Anda di halaman 1dari 5

perpustakaan.uns.ac.

id 27
digilib.uns.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pada lingkup gizi klinik dengan
rancangan penelitian cross sectional study dengan pengambilan data kadar HbA1c
kemudian ditanyakan mengenai riwayat asupan makanannya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Klinik Prodia Surakarta. Penelitian dilakukan
selama 3 (tiga) bulan yaitu pada bulan September 2018–November 2018.

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah pasien yang datang ke Klinik Prodia yang

melakukan pemeriksaan HbA1c, dijadikan daerah penelitian. Sampel adalah


bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, yang akan
diamati atau diukur peneliti. Besar sampel pada penelitian ini adalah 150 orang.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan “fixed disease sampling”. Sampel
penelitian dipilih yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi sampel :
Pasien yang berdomisili di Surakarta
Kriteria eksklusi sampel :
Konsumsi suplemen vitamin C dan vitamin E

D. Teknik pengambilan sampel


Pengambilan sampel yang telah terseleksi dengan kriteria inklusi dan
eksklusi, dilakukan dengan menggunakan “fixed disease sampling”, sampel
diambil semua pasien yang melakukan pemeriksaan HbA1c.

commit to user

27
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

E. Variabel dan Definisi Operasional


Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah asupan karbohidrat, vitamin C dan
vitamin E
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar HbA1c
3. Variabel perancu dalam penelitian ini adalah latihan fisik.
Definisi Operasional
1. Asupan karbohidrat
a. Definisi: Total karbohidrat yang bersumber dari makanan dan minuman
yang dikonsumsi, yang diperoleh dari survey konsumsi menggunakan
metode konsumsi frekuensi makanan kemudian dibandingkan dengan total
asupan energi, ditambah atau dikurangi berdasarkan jenis kelamin, umur,
aktifitas, berat badan dan stress metabolik.
b. Alat ukur: menggunakan form FFQ dan Food Recall 24 jam 2 kali
c. Skala kategorikal. Kriteria tingkat konsumsi ditentukan sebagai berikut:
- Rendah : <45%
- Tinggi : 45-60% (Snorgaard O et al., 2017)
2. Asupan vitamin C
a. Definisi: Total vitamin C yang bersumber dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi, yang diperoleh dari survey konsumsi menggunakan metode
konsumsi frekuensi makanan kemudian dihitung jumlah asupan perhari
b. Alat ukur: menggunakan form FFQ dan Food Recall 24 jam 2 kali
c. Skala kategorikal.
- Tinggi : ≥266,7 mg/hari
- Rendah: < 266,7 mg/hari (Rafighi et al., 2013)
3. Asupan vitamin E
a. Definisi: Total vitamin E yang bersumber dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi, yang diperoleh dari survey konsumsi menggunakan metode
konsumsi frekuensi makanan. Ditanyakan rata-rata frekuensi, dan jumlah
porsi makanan selama 1 bulan terakhir.
b. Alat ukur: menggunakan form FFQ dan Food Recall 24 jam 2 kali

commitkonsumsi
c. Skala kategorikal. Kriteria tingkat to user ditentukan sebagai berikut:

28
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

- Tinggi : ≥ 300 IU ( 201 mg)


- Rendah: <300 IU (Rafighi et al., 2013)
4. Kadar HBA1C
a. Definisi: Penilaian kadar glukosa plasma rata-rata selama 120 hari. Kadar
HbA1c yang terkontrol <6,5%
b. Alat ukur: menggunakan alat BioRad D-10 dengan metoda high
performance liquid chromatography (HPLC) terstandarisasi NGSP.
c. Skala kategorikal:
- Rendah : < 6,5%
- Tinggi: ≥ 6,5 %
5. Latihan fisik
a. Definisi: Aktifitas fisik yang dilakukan secara rutin dan terstruktur dengan
durasi 150 menit/minggu
b. Alat ukur: menggunakan questioner
c. Skala kategorikal:
- Tinggi: ≥ 150 menit per minggu
- Rendah: < 150 menit per minggu

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data
penelitian. Instrumen dalam penelitian ini meliputi:
1. Kuesioner untuk mengumpulkan data identitas subjek meliputi nama,tanggal
lahir/ umur, alamat, pekerjaan, BB TB
2. Form FFQ dan Food Recall untuk mengetahui asupan makan responden
3. Timbangan berat badan digital untuk mengukur berat badan (kg) dengan
memakai baju tanpa alas kaki. Alat yang digunakan merk Camry dengan tingkat
ketelitian 0,1 kg.
4. Mikrotoise untuk mengukur tinggi badan sampel dengan kepekaan 0,1 m.
5. Alat ukur kadar HbA1c dengan metode HPLC (High Performance Liquid
Chromatography) dengan standarisasi NGSP
6. Formulir persetujuan kesediaan subyek untuk mengikuti penelitian (informed
consent) commit to user

29
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

G. Alur Penelitian

Populasi pasien periksa HbA1c


di klinik Prodia

Sampel pasien n=150

Pengukuran variabel HBA1C,


karbohidrat, vitamin C dan vitamin E

Analisis regresi logistik ganda

Interpretasi dan kesimpulan

Gambar 3.1. Alur Penelitian Hubungan Asupan karbohidrat, vitamin C, vitamin E


dengan Kadar HbA1c

H. Teknik Pengumpulan Data


Dalam melaksanakan penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Mengurus ethical clearance dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Mengurus perijinan penelitian.
3. Memberikan penjelasan kepada enumerator tentang tata cara pengambilan data
penelitian dan menyiapkan instrument penelitian.
4. Menanyakan kesediaan untuk menjadi sampel penelitian
commit
5. Melakukan pengukuran antropometri to user wawancara survey konsumsi
dan melakukan

30
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada tiap variabel penelitian
karakteristik responden yang meliputi (umur, alamat, pendidikan, pekerjaan dan
data antropometri). Tujuan dari analisis univariat adalah untuk menjelaskan atau
mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisis
univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian
rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna,
peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.
2. Analisis Bivariat
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square yaitu
menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel dan mengukur kuatnya
hubungan antara variabel tersebut dalam penelitian ini adalah asupan karbohidrat,
vitamin C dan vitamin E terhadap kadar HbA1c .
3. Analisis multivariat
Setelah dilakukan analisis bivariat dan sejumlah teori mendukung untuk dilanjutkan
pada analisis multivariat, maka dilakukan uji statistik regresi logistik.

commit to user

31

Anda mungkin juga menyukai