Anda di halaman 1dari 6

FORMAT RESUME

NAMA PASIEN : Nn. C DX MEDIS : Faringitis


UMUR : 26 tahun NO REGISTER: xxxx54

DIAGNOSA
TGL. NO. DX. PENGKAJIAN IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN INTERVENSI
06 D.0077 S : Nyeri akut b.d MANAJEMEN NYERI a. Identifikasi lokasi S:
Septembe - P : faringitis agen (I. 08238) nyeri (pasien - P:
r 2021 - Q : meringis pencendera mengatakan nyeri pada faringitis
dan gelisah fisiologis d.d 1. Observasi tenggorokan) - Q:
- R : tenggorokan tampak  lokasi, b. Identifikasi skala gelisah
- S:4 meringis dan karakteristik, nyeri (skala nyeri 4) - R:
- T : hilang gelisah durasi, c. Identifikasi faktor tenggoro
timbul frekuensi, yang memperberat kan
kualitas, (faktor yang - S:3
intensitas nyeri memperberat karena - T : hilang
 Identifikasi Nn. C susah untuk timbul
O: skala nyeri menelan)
- Tn. C  Identifikasi d. Identifikasi
mengeluh respon nyeri non pengaruh nyeri pada
tenggorokannya verbal kualitas hidup (Nn. C O:
sakit  Identifikasi Mengatakan susah - Tn. C
- Tn. C faktor yang untuk menelan) tenggoro
mengatakan memperberat e. Memberikan kannya
nampak dan analgetik (pasien masih
kesulitan memperingan menerima obat sakit
menelan nyeri analgetik yang - Tn. C
 Identifikasi diberikan oleh dokter) mengatak
pengetahuan dan an nafsu
keyakinan masih
tentang nyeri kesulitan
 Identifikasi menelan
pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri A:
 Identifikasi - Masalah
pengaruh nyeri sebagian
pada kualitas teratasi
hidup P:
 Monitor - intervensi
keberhasilan dilanjutka
terapi n
komplementer
yang sudah
diberikan
 Monitor
efek samping
penggunaan
analgetik
2. Terapeutik
 Berikan
teknik
nonfarmakologi
s untuk
mengurangi rasa
nyeri (mis.
TENS,
hypnosis,
akupresur, terapi
musik,
biofeedback,
terapi pijat,
aroma terapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
 Control
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi
istirahat dan
tidur
 Pertimban
gkan jenis dan
sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
meredakan nyeri
3. Edukasi
 Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan
strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan
memonitor nyri
secara mandiri
 Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
 Ajarkan
teknik
nonfarmakologi
s untuk
mengurangi rasa
nyeri
4. Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu

06 D.0001 S : Bersihan jalan Manajemen Jalan Nafas a. Memposisikan semi- S:


Septembe - Tn. C napas tidak (I. 01011) Fowler atau Fowler - Tn. C
r 2021 merasakan efektif b.d Hasil : masih
adanya lendir di sekresi yang 1. Observasi Pasien mendengarkan merasaka
tenggorokannya tertahan  Monitor anjuran n adanya
pola napas b. Memberikan minum lendir di
O: (frekuensi, hangat tenggoro
- Terdapat kedalaman, Hasil : pasien kannya
peradangan usaha napas) mendengarkan anjuran
- Tn. C  Monitor untuk minum air O:
mengatakan bunyi napas hangat - Tn. C
tenggorokannya tambahan (mis. c. Menganjurkan asupan mengatak
gatal Gurgling, cairan 2000 ml/hari. an
mengi, weezing, Hasil : pasien mau tenggoro
ronkhi kering) kannya
 Monitor gatal
sputum (jumlah, minum 2 L perhari
warna, aroma) A:
2. Terapeutik - Masalah
 Pertahanka sebagian
n kepatenan teratasi
jalan napas P:
dengan head-tilt intervensi
dan chin-lift dilanjutkan
(jaw-thrust jika
curiga trauma
cervical)
 Posisikan
semi-Fowler
atau Fowler
 Berikan
minum hangat
 Lakukan
fisioterapi dada,
jika perlu
 Lakukan
penghisapan
lendir kurang
dari 15 detik
 Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum
 Penghisapa
n endotrakeal
 Keluarkan
sumbatan benda
padat dengan
forsepMcGill
 Berikan
oksigen, jika
perlu
3. Edukasi
 Anjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari,
jika tidak
kontraindikasi.
 Ajarkan
teknik batuk
efektif
4. Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai