Anda di halaman 1dari 3

3.

Pengobatan Alami untuk Masalah Menstruasi

Dismenorea (Nyeri Menstruasi)

Dismenoreaa adalah menstruasi yang amat menyakitkan dan dapat mengganggu kemampuan seorang
gadis untuk bersekolah, belajar, atau tidur. Ada dua jenis dismenorea, yaitu:

1) Dismenorea Primer

Sangat umum terjadi pada remaja dan tidak disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain. Dismenorea ini
disebabkan oleh prostaglandin, zat kimia yang memicu kram. Prostaglandin dalam jumlah sedikit dapat
menyebabkan kram ringan, tetapi dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala,
sakit punggung, diare, dan kram yang parah. Untungnya, gejala

Kebidanan Komplementer

gejala ini biasanya hanya berlangsung selama satu atau dua hari. 2) Dismenorea Sekunder

Kondisi nyeri yang disebabkan oleh beberapa kondisi fisik seperti polip atau fibroid di rahim,
endometriosis, penyakit radang panggul, atau adenomiosis (yakni ketika jaringan yang biasanya melapisi
rahim tumbuh ke dinding otot rahim).

Mengalami kram selama satu atau dua hari setiap bulan adalah hal biasa, tetapi jika remaja putri
mengalami gejala yang cukup berat dan membuatnya tidak bisa berkegiatan normal, atau kram yang
berlangsung selama lebih dari tiga hari, diskusikan dengan dokter.

d. Endometriosis Dalam kondisi ini, jaringan yang biasanya ditemukan hanya di rahim tumbuh di luar
rahim, yaitu di ovarium, saluran tuba, atau bagian lain dari rongga panggul. Kondisi ini dapat
menyebabkan pendarahan abnormal, dismenorea, nyeri panggul, dan nyeri punggung bawah.
Berikut adalah beberapa pengobatan alami yang bisa digunakan sebagai terapi komplementer untuk
mengatasi gangguan-gangguan menstruasi:

a. Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit dianggap sebagai salah satu ramuan obat terbaik. Ramuan ini sangat membantu dalam mengatur
haid dan menyeimbangkan hormon. Sifat antispasmodik dan antiinflamasi kunyit dapat meredakan nyeri
haid. Konsumsi seperempat sendok teh kunyit dicampur dengan dengan susu atau madu setiap dua tiga
hari sampai nyeri menghilang.

gangguan pada cara organ reproduksi berkembang. Ketidakseimbangan hormon juga dapat
menyebabkan armne

norrhea sekunder, yaitu ketika seorang gadis yang menstruasinya normal namun tiba-tiba berhenti
menstruasi selama lebih dari & bulan atau tiga kali siklus normal.

Amenorrhea sekunder paling umum disebabkan oleh kehamilan, oleh karena itu seorang gadis yang
tidak menstruasi selama beberapa bulan (padahal biasanya normal) sebaiknya menjalani tes kehamilan.
Selain ketidakseimbangan hormon dan kehamilan, hal-hal lain yang dapat menyebabkan amenorrhea
primer dan sekunder antara lain:

1) Stres.

2) Penurunan berat badan drastis.

3) Anoreksia (amenorrhea bisa menjadi tanda bahwa seorang gadis terlalu banyak kehilangan berat
badan, dan mungkin mengalami anoreksia).
4) Berhenti mengonsumsi pil KB

5) Kondisi tiroid.

6) Kondisi lain yang dapat memengaruhi kadar hormon

7) Olahraga berat yang dikombinasikan dengan pola makan buruk.

b. Pendarahan Uterus Abnormal

Perdarahan uterus abnormal adalah ketika menstruasi sangat berat, berlangsung lebih lama dari
biasanya, atau tidak datang secara teratur. Namanya mungkin terdengar serius, tetapi kebanyakan
perdarahan uterus abnormal bukanlah masalah besar dan tidak memertukan perawatan khusus.
Sebagian besar kasus perdarahan uterus abnormal dan progesteron dalam tubuh, yang memungkinkan
endometrium (lapisan rabisn) untuk terus menumpuk. Ini dapat menyebabkan menstwuasi datang lebih
awal atau terlambat.

Ketika menstruasi datang, pelepasan endometrium tebal ini dapat menyebabkan perdarahan yang
sangat berat. Seorang gadis dengan menstruasi berat harus mengganti pembalut setiap 1-3 jam, dan
periode menstruasinya mungkin berlangsung lebih dari tujuh hari. Perdarahan berat atau
berkepanjangan ini dapat membuat seorang gadis tidak nyaman dan malu karena khawatir tidak akan
mampu mengendalikan situasi jika menstruasinya “bocor” di depan umum. Banyak remaja memiliki
ketidakseimbangan hormon yang sedikit selama pubertas sehingga menstruasinya menjadi berat. Jika
remaja putri mengalami menstruasi atau menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, konsultasikan
dengan dokter atau bidan. Dalam beberapa kasus, perdarahan menstruasi yang berat dapat disebabkan
oleh masalah seperti: 1) Fibroid (pertumbuhan tumor jinak) atau polip di rahim. 2) Kondisi tiroid. 3)
Gangguan pembekuan darah. 4) Pembengkakan, iritasi, atau infeksi di vagina dan leher rahim.

Anda mungkin juga menyukai