Perintah Dasar
1) Mengganti Identity atau Hostname
system shutdown
system reboot
4) Mereset/Menghapus konfigurasi
system reset-configuration
5) Melihat Lisensi dan Level Mikrotik
interface print
user print
11) Menambahkan IP Address pada suatu Interface
ip address print
ip dns print
ip route print
17) Konfigurasi NAT agar Client dapat terhubung ke internet. Untuk out-
interfacenya bisa diatur interface mana yang terhubung ke internet, atau bisa
juga di atur menjadi all-ethernet
ip dhcp-client print
Keterangan :
ip dhcp-server print
26) Melihat Package yang terdapat pada Router Mikrotik
system check-installation
28) Mengecek disk mikrotik, apakah ada yang rusak, corupt, error, atau tidak.
system check-disk
29) Perintah untuk Remote Router Mikrotik dengan SSH. Ini hanya bisa
dilakukan sesama Mikrotik, jadi tidak bisa untuk remote OS lain.
Keterangan :
ssh merupakan service apa yang digunakan untuk meremote Router Mikrotik
port : Port yang digunakan service tersebut
address merupakan Alamat IP dari Router yang akan diremote
user merupakan nama User yang ada pada Router Mikrotik yang akan diremote
30) Perintah untuk Remote Router Mikrotik dengan Telnet. Ini hanya bisa
dilakukan sesama Mikrotik, jadi tidak bisa untuk remote OS lain.
Keterangan :
telnet merupakan service apa yang digunakan untuk meremote Router Mikrotik
port : Port yang digunakan service tersebut
address merupakan Alamat IP dari Router yang akan diremote
38) Setting address service SSH, jadi hanya IP tertentu saja yang bisa
meremote dengan menggunakan service SSH
39) Setting address service Winbox, jadi hanya IP tertentu saja yang bisa
meremote dengan menggunakan service Winbox
Selesai.