Anda di halaman 1dari 5

MUHAMMAD RAMLAN

A031191017
RESUME WEBINAR KEUANGAN ISLAM
INVESTASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Indeks saham syariah melejit paling tinggi selama pandemic
Dimasa krisis, saham syariah lebih unggul dari saham konvensional
Landasan Berinvestasi
1. QS. Al-Baqarah ayat 282
Ayat ini menunjukkan sifat penting tulis menulis seperti administrasi, registrasi,
atau bentuk-bentuk tanda bukti tertulis yang harus dipenuhi pada suatu perjanjian
yang dapat dipegang oleh kedua belah pihak. Secara umum, Allah telah menjelaskan
kerangka umum pencatatan yang baik seperti apa.
2. QS. An-Nisa Ayat 9
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
3. QS. Yusuf ayat 47
Yusuf berkata “supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya sebgaimana
biasa maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit
untuk kamu makan”.
Perbedaan Investasi Konvensional dan Syariah
1. Investasi konvensional berfokus pada retun, sedangkan syariah bukan hanya return,
melainkan ada misi sosial.
2. Pengelolaan investasi syariah dilakukan dengan adanya screening kriteria
instrument syariah.
3. Return pada investasi konvensional tidak memerlukan cleansing, berbeda dengan
syariah yang memerlukan cleansing nonhalal.
4. Investasi konvensional diawasi oleh OJK, sedangkan syariah bukan hanya OJK,
juga ada DPS (Dewan Pengawas Syariah.
5. Investasi syariah harus sesuai dengan akad yang diperbolehkan dalam Islam.
6. Transaksi pada investasi konvensional bersifat bebas selama sesuai degan regulasi.
Sedangkan dalam investasi syariah, selain patuh regulasi, juga harus sharia
compliance.
7. Instrumen bebas pada investasi konvensional, sedangkan investasi syariah hanya
instrument yang sudah dinyatakan syariah.
Fatwa terbaru tentang saham terdapat dalam Fatwa DSN-MUI No. 135/DSN-
MUI/V/22 tentang Saham. Sebelum memilih instrument investasi, seorang investor
disarankan untuk lebih dulu mengenali profil risiko. Hal ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan oilihan instrument investasi sesuai dengan profil risiko dari calon investor.
#kenal risiko, kanal rezeki
Cara memulai investasi saham syariah
Gambaran umum untuk memulai investasi saham syariah, yaitu calon investor lebih
dulu mendaftarkan diri pada perusahaan efek untuk membuka rekening efek, kemudian
memilih untuk bertransaksi sendiri dengan sistem online atau melalui broker.
Strategi investasi saham bagi pemula
- Mulai dari modal yang terjangkau
- Habiskan modal awal untuk belajar cara bertransaksi (setor, tarik, membeli, menjual
- Pelajari analisis fundamental, teknikal, dan money management
- Upgrade terus skill berinvestasi dan berdagang saham dengan perkembangan terbaru
Ada 7 alasan berinvestasi secara syar’I, diantaranya : (1) Amanah, (2) Berkah, (3)
Cuan, (4) Dividen, (5) Efisien, (6) Filantropi, dan (7) Growth.
INVESTASI INFAQ DAN SHADAQAH
Perspektif Kinerja
Penenekan akuntansi manajemen konvensional selalu berfikir pada materi, jangka
pendek dan kecenderugan duniawi, sedangkan akuntansi manajemen Islam, bukan hanya
materi. melainkan ada non materi yang ingin di capai yang bersifat jangka panjang, serta
memikirkan kepentingan dunia dan akhirat.
Tipe Investasi
Return yang diharapkan dalam investasi konvensional yaitu untuk kepentingan
pribadi di dunia saja. Padahal manusia tidak diciptakan di bumi ini melainkan untuk
beribadah kepada Allah swt. Materi yang ingin didapatkan tentu harus berkaitan dengan
akhirat. Sedangkan investasi dalam perspektif Islam berkaitan erat dengan infaq & sedekah,
artinya diharapkan dalam investasi yang dilakukan, ada tindak lanjut berupa infaq &
sedekah, tidak terhenti pada return yang didapatkan. Jika berhenti di return saja, maka
sebenarnya kita hanya menjalankan praktik bisnis sesuai syar’i tapi tidak berkorban
terhadap harta dengan niat berjihad. Hal ini termuat dalam firman Allah QS Al-Imran ayat
92 yang artinya “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan
sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh,
Allah Maha Mengetahui”.
➢ Bisakah berinvestasi dalam perspektif konvensional untuk investasi akhirat?
Jelas tidak bisa. Karena Allah swt itu suci, hanya menerima yang baik-baik saja,
tidak ada riba, korupsi, penipuan. Kalau penghasilan belum halal, maka itu terbilang
sia-sia, tentu Allah swt sudah menolak hal tersebut.
QS Al-Baqarah ayat 276
Kita menyimpan uang di bank dan dapat penghasilan, di sisi konvensional kita
mendapatkan untung berupa uang yang banyak, namun di sisi syariah, itu tidak ada artinya,
melainkan Allah swt hanya akan memusnahkan segala penghasilan yang mengandung
praktik-praktik riba. Hal ini sangat sulit diterima oleh orang yang berkecimpung dalam
paham kapitalisme yang memandang bahwa mana mungkin uang yang dikeluarkan bisa
subur. Hal ini dibuktikan dalam di QS Al-Baqarah ayat 261, dimana Allah mengumpamakan
orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Bahkan tidak hanya itu, Allah
akan melipat gandakan bagi yang dia kehendaki, artinya bisa saja lebih dari tujuh ratus.
Pada intinya, investasi yang disertai dengan infaq dan sedekah akan jauh lebih
menguntungkan.
Hikmah Sedekah
- Dirasakan di dunia
- Dibutuhkan pada menjelang kematian (sakaratul maut
- Di alam kubur
- Di akhirat
Kinerja Infaq dan Sedekah di Dunia
1. Menambah rezeki
“Setiap pagi hari di mana para hamba berada di dalamnya, ada dua malaikat yang
turun seraya malaikat pertama mendoakan : “ya Allah, berikanlah bagi orang yang
bersedekah ganti. Dan malaikat satunya lagi berdoa : “ya Allah, berikanlah bagi yang
tidak mau bersedekah (pelit) kebinasaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan
sedekah” (HR. Al-Baihaqi)
Intinya apapun yang dikeluarkan maka Allah akan menggantinya, serta yang
merasa rezekinya macet, maka perbanyaklah bersedekah. Terkhusus di bulan
ramadhan ini, pahala akan dilipatgandakan, selagi masih ada orang yang mau
menerima karena pernah ada masa dimana hal itu sudah tidak diterima lagi.
2. Kecepatan
Jika kita berniat baik, termasuk sedekah meskipun belum dilakukan, maka kita
sudah mendapatkan pahala. sebagaimana dalam hadist qudsi bahwa “barang siapa
yang berniat sedekah, maka Allah akan membalasnya lebih dari kecepatan
pergerakan sedekah”.
3. Obat
Di masa pandemic covid-19 ini, orang-orang pada berlomba-lomba menimbun
obat dll. Akan tetapi, semestinya kita harus mengumandangkan bahwa di masa
seperti ini, perbanyaklah sedekah. Sebagimana dalam hadits dikatakan bahwa
“Bentengilah hartamu dengan zakat dalam Islam, obati orang-orang sakit (dari
kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya
bencana.” (H.R. Ath-Thabrani)
4. Memperpanjang umur
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya,
dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan
darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)
5. Sakaratul maut
Orang sulit menghadapi sakratul maut, tidak ada manusia yang mampu
menolong kita. Sedangkan ada sedekah yang Insha Allah akan menolong kita dalam
kesulitan tersebut Dengan itu, kita bisa meninggal khusnul khatimah. “Sedekah dari
seorang Muslim meningkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan juga
meringankan kepedihan saat maut (Sakratulmaut), dan melaluinya (sedekah) Allah
menghilangkan perasaan sombong dan egois.” (Fiqh-us-Sunnah vol. 3, hal 97)
6. Murka Allah
Rasulullah Saw Bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan
menyangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah
karangan Sayyid Sabiq). Covid-19 bisa kita hindari dengan mematuhi protocol
kesehatan, akan tetapi murka Allah jelas tidak bisa.
Pembalasan atas sedekah
- Menghapus doa
- Terhindar dari api neraka
- Pintu surga
- Diiri hati
- Shalat dan puasa kontinyu
Tetntukan posisi Anda
1. Y = C + S + I
2. Y – Z = C + S+ I
3. Y – Z = C + S+ I + IS
4. Y – Z – IS = C + S + I

Anda mungkin juga menyukai