Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG
Jl. Brigjen Katamso L U M A J A N G

TOOL MERAWAT LUKA INFUS

Nama Mahasiswa:

DILAKUKAN
NO URUTAN KERJA YA TIDAK
1. Persiapan alat:
a. Instrumen steril ( pinset anatomis 2, gunting dan kom )
b. Kassa steril 4 buah
c. Sarung tangan steril
d. Sarung tangan bersih
e. Gunting plester
f. Plester/hypavic
g. Kapas alkohol/lidi kapas
h. Wash bensin dalam tempatnya
i. Iodin povidon 10% atau sejenisnya
j. Antibiotik salep (sesuai order dokter)
k. NaCl 0,9%
l. Bengkok berisi cairan desinfektan.
m. Bengkok kering atau kantong plastik.
n. Perlak kecil
2. Mengkaji status kulit klien, riwayat alergi plester, iodin, antibiotik dan salep.
3. Cek nama klien, jenis cairan, dan letak luka insersi yang akan dirawat.
4. Menyiapkan peralatan lengkap
5. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan dan meminta klien
berpartisipasi.
6. Menyiapkan posisi klien sesuai kebutuhan (duduk/berbaring).
7. Menyiapkan lingkungan (menutup sketsel)
8. Membawa alat-alat ke dekat klien sesuai dengan kebutuhan
9. Mencuci tangan
10. Dekatkan alat. Letakkan bengkok di dekat area yang akan dirawat.
11. Menggunakan sarung tangan bersih.
12. Meletakkan perlak kecil di bawah tangan klien (tempat insersi) .
13. Membasahi balutan infus kotor/lama dengan kapas alcohol.
14. Membuka balutan infus kotor dan membuang ke bengkok kering/kantong
plastik.
15. Mengkaji tanda-tanda infeksi pada luka insersi.
16. Menyiapkan set alat steril. Buka tutup bak instrumen dan kom, serta
letakkan secara benar.
17. Mengganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan steril.
18. Membersihkan luka insersi dengan kassa steril yang telah direndam NaCl
0,9% dan dilanjutkan dengan povidon iodin (jika klien tidak alergi)
19. Memberikan antibiotic salep (sesuai order dokter) dengan tangan on steril.
20. Menutup luka insersi dengan kassa steril dan plester/hypavic.
21. Meletakkan alat yang on steril pada bengkok yang berisi larutan
desinfektan.
22. Mencatat tanggal perawatan infus dan jam
23. Merapikan klien dan membereskan alat
24. Mencuci tangan dan buka sketsel
25. Mengevaluasi respon klien
26. Mendokumentasikan tindakan
SKOR / NILAI

NILAI : (Ya/ Item) x 100 = .......... (Nilai batas lulus 76)

Lumajang, ........................................
Fasilitator/penguji

(
(..........................................................)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG
Jl. Brigjen Katamso L U M A J A N G

TOOL MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT BASAH UNTUK


MENURUNKAN SUHU

Nama Mahasiswa:

DILAKUKAN
NO URUTAN KERJA YA TIDAK
1 Persiapan alat:
a. Mangkuk/ kom berisi air panas (suhu: 41-46OC untuk kompres sangat
panas, 37- 41OC untuk kompres panas, 34-37OC untuk kompres hangat,
dan 26-34OC untuk tepid/kompres suam kuku) untuk kompres hangat.
b. Kain pembalut atau kasa yang dilipat sesuai ukuran yang diinginkan.
c. Perlak dan handuk kecil.
d. Kom berisi bola-bola kapas yang tidak menyerap air (untuk menutup
lubang telinga saat mengompres dahi).
e. Bengkok
f. Handschoen bersih (bila perlu)
2 Memperkenalkan diri dan menjelelaskan tujuan tindakan, minta klien
berpartisipasi
3 Tutup sketsel, pintu kamar, dan gordyn
4 Perawat mencuci tangan
5 Mendekatkan alat dan bahan
6 Memasang perlak dan alasnya pada bagian yang akan dikompres
7 Mengukur suhu tubuh klien
8 Mengukur suhu air :
 Untuk kompres hangat
Mangkuk/ kom berisi air panas (suhu: 41-46OC untuk kompres sangat
panas, 37-41OC untuk kompres panas, 34-37OC untuk kompres hangat,
dan 26-34OC untuk tepid/kompres suam kuku).
9 Tutup lubang telinga dengan bola-bola kapas (bila kompres dilakukan di
dahi).
10 Rendam 6 waslap/kain pembalut dalam air hangat, peras dengan lembut
dan kompreskan pada area yang dituju (leher, axilla kanan dan kiri, dada,
inguinal kanan dan kiri).
11 Setelah 2-3 menit angkat kompres dan ganti dengan yang baru.
12 Peras kompres yang telah digunakan ke bengkok dan rendam kembali ke
dalam kom yang berisi air hangat.
13 Amati area kulit setiap 5 menit apakah ada reaksi yang tidak diinginkan
seperti terbakar, kebas, kebiruan, bintik-bintik pada kulit, eritema atau
pucat yang ekstrim atau tidak.
14 Hentikan prosedur jika terjadi reaksi yang buruk.
15 Lanjutkan prosedur selama waktu tertentu (15 sampai 20 menit), lalu
lakukan pengukuran suhu ulang.
16 Bila suhu telah mengalami penurunan dalam rentang normal, maka angkat
kompres.
17 Keringkan area tersebut dengan handuk dan buat klien merasa nyaman.
18 Angkat perlak, bereskan dan simpan kembali alat pada tempat yang
seharusnya.
19 Perawat mencuci tangan. Buka sketsel
20 Evaluasi respon klien
21 Lakukan dokumentasi tindakan.
TOTAL SKOR

NILAI : (Ya/ Item) x 100 = .......... (Nilai batas lulus 76)


Lumajang, ................................
........
Fasilitator/penguji

(.......................................)

Anda mungkin juga menyukai