai
berikut :
𝐹
𝑃=
𝐴
Dengan :
P adalah tekanan
51
satuannya kg/cm² (Sesuai dengan kuat tekan beton)
F adalah gaya (kg)
A adalah luas penampang atau luas benda uji luas benda uji satuannya cm²
9
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bab67ini akan disampaikan beberapa pembahasan utama mulai dari proses pengujian
propertis, pembuatan benda uji, pengujian tekan hingga analisa dari hasil pengujian. Sebagai
langkah pertama, pengujian propertis dilakukan untuk mengetahui komposisi mana yang bagus
sebagai bahan pembuatan beton fast track dengan 58
bahan additive Superplasticizer Naptha
Belide tipe E seri E.121. Gambar 1. menunjukan proses pengujian propertis
16
yang dilakukan
pada penelitian ini, pengujian yang dilakukan sudah berdasarkan kepada Standar yang berlaku
di Indonesia seperti yang sudah dituliskan sebelumnya.
(a)
(b)
(c) 21
Gambar 1. Pengujian Propertis (a) Uji Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus; (b) Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar; (c) Pengujian Berat Isi Agregat Kasar dan
Agregat Halus
25
Adapun hasil dari pengujian propertis diatas ditampilkan secara detail pada tabel 2 berikut :
Setelah hasil pengujian propertis didapatkan, selanjutnya adalah menentukan Mix Design
Formula untuk pembuatan beton fast track K-500 menggunakan 7
bahan tambahan
Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121. Dan agregat yang akan digunakan
diantaranya adalah agregat kasar yang lolos saringan ¾ “ (25.00 mm), agregat halus yang lolos
saringan No.4 (4,75 mm), namun tertahan pada saringan No.4 (4,75 mm) dan juga
menggunakan semen tiga roda tipe 1. Adapun target beton yang akan dihasilkan 6
adalah beton
fast track dengan mutu K-500, dengan nilai slump yang ingin diperoleh antara
6
75 mm sampai
dengan 100 mm, menggunakan ukuran nominal agregat maksimum 19,0 mm dengan berat
kering oven agregat kasar adalah 1520 Kg/m³, dan target utama umur perkerasan hanya
berkisar 12-24 jam saja. Dan dari hasil perhitungan volume absolut, untuk percobaan
6
dengan
produksi standar laboratorium (0,035m3) dibutuhkan bahan dengan komposisi sebagai berikut:
Air 7,175 kg
Semen 19,40 kg
Agregat kasar 33,80 kg
Agregat halus 23,50 kg
Hasil diatas merupakan perhitungan Mix Design Formula untuk beton normal berdasakan dari
hasil pengujian propertis yang didapatkan di laboratorium. Hasil tersebut juga dijadikan acuan
untuk perhitungan beton fast track menggunakan zat additive. Dan untuk komposisi beton fast
track menggunakan tambahan zat additive Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121
didapatkan perhitungan komposisi di setiap persentase penambahan sebagai berikut :
Tabel 3. Komposisi
42
Bahan Beton Fast Track K-500
No Persentase Air Semen Agregat Kasar Agregat Halus Superplasticizer
Zat Additive (ml) (Kg) (Kg) (Kg) Naptha Belide
(ml)
1 0% 7175 19,4 33,8 23,5 0
2 0,4% 6658 19,4 33,8 23,5 77,6
3 0,6% 6142 19,4 33,8 23,5 116,4
4 0,8% 5625 19,4 33,8 23,5 155,2
5 1,0% 5109 19,4 33,8 23,5 194
6 1,2% 4592 19,4 33,8 23,5 233
7 1,4% 4075 19,4 33,8 23,5 272
8 1,6% 3559 19,4 33,8 23,5 310
9 1,8% 3042 19,4 33,8 23,5 349
10 2,0% 2870 19,4 33,8 23,5 388
11 2,2% 2870 19,4 33,8 23,5 427
12 2,4% 2870 19,4 33,8 23,5 466
Setelah Mix Design Formula sudah didapatkan, kemudian penelitian dilanjutkan dengan
membuat adukan beton sesuai komposisi untuk kemudian dilakukan pengujian slump test pada
setiap komposisi
37
sesuai dengan persentase nya. Bahan yang diperlukan dan cara pembuatan
adukan beton terlihat pada Gambar 2 berikut.
(a)
(b)
Gambar 2. Slump Test (a) Bahan Yang Digunakan; (b) Proses Pengadukan dan Slump 27
Test
Setelah dilakukan slump test, didapatkan hasil untuk semua komposisi yang dibuat, dan berikut
ini merupakan hasil dari slump test yang dilakukan :
Setelah dilakukan pemeriksaan kekentalan beton dengan alat pengukur slump test lalu
campuran beton di masukkan kedalam cetakan cilinder yang berukuran 15x30 cm. Pengisian
campuran beton ke dalam cetakan di lakukan dengan 3 lapis dan masing-masing lapisan
dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat penggetar sampai gelembung udara yang ada
dalam campuran beton hilang setelah itu ratakan permukaan atas cetakan silinder. Berikut
merupakan beberapa dokumentasi dari proses pembuatan benda uji beton fast track :
Gambar 5. Grafik Korelasi Variasi Zat Additive dengan Hasil Uji Kuat Tekan
Dan sebagai salah satu pertimbangan penggunaan bahan tambah superplasticizer pada
campuran beton fast track, berikut sudah diperhitungkan HPP dari campuran beton fast track
yang sudah dibuat :
Harga diatas merupakan harga yang diperoleh dari campuran semen sebanyak 554kg, Agregat
966kg, Pasir 671kg, Air 90 liter dan Zat Additive Superplasticizer Tipe Naptha E.12 sebanyak
persentase dari berat semen yang digunakan.
34
5. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian yang di lakukan di laboratorium maka di peroleh kesimpulan :
71
1.Nilai kuat tekan beton terendah tanpa penggunaan zat superplasticizer sebesar 178.8 Kg/cm².
Nilai kuat tekan beton tertinggi dengan menambahkan zat superplasticizer pada campuran
52
beton di dapatkan sebesar 551.7 Kg/cm², sehingga mampu meningkatkan nilai kuat tekan
sampai dengan 200% dari nilai kuat tekan beton normal dari analisa diatas.
Dengan memakai bahan tambahan superplasticizer dalam campuran beton mampu mereduksi
air sampai dengan 60% dari pemakaian air bebas yang telah di tetapkan di Desink Mix Formula
2
2.Dari hasil pengujian kuat tekan beton fast track K-500 di dapat nilai optimum kuat tekan
beton pada pemakaian dosis admixture superplasticizer sebesar 1.8% terhadap pemakaian
24
jumlah semen yang nilai kuat tekan betonnya menunjukkan nilai kuat tekan beton di atas K-
500.
3.Pada pelaksanaan pencampuran beton fast track pada dosis admixture 2,0 % terjadi beton
tidak workability dan terjadi pemisahan material aggregat kasar dan pasta beton (segregasi)
sehingga untuk tingkat workability direkomendasikan pada dosis admixture dibawah 2,0 %.
TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.
jurnalnasional.ump.ac.id
1 2%
Internet
Asmadi Asmadi, Susi Haryani. "Designing the Concrete Mix Design in o...
3 1%
Crossref
123dok.com
4 1%
Internet
litapdimas.kemenag.go.id
5 1%
Internet
pt.scribd.com
6 1%
Internet
jurnal.usbypkp.ac.id
7 <1%
Internet
sciencegate.app
8 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
scribd.com
9 <1%
Internet
repository.ubb.ac.id
11 <1%
Internet
repository.ubl.ac.id
13 <1%
Internet
repository.usbypkp.ac.id
14 <1%
Internet
dspace.uii.ac.id
16 <1%
Internet
repository.pnj.ac.id
17 <1%
Internet
repository.umsu.ac.id
18 <1%
Internet
ejournal.ihdn.ac.id
19 <1%
Internet
ojs.unud.ac.id
20 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
jurnal.umj.ac.id
32 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
repository.ub.ac.id
33 <1%
Internet
stikespanritahusada.ac.id
34 <1%
Internet
journal.unusida.ac.id
37 <1%
Internet
jurnal.ensiklopediaku.org
38 <1%
Internet
poltekkespalu.ac.id
39 <1%
Internet
eprints.unm.ac.id
40 <1%
Internet
eprints.walisongo.ac.id
41 <1%
Internet
ft-sipil.unila.ac.id
42 <1%
Internet
jurnal.umuslim.ac.id
43 <1%
Internet
jurnal.unmer.ac.id
44 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
jurnalfkip.unram.ac.id
45 <1%
Internet
ocdf-muraibatuternak.blogspot.com
46 <1%
Internet
prame.be
47 <1%
Internet
Wei Xia, Jinyu Xu, Xin Luo, Ao Yao. "Study on early basic mechanical pr...
54 <1%
Crossref
didattica-rubrica.unibg.it
55 <1%
Internet
es.scribd.com
56 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
journal.uta45jakarta.ac.id
57 <1%
Internet
ojs.ummetro.ac.id
58 <1%
Internet
proteksifinancial.wordpress.com
59 <1%
Internet
riset.unisma.ac.id
60 <1%
Internet
sttgarut.ac.id
61 <1%
Internet
swisdermindonesia.wordpress.com
62 <1%
Internet
ts.eng.maranatha.edu
63 <1%
Internet
neliti.com
64 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893
teras.unimal.ac.id
71 <1%
Internet
Sources overview