Anda di halaman 1dari 27

FORMAT PENGKAJIAN DATA

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

BIODATA
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 47 tahun
Status Perkawinan : kawin
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Agama : islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : alaspandan, pakuniran, jawa timur
No. Regester : -
Tanggal MRS : -
Tanggal Pengkajian : 27 april 2021
Diagnosa Medis : asma bronkial

RIWAYAT KESEHATAN KLIEN

1. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :


Klien mengeluh dadanya sesak

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


Klien mengatakan selama seminggu klien mengeluh sesak napas dan batuk karena cuaca dingin
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Klien mengatakan sejak kecil menderita asma

4. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Klien mengatakan bahwa ayahnya juga menderita penyakit yang sama

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. POLA TIDUR/ISTIRAHAT :
1. Waktu tidur : siang 2 jam, malam 5 jam
2. Masalah tidur : tidak ada
3 Hal-hal yang mempermudah tidur :
Ketenangan
4. Hal-hal yang mempermudah Klien terbangun :
Tidak ada

B. POLA ELIMINASI :
1. BAB : 1 x/hari
2. BAK : 3-4 x/hari
3. Kesulitan BAB/BAK : tidak ada
4. Upaya/ Cara mengatasi masalah tersebut :
-

C. POLA MAKAN DAN MINUM :


1. Jumlah dan jenis makanan : 3x sehari makan habis 3-4 sendok dsyur, lauk-pauk
2. Waktu Pemberian Makan : pagi jam 7, siang jam 12, malam jam 6
3. Jumlah dan Jenis Cairan : 3-4 gelas sehari
4. Waktu Pemberian Cairan : 1 gelas pagi, siang, sore, malam
5. Pantangan : -
5. Masalah Makan dan Minum : tidak ada
a. Kesulitan mengunyah : tidak ada
b. Kesulitan menelan : tidak ada
c. Mual dan Muntah : tidak ada
d. Tidak dapat makan sendiri : mandiri
Upaya mengatasi masalah : -
D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE :
1. Pemeliharaan Badan : mandi 2 x/hari
2. Pemeliharaan Gigi dan Mulut : gosok gigi 3 x/hari
3. Pemeliharaan Kuku : potong kuku 1 minggu sekali
E. POLA KEGIATAN/AKTIVITAS LAIN :
Mengurus pekerjaan rumah

DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komuniasi : baik
B. Orang yang paling dekat dengan Klien : suami dan anak-anaknya
C. Rekreasi : -
Hobby : -
Penggunaan waktu senggang : nonton tv
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : sesak berkelanjutan
E. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social baik

F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : suami

DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah : taat beribadah
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : yakin terhadap sehat sakit
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : selalu berdoa untuk kesembuhan
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : tampak sesak (compos mentis)
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 37 oC Nadi : 76 x/menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg Respirasi : 36 x/menit
Tinggi badan : 165 cm Berat Badan : 50 kg
Kepala
Mata            :    Konjungtiva ananemis, sclera anikterik, lensa jernih, pupil isokor, reflek cahaya langsung
+/+
Thorax
Paru
–          Inspeksi           : gerakan dada kanan dan kiri simetris
–          Palpasi            : taktil fremitus kanan dan kiri simetris, retraksi dinding dada (+)
–          Auskultasi       : suara napas klien terdengar wheezing
Jantung
–          Inspeksi           : iktus kordis tidak terlihat
–      Palpasi            : iktus kordis teraba di ICS V
–     Auskultasi       : suara jantung normal, bunyi tambahan (-)

Abdomen
Inspeksi : perut cembung, asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas
Superior :   Oedem (-)
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Turgor kulit : normal
Inferior :    Oedem(-)
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Turgor kulit : normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Diagnosa Medis : asma bronkial

B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang Medis : tidak dilakukan pemeriksaan


1. Laboratorium : -
2. Rontgen :-
3. ECG :-
4. USG :-
5. Lain – lain :-

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI


Erphafillin aminophylline 200 mg

Mahasiswa, 29 Apr. 21

INDAH DWI KUSUMA WARDANI


NIM : P17211191008
ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. I


Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI


DS : Bersihan jalan napas tidak Alergi
klien mengeluh sesak napas dan efektif
batuk selama 1 minggu Masuk saluran
belakangan ini karena cuaca pernapasan

DO : Iritasi mukosa saluran


Ttv : Suhu Tubuh : 37 oC pernapasan
Nadi : 76 x/menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg Reaksi inflamasi
Respirasi : 36 x/menit
Hipertropi dan
hiperplasia mukosa
bronkus

Metaplasia sel globet

Penyempitan saluran
pernapasan

Bersihan jalan napas


tidak efektif

DS : Gangguan pertukaran gas Penyempitan saluran


- klien mengeluh sesak napas pernapasan
beserta batuk
- keluhan yang terjadi saat ini Obstruksi
sesak napas dan batuk semakin
meningkat ketika melakukan Penyebaran udara ke
aktivitas alveoli

DO : Gangguan pertukaran
Suara napas klien terdengar gas
wheezing
RR : 36 x/menit

DS : Intoleransi aktivitas Penyempitan saluran


- klien mengeluh sesak napas pernapasan
beserta batuk
- keluhan yang terjadi saat ini Obstruksi
sesak napas dan batuk semakin
meningkat ketika melakukan Penurunan ventilasi
aktivitas
Supply O2 menurun
DO :
- klien tampak cemas Kelemahan
- suara napas tampak wheezing
- ttv rr : 36 x/menit Intoleransi aktivitas
- suhu 37 oC
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

MASALAH MASALAH
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
Tgl Paraf Tgl Paraf
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d 27 April 29 April
spasme jalan napas d.d mengi, 21 21
wheezing dan atau ronkhi kering

27 April 29 April
2. Gangguan pertukaran gas b.d 21 21
ketidaksaimbangan ventilasi-perfusi
d.d pola nafas abnormal

27 April 29 April
3. Intoleransi aktivitas b.d 21 21
ketidakseimbangan antara suplei dan
kebutuhan oksigen d.d merasa lemah
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TT


1. 27 April 21 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
spasme jalan napas d.d mengi, wheezing
dan atau ronkhi kering

2. 27 April 21 Gangguan pertukaran gas b.d


ketidaksaimbangan ventilasi-perfusi d.d
pola nafas abnormal

3. 27 April 21 Intoleransi aktivitas b.d


ketidakseimbangan antara suplei dan
kebutuhan oksigen d.d merasa lemah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 56 tahun
No. Reg. : xxxx03

NO HARI/TGL DIAGNOSA KEP TUJUAN DAN KRITERIA TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL


HASIL
1. Rabu / 1 nyeri akut b.d agen setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi
september
pencedera keperawatan selama
2021
 lokasi, karakteristik,  Mengetahui
fisiologis d.d 2x24jam didapatkan hasil :
durasi, frekuensi, kualitas, lokasi, karakteristik,
tampak gelisah - keluhan nyeri (menurun)
intensitas nyeri durasi, frekuensi,
- sikap protektif (menurun)
 Identifikasi skala kualitas, intensitas
- gelisah (menurun)
nyeri nyeri
- tekanan darah (membaik)
 Identifikasi respon  Melakukan
nyeri non verbal identifikasi skala
 Identifikasi faktor nyeri
yang memperberat dan  Melakukan
memperingan nyeri identifikasi respon
 Identifikasi nyeri non verbal
pengetahuan dan keyakinan  Melakukan
tentang nyeri identifikasi faktor
 Identifikasi pengaruh yang memperberat
budaya terhadap respon dan memperingan
nyeri nyeri
 Identifikasi pengaruh  Melakukan
nyeri pada kualitas hidup identifikasi
 Monitor keberhasilan pengetahuan dan
terapi komplementer yang keyakinan tentang
sudah diberikan nyeri
 Monitor efek samping  Mengidentifikas
penggunaan analgetik i pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
Terapeutik
 Mengidentifikas
i pengaruh nyeri pada
 Berikan teknik
kualitas hidup
nonfarmakologis untuk
 Memonitor
mengurangi rasa nyeri (mis.
keberhasilan terapi
TENS, hypnosis,
komplementer yang
akupresur, terapi musik,
sudah diberikan
biofeedback, terapi pijat,
 Memonitor efek
aroma terapi, teknik
samping penggunaan
imajinasi terbimbing,
analgetik
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Terapeutik
 Control lingkungan
yang memperberat rasa
 Memberikan
nyeri (mis. Suhu ruangan,
teknik
pencahayaan, kebisingan)
nonfarmakologis
 Fasilitasi istirahat dan
untuk mengurangi
tidur
rasa nyeri (mis.
 Pertimbangkan jenis
TENS, hypnosis,
dan sumber nyeri dalam
akupresur, terapi
pemilihan strategi
musik, biofeedback,
meredakan nyeri
terapi pijat, aroma
Edukasi terapi, teknik
imajinasi terbimbing,
 Jelaskan penyebab,
kompres
periode, dan pemicu nyeri
hangat/dingin, terapi
 Jelaskan strategi
bermain)
meredakan nyeri
 mengkontrol
 Anjurkan memonitor
lingkungan yang
nyri secara mandiri
memperberat rasa
 Anjurkan
nyeri (mis. Suhu
menggunakan analgetik
ruangan,
secara tepat
pencahayaan,
 Ajarkan teknik
kebisingan)
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri  Memfasilitasi
istirahat dan tidur
Kolaborasi
 Mempertimbang
kan jenis dan sumber
 Kolaborasi pemberian
nyeri dalam
analgetik, jika perlu
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

 Menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
 Menganjurkan
memonitor nyri
secara mandiri
 Menganjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
 Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi

 Mengkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu

2. Rabu / 1 Gangguan Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi


September
integritas jaringan keperawatan selama 2x24  Identifikasi kesiapan dan  Dengan
2021
b.d kurang terpapar jam didapatkan hasil : kemampuan menerima mengidentifikasi
informasi tentang - kerusakan jaringan informasi kesiapan dan
upaya (menurun) Terapeutik kemampuan menerima
mempertahankan/ - kerusakan lapisan kulit  Sediakan materi dan media informasi
melindungi (menurun) pendidikan kesehatan Terapeutik
integritas jaringan  Jadwalkan pendidikan  Dengan menyediakan
d.d kerusakan kesehatan sesuai kesepakatan materi dan media
jaringan dan  Berikan kesempatan untuk pendidikan kesehatan
lapisan kulit bertanya  Dengan menjadwalkan
Edukasi pendidikan kesehatan
 Anjurkan menggunkan tabir sesuai kesepakatan
surya di saat berada di luar  Dengan memberikan
rumah kesempatan untuk
 Anjurkan minum cukup bertanya
cairan Edukasi
 Anjurkan mandi dan  Menganjurkan
menggunakan sabun menggunkan tabir surya
secukupnya di saat berada di luar
 Anjurkan menggunakan rumah
pelembab  Menganjurkan minum
 Anjurkan melapor jika ada cukup cairan
lesi kulit yang tidak biasa  Menganjurkan mandi
dan menggunakan
sabun secukupnya
 Mengannjurkan
menggunakan
pelembab
 Mengannjurkan
melapor jika ada lesi
kulit yang tidak biasa
3. -
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. : -.

TANGGAL NO DX KEP TINDAKAN RESPON PASIEN TT


JAM KEPERAWATAN
27 April 21 D. 0001 Mengobservasi tanda-tanda Suhu Tubuh : 37 oC
/ 10.00 D. 0003 vital Nadi : 76 x/menit
D. 0056 Tekanan darah :
120/70 mmHg
Respirasi : 36 x/menit

10.15 D. 0001 - Memonitor pola - Klien


napas mengatakan
- Memonitor bunyi sesak
napas - Didapatkan
- Memposisikan semi bunyi napas
fowler atau fowler mengi dan
- Menganjurkan wheezing
asupan cairan 2000 - Klien tidak
ml/hari menolak saat
- Mengajarkan teknik diberikan
batuk efektif asupan cairan
- Pemberian analgetik - Klien
mengikuti
teknik batuk
efektif
- Erphafillin
aminophylline
200 mg
10.25 D. 0003 - Memonitor frekuensi - Klien
napas mengeluh
- Menjelaskan tujuan sesak dan
dan prosedur batuk
pemantauan - Klien mau
menerima
materi yang
diberikan

- Mengidentifikasi - Didapati
10.30 D. 0056
gangguan fungsi gejala
tubuh yang penyakit
menyebabkan asma
kelelahan
- Memonitor pola dan - Klien mau
jam tidur menerima
- Melakukan latihan pola dan jam
gerak pasif atau aktif tidur
- Menganjurkan - Klien
melakukan aktifitas melakukan
secara bertahap senam ringan
- Klien
melakukan
aktivitas
secara
bertahap

Mengobservasi tanda-tanda Suhu Tubuh : 37 oC


28 April 21 D. 0001 vital Nadi : 70 x/menit
/ 09.00 D. 0003 Tekanan darah :
D. 0056 110/90 mmHg
Respirasi : 35 x/menit

- Memonitor pola - Klien


09.15 D. 0001 napas mengatakan
- Memonitor bunyi sesak
napas - Didapatkan
- Memposisikan semi bunyi napas
fowler atau fowler mengi dan
- Menganjurkan wheezing
asupan cairan 2000 - Klien tidak
ml/hari menolak saat
- Mengajarkan teknik diberikan
batuk efektif asupan cairan
- Pemberian analgetik - Klien
mengikuti
teknik batuk
efektif
- Erphafillin
aminophylline
200 mg

- Memonitor frekuensi - Klien


09.25 D. 0003
napas mengeluh
- Menjelaskan tujuan sesak dan
dan prosedur batuk
pemantauan - Klien mau
menerima
materi yang
diberikan

- Mengidentifikasi - Didapati
09.30 D. 0056
gangguan fungsi gejala
tubuh yang penyakit
menyebabkan asma
kelelahan
- Memonitor pola dan - Klien mau
jam tidur menerima
- Melakukan latihan pola dan jam
gerak pasif atau aktif tidur
- Menganjurkan - Klien
melakukan aktifitas melakukan
secara bertahap senam ringan
- Klien
melakukan
aktivitas
secara
bertahap

Suhu Tubuh : 36 oC
Mengobservasi tanda-tanda Nadi : 60 x/menit
29 Apr. 21 D. 0001 vital Tekanan darah :
/ 10.00 D. 0003 100/60 mmHg
D. 0056 Respirasi : 20 x/menit

- Klien
- Memonitor pola mengatakan
10.15 D. 0001 napas sesak
- Memonitor bunyi - Didapatkan
napas bunyi napas
- Memposisikan semi mengi dan
fowler atau fowler wheezing
- Menganjurkan - Klien tidak
asupan cairan 2000 menolak saat
ml/hari diberikan
- Mengajarkan teknik asupan cairan
batuk efektif - Klien
- Pemberian analgetik mengikuti
teknik batuk
efektif
- Erphafillin
aminophylline
200 mg

- Klien
- Memonitor frekuensi mengeluh
10.20 D. 0003
napas sesak dan
- Menjelaskan tujuan batuk
dan prosedur - Klien mau
pemantauan menerima
materi yang
diberikan

- Didapati
gejala
10.30 D. 0056 - Mengidentifikasi penyakit
gangguan fungsi asma
tubuh yang - Klien mau
menyebabkan menerima
kelelahan pola dan jam
- Memonitor pola dan tidur
jam tidur - Klien
- Melakukan latihan melakukan
gerak pasif atau aktif senam ringan
- Menganjurkan - Klien
melakukan aktifitas melakukan
secara bertahap aktivitas
secara
bertahap
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

NO DX KEP TANGGAL27 April TANGGAL 28 April TANGGAL29


21 21 April 21
D. 0001
S : klien mengeluh S : klien mengatakan S : klien mengatakan
sesak napas dan batuk sesak napas sudah sudah tidak
selama 1 minggu mulai mendingan merasakan sesak
belakangan ini karena napas
cuaca
O:
O: Suhu Tubuh : 36 oC
O: Suhu Tubuh : 37 oC Nadi : 60 x/menit
Suhu Tubuh : 37 oC Nadi : 70 x/menit Tekanan darah :
Nadi : 76 x/menit Tekanan darah : 100/60 mmHg
Tekanan darah : 110/90 mmHg Respirasi : 20
120/70 mmHg Respirasi : 35 x/menit x/menit
Respirasi : 36 x/menit

A: A: A:
Masalah belom teratasi Masalah belum teratasi Masalah teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan P:
Intervensi dilanjutkan P:
Intervensi dihentikan
I:
- Memposisikan I :
semi fowler - Memposisikan
atau fowler semi fowler I:
- Menganjurkan atau fowler -
asupan cairan - Menganjurkan
2000 ml/hari asupan cairan
- Mengajarkan 2000 ml/hari
teknik batuk - Mengajarkan
efektif teknik batuk E:
efektif Pemberian Erphafillin
aminophylline 200 mg
dihentikan
E: E:
Pemberian Erphafillin Pemberian Erphafillin
aminophylline 200 mg aminophylline 200 mg
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

NO DX KEP TANGGAL27 April TANGGAL 28 April TANGGAL29 April


21 21 21
D. 0003
S: S: S:
- klien mengeluh - sesak napas beserta - klien sudah tidak
sesak napas beserta batuk teratasi mengeluh sesak
batuk sebagian napas beserta batuk

O:
O: RR : 35 x/menit O:
Suara napas klien 20 x/menit
terdengar wheezing
RR : 36 x/menit

A: A:
Masalah belum teratasi Masalah teratasi A:
sebagian Masalah teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan P: P:
Intervensi dilanjutkan Intervensi dihentikan

I:
- Memonitor I: I:
frekuensi - Memonitor -
napas frekuensi
- Menjelaskan napas
tujuan dan - Menjelaskan
prosedur tujuan dan E:
pemantauan prosedur Rr stabil
pemantauan

E: E: respirasi belum
Respirasi belum stabil stabil
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. I
Umur : 47 tahun
No. Reg. :-

NO DX KEP TANGGAL27 April 21 TANGGAL 28 April 21 TANGGAL29


April 21
D. 0056
S: S: S:
- klien mengeluh sesak - klien mengeluh sesak - klien sudah tidak
napas dan batuk napas dan batuk mengeluh sesak
semakin meningkat semakin meningkat napas dan batuk
ketika melakukan ketika melakukan semakin
aktivitas aktivitas meningkat ketika
melakukan
aktivitas

O: O:
- klien tampak cemas - klien tampak cemas
- suara napas tampak O:
wheezing - klien sudah
tidak cemas

A: A:
Masalah belum teratasi Masalah teratasi sebagian A:
Masalah teratasi

P: P:
Intervensi dilanjutkan Intervensi dilanjutkan P:
Intervensi
dihentikan

I: I:
- Mengidentifikasi - Mengidentifikas
gangguan fungsi i gangguan I:
tubuh yang fungsi tubuh -
menyebabkan yang
kelelahan menyebabkan
- Memonitor pola kelelahan
dan jam tidur - Memonitor pola
dan jam tidur E: -
E:
- Melakukan E:
latihan gerak - Melakukan
pasif atau aktif latihan gerak
- Menganjurkan pasif atau aktif
melakukan - Menganjurkan
aktifitas secara melakukan
bertahap aktifitas secara
bertahap
FORMAT RESUME

NAMA PASIEN : Ny. I DX MEDIS:..asma bronkial


UMUR : 47 tahun NO REGISTER : -

DIAGNOSA
TGL. NO. DX. PENGKAJIAN IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
1. D. 0001 S : klien Bersihan jalan - Memonitor pola napas S : klien mengeluh sesak
mengeluh sesak nafas tidak - Memonitor bunyi napas napas dan batuk selama 1
napas dan batuk efektif b.d - Memposisikan semi minggu belakangan ini
selama 1 minggu spasme jalan fowler atau fowler karena cuaca
belakangan ini napas d.d - Menganjurkan asupan
karena cuaca mengi, cairan 2000 ml/hari
wheezing dan - Mengajarkan teknik batuk O:
atau ronkhi efektif Suhu Tubuh : 37 oC
O: kering - Pemberian analgetik Nadi : 76 x/menit
Suhu Tubuh : 37 Tekanan darah : 120/70
o
C mmHg Respirasi :
Nadi : 76 x/menit 36 x/menit
Tekanan darah :
120/70 mmHg A:
Respirasi : 36 Masalah belom teratasi
x/menit
P:
Intervensi dilanjutkan
3. D. 0003 S: Gangguan - Memonitor frekuensi S:
- klien mengeluh pertukaran gas napas - klien mengeluh sesak
sesak napas b.d - Menjelaskan tujuan dan napas beserta batuk
beserta batuk prosedur pemantauan
ketidaksaimbang
an ventilasi-
perfusi d.d pola
nafas abnormal
O:
O: Suara napas klien
Suara napas klien terdengar wheezing
terdengar RR : 36 x/menit
wheezing
RR : 36 x/menit

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

3. D.0056 S: Intoleransi - Mengidentifikasi S:


- klien mengeluh aktivitas b.d gangguan fungsi tubuh - klien mengeluh sesak
sesak napas dan ketidakseimbang yang menyebabkan napas dan batuk semakin
batuk semakin kelelahan meningkat ketika
an antara suplei
meningkat ketika - Memonitor pola dan jam melakukan aktivitas
melakukan dan kebutuhan
tidur
aktivitas oksigen d.d - Melakukan latihan gerak
merasa lemah pasif atau aktif
- Menganjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap O:
- klien tampak cemas
O: - suara napas tampak
- klien tampak wheezing
cemas
- suara napas
tampak wheezing
A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai