Anda di halaman 1dari 19

Similarity Report ID: oid:28960:32308893

PAPER NAME AUTHOR

Jurnal - Rustam.docx LIDYANA PUTERI

WORD COUNT CHARACTER COUNT

3516 Words 21113 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

11 Pages 4.0MB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Mar 13, 2023 10:03 AM GMT+7 Mar 13, 2023 10:04 AM GMT+7

29% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
22% Internet database 15% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
20% Submitted Works database

Summary
Kajian Eksperimental Kuat Tekan Beton Fast Track 24 Jam Mutu Tinggi
K-500 Dengan Tambahan Admixture Superplasticizer Tipe E.121
Rustam1, Ronny Hasudungan Purba2
9
1
Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26, Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung,
13
Indonesia
2
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26, Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung,
Indonesia

Abstrak

Penggunaan beton untuk kebutuhan pembangunan sebuah 62


struktur dan jalan sudah menjadi hal
yang sangat sering ditemui. Beton merupakan material paling banyak digunakan di dunia, baik
untuk keperluan struktur, jalan, jembatan ataupun lainnya. Akan tetapi waktu perkerasan beton
yang relatif lama terkadang6
menjadi hambatan pengerjaan proyek terutama yang berkaitan
dengan waktu pengerjaan. Saat ini sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang
cara membuat proses pengerasan beton menjadi
40
lebih cepat namun tetap bisa mempertahankan
kekuatan layaknya beton konvensional. Dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
menambahkan zat additive yang mampu mempercepat pengerasan beton dalam waktu singkat.
Beton fast track merupakan64
salah satu metode pembuatan beton yang juga menambahkan zat
additive dalam prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
zat additive Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121 terhadap kuat tekan beton fast
track mutu K-500 yang dibuat dengan berbagai macam variasi dosis penambahan, mulai dari
0%-2,4% dari total semen yang digunakan. Dan berdasarkan hasil uji kuat tekan di
laboratorium bahwa penambahan yang mampu menaikkan kuat 68tekan beton adalah di rentang
0,4% hingga 1,6% saja,
2
karena pada penambahan 1,8%-2,4% kuat tekan beton mengalami
penurunan. Dan dari hasil pengujian kuat tekan beton fast track K-500 di dapat nilai optimum
kuat tekan beton pada pemakaian 24
dosis admixture superplasticizer sebesar 1.8% terhadap
pemakaian jumlah semen yang nilai kuat tekan betonnya menunjukkan nilai kuat tekan beton
di atas K-500.

Kata kunci : beton fast track, zat additive beton, kuat tekan beton

1. Pendahuluan
Penggunaan beton di dunia konstruksi saat ini menduduki posisi tertinggi dibanding material
lainnya. Di Indonesia, material beton sangat sering ditemui dan digunakan untuk pembangunan
infrastruktur seperti jalan raya, gedung bertingkat, jembatan dan lainnya (Setiawan & Fredy
Jhon Phillip, 2018). Bahkan media Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat
(PUPR) menyebutkan bahwa lebih dari 60% pembangunan yang ada di Indonesia
menggunakan material beton sebagai material utamanya (Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR, 2013). Akan tetapi proses perkerasan beton yang cukup lama sering
menjadi salah satu permasalahan didalam sebuah proyek. Hal ini dikarenakan proses
pelaksanaan pembangunan terkadang mengalami hambatan yang memungkinan schedule
pengerjaan menjadi lebih lama dan time management yang sudah di atur menjadi mundur. Hal
ini tentunya juga akan berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan beton untuk keras sesuai
dengan umur beton yang sudah direncanakan, dan apabila waktu pengerjaan menjadi lebih
59
lama maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin bertambah (Manurung, 2018).
Maka dari itu, diperlukan suatu inovasi yang bisa digunakan sebagai antisipasi dari
keterlambatan sebuah pekerjaan pembangunan yang menggunakan beton sebagai material
utamanya., salah satunya adalah beton fast track. Bahkan PT. Fresh Beton 46
Indonesia
mengklaim bahwa beton fast track bisa digunakan meskipun umur beton masih 7 hari bahkan
ada yang kurang dari 7 hari (PT. Fresh Beton Indonesia, 2022). Pada dasarnya penggunaan
beton fast track tidak terlepas dari pemberian bahan tambah pada adukan beton. Pemberian
bahan tambah sendiri memiliki tujuan untuk mempercepat waktu pengerasan beton,
menambahkan kuat tekan beton, peningkatan workability pengerjaan, serta sebagai upaya
pencegahan
45
terjadinya keretakan saat proses pengerasan (Sukmaningtyas, Aziz, & Salim,
2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat additive Super
Plasticizer terhadap Beton Fast Track K-500 baik dari sisi komposisi beton fast track yang
lebiih ramah lingkungan dan juga dari sisi sifat mekanis
43
ataupun fisis dari beton fast track yang
diberikan tambahan super plasticizer. Tujuan lain dari penelitian ini diantaranya adalah untuk
mengkaji kuat tekan beton fast track menggunakan bahan tambah super plasticizer pada saat
umur beton masih 12-24 jam saja.
41
2. Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan studi literatur terlebih dahulu untuk
menentukan metode kerja yang akan dilakukan dan juga sebagai acuan dilakukannya penelitian
ini. Dan berikut ini merupakan rangkuman dari studi literatur yang dilakukan mengenai materi
beton dengan bahan tambahan yang selama ini sudah dilakukan sebelumnya.

Tabel 1. Literatur Terdahulu


No Nama Penulis Judul Jurnal Apa Yang Diteliti Hasil Penelitian
1 (Grzesiak, Pahn,
22
Influence of Menambahkan Hasilnya adalah serat yang
Schultz- Fiber Addition serat polimer pada jumlahnya lebih rendah didalam
Cornelius, on the beton dengan beton normal akan menurunkan
Harenberg, & Properties of komposisi serat kuat tekan beton, sebaliknya jika
Hahn, 2021) High polivinilalkohol dilakukan penambahan serat akan
Performance dengan dosis 15, menambah kuat tekan beton
Concrete 25, dan 35 kg/m3
2 (Maharani, Pengaruh Menambahkan Hasilnya adalah apabila
Masril, & Penggunaan abu bonggol penambahan
47
abu bonggol semakin
Bastian, 2021) Abu Bonggol jagung
49
ke adukan besar sebagai agregat halus
Jagung5%,
4
beton untuk menjadikan nilai kuat tekan nya
7.5% Dan 10% mengetahui kecil.
Sebagai pengaruhnya
Substitusi terhadap kuat Dan nilai kuat tekan yang
Agregat Halus tekan beton, dan dihasilkan dari masing-masing
Terhadap Kuat untuk mencari presentase
4
5%, 7,5% dan 10%
Tekan Beton berapa komposisi adalah 14,53 MPa, 13,97 MPa, dan
F’c 14.53 Mpa yang optimum dan 12,08 Mpa.
efisien dalam
meningkatkan
kuat tekan beton,
6
komposisi yang
digunakan adalah
5%, 7,5% dan
10%
1 1
3 (Sukmaningtyas, Analisis Kuat 66Menambahkan Hasilnya adalah kuat tekan beton
Aziz, & Salim, Tekan Beton Master Glenium yang paling tinggi adalah pada
2020) Fast Track Ace 8111 sebagai campuran beton dengan tambahan
Dengan Bahan zat additive untuk zat additive 0,3% yaitu sebesar
Tambah mempercepat 29,09 MPa sedangkan kuat tekan
Master perkerasan beton beton yang paling rendah adalah
Glenium Ace selama 7 hari, pada campuran beton 0% yaitu
8111 untuk mengetahui sebesar 20,13 Mpa.
campuran berapa
persen yang
paling optimum
untuk
kekuatannya.
Variasi campuran
1
yang digunakan
adalah 0%, 0.1%,
0.2%, 0.3% dari
berat semen.
8
4 (Wei, Jinyu, Xin, Study on early Meneliti tentang Hasil penelitian menunjukkan
& Ao, 2021) basic efek aplikasi bahwa kuat tekan awal dari masing-
mechanical pengerasan cepat masing kelompok benda uji
properties of berbasis polimer lebih dari 20 MPa dan spesimen
inorganic anorganik beton pengerasan cepat (SFC)
polymer-based beton (IPFC) berbasis terak adalah
fast-hardening paling tinggi. Spesimen SFC
concrete memiliki kekuatan lentur tertinggi
saat dirawat selama 2 jam,
sedangkan 54
spesimen silica fume/slag-based
fast-hardening concrete (SSFC)
memiliki pembengkokan tertinggi
kekuatan ketika waktu curing
hingga 3 jam.
5 (Purwarti
18
dan Pengaruh Melakukan Agregat yang lolos saringan 19mm
69
As’ad, 2014) Ukuran penelitian35
dengan yang digunakan pada beton
Butiran mencari pengaruh mempengaruhi 5
kuat tekan beton.
Agregat ukuran butir Didapatkan kuat tekan terkecil
Terhadap Kuat agregat yang adalah 42,66 MPa dan modulus
Tekan dan digunakan elastisitas 16366,887 Mpa.
Modulus terhadap kuat Sedangakan yang lolos 0,85mm
Elastisitas tekan beton dan kuat tekannya 84,7Mpa dan
Beton Kinerja juga modulus 24870,674 Mpa modulus
Tinggi Grade elastisitas elastisitasnya.
80

36
3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini sepenuhnya dilakukan di Laboratorium Pengujian Teknik Sipil UBL (LPTS-
UBL) yang ada di Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung. Penelitian dimulai dengan
pengujian propertis agregat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton sebagai
langkah awal untuk menentukan komposisi yang tepat dalam pembuatan beton fast track mutu
K-500. Adapun
30
pengujian propertis yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Uji Analisa Saringan (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-2834-1993
2. Pengujian Keausan Agregat (Agregat Kasar) sesuai dengan SNI 03-2417-2008
14
3. Uji Kadar Lumpur (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-4142-1996
4. Uji Berat Jenis (Agregat Kasar dan Halus) sesuai dengan SNI 03-1969-2008
Setelah uji propertis31
dilakukan dan hasil Mix Design Formula sudah didapatkan, langkah
selanjutnya adalah pembuatan benda uji sesuai dengan Komposisi Mix Design Formula yang
didapatkan. Adapun bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan beton fast track K-500 ini
tidak jauh berbeda dengan beton normal lainnya yaitu menggunakan semen (Tiga Roda), pasir
(Gunung Sugih), kerikil/split (19mm), dan air hanya saja pada proses pembuatannya diberikan
zat additive tambahan sebagai bahan untuk mempercepat pengerasan 44
beton yaitu zat
Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121. Adapun jenis benda uji beton yang dibuat
adalah benda uji 61kubus dan silinder dengan masing-masing ukuran 15x15x15cm dan
20x20x20cm 60
untuk benda uji kubus, sedangkan ukuran 15x30 cm untuk benda uji silinder. Dan
persentase bahan tambah zat additive yang digunakan dalam penelitian diantaranya adalah 0%
(beton normal sebagai pembanding); 0,4%; 0,6%; 0,8%; 1%; 1,2%; 63
1,4%; 1,6%; 1,8%; 2,0%;
dan 2,2% dari total komposisi semen dengan total masing-masing benda uji yang dibuat adalah
3 benda uji per persentase. Dengan begitu, akan dibuat total 66 benda uji beton fast56 track
menggunakan bahan additive Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121 sebagai benda
uji untuk kuat16
tekan. Uji kuat tekan beton sendiri dilakukan dengan mengikut peraturan yang
berlaku dari SNI 03-1974-2011 dengan persamaan mencari kuat tekan beton adalah sebagai
berikut :
𝐹
𝑃=
𝐴

Dengan :
P adalah tekanan
51
satuannya kg/cm² (Sesuai dengan kuat tekan beton)
F adalah gaya (kg)
A adalah luas penampang atau luas benda uji luas benda uji satuannya cm²
9
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bab67ini akan disampaikan beberapa pembahasan utama mulai dari proses pengujian
propertis, pembuatan benda uji, pengujian tekan hingga analisa dari hasil pengujian. Sebagai
langkah pertama, pengujian propertis dilakukan untuk mengetahui komposisi mana yang bagus
sebagai bahan pembuatan beton fast track dengan 58
bahan additive Superplasticizer Naptha
Belide tipe E seri E.121. Gambar 1. menunjukan proses pengujian propertis
16
yang dilakukan
pada penelitian ini, pengujian yang dilakukan sudah berdasarkan kepada Standar yang berlaku
di Indonesia seperti yang sudah dituliskan sebelumnya.

(a)

(b)
(c) 21
Gambar 1. Pengujian Propertis (a) Uji Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus; (b) Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar; (c) Pengujian Berat Isi Agregat Kasar dan
Agregat Halus
25
Adapun hasil dari pengujian propertis diatas ditampilkan secara detail pada tabel 2 berikut :

Tabel 2. Hasil Pengujian Propertis


No Jenis Pengujian Hasil Pengujian Keterangan
1 Analisa Saringan Agregat Kasar Fines of Modulus: 6,312 Memenuhi Standar

2 Analisa Saringan Agregat Halus Fines of Modulus: 2,766 Memenuhi Standar


33
3 Pengujian Berat Isi Agregat Kasar 1,524 gr/cm3 Memenuhi Standar
33
4 Pengujian Berat Isi Agregat Halus 1,462 gr/cm3 Memenuhi Standar
5 Uji Berat Jenis Agregat Kasar 2.689 gr/cm³ Memenuhi Standar
6 Uji Penyerapan Air Agregat Kasar 1,5% Memenuhi Standar

7 Uji Berat Jenis Agregat Halus 1.875 gr/cm³ Memenuhi Standar


8 Uji Penyerapan Air Agregat Halus 4% Memenuhi Standar

9 Uji Kadar Lumpur Agregat Halus 2.11 % Memenuhi Standar

Setelah hasil pengujian propertis didapatkan, selanjutnya adalah menentukan Mix Design
Formula untuk pembuatan beton fast track K-500 menggunakan 7
bahan tambahan
Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121. Dan agregat yang akan digunakan
diantaranya adalah agregat kasar yang lolos saringan ¾ “ (25.00 mm), agregat halus yang lolos
saringan No.4 (4,75 mm), namun tertahan pada saringan No.4 (4,75 mm) dan juga
menggunakan semen tiga roda tipe 1. Adapun target beton yang akan dihasilkan 6
adalah beton
fast track dengan mutu K-500, dengan nilai slump yang ingin diperoleh antara
6
75 mm sampai
dengan 100 mm, menggunakan ukuran nominal agregat maksimum 19,0 mm dengan berat
kering oven agregat kasar adalah 1520 Kg/m³, dan target utama umur perkerasan hanya
berkisar 12-24 jam saja. Dan dari hasil perhitungan volume absolut, untuk percobaan
6
dengan
produksi standar laboratorium (0,035m3) dibutuhkan bahan dengan komposisi sebagai berikut:

Air 7,175 kg
Semen 19,40 kg
Agregat kasar 33,80 kg
Agregat halus 23,50 kg

Hasil diatas merupakan perhitungan Mix Design Formula untuk beton normal berdasakan dari
hasil pengujian propertis yang didapatkan di laboratorium. Hasil tersebut juga dijadikan acuan
untuk perhitungan beton fast track menggunakan zat additive. Dan untuk komposisi beton fast
track menggunakan tambahan zat additive Superplasticizer Naptha Belide tipe E seri E.121
didapatkan perhitungan komposisi di setiap persentase penambahan sebagai berikut :

Tabel 3. Komposisi
42
Bahan Beton Fast Track K-500
No Persentase Air Semen Agregat Kasar Agregat Halus Superplasticizer
Zat Additive (ml) (Kg) (Kg) (Kg) Naptha Belide
(ml)
1 0% 7175 19,4 33,8 23,5 0
2 0,4% 6658 19,4 33,8 23,5 77,6
3 0,6% 6142 19,4 33,8 23,5 116,4
4 0,8% 5625 19,4 33,8 23,5 155,2
5 1,0% 5109 19,4 33,8 23,5 194
6 1,2% 4592 19,4 33,8 23,5 233
7 1,4% 4075 19,4 33,8 23,5 272
8 1,6% 3559 19,4 33,8 23,5 310
9 1,8% 3042 19,4 33,8 23,5 349
10 2,0% 2870 19,4 33,8 23,5 388
11 2,2% 2870 19,4 33,8 23,5 427
12 2,4% 2870 19,4 33,8 23,5 466

Setelah Mix Design Formula sudah didapatkan, kemudian penelitian dilanjutkan dengan
membuat adukan beton sesuai komposisi untuk kemudian dilakukan pengujian slump test pada
setiap komposisi
37
sesuai dengan persentase nya. Bahan yang diperlukan dan cara pembuatan
adukan beton terlihat pada Gambar 2 berikut.

(a)

(b)
Gambar 2. Slump Test (a) Bahan Yang Digunakan; (b) Proses Pengadukan dan Slump 27
Test
Setelah dilakukan slump test, didapatkan hasil untuk semua komposisi yang dibuat, dan berikut
ini merupakan hasil dari slump test yang dilakukan :

Tabel 4. Hasil Slump Test


No Campuran Hasil Slump (mm) Pengurangan air (%)
1 Tanpa superplasticizer 120 0%
2 0,4 % Superplasticizer 200 7.2 %
3 0,6 % Superplasticizer 250 14.4 %
4 0,8 % Superplasticizer 350 (flow) 21.6 %
5 1,0 % Superplasticizer 400 (flow) 28.8 %
6 1,2 % Superplasticizer 430 (flow) 36 %
7 1,4 % Superplasticizer 450 (flow) 43.2 %
8 1,6 % Superplasticizer 500 (flow) 50.4 %
9 1,8 % Superplasticizer 500 (flow) 57.6 %
10 2,0 % Superplasticizer 500 (flow) 60 %
11 2,2 % Superplasticizer 560 (flow) 60 %
12 2,4 % Superplasticizer 650 (flow) 60 %

Setelah dilakukan pemeriksaan kekentalan beton dengan alat pengukur slump test lalu
campuran beton di masukkan kedalam cetakan cilinder yang berukuran 15x30 cm. Pengisian
campuran beton ke dalam cetakan di lakukan dengan 3 lapis dan masing-masing lapisan
dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat penggetar sampai gelembung udara yang ada
dalam campuran beton hilang setelah itu ratakan permukaan atas cetakan silinder. Berikut
merupakan beberapa dokumentasi dari proses pembuatan benda uji beton fast track :

Gambar 3. Proses Pembuatan Benda Uji Beton Fast Track K-500


65
Tahapan selanjutnya, adalah melakukan pengujian tekan terhadap semua benda uji yang sudah
14
dibuat. Sebelum di lakukan pengujian kuat tekan beton benda uji terlebih dahulu dilakukan
70
penimbangan berat untuk mencari berat isi. Untuk meratakan permukaan atas benda uji,
dilakukan proses capping yaitu proses perataan permukaan benda uji dengan menggunakan
53
bahan sulfur blerang yang di panaskan. Selanjutnya di laksanakan pengujian kuat tekan beton
dengan memakai alat Compressive Strenght Machine yang berkapasitas 2000 – 3000 kN.
Berikut merupakan dokumentasi dari kegiatan pengujian yang dilakukan:
2
Gambar 4. Pengujian Kuat Tekan Beton Fast Track K-500
2
Setelah melakukan tahapan pengujian kuat tekan beton fast track K-500 umur 24 jam dengan
memvariasikan admixture superplasticizer tipe naptha E.12 yang dimulai dari 0 % - 2.4 %,
48
Berikut merupakan hasil analisa dari kuat tekan beton yang didapatkan dari pengujian di
57
laboratorium :
Tabel 5. Hasil Uji Kuat Tekan Beton Fast Track K-500
No Persentase Hasil Kuat Keterangan
Zat Additive Tekan
1 0% 178.8 Kg/Cm² Pada campuran beton tanpa superplasticizer menunjukkan
belum ada peningkatan kuat tekan beton yang signifikan
15
2 0,4% 234.5 Kg/cm² Pada campuran beton dengan penambahan superplasticizer
15
dosis 0.4 % dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan
persentase sebesar 31.5 % atau 56.3 Kg/Cm²
15
3 0,6% 281.1 Kg/cm² Pada campuran beton dengan penambahan superplasticizer
dosis 0.6 % dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan
persentase sebesar 19.8 %
4 0,8% 267.7 Kg/cm² Pada campuran beton dengan penambahan superplasticizer
2
dosis 0.8 % dari hasil kuat tekan beton ada penurunan
persentase kuat tekan beton sebesar 4.8%
5 1,0% 281.1 Kg/cm² Pada campuran beton dengan penambahan superplasticizer
3
dosis 1.0 % nila kuat tekan beton rata-rata sebsar 442.5
Kg/cm² dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan
persentase sebesar 36.5 % dari dosis admixture 0.6 %
6 1,2% 442.5 Kg/cm² Pada campuran beton dengan penambahan superplasticizer
3
dosis 1.2 % kuat tekan beton rata-rata sebesar 410.3 Kg/cm²
dari hasil kuat tekan beton ada penurunan persentase kuat
tekan beton sebesar 7.28%
12
7 1,4% 527.7 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan persentase
sebesar 22.2 % dari dosis admixture 1.2 %
32
8 1,6% 536.0 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan persentase
12
sebesar 1.5 % dari dosis admixture 1.4 % yang kuat tekan
rata-rata sebesar 527.7 Kg/cm²
2
9 1,8% 534.2 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada penurunan persentase kuat
3
tekan beton sebesar 0.3% nilai kuat tekan rata-rata sebesar
536.0 Kg/cm²
32
10 2,0% 551.7 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada peningkatan persentase
12
sebesar 3.2 % dari dosis admixture 1.8 % yang kuat tekan
rata-rata sebesar 534.2 Kg/cm²
2
11 2,2% 459.7 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada penurunan persentase kuat
3
tekan beton sebesar 16.7% nilai kuat tekan rata-rata sebesar
551.7 Kg/cm²
2
12 2,4% 362.6 Kg/cm² Dari hasil kuat tekan beton ada penurunan persentase kuat
3
tekan beton sebesar 21.1% nilai kuat tekan rata-rata sebesar
459.7 Kg/cm².

Berdasarkan dari hasil diatas, peneliti menilai bahwa :


1. Dosis 0.4 – 0.8 % penggunaan zat admixture superplasticizer pada campuran beton
fast track K-500 24 jam, belum maksimal pengaruhnya terhadap kuat tekan beton fast
track 24 jam.
2. Dosis 1.0 – 1.2 % penggunaan zat admixture superplasticizer pada campuran beton
fast track K-500 24 jam, sudah mendekati maksimal sekitar 80 %, berpengaruh
terhadap kuat tekan beton fast track 24 jam.
3. Dosis 1.4 – 2.0 % penggunaan zat admixture superplasticizer pada campuran beton
fast track K-500 24 jam, menunjukkan pengaruh zat admixture superplasticizer sudah
maksimal yang mampu meningkatkan kuat tekan beton lebih besar dari K-500.
Dibawah ini merupakan grafik korelasi antara variasi dosis zat additive yang diberikan dengan
hasil kuat tekan yang didapatkan.

Gambar 5. Grafik Korelasi Variasi Zat Additive dengan Hasil Uji Kuat Tekan
Dan sebagai salah satu pertimbangan penggunaan bahan tambah superplasticizer pada
campuran beton fast track, berikut sudah diperhitungkan HPP dari campuran beton fast track
yang sudah dibuat :

Tabel 6. HPP Beton Fast Track K-500 dengan Zat Additive


No Persentase Campuran HPP
1 1,2% superplasticizer tipe naptha E.12 Rp. 1.130.020,-
2 1,4% superplasticizer tipe naptha E.12 Rp. 1.168.120,-
3 1,6% superplasticizer tipe naptha E.12 Rp. 1.203.045,-
4 1,8% superplasticizer tipe naptha E.12 Rp. 1.237.970,-
5 2,0% superplasticizer tipe naptha E.12 Rp. 1.272.895,-

Harga diatas merupakan harga yang diperoleh dari campuran semen sebanyak 554kg, Agregat
966kg, Pasir 671kg, Air 90 liter dan Zat Additive Superplasticizer Tipe Naptha E.12 sebanyak
persentase dari berat semen yang digunakan.
34
5. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian yang di lakukan di laboratorium maka di peroleh kesimpulan :
71
1.Nilai kuat tekan beton terendah tanpa penggunaan zat superplasticizer sebesar 178.8 Kg/cm².
Nilai kuat tekan beton tertinggi dengan menambahkan zat superplasticizer pada campuran
52
beton di dapatkan sebesar 551.7 Kg/cm², sehingga mampu meningkatkan nilai kuat tekan
sampai dengan 200% dari nilai kuat tekan beton normal dari analisa diatas.
Dengan memakai bahan tambahan superplasticizer dalam campuran beton mampu mereduksi
air sampai dengan 60% dari pemakaian air bebas yang telah di tetapkan di Desink Mix Formula
2
2.Dari hasil pengujian kuat tekan beton fast track K-500 di dapat nilai optimum kuat tekan
beton pada pemakaian dosis admixture superplasticizer sebesar 1.8% terhadap pemakaian
24
jumlah semen yang nilai kuat tekan betonnya menunjukkan nilai kuat tekan beton di atas K-
500.
3.Pada pelaksanaan pencampuran beton fast track pada dosis admixture 2,0 % terjadi beton
tidak workability dan terjadi pemisahan material aggregat kasar dan pasta beton (segregasi)
sehingga untuk tingkat workability direkomendasikan pada dosis admixture dibawah 2,0 %.

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya diantaranya adalah :


1.Dalam perencanaan campuran beton mutu tinggi di sarankan untuk menambahkan bahan
tambah admixture superplasticizer dengan penggunaan dosis di atas 1.2 % sampai dengan
dosis maksimum 1,8 %
2.Penentuan bahan yang akan di pakai dalam campuran beton mutu tinggi.
29
Seperti semen memakai semen tipe 1 jenis OPC, agregat kasar mempunyai sifat properties yang
29
lebih baik, pasir mengandung kadar lumpur lebih kecil dari 3 % , Kandungan kadar Organik
yang kecil dan memiliki butiran yang seragam
3.Untuk melanjutkan penelitian ini maka perlu di lakukan penelitian beton fast track yang
waktunya lebih singkat yaitu 8 jam dan 12 jam
DAFTAR PUSTAKA
11
Badan Standardisasi Nasional. (1993). SNI 03-2834-1993. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran
Beton Normal
28
Badan Standardisasi Nasional. (1993). SNI 03-1969-2018. Metode Pengujian Berat Jenis Dan
Penyerapan Air Agregat Kasar
Badan Standardisasi Nasional. (1993). SNI 03-4142-1996. Uji Kadar Lumpur Agregat
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR. (2013, Oktober 24). Peranan Beton Dalam
26
Pembangunan Infrastruktur Indonesia. Retrieved from Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat: https://pu.go.id/berita/peranan-beton-dalam-pembangunan-infrastruktur-
indonesia
10
Grzesiak, S., Pahn, M., Schultz-Cornelius, M., Harenberg, S., & Hahn, C. (2021, Juli 3). Influence of
Fiber Addition on the Properties of High-Performance Concrete. Materials, 14, 1-17.
doi:10.3390/ma14133736
38
Maharani, S., Masril, & Bastian, E. (2021, Oktober). PENGARUH PENGGUNAAN ABU
4
BONGGOL JAGUNG5%, 7.5% DAN 10% SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS
TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 14.53 MPa. Jurnal Ensiklopediaku, 1(1), 6-11.
39
Retrieved from https://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/
17
Manurung, E. H. (2018). ANALISIS PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN
19
PENAMBAHAN BIAYA MINIMAL. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 (pp. 1-12).
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved from
jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
PT. Fresh Beton Indonesia. (2022, Desember 2). Apa itu Beton Fast Track? Retrieved from Beton Fast
Track: http://www.freshbeton.com/detailpost/beton-fast-
track#:~:text=Beton%20fast%20track%20adalah%20beton,untuk%20segmen%20perkerasan
%20jalan%20beton.
5
Purwati, A, S. As’ad, S. (2014). Pengaruh Ukuran Butiran Agregat Terhadap Kuat Tekan dan Modulus
Elastisitas Beton Kinerja Tinggi Grade 80. E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL, 2(2), 58–63.
23
Retrieved from http://matriks.sipil.ft.uns.ac.id/index.php/MaTekSi/article/viewFile/163/159
50
Setiawan, A., & Fredy Jhon Phillip, E. P. (2018). Material Komposit Beton dan Plastik (1 ed.).
20
Tangerang Selatan: Gaung Persada. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Eka-
Permanasari/publication/332833132_MATERIAL_KOMPOSIT_BETON_DAN_PLASTIK/li
nks/5ccbd4c84585153c8c6837d1/MATERIAL-KOMPOSIT-BETON-DAN-PLASTIK.pdf
1
Sukmaningtyas, D. H., Aziz, A., & Salim, M. A. (2020). ANALISIS KUAT TEKAN BETON FAST
TRACK DENGAN BAHAN TAMBAH MASTER GLENIUM ACE 8111. Jurnal CIVEng,
20
77-86. Retrieved from http://jurnalnasional.ump.ac.id/?index.php/civeng
8
Wei, X., Jinyu, X., Xin, L., & Ao, Y. (2021). Study on early basic mechanical properties of inorganic
polymer-based fast-hardening concrete. OP Conference Series: Earth and Environmental
55
Science, (pp. 1-5). doi:doi:10.1088/1755-1315/791/1/012015
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

29% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
22% Internet database 15% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
20% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

jurnalnasional.ump.ac.id
1 2%
Internet

Politeknik Negeri Bandung on 2018-08-13


2 2%
Submitted works

Asmadi Asmadi, Susi Haryani. "Designing the Concrete Mix Design in o...
3 1%
Crossref

123dok.com
4 1%
Internet

litapdimas.kemenag.go.id
5 1%
Internet

pt.scribd.com
6 1%
Internet

jurnal.usbypkp.ac.id
7 <1%
Internet

sciencegate.app
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

scribd.com
9 <1%
Internet

University of San Carlos on 2022-12-05


10 <1%
Submitted works

repository.ubb.ac.id
11 <1%
Internet

Dodi Riyanto, Hendra Cahyadi, Rida Respati. "Pengaruh Pemakaian Ara...


12 <1%
Crossref

repository.ubl.ac.id
13 <1%
Internet

repository.usbypkp.ac.id
14 <1%
Internet

Universitas Islam Lamongan on 2021-04-25


15 <1%
Submitted works

dspace.uii.ac.id
16 <1%
Internet

repository.pnj.ac.id
17 <1%
Internet

repository.umsu.ac.id
18 <1%
Internet

ejournal.ihdn.ac.id
19 <1%
Internet

ojs.unud.ac.id
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

Institut Teknologi Nasional Malang on 2021-04-23


21 <1%
Submitted works

Daniyar Akhmetov, Sungat Akhazhanov, Ainur Jetpisbayeva, Yuri Pukh...


22 <1%
Crossref

N Muzayyanah, F B Maziya, Y Yuriandala, Kasam. "The Influence of Alu...


23 <1%
Crossref

Universitas Bung Hatta on 2022-09-28


24 <1%
Submitted works

Bambang Widodo, Noldie Kondoj, Tampanatu Sompie, Novriana Pange...


25 <1%
Crossref

Columbia University on 2019-11-01


26 <1%
Submitted works

Politeknik Negeri Bandung on 2019-08-05


27 <1%
Submitted works

Sobarudin Sobarudin, Indra Gunawan. "PENGARUH PENAMBAHAN LIM...


28 <1%
Crossref

Universitas Negeri Jakarta on 2021-01-29


29 <1%
Submitted works

H. Haris. "Studi Kelayakan Penggunaan Cangkang Kemiri Sebagai Pen...


30 <1%
Crossref

Sultan Agung Islamic University on 2018-03-24


31 <1%
Submitted works

jurnal.umj.ac.id
32 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

repository.ub.ac.id
33 <1%
Internet

stikespanritahusada.ac.id
34 <1%
Internet

Universitas Atma Jaya Yogyakarta on 2019-06-20


35 <1%
Submitted works

Universitas Pancasila on 2021-07-21


36 <1%
Submitted works

journal.unusida.ac.id
37 <1%
Internet

jurnal.ensiklopediaku.org
38 <1%
Internet

poltekkespalu.ac.id
39 <1%
Internet

eprints.unm.ac.id
40 <1%
Internet

eprints.walisongo.ac.id
41 <1%
Internet

ft-sipil.unila.ac.id
42 <1%
Internet

jurnal.umuslim.ac.id
43 <1%
Internet

jurnal.unmer.ac.id
44 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

jurnalfkip.unram.ac.id
45 <1%
Internet

ocdf-muraibatuternak.blogspot.com
46 <1%
Internet

prame.be
47 <1%
Internet

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-09-30


48 <1%
Submitted works

Politeknik Negeri Bandung on 2018-07-14


49 <1%
Submitted works

Politeknik Negeri Bandung on 2021-07-30


50 <1%
Submitted works

Universitas International Batam on 2017-10-31


51 <1%
Submitted works

Universitas Islam Lamongan on 2021-05-28


52 <1%
Submitted works

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo on 2020-01-21


53 <1%
Submitted works

Wei Xia, Jinyu Xu, Xin Luo, Ao Yao. "Study on early basic mechanical pr...
54 <1%
Crossref

didattica-rubrica.unibg.it
55 <1%
Internet

es.scribd.com
56 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

journal.uta45jakarta.ac.id
57 <1%
Internet

ojs.ummetro.ac.id
58 <1%
Internet

proteksifinancial.wordpress.com
59 <1%
Internet

riset.unisma.ac.id
60 <1%
Internet

sttgarut.ac.id
61 <1%
Internet

swisdermindonesia.wordpress.com
62 <1%
Internet

ts.eng.maranatha.edu
63 <1%
Internet

neliti.com
64 <1%
Internet

Universitas Bung Hatta on 2022-02-17


65 <1%
Submitted works

Damasya Haptakirana Sukmaningtyas, Amris Azizi, M. Agus Salim Al F...


66 <1%
Crossref

Universitas Bung Hatta on 2023-01-16


67 <1%
Submitted works

Universitas Bung Hatta on 2023-01-18


68 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:28960:32308893

Universitas Islam Indonesia on 2018-07-30


69 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2019-03-03


70 <1%
Submitted works

teras.unimal.ac.id
71 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai