Anda di halaman 1dari 10

Konsep Bimbingan dan

Konseling
di Pendidikan Dasar (1)

Melina Lestari & Fajar Bilqis


• Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan
sebagai upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam Makna
rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal (Fahrozin,
2015). Bimbingan dan
• Esensi bimbingan dan konseling terletak pada proses manifestasi Konseling di
perkembangan individu di dalam lingkungannya oleh karena itu upaya
bimbingan dan konseling tertuju kepada upaya membangun lingkungan
Pendidikan
perkembangan manusia yang sehat. Kajian Bimbingan dan konseling Dasar
terfokus pada pengembangan perilaku individu untuk mewujudkan
keberfungsian diri dalam lingkungan, membantu individu berkembang (TK & SD)
secara efektif (Kartadinata, 2011: 57 – 58).
• Bimbingan dan konseling di Pendidikan dasar merupakan proses bantuan
yang dilakukan guru di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar bukan
semata-mata membantu mengurangi atau menghilangkan berbagai
hambatan yang dihadapi anak, akan tetapi membantu proses
perkembangan anak, sehingga anak dapat mengembangkan diri secara
optimal tanpa mengalami hambatan (Adhiputra, 2013: 8).
Kedudukan Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak dalam
Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam
Jalur Pendidikan Formal (Depdiknas: 2007)
• Tugas konselor ditangani langsung oleh guru kelas.
• Tidak ditemukan posisi struktural bagi konselor di taman kanak-
kanak.
• Fungsi bimbingan dan konseling lebih bersifat pencegahan dan
pengembangan.
• Perencanaan individual dan layanan responsif porsinya lebih
sedikit
• Layanan responsif dilaksanakan terutama untuk memberikan
layanan konsultasi kepada guru dan orang tua dalam mengatasi
prilaku-prilaku mengganggu peserta didik .
• konselor kunjung diangkat pada tiap gugus sekolah/madrasah
untuk membantu guru dalam menyusun program bimbingan yang
terpadu dengan proses pembelajaran, dan mengatasi prilaku
mengganggu
Referensi
• Adhiputra, A.A.N. (2013). Bimbingan dan Konseling Aplikasi di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-
kanak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Ahman. (2000). Bimbingan Perkembangan: Model Bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmu Pendidikan. 7 (4). 313 – 325.
• Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen
Pendidikan Nasional. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam
Jalur formal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
• Fahrozin, M. (2015). Guidance and Counseling in Primary and Secondary Education. Prosiding
Seminar dan Workshop Internasional Konseling Malindo ke-4. P.469 – 480.
• Gibson, RL dan Mitchell, MH. (2011). Bimbingan dan Konseling: Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
• Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis: Kiat
Mendidik sebagai Landasan Profesional Tindakan Konselor. Bandung: UPI Press.
• Muro, J.J. and Kottman, T. (1995). Guidance and Counseling in the Elementary and Middle
Schools. Lowa : Brown & Benchmark.
• Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai