Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS TULIS

Nama : Mulyati
NIM : H0320344
Kode Tugas : Pert 3 (TG-2_TI)
Tema Materi : Hakikat Pembelajaran
Kelas : Biologi B 2020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Majene, 09 September 2021

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran? Selanjutnya, jelaskan hubungan antara
pembelajaran dengan belajar!
Jawab :
 Menurut UU no 20 tahun 2003, pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Adapun pembelajaran Menurut Munif Chatib merupakan proses tranfer ilmu
dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima
informasi.
 Belajar dan pembelajaran merupakan proses utama dalam dunia pendidikan
yang tentu memiliki hubungan yang sangat erat. Aktifitas belajar peserta didik
hanya dimungkinkan berlangsung dalam suatu proses pembelajaran yang
dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dengan baik.
Sebaliknya proses pembelajaran akan berlangsung baik jika mendapat respon
dari peserta didik. Belajar merupakan bagian dari proses pembelajaran,
dimana pembelajaran adalah salah satu upaya dalam mengoptimalkan
kegiatan belajar siswa dalam rangka untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh siswa. Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, yaitu
komunikasi yang dilakukan oleh guru dalam mengajar dan komunikasi siswa
dalam belajar. Guru membelajarkan siswa dengan menggunakan asas-asas
pendidikan maupun teori belajar, yang kesemua itu menjadi penentu dalam
keberhasilan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa bekerja
sama dalam berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan
yang terbentuk tertanam pada diri siswa dan menjadi landasan belajar secara
mandiri dan berkelanjutan.

Singkatnya belajar merupakan bagian dari pembelajaran, dimana


pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dan pendidik
dalam proses belajar. Dan pembelajaran tidak akan bisa berlangsung tanpa
adanya proses belajar peserta didik.

2. Mengapa sebagai calon guru perlu memahami prinsip-prinsip dalam pembelajaran?


Jawab :
Prinsip merupakan sebuah kebenaran yang diterima sebagai sebagai dasar
berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip sangat penting digunakan, apalagi dalam
pembelajaran. Pembelajaran dapat mengalami kegagalan salah satu penyebabnya
adalah tidak diterapkannya prinsip-prinsip dalam pembelajaran. Untuk itu
sebagai calon guru perlu memahami prinsip – prinsip dalam pembelajaran karena
prinsip dalam pembelajaran menjadi landasan atau motivasi agar proses belajar
mengajar bisa berjalan dengan baik. Ketika akan mengajar calon guru tersebut
bisa bertindak secara tepat dan tidak melakukannya dengan sembarangan.
Mempelajari prinsip-prinsip dalam pembelajaran ini diharapkan agar calon guru
nantinya bisa membimbing aktifitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara kondusif. Hal ini juga bisa memberikan arah atau pandangan tentang sikap
dan tindakan yang benar dari calon guru ketikaakan mengajar. Memahami
prinsip-prinsip dalam pembelajaran juga akan menghindari tindakan yang
mungkin sudah dianggap benar namun faktanya tindakan tersebut tidak berhasil
meningkatkan proses belajar siswanya. Disisi lain dalam memahami prinsip-
prinsip dalam pembelajaran juga bisa membuat calon guru bisa mengembangkan
sikap yang akan meningkatkan belajar siswanya.

3. Mengapa prinsip-prinsip pembelajaran berimplikasi bagi siswa dan guru? Jelaskan


jawaban Anda!

Jawab :

Alasan kenapa prinsip-prinsip belajar berimplikasi pada siswa dan guru :


a. Guru adalah sebab sedangkan siswa adalah akibat dari prinsip-prinsip
pembelajaran.

Maksudnya adalah guru berperan besar dalam memahami dan


mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut dalam mengajar, dimana jika
penerapan prinsip tersebut baik maka akan berakibat baik juga kepada peserta
didik, begitupun sebaliknya.

b. Karena guru merupakan subjek yang mana siswa sebagai objek sekaligus
subjek utama dalam kegiatan proses pembelajaran . Para siswa akan berhasil
dalam pembelajaran, jika mereka menyadari implikasi prinsip-prinsip belajar.
c. Karena guru tertampak pada rencana pembelajaran maupun pelaksanaan
kegiatan pembelajaran sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Jelaskan kegiatan-kegiatan yang terjadi pada saat proses pembelajaran!

Jawab :

Belajar Siswa

Kegiatan yang pastinya berlangsung pada saat pembelajaran adalah


belajar, dimana siswa menerima, menyimpan dan menemukan kembali informasi
sebagai tahapan-tahapan dalam proses belajar. Kegiatan belajar ini dibagi dalam 3
kategori, yaitu :

a. Kegiatan siswa dalam belajar mandiri/ individual, artinya setiap anak yang
ada di kelas melakukan kegiatan belajar masing-masing. Kegiatan belajar
tersebut mungkin sama atau mungkin pula berbeda antara seorang siswa
dengan siswa lainnya.
b. Kegiatan siswa dalam belajar kelompok, artinya siswa melakukan kegiatan
dalam situasi kelompok, misalnya bediskusi dalam memecahkan masalah.
c. Kegiatan siswa dalam pembelajaran klasikal, artinya semua siswa dalam
waktu yang sama, misalnya bila guru mengajar dengan metode ceramah, maka
kegiatan belajar siswa termasuk metode belajar klasikal.
Kegiatan Guru :

1. Appersepsi yaitu guru menghubungkan antara materi pelajaran yang telah


dibahas pada pertemuan sebelumnya.
2. Menjelaskan kepada siswa tentang materi pokok yang dipelajari yang
tentunya tidak meleset dari tujuan yang hendak dicapai.
3. Mengontrol apakah murid dapat menerima atau memahami bahan pelajaran
yang telah diterangkan oleh guru.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
atau tanggapan-tanggapan yang berhubungan dengan materi yang sedang
dipelajari.
5. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

5. Menurut Bloom, Krathwohl, dan Simpson, unsur pembelajaran dibagi atas tiga ranah,
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Jelaskan masing-masing pengertian dari ketiga ranah tersebut dan berikan contoh
gambaran untuk mengenali tercapainya masing-masing ranah tersebut!

b. Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan masing-masing ranah
tersebut pada peserta didik?

Jawab :

a) Aspek kognitif menjadi aspek utama dalam banyak kurikulum pendidikan dan
menjadi tolok ukur penilaian perkembangan anak. Kognitif yang berasal dari
bahasa latin cognitio memiliki arti pengenalan, yang mengacu kepada proses
mengetahui maupun kepada pengetahuan itu sendiri. Dengan kata lain, aspek
kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir,
yaitu kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan
rasional. Contoh : Merangkum atau menuliskan kembali materi yang sudah
diterima.

Ranah afeksi adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap
terhadap sesuatu hal. Pada ranah afeksi, Bloom menyusun pembagian
kategorinya dengan David Krathwol yaitu: Penerimaan (Receiving/Attending)
Mengacu kepada kemampuan untuk memperhatikan dan merespon stimulasi
yang tepat, juga kemampuan untuk menunjukkan atensi atau penghargaan
terhadap orang lain. Contoh : Bertanya kepada guru, bentuk tanggapan siswa
atas penyampaian guru merupakan suatu yang wajar bahkan beberapa guru
menginginkan hal tersebut. Kemampuan untuk melakukan hal ini akan
menunjukkan salah satu aspek yang ada pada unsur penilaian dalam
pembelajaran.

Psikomotorik Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan


dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik
seseorang. Contoh : Penilaian berdasarkan tingkah laku

b) Untuk ranah Kognitif guru dapat mensiasati dengan menerapkan strategi


pembelajaran yang efektif, salah satunya adalah melalui metode TPR (Teknik
Physical Response), yaitu teknik pembelajaran dimana guru menstimulasi
peserta didik untuk aktif dan terlibat dalam pembelajaran.

Kemudian untuk ranah afeksi, guru bisa memberikan dorongan atau motivasi
belajar sebagai bentuk penghargaan kepada peserta didik, baik sebelum
memulai pembelajaran ataupun pada saat pembelajaran sudah mau berakhir.

Dan untuk ranah psikomotorik guru dapat memberikan tugas yang bisa
mengasah kreatifitas peserta didik, misalnya dengan memberikan tugas dalam
bentuk Pic Mapping, dimana pada kesempatan itu seorang guru dapat
mengetahui sejauh mana tingkat kreatif peserta didik tersebut dalam membuat
atau mendesain Pic Mapping tadi.

Rujukan :
https://www.kompasiana.com/kusmirahayu/kaitan-antara-belajar-dan-
pembelajaran_550d7401a33311f2262e3c23

https://www.coursehero.com/file/46038312/Sebagai-calon-g-WPS-Officedoc/

https://www.kompasiana.com/nimahtunnadhiroh3246/5e8d1e52097f367210526966/seorang-
guru-harus-tau-prinsip-prinsip-pembelajaran?page=all#section2

https://www.referensimakalah.com/2012/07/kegiatan-siswa-dan-kegiatan-guru-dalam.html?m=1

https://dosensosiologi.com/pengertian-afektif/

https://dosensosiologi.com/pengertian-psikomotorik/

https://man1bengkalis.sch.id/editorial/kognitif-afektif-dan-psikomotorik-menurut-bloom-
perkembangan-dan-peranan-perkembangan-anak-yang-paling-penting-adalah-selama-lima-
tahun-pertamanya-atau-biasa-juga-disebut-sebagai-tahapan/

Anda mungkin juga menyukai