Puji serta syukur ke Hadirat Illahi Robbi Allah SWT. Allah Yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Allah Yang Maha Pemurah
Penncurah Rahmah. Dengan Limpahan rahmat serta hidayah-
Nya jua, kita diberi kesempatan untuk berkumpul bersama-
sama dalam acara ini.
http://sperkawinan.blogspot.com/
Pendahuluan :
Salam sejahtera dalam Kasih Kristus ....... Shaloom !!!.
Pertama-tama saya ingin mengajak kita semua
menaikan puji dan syukur ke hadirat Bapa di Sorga
karena Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul
disini untuk acara pernikahan kedua ananda
tercinta……………. dengan …….......… (nama lengkap
kedua mempelai wanita dan pria).
Yang Terhormat ................... (Sebutkan satu per satu
Nama dan Jabatan Para Tokoh-Tokoh Masyarakat dan
Tokoh-Tokoh Agama yang hadir atau yang mewakili).
Hadirin yang kami muliakan.
Perlu saya jelaskan mengapa saya harus berada di
podium yang terhormat ini mewakili keluarga yang
bersukacita untuk menyampaikan sambutan ini, saya
adalah ................................... (jelaskan latar belakang
hubungan saudara dengan keluarga mempelai).
Oleh sebab selayaknya atas nama Keluarga Besar
............................. dan ......................... (sebut Nama
Keluarga Besar Mempelai Wanita dan Keluarga Besar
Mempelai Pria) serta Kedua Mempelai, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada sekalian
undangan yang telah berkenan meluangkan waktu,
melangkahkan kaki ketempat ini dalam memenuhi
undangan kami.
Gambaran sebuah pernikahan.
Hari ini kita sekalian yang hadir turut menjadi saksi
dipersatukannya kedua ananda tercinta ....................
(sebut nama mempelai pria dan wanita) menjadi suami
istri. Tentunya moment seperti begini bukanlah suatu
moment yang biasa-biasa saja, sekalipun sepertinya kita
telah menjadi sering / berulang-ulang kali menghadiri
resepsi pernikahan saudara-saudari kita yang lain pada
waktu dan tempat yang berbeda. Tetapi ketika ketika
merenungkan sejenak, bahwa dipersatukannya kedua
insan sebagai ciptaan Allah yang termulia ini dalam
membangun sebuah rumah tangga baru untuk jangka
waktu seumur hidup, maka kita akan datang kepada
suatu kesimpulan bahwa benar, ini adalah suatu
peristiwa yang luar biasa, suatu peristiwa yang selalu
dirindukan oleh Allah untuk diwujudkan kepada umat
yang dikasihi-Nya.
Saya percaya, bahwa ketika Adam sadar bahwa ia telah
ada di Taman Eden, secara naluriah tentunya ia tidak
menghendaki hidup seorang diri, ia akan berjalan
kesana-kemari mencari seorang teman – seorang teman
hidup. Allah sangat mengerti itu, sehingga Allah
menjadikan seorang penolong bagi Adam, seorang
penolong yang sepadan dengan dia bukan dari ciptaan
Allah yang lain yang sebelumnya terjadi melalui
perkataan Allah semata, tetapi dia dibentuk oleh Allah
dari salah satu tulang rusuk Adam.
Demikian juga halnya dengan kedua ananda tercinta
yang tengah duduk sebagai mempelai yang sangat
berbahagia ini. Mula pertama mereka bertemu, ketika
dua pasang mata beradu pandang, yang kemudian
melahirkan getar-getar cinta dalam kalbu, disusul
dengan tangan yang berjabat untuk saling mengenal,
terpatrilah dalam suatu ungkapan yang dikeluarkan
lewat bibir yang menyanyikan melodi “........... J Love
You”, (............... selingi dengan cerita yang dikemas
dengan sedikit canda tentang bagaimana kedua
mempelai dulunya saling mengungkapkan rasa cinta).
Dari ungkapan yang bersambut itulah kedua sejoli muda
merajut hari-hari indah bersama yang tentunya pula
diselingi dengan bumbu-bumbu yang sesekali pedas,
asin, tawar dan lain sebagainya.
Tidaklah muda untuk melewati saat-saat yang
kebanyakan orang menyebutnya sebagai “masa
pertunangan” atau “berpacaran” tersebut.
Kenyataanya .........., ada pula yang kemudian
memutuskan untuk mengakhiri / tidak melanjutkannya
lagi dengan lain perkataan .......... “p u t u s”. Jika kedua
insan muda ini, tetap setia dan dengan sangat
yakin, ..................... (mempelai pria) berkata
kepada .......................... (mempelai wanita) : “Engkau
adalah tulang rusuk-ku yang selama ini aku cari-cari”.
Sedangkan ..................(mempelai wanita) juga tidak
kalah serunya mengatakan kepada ..................
(mempelai pria) : “Ya benar, aku lahir untuk-mu, dan
kau tercipta hanya untuk-ku .......... kita adalah satu”.
Dengan keyakinan itu, akhirnya keduanya memutuskan
bahwa pada hari ini cinta mereka akan diikat dalam
suatu ikatan nikah yang kudus di hadapan Allah yang
disaksikan oleh kita sekalian, tentulah hal ini patutlah
kita syukuri dengan rasa syukur yang dalam kepada Dia,
Allah yang mempersatukan mereka.
Nasehat Kepada Kedua Mempelai :
Kedua Ananda yang terkasih, mengarungi bahtera
rumah tangga bukannya tanpa persoalan. Sadarlah
bahwa di bawah kolom langit ini, tidak ada satupun
manusia yang hidup tanpa persoalan. Sebagai orang
yang telah lebih dahulu mengalaminya, saya ingin
katakan bahwa justru lewat persoalan tersebut kita akan
dibebentuk sebagai pribadi yang semakin dewasa. Seni
dalam pernikahan adalah ketika kita mampu mengatasi
berbagai-bagai persoalan dalam rumah tangga kita.
Ketika suatu persoalan datang, tidak perlu saling
melemparkan kesalahan. Mengatasi masalah secara
bersama-sama dengan pikiran dingin disertai doa yang
sungguh-sungguh kepada Allah yang telah
mempersatukan kalian berdua, merupakan sebuah
solusi yang sangat arif. Ingat, kalian berdua telah
menjadi satu bukan lagi dua. Persoalan suami akan
menjadi persoalan istri, kebutuhan suami juga akan
menjadi kebutuhan istri. Ketika istri menderita sakit,
suamipun turut merasakannya. Ketika suami mengalami
sukacita, istripun akan turut menikmatinya.
Ananda …………., Ayah dan Ibu berpesan, cintailah
istrimu, kasihilah dia sebagaimana engkau mengasihi
tubuhmu sendiri, jagalah kehormatannya, berilah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ……………., cintailah suamimu, hormatilah dia
sebagaimana selayaknya engkau menghormati
junjunganmu, jagalah kehormatannya, berilah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Bawalah biduk rumah tangga-mu pada suatu tujuan
yang dikehendaki oleh Allah. Jadikan Jesus sebagai
Jurumudi-nya. Jikalau baik keadaan-mu untuk
melakukan kebenaran Firman Allah, dipastikan bahwa
bahtera rumah tangga-mu akan sampai pada suatu
tujuan yang indah dan yang tentunya sangat
membahagiakan.
Harapan Kepada Orang Tua Kedua Mempelai :
Selanjutnya, kepada orang tua dari kedua mempelai, doa
restu Ayah dan Bunda adalah berkat yang sangat
istimewa bagi kedua ananda. Kawali setiap langkah
ananda berdua dengan doa yang tulus dan tanpa jemu-
jemu, nasehati keduanya dengan sabar, bimbinglah
hidup rumah tangga mereka dengan teladan kasih.
Sampai kapanpun kasih dan teladan yang baik dari
orang tua tak akan pernah pupus dimakan waktu. Itu
akan menjadi bekal dalam perjalanan rumah tangga
kedua ananda tercinta.
Mohon Doa Restu dari Undangan yang Hadir :
Kepada seluruh undangan dan hadirin yang mulia, doa
restu kalian sangatlah diharapkan. Kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara/i di tempat ini merupakan suatu
bentuk peran serta dalam mewujudkan kerinduan kedua
ananda terkasih dalam menciptakan kehidupan rumah
tangga yang bahagia. Kami sangat berterima kasih untuk
itu.
Penutup :
Akhirnya marilah kita semua memanjatkan puji dan
syukur kepada Jesus Kristus sebagai Mempelai Pria
Sorga yang telah berkenan memberkati kita semua yang
hadir, orang tua dan keluarga kedua mempelai,
teristimewa memberkati kedua mempelai dalam
menggapai keluarga yang sakinah.
Demikianlah kata sambutan kami, mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan dan kekhilafan
kami.
Shalooom !!!
LITURGI PERTUNANGAN
Beberapa catatan:
UPACARA PEMBUKAAN
LAGU PEMBUKAAN
PEMBUKAAN
I/P: Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin.
I/P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang
mengasihi dan menyerahkan diri bagi kita, besertamu.
U: dan sertamu juga.
DOA PEMBUKAAN
I/P: Allah Bapa Yang Maharahim, kasih setiaMu berlimpah kepada kami. Berkenanlah
memberkati kedua saudara kami ini. Anugerahkanlah niat yang murni, hati yang jujur, dan
kasih sejati, agar dapat membangun pribadi yang dapat saling melengkapi. Bukalah hati
mereka terhadap sabdaMu, agar usaha mereka membawa kebahagiaan yang sejati. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin.
LITUGI SABDA
BACAAN I:
Pilihan 1:
Pembacaan dari kitab Kejadian (Kej 2:18-24) <- klik
Demikianlah Sabda Tuhan.
Pilihan 2:
Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Roma (Ro 12:1-2, 9-18) <-klik
Demikianlah Sabda Tuhan.
Pilihan 3:
Pembacaan dari surat pertama rasul Paulus kepada umat di Korintus (Kor 12:31-13:8a)
Demikianlah sabda Tuhan.
Pilihan 4:
Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Kolose (Kol 3:12-17) <-Klik
Demikianlah sabda Tuhan.
HOMILI
DOA PEMBERKATAN:
Pilihan 1: (Kalau dipimpin oleh imam)
I: Ya Allah, sumber segala berkat, curahkanlah + berkatMu atas lambang cinta ini dan
bimbinglah kedua saudara kami dalam masa pertunangannya. Semoga mereka mencari
kehendakMu dengan hati yang ikhlas dan mengalami kebaikanMu yang berlimpah. Demi
Kristus, pengantara kami.
U: Amin.
Pilihan 3:
P: Allah Yang Mahakuasa dan Mahakasih, kasih setiaMu berlimpah bagi kami. Engkau
menganugerahkan Hawa kepada Adam sebagai penghibur dan teman berbagi sukaduka
kehidupan, sesuai ciri pribadinya, dan setia sepanjang hidup.
Engkau menganugerahkan Santo Yusuf kepada Maria, sebagai suami yang suci, penuh kasih,
melindungi, dan sangat memperhatikan isteri.
Berkenanlah memberkati kedua cincin ini, lambang niat suci, hati yang jujur, dan kasih yang
murni, agar saudara-saudari kami yang memakainya selama bertunangan, saling belajar
mengenal, dijauhkan dari hawa nafsu tak teratur, membangun persaudaraan yang suci murni,
sehingga terlaksanalah pembangunan pribadi yang saling mengisi, saling melengkapi satu
sama lain; apalagi semoga tercapailah cita-cita mereka membangun keluarga yang bahagia,
sumber kebahagiaan dan penghiburan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Pilihan 4:
P: Kami memuji Engkau, ya Tuhan, sebab dengan pengharapan yang lembut Engkau
menggerakkan hati dan menyiapkan puteraMu ..... (nama) dan puteriMu .... (nama) untuk
saling mencintai. Kami mohon, sudilah menguatkan hati mereka, agar mereka menjalani
masa pertunangan ini dengan bertumpu pada iman, dan dalam segala hal berusaha berkenan
kepadaMu, sehingga dengan aman sentausa akhirnya sampai pada sakramen Perkawinan.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
JANJI KEDUA TUNANGAN
Kemudian cincin dikenakan oleh orang tua kepada anaknya masing-masing. Bisa juga,
orangtua/wali pihak lelaki memasang cincin kepada tunangan wanita, kemudian
orangtua/wali pihak wanita memasang cincin kepada tunangan pria. Atau bisa juga, cincin
dipasang oleh pemimpin ibadat.
Pilihan 1: Bersama-sama:
B: Ya Bapa di surga, kami bersyukur atas kasih yang telah bersemi dalam hati kami. Dengan
bimbinganMu kami ingin menguji dan mematangkan hubungan cinta kami dengan lebih
sungguh-sungguh. Kami menyadari kelemahan manusiawi kami. Maka kami menyerahkan
masa pertunangan ini ke dalam tanganMu. Kami ingin mempergunakannya selaras dengan
kehendakMu.
Ya Bapa, semoga lewat masa pertunangan ini kami semakin saling mengenal. Bantulah kami
agar dapat saling bersikap terbuka, dan jauhkanlah kami dari sikap sengaja menyembunyikan
kelemahan, agar keluarga yang akan kami bangun sungguh kokoh.
Bimbinglah kami supaya setia kepadaMu. Tegarkanlah kami bila suatu saat melangkah
terlalu jauh atau melanggar kehendakMu. Jauhkanlah dari kami setiap bahaya dan godaan.
Kami berharap bahwa masa pertunangan ini dapat kami lalui dengan selamat, dan membawa
manfaat besar bagi keluarga yang akan kami bangun. Tetapi, kalau Bapa sendiri mempunyai
rencana yang lain untuk kami masing-masing, semoga kamipun percaya akan kebijaksanaan
dan kehendakMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Pilihan 2:
Bersama-sama
B: Allah yang mahakuasa dan kekal, sebelum segala abad, Engkau telah merencanakan masa
depanku. Sebelum alam semesta Kaucipta, Engkau ingat akan aku dan memenuhi aku dengan
berkatMu. Terpujilah Engkau, ya Allah, sebab Engkau mencipta aku dengan kehendakMu
yang dari kekal.
Tinggal bagiku: melaksanakan rencanaMu, melaksanakan tugas sebagai abdiMu di dalam
keadaan yang Kaukehendaki bagiku. Segala tanda menyatakan, bahwa Engkau menentukan
bagiku status perkawinan, supaya aku mengabdi padaMu, dibantu oleh pasangan sehidup
semati, dalam suatu keluarga dalam Kristus.
Aku mengucap syukur kepadaMu, sebab Engkau menyediakan bagiku suatu sakramen, dan
dengan sakramen itu, maka hubungan kami berdua akan menjadi lambang hubungan
PuteraMu dengan Gereja: hubungan cinta kasih dalam naungan rahmatMu.
Berilah supaya dia yang kupilih, menjadi tunanganku ini, betul sesuai dengan kehendakMu:
suatu bantuan bagiku dalam pengembangan cinta kasihku dan pengabdian kepadaMu - lahir
dan batin.
Berilah supaya dalam segala hal, dia membantu aku, dan aku membantu dia, untuk hidup
sesuai dengan kehendakMu. Sehingga kehidupan kami akan menjadi cermin keluarga suci
Nazaret: riang gembira dan sopan, serius dan riang; rajin dan penuh iman.
Dalam masa persiapan ini: ajarilah kami cinta kasih sejati. Cinta kasih yang tak
mengutamakan kesenangan sendiri, kepentingan sendiri, dan bahagia sendiri; melainkan
selalu mengusahakan keselamatannya jiwa dan raga, dunia akhirat.
Untuk itu kami memerlukan rahmatMu: semangat berkorban yang sejati. Kami yakin, masa
depan kami akan lebih berbahagia kalau kami sudah berlatih berkorban, menguasai diri,
mengekang diri, untuk cinta sejati.
Ya Allah, kami hendak mempergunakan saat-saat persiapan ini untuk saling mengenal, saling
menghargai, saling menghormati.
Bantulah, agar dalam diri tunanganku ini, aku semakin mampu melihat wajah Kristus dan
bunda Maria, agar pertunangan kami dipenuhi dengan rasa hormat, sopan, dan cinta sejati.
Kami hendak menjaga pancaindra, mulut untuk kata-kata dan semua hal yang pantas, mata
untuk pandangan yang murni, telinga untuk menerima kata-kata dengan baik. Semoga kami
menggunakan badan anugerahMu ini untuk saling menyucikan.
Aku percaya, ya Tuhan: Engkaulah yang mempersatukan kami, Yang membimbing kami
untuk semakin bersatu dalam cinta kasih, Yang memberi kami kekuatan untuk untuk
bertekun melaksanakan kehendakMu. Sebab kebahagiaan sejati hanya akan kami peroleh
kalau kami memang sungguh melaksanakan kehendakMu, bersatu dengan Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.
DOA PERMOHONAN
Pilihan 1:
I/P: Allah begitu mengasihi manusia sehingga Ia mengangkat mereka menjadi putera-
puteriNya dalam Kristus, dan menunjukkan mereka kepada dunia sebagai saksi-saksi kasih
sayangNya. Marilah mohon dengan penuh harapan:
L: Ya Allah, Engkau menghendaki, agar di dalam saling mengasihi, putera-puteriMu benar-
benar menampakkan diri sebagai saudara-saudari Kristus. Kami mohon:
Pilihan 2:
I/P: Marilah memanjatkan permohonan kita kepada Allah, Bapa kita yang mahabaik:
L: Semoga kedua tunangan ini menerima kekuatan batin untuk menjalani masa pertunangan
dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga mereka saling menolong dalam masa perkenalan ini, supaya dapat mengambil
keputusan yang masak tentang masa depan. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga cinta kasih mereka semakin tumbuh menjadi kuat dan tahan uji, dan semoga
kepribadian mereka semakin berkembang menjadi matang dan dewasa. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Semoga orang tua mereka memberi bantuan dan bimbingan untuk mencari kehendak Allah
demi kebahagiaan dan keselamatan mereka berdua. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
BAPA KAMI
DOA PENUTUP
I/P: Allah Bapa Pencipta semesta alam. Kami telah bersatu mengungkapkan kegembiraan
kami atas rahmat cinta kasih yang telah Kauanugerahkan khususnya kepada kedua saudara
kami ini. Semoga mereka semakin diteguhkan dalam meretas jalan cinta mereka dengan
senantiasa terbuka pada cinta kasihMu sendiri. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
I/P: Semoga Tuhan sumber segala cinta dan damai berdiam dalam hati kita semua,
mengarahkan tingkah laku kita, dan meneguhkan kita dalam cinta kasihNya. Demi nama
Bapa dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.
LAGU PENUTUP
Sumber
Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan
sumber http://www.imankatolik.or.id/