Anda di halaman 1dari 17

SAMBUTAN LAMARAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahiladzi arsala rosulahu bilhuda wadinil haq
liyuzhirohu ‘aladdini kulihi wakafa bilahi syahida.
Asyhaduala ilahailallah wa asyhaduanna muhammadan
abduhu warosuluh
Allahuma saoli ‘ala muhammada wa’ala ali muhammad
kama solaita ‘ala ibrohim wa ‘ala ali ibrohim innaka
hammidum maji, wabarik ‘ala muhammad wa ali
muhammad kama barokta’ala ibrohim wa ‘ala ali
ibrohim innaka hammidum majid.
Segala puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat kepada kita sekalian
sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul
bersilaturrami pada hari yang berbahagia ini dalam
keadaan sehat wal’afiat.
Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, Keluarga dan para
sahabatnya.
Bapak/ibu dan segenap keluarga yang kami hormati,
Pertama-tama, perkenankanlah saya untuk
menyampaikan tuturkata mewakili orang tua kami Bapak
Suyono untuk secara resmi menyampaikan maksud dan
tujuan kedatangan kam ini. Namun sebelumnya kami
menghaturkan salam yang diiringi ucapan terimakasih
atas penerimaan kami sekeluarga yang telah disambut
dengan baik.
Pada hari ini kami hadir di tengah-tengah keluarga 
Bapak/Ibu, tiada lain dalam rangka bersilaturahmi agar
saling mengenal lebih dekat antara satu dengan lainya,
ini yang pertama. Dan adapun yang kedua tujuan
kedatangan kami adalah untuk menyampaikan hajat dari
adik kami yang paling bungsu dari kami lima
bersaudara yaitu   Hendrik Lesmana, yang katanya adik
kami yang satu ini sudah cukup lama mengenal putri
Bapak / Ibu yang bernama si Ica.
Nah.. Cerita singkatnya, Adik kami telah menyampaikan
niat yang tulus kepada orangtua kami untuk dihantar
meminang Si Ica. Untuk itulah maksud dan tujuan
kedatangan kami pada hari ini, yakni meminang putri
bapak si Ica untuk adik kami yang bernama si Hendrik.
Mudah-mudahan Bapak berkenan untuk meridho’i niat
adik kami, dengan menerima lamaran ini.
Hanya inilah yang dapat kami utarakan kepada Bapak
dan Ibu, Sambil menanti sambutan dari Bpk/Ibu apakah
lamaran kami ini diterima atau mungkin ditolak, tak lupa
kami sekeluarga mohon maaf apabila dalam
menyampaikan maksud dan tujuan ini ada tutur kata
yang kurang berkenan di hati. Begitu pula hantaran
pakaian dan cincin hanya sekedarnya saja sebagai
lambang pinangan.
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurota
‘ayunin waj ‘alna lil muttaqina immama.
Billahittaufik wal hidayah, Wassalamuallaikum Wr. Wb.
Penyerahan
Alhamdulillahirobbil ngalamin washolatu wassalamu
ngala asrofil ambiyai walmursalin waala alihi wasohbihi
ajmangin ammabadu.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur


kepada Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya kepada
kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam
keadaan yang sehat dan tidak kekurangan satu apapun.
Dalam suasana yang indah ini, seperti saat ini, kami
selaku wakil bapak ibu ……. menyampaikan salam taklim
beliau sekeluarga agar disampaikan kepada bapak dengan
iringan doa, semoga bapak ibu sekelurga selalu dalam
lindungan Tuhan.
Bapak, ibu.. ...dan seluruh hadirin yang berbahagia,
Memenuhiharapan bapak ib,kehadiran kami beserta
rombongan adalah untuk mengantarkan sepasang pengantin,
yaitu putra bapak ibu yang sudah dinikahkan dengan putra
bapak ibu … pada hari ..... tanggal … yang baru saja
dilaksanakan. Dengan ini kami berharap bapak ibu berkenan
menerima kedua mempelai dengan penuh keikhlasan dan
kelegaan hati. Bapak ibu .... memohon dibukakan pintu maaf
yang sebesar-bešarnya kalau dalam menghadapkan kedua
mempelai itu ada yang kurang berkenan dari hati bapak
ibu .... sekeluarga.
Akhir kata, kami sebagai wakil dari bapak ….
mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan dan
sekaligus memohon maaf apabila dalam sambutan kami ini
ada yang kurang berkenan di hati bapak dan ibu. Terima
kasih.

Billahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr … Wb.


Naskah Sambutan Wakil Keluarga Mempelai
Pria dalam prosesi Ijab-Kabul :
Bismillahi Rahmani Rahim. Alhamdulillahi Robbil Alamin.
Wassholatu Wassalamu ala Saydina Muhammad SAW.

Puji serta syukur ke Hadirat Illahi Robbi Allah SWT. Allah Yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Allah Yang Maha Pemurah
Penncurah Rahmah. Dengan Limpahan rahmat serta hidayah-
Nya jua, kita diberi kesempatan untuk berkumpul bersama-
sama dalam acara ini.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan


Alam Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat
serta pengikut beliau hingga akhir zaman.
Yang terhormat Sohibul Hajat keluarga besar Bapak....................
& Ibu .................... (nama lengkap orang tua mempelai wanita).
Yang terhormat Tokoh Masyarakat serta Alim
Ulama .................... (domisili lengkap mempelai wanita).
Bapak / Ibu serta Hadirin yang berkenan meluangkan waktu
serta meringankan langkah untuk hadir dalam acara ini.

Assalamu 'alaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh.


Kami atas nama keluarga besar Bapak .................... &
Ibu .................... (nama lengkap orang tua mempelai pria)
dari .................... (domisili lengkap mempelai pria) yang pada
kesempatan ini mendampingi saudara kami .................... (nama
lengkap mempelai pria) untuk menjalani prosesi pernikahan
dengan saudari .................... (nama lengkap mempelai wanita)
putri dari keluarga Bapak ................ dan Ibu .................... (nama
lengkap orang tua mempelai wanita), yang Insya Allah
akan dilaksanakan beberapa saat lagi.

Pertama-tama, sebelum prosesi pernikahan dilaksanakan


izinkanlah kami, untuk menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya serta rasa terima kasih atas sambutan dan
penerimaan yang baik dari keluarga besar Bapak.................... &
Ibu .................... (nama lengkap orang tua mempelai wanita)
serta masyarakat .................... (domisili lengkap mempelai
wanita).

Karena pada dasarnya dalam suatu pernikahan disamping


bersatunya dua insan dalam satu ikatan tali pernikahan, tetapi
juga terjalinnya tali silahtuhrahmi antara dua keluarga yang
mengiringinya pula.
Selanjutnya pada kesempatan ini pula, kami mohon kesediaan
dari keluarga mempelai wanitauntuk dapat kiranya menerima
barang hantaran yang dibawa oleh keluarga kami dalam
prosesi pernikahan ini.

Kemudian kami juga memohon doa restu Bapak / hadirin


sekalian yang hadir pada acara ini, semoga saudara
kami .................... (nama lengkap mempelai pria)
dan .................... (nama lengkap mempelai wanita) diberikan
bimbingan, taufiq hidayah serta limpahan kasih sayang Allah
SWT. sehingga dapat membina serta membangun keluarga yang
harmonis penuh kebahagiaan, sakinah mawaddah wa rahmah
dan diberikan kekuatan iman, islam dan ihsan dalam
menjalankan bahtera rumah tangganya kelak.
Semoga dari pernikahan ini keduanya akan memperoleh
keturunan yang baik sebagai penyejuk hati, pembawa barokah
dan pembuka pintu rahmat. Serta menjadikan pernikahan ini
sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. dan bukti ketaatan
kepada sunnah Rasulullah SAW.

Akhirnya semoga dengan pernikahan ini, dapat semakin


mempererat jalinan tali silahturahmi yang telah terjalin
diantara kedua keluarga ini.

Demikianlah kata sambutan ini. Tiada gading yang tak retak.


Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan serta
kekhilafan yang kami lakukan. Hal ini dapat terjadi semata-mata
akibat keterbatasan ilmu serta pengalaman yang kami miliki.

Akhirul kalam Al haqqu mir Robbikum Wassalamu 'alaikum


Wa rahmatullahi Wa barakatuh.
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/
public-speaking/2030959-naskah-sambutan-wakil-keluarga-mempelai/#ixzz1dQjtfM2d

http://sperkawinan.blogspot.com/

Pendahuluan :
Salam sejahtera dalam Kasih Kristus ....... Shaloom !!!.
Pertama-tama saya ingin mengajak kita semua
menaikan puji dan syukur ke hadirat Bapa di Sorga
karena Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul
disini untuk acara pernikahan kedua ananda
tercinta……………. dengan …….......… (nama lengkap
kedua mempelai wanita dan pria).
Yang Terhormat ................... (Sebutkan satu per satu
Nama dan Jabatan Para Tokoh-Tokoh Masyarakat dan
Tokoh-Tokoh Agama yang hadir atau yang mewakili).
Hadirin yang kami muliakan.
Perlu saya jelaskan mengapa saya harus berada di
podium yang terhormat ini mewakili keluarga yang
bersukacita untuk menyampaikan sambutan ini, saya
adalah ................................... (jelaskan latar belakang
hubungan saudara dengan keluarga mempelai).
Oleh sebab selayaknya atas nama Keluarga Besar
............................. dan ......................... (sebut Nama
Keluarga Besar Mempelai Wanita dan Keluarga Besar
Mempelai Pria) serta Kedua Mempelai, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada sekalian
undangan yang telah berkenan meluangkan waktu,
melangkahkan kaki ketempat ini dalam memenuhi
undangan kami.
Gambaran sebuah pernikahan.
Hari ini kita sekalian yang hadir turut menjadi saksi
dipersatukannya kedua ananda tercinta ....................
(sebut nama mempelai pria dan wanita) menjadi suami
istri. Tentunya moment seperti begini bukanlah suatu
moment yang biasa-biasa saja, sekalipun sepertinya kita
telah menjadi sering / berulang-ulang kali menghadiri
resepsi pernikahan saudara-saudari kita yang lain pada
waktu dan tempat yang berbeda. Tetapi ketika ketika
merenungkan sejenak, bahwa dipersatukannya kedua
insan sebagai ciptaan Allah yang termulia ini dalam
membangun sebuah rumah tangga baru untuk jangka
waktu seumur hidup, maka kita akan datang kepada
suatu kesimpulan bahwa benar, ini adalah suatu
peristiwa yang luar biasa, suatu peristiwa yang selalu
dirindukan oleh Allah untuk diwujudkan kepada umat
yang dikasihi-Nya.
Saya percaya, bahwa ketika Adam sadar bahwa ia telah
ada di Taman Eden, secara naluriah tentunya ia tidak
menghendaki hidup seorang diri, ia akan berjalan
kesana-kemari mencari seorang teman – seorang teman
hidup. Allah sangat mengerti itu, sehingga Allah
menjadikan seorang penolong bagi Adam, seorang
penolong yang sepadan dengan dia bukan dari ciptaan
Allah yang lain yang sebelumnya terjadi melalui
perkataan Allah semata, tetapi dia dibentuk oleh Allah
dari salah satu tulang rusuk Adam.
Demikian juga halnya dengan kedua ananda tercinta
yang tengah duduk sebagai mempelai yang sangat
berbahagia ini. Mula pertama mereka bertemu, ketika
dua pasang mata beradu pandang, yang kemudian
melahirkan getar-getar cinta dalam kalbu, disusul
dengan tangan yang berjabat untuk saling mengenal,
terpatrilah dalam suatu ungkapan yang dikeluarkan
lewat bibir yang menyanyikan melodi “........... J Love
You”, (............... selingi dengan cerita yang dikemas
dengan sedikit canda tentang bagaimana kedua
mempelai dulunya saling mengungkapkan rasa cinta).
Dari ungkapan yang bersambut itulah kedua sejoli muda
merajut hari-hari indah bersama yang tentunya pula
diselingi dengan bumbu-bumbu yang sesekali pedas,
asin, tawar dan lain sebagainya.
Tidaklah muda untuk melewati saat-saat yang
kebanyakan orang menyebutnya sebagai “masa
pertunangan” atau “berpacaran” tersebut.
Kenyataanya .........., ada pula yang kemudian
memutuskan untuk mengakhiri / tidak melanjutkannya
lagi dengan lain perkataan .......... “p u t u s”. Jika kedua
insan muda ini, tetap setia dan dengan sangat
yakin, ..................... (mempelai pria) berkata
kepada .......................... (mempelai wanita) : “Engkau
adalah tulang rusuk-ku yang selama ini aku cari-cari”.
Sedangkan ..................(mempelai wanita) juga tidak
kalah serunya mengatakan kepada ..................
(mempelai pria) : “Ya benar, aku lahir untuk-mu, dan
kau tercipta hanya untuk-ku .......... kita adalah satu”.
Dengan keyakinan itu, akhirnya keduanya memutuskan
bahwa pada hari ini cinta mereka akan diikat dalam
suatu ikatan nikah yang kudus di hadapan Allah yang
disaksikan oleh kita sekalian, tentulah hal ini patutlah
kita syukuri dengan rasa syukur yang dalam kepada Dia,
Allah yang mempersatukan mereka.
Nasehat Kepada Kedua Mempelai :
Kedua Ananda yang terkasih, mengarungi bahtera
rumah tangga bukannya tanpa persoalan. Sadarlah
bahwa di bawah kolom langit ini, tidak ada satupun
manusia yang hidup tanpa persoalan. Sebagai orang
yang telah lebih dahulu mengalaminya, saya ingin
katakan bahwa justru lewat persoalan tersebut kita akan
dibebentuk sebagai pribadi yang semakin dewasa. Seni
dalam pernikahan adalah  ketika kita mampu mengatasi
berbagai-bagai persoalan dalam rumah tangga kita.
Ketika suatu persoalan datang, tidak perlu saling
melemparkan kesalahan. Mengatasi masalah secara
bersama-sama dengan pikiran dingin disertai doa yang
sungguh-sungguh kepada Allah yang telah
mempersatukan kalian berdua, merupakan sebuah
solusi yang sangat arif. Ingat, kalian berdua telah
menjadi satu bukan lagi dua. Persoalan suami akan
menjadi persoalan istri, kebutuhan suami juga akan
menjadi kebutuhan istri. Ketika istri menderita sakit,
suamipun turut merasakannya. Ketika suami mengalami
sukacita, istripun akan turut menikmatinya.
Ananda …………., Ayah dan Ibu berpesan, cintailah
istrimu, kasihilah dia sebagaimana engkau mengasihi
tubuhmu sendiri, jagalah kehormatannya, berilah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ……………., cintailah suamimu, hormatilah dia
sebagaimana selayaknya engkau menghormati
junjunganmu, jagalah kehormatannya, berilah dia
ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Bawalah biduk rumah tangga-mu pada suatu tujuan
yang dikehendaki oleh Allah. Jadikan Jesus sebagai
Jurumudi-nya. Jikalau baik keadaan-mu untuk
melakukan kebenaran Firman Allah, dipastikan bahwa
bahtera rumah tangga-mu akan sampai pada suatu
tujuan yang indah dan yang tentunya sangat
membahagiakan.
Harapan Kepada Orang Tua Kedua Mempelai :
Selanjutnya, kepada orang tua dari kedua mempelai, doa
restu Ayah dan Bunda adalah berkat yang sangat
istimewa bagi kedua ananda. Kawali setiap langkah
ananda berdua dengan doa yang tulus dan tanpa jemu-
jemu, nasehati keduanya dengan sabar, bimbinglah
hidup rumah tangga mereka dengan teladan kasih.
Sampai kapanpun kasih dan teladan yang baik dari
orang tua tak akan pernah pupus dimakan waktu. Itu
akan menjadi bekal dalam perjalanan rumah tangga
kedua ananda tercinta.   
Mohon Doa Restu dari Undangan yang Hadir :
Kepada seluruh undangan dan hadirin yang mulia, doa
restu kalian sangatlah diharapkan. Kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara/i di tempat ini merupakan suatu
bentuk peran serta dalam mewujudkan kerinduan kedua
ananda terkasih dalam menciptakan kehidupan rumah
tangga yang bahagia. Kami sangat berterima kasih untuk
itu.
Penutup :
Akhirnya marilah kita semua memanjatkan puji dan
syukur kepada Jesus Kristus sebagai Mempelai Pria
Sorga yang telah berkenan memberkati kita semua yang
hadir, orang tua dan keluarga kedua mempelai,
teristimewa memberkati kedua mempelai dalam
menggapai keluarga yang sakinah.
Demikianlah kata sambutan kami, mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan dan kekhilafan
kami.
Shalooom !!!

LITURGI PERTUNANGAN

Beberapa catatan:

1. Sebaiknya diadakan di pihak wanita: khusunya kalau keduanya Katolik. Namun


melihat keadaan, bisa menyesuaikan.
2. Bisa dipimpin oleh orangtua dari yang bertunangan: tentu saja yang beragama
Katolik. Tetapi bisa juga meminta Pro Diakon, atau imam.
3. Upacara ini tidak pernah boleh dirangkaikan dengan perayaan ekaristi (lihat Ibadat
Berkat, Jakarta, Obor, 1987, hlm. 78).

UPACARA PEMBUKAAN

LAGU PEMBUKAAN

PEMBUKAAN
I/P: Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin.
I/P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang
mengasihi dan menyerahkan diri bagi kita, besertamu.
U: dan sertamu juga.

PENGANTAR PEMIMPIN UPACARA

DOA PEMBUKAAN

I/P: Allah Bapa Yang Maharahim, kasih setiaMu berlimpah kepada kami. Berkenanlah
memberkati kedua saudara kami ini. Anugerahkanlah niat yang murni, hati yang jujur, dan
kasih sejati, agar dapat membangun pribadi yang dapat saling melengkapi. Bukalah hati
mereka terhadap sabdaMu, agar usaha mereka membawa kebahagiaan yang sejati. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin.

LITUGI SABDA

BACAAN I:
Pilihan 1:
Pembacaan dari kitab Kejadian (Kej 2:18-24) <- klik
Demikianlah Sabda Tuhan.

Pilihan 2:
Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Roma (Ro 12:1-2, 9-18) <-klik
Demikianlah Sabda Tuhan.

Pilihan 3:
Pembacaan dari surat pertama rasul Paulus kepada umat di Korintus (Kor 12:31-13:8a)
Demikianlah sabda Tuhan.

Pilihan 4:
Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Kolose (Kol 3:12-17) <-Klik
Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah

MAZMUR ANTAR BACAAN: Mzm 145:8-10,15,17-18


BACAAN INJIL:

I/P: Tuhan sertamu.


U: dan sertamu juga.
I/P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes 15:9-12
U: Terpujilah Kristus.
I/P: Yoh 15:9-12
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI

PEMBERKATAN CINCIN PERTUNANGAN

DOA PEMBERKATAN:
Pilihan 1: (Kalau dipimpin oleh imam)
I: Ya Allah, sumber segala berkat, curahkanlah + berkatMu atas lambang cinta ini dan
bimbinglah kedua saudara kami dalam masa pertunangannya. Semoga mereka mencari
kehendakMu dengan hati yang ikhlas dan mengalami kebaikanMu yang berlimpah. Demi
Kristus, pengantara kami.
U: Amin.

Pilihan 2: (Kalau dipimpin oleh imam)


I: Tuhan Allah, sumber segala cinta kasih, karena penyelenggaraanMu, dua orang muda ini
dapat saling bertemu. Kini mereka memohon rahmatMu untuk memasuki masa pertunangan
dan mempersiapkan diri untuk Sakramen Perkawinan. Kami mohon, kuatkanlah mereka
dengan + berkatMu yang melimpah. Semoga oleh masa pertunangan suci ini, mereka kian
hari kian saling menghargai, dan saling mengasihi dengan kasih sejati. Demi Kristus, Tuhan
dan Pengantara kami.
U: Amin.

Pilihan 3:
P: Allah Yang Mahakuasa dan Mahakasih, kasih setiaMu berlimpah bagi kami. Engkau
menganugerahkan Hawa kepada Adam sebagai penghibur dan teman berbagi sukaduka
kehidupan, sesuai ciri pribadinya, dan setia sepanjang hidup.
Engkau menganugerahkan Santo Yusuf kepada Maria, sebagai suami yang suci, penuh kasih,
melindungi, dan sangat memperhatikan isteri.
Berkenanlah memberkati kedua cincin ini, lambang niat suci, hati yang jujur, dan kasih yang
murni, agar saudara-saudari kami yang memakainya selama bertunangan, saling belajar
mengenal, dijauhkan dari hawa nafsu tak teratur, membangun persaudaraan yang suci murni,
sehingga terlaksanalah pembangunan pribadi yang saling mengisi, saling melengkapi satu
sama lain; apalagi semoga tercapailah cita-cita mereka membangun keluarga yang bahagia,
sumber kebahagiaan dan penghiburan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Pilihan 4:
P: Kami memuji Engkau, ya Tuhan, sebab dengan pengharapan yang lembut Engkau
menggerakkan hati dan menyiapkan puteraMu ..... (nama) dan puteriMu .... (nama) untuk
saling mencintai. Kami mohon, sudilah menguatkan hati mereka, agar mereka menjalani
masa pertunangan ini dengan bertumpu pada iman, dan dalam segala hal berusaha berkenan
kepadaMu, sehingga dengan aman sentausa akhirnya sampai pada sakramen Perkawinan.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
JANJI KEDUA TUNANGAN

putri dahulu baru putra


SAYA, ..... (nama) BERJANJI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, SEKIRANYA SESUAI
DENGAN KEHENDAK TUHAN, MENERIMA .... (nama) SEBAGAI TUNANGAN
SAYA. SELAMA MASA BERTUNANGAN INI, SAYA AKAN MEMPERSIAPKAN DIRI
SAYA, DAN MEMBANTU TUNANGAN SAYA, UNTUK MEMBANGUN KELUARGA
YANG KUDUS, SETURUT TELADAN KELUARGA NAZARET, MENURUT
TATACARA GEREJA KATOLIK: SATU PRIA DENGAN SATU WANITA, TAK
TERPISAHKAN SEUMUR HIDUP. DEMIKIANLAH JANJI SAYA. SEMOGA ALLAH
TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS MEMBERIKAN BERKAT DAN TUNTUNAN,
SEMOGA BUNDA MARIA DAN SANTO/A ..... (pelindung/nama permandian)
MEMBANTU DENGAN DOA-DOA MEREKA, AGAR JANJI SAYA INI SUNGGUH
TERLAKSANA.

Kemudian cincin dikenakan oleh orang tua kepada anaknya masing-masing. Bisa juga,
orangtua/wali pihak lelaki memasang cincin kepada tunangan wanita, kemudian
orangtua/wali pihak wanita memasang cincin kepada tunangan pria. Atau bisa juga, cincin
dipasang oleh pemimpin ibadat.

Kemudian pemimpin upacara memberi pesan:


I/P: Terimalah dan rawatlah baik-baik hadiah yang saling anda berikan, agar yang kalian
janjikan dengan lambang pemberian ini, pada waktunya dapat kalian laksanakan.
T: Amin.

DOA YANG BERTUNANGAN

Pilihan 1: Bersama-sama:
B: Ya Bapa di surga, kami bersyukur atas kasih yang telah bersemi dalam hati kami. Dengan
bimbinganMu kami ingin menguji dan mematangkan hubungan cinta kami dengan lebih
sungguh-sungguh. Kami menyadari kelemahan manusiawi kami. Maka kami menyerahkan
masa pertunangan ini ke dalam tanganMu. Kami ingin mempergunakannya selaras dengan
kehendakMu.
Ya Bapa, semoga lewat masa pertunangan ini kami semakin saling mengenal. Bantulah kami
agar dapat saling bersikap terbuka, dan jauhkanlah kami dari sikap sengaja menyembunyikan
kelemahan, agar keluarga yang akan kami bangun sungguh kokoh.
Bimbinglah kami supaya setia kepadaMu. Tegarkanlah kami bila suatu saat melangkah
terlalu jauh atau melanggar kehendakMu. Jauhkanlah dari kami setiap bahaya dan godaan.
Kami berharap bahwa masa pertunangan ini dapat kami lalui dengan selamat, dan membawa
manfaat besar bagi keluarga yang akan kami bangun. Tetapi, kalau Bapa sendiri mempunyai
rencana yang lain untuk kami masing-masing, semoga kamipun percaya akan kebijaksanaan
dan kehendakMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Pilihan 2:
Bersama-sama
B: Allah yang mahakuasa dan kekal, sebelum segala abad, Engkau telah merencanakan masa
depanku. Sebelum alam semesta Kaucipta, Engkau ingat akan aku dan memenuhi aku dengan
berkatMu. Terpujilah Engkau, ya Allah, sebab Engkau mencipta aku dengan kehendakMu
yang dari kekal.
Tinggal bagiku: melaksanakan rencanaMu, melaksanakan tugas sebagai abdiMu di dalam
keadaan yang Kaukehendaki bagiku. Segala tanda menyatakan, bahwa Engkau menentukan
bagiku status perkawinan, supaya aku mengabdi padaMu, dibantu oleh pasangan sehidup
semati, dalam suatu keluarga dalam Kristus.
Aku mengucap syukur kepadaMu, sebab Engkau menyediakan bagiku suatu sakramen, dan
dengan sakramen itu, maka hubungan kami berdua akan menjadi lambang hubungan
PuteraMu dengan Gereja: hubungan cinta kasih dalam naungan rahmatMu.
Berilah supaya dia yang kupilih, menjadi tunanganku ini, betul sesuai dengan kehendakMu:
suatu bantuan bagiku dalam pengembangan cinta kasihku dan pengabdian kepadaMu - lahir
dan batin.
Berilah supaya dalam segala hal, dia membantu aku, dan aku membantu dia, untuk hidup
sesuai dengan kehendakMu. Sehingga kehidupan kami akan menjadi cermin keluarga suci
Nazaret: riang gembira dan sopan, serius dan riang; rajin dan penuh iman.
Dalam masa persiapan ini: ajarilah kami cinta kasih sejati. Cinta kasih yang tak
mengutamakan kesenangan sendiri, kepentingan sendiri, dan bahagia sendiri; melainkan
selalu mengusahakan keselamatannya jiwa dan raga, dunia akhirat.
Untuk itu kami memerlukan rahmatMu: semangat berkorban yang sejati. Kami yakin, masa
depan kami akan lebih berbahagia kalau kami sudah berlatih berkorban, menguasai diri,
mengekang diri, untuk cinta sejati.
Ya Allah, kami hendak mempergunakan saat-saat persiapan ini untuk saling mengenal, saling
menghargai, saling menghormati.
Bantulah, agar dalam diri tunanganku ini, aku semakin mampu melihat wajah Kristus dan
bunda Maria, agar pertunangan kami dipenuhi dengan rasa hormat, sopan, dan cinta sejati.
Kami hendak menjaga pancaindra, mulut untuk kata-kata dan semua hal yang pantas, mata
untuk pandangan yang murni, telinga untuk menerima kata-kata dengan baik. Semoga kami
menggunakan badan anugerahMu ini untuk saling menyucikan.
Aku percaya, ya Tuhan: Engkaulah yang mempersatukan kami, Yang membimbing kami
untuk semakin bersatu dalam cinta kasih, Yang memberi kami kekuatan untuk untuk
bertekun melaksanakan kehendakMu. Sebab kebahagiaan sejati hanya akan kami peroleh
kalau kami memang sungguh melaksanakan kehendakMu, bersatu dengan Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

DOA PERMOHONAN

Pilihan 1:
I/P: Allah begitu mengasihi manusia sehingga Ia mengangkat mereka menjadi putera-
puteriNya dalam Kristus, dan menunjukkan mereka kepada dunia sebagai saksi-saksi kasih
sayangNya. Marilah mohon dengan penuh harapan:
L: Ya Allah, Engkau menghendaki, agar di dalam saling mengasihi, putera-puteriMu benar-
benar menampakkan diri sebagai saudara-saudari Kristus. Kami mohon:

U: Semoga kami dapat senantiasa mengamalkan kasihMu, ya Tuhan.


L: Ya Allah, Engkau menetapkan syarat-syarat kasih mesra agar dengan menepatinya,
manusia menemukan kebahagiaan. Kami mohon:

U: Semoga kami dapat senantiasa mengamalkan kasihMu, ya Tuhan.


L: Ya Allah, semoga kedua saudara kami ini dalam masa pertunangan mereka semakin
mengenal kehendak Allah. Kami mohon:

U: Semoga kami dapat senantiasa mengamalkan kasihMu, ya Tuhan.


L: Ya Allah, semoga seluruh umat di wilayah ini mendampingi mereka berdua dengan doa
dan bimbingan. Kami mohon ....

U: Semoga kami dapat senantiasa mengamalkan kasihMu, ya Tuhan.


L: Ya Allah, berkenanlah pula memperhatikan doa kami masing-masing .....
Kami mohon ....
U: Semoga kami dapat senantiasa mengamalkan kasihMu, ya Tuhan.

Pilihan 2:
I/P: Marilah memanjatkan permohonan kita kepada Allah, Bapa kita yang mahabaik:
L: Semoga kedua tunangan ini menerima kekuatan batin untuk menjalani masa pertunangan
dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga mereka saling menolong dalam masa perkenalan ini, supaya dapat mengambil
keputusan yang masak tentang masa depan. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga cinta kasih mereka semakin tumbuh menjadi kuat dan tahan uji, dan semoga
kepribadian mereka semakin berkembang menjadi matang dan dewasa. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Semoga orang tua mereka memberi bantuan dan bimbingan untuk mencari kehendak Allah
demi kebahagiaan dan keselamatan mereka berdua. Kami mohon ....
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

BAPA KAMI

DOA PENUTUP

I/P: Allah Bapa Pencipta semesta alam. Kami telah bersatu mengungkapkan kegembiraan
kami atas rahmat cinta kasih yang telah Kauanugerahkan khususnya kepada kedua saudara
kami ini. Semoga mereka semakin diteguhkan dalam meretas jalan cinta mereka dengan
senantiasa terbuka pada cinta kasihMu sendiri. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.

I/P: Tuhan sertamu.


U: Dan sertamu juga.

I/P: Semoga Tuhan sumber segala cinta dan damai berdiam dalam hati kita semua,
mengarahkan tingkah laku kita, dan meneguhkan kita dalam cinta kasihNya. Demi nama
Bapa dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.

LAGU PENUTUP

Sumber
Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan
sumber http://www.imankatolik.or.id/

Anda mungkin juga menyukai