Jl. Wijaya Kusuma PondokLabu, Cilandak, Jakarta Selatan 12450,Telp. 021-
75909605, 021-7657701 Faks. 021-75909638, Email: informasi@poltekkesjakarta1.ac.id PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN 2020/2021 Soal & Jawaban
1. Sebutkan jenis tindak pidana korupsi dan berikan contohnya!
Jawab: Jenis-Jenis Korupsi dan Contohnya: a. Korupsi Uang Negara Jenis-jenis korupsi yang pertama adalah korupsi uang negara. Jenis yang merugikan negara ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan negara serta memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan dan merugikan negara. Syaratnya harus ada keuangan negara yang masih diberikan. Biasanya dalam tender, mempersembahkan barang, atau pembayaran pajak hanya yang hanya berharga. Di sektor industri alam kehutanan atau pertambangan, korupsi bisa berupa kebijakan pajak agar mereka menyetorkan sekali. b. . Korupsi Suap Menyuap Jenis-jenis korupsi berikutnya adalah korupsi yang merupakan pemberian hadiah atau menerima uang atau hadiah yang dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya sebagaimana perbedaan hukum formal dan materiil. Contoh dari kasus korupsi suap-menyuap seperti menyuap pegawai negeri yang karena jabatannya bisa menguntungkan orang yang memberikan suap, menyuap hakim, pengacara, atau advokat. Korupsi jenis ini telah diatur dalam UU PTPK. c. Korupsi Tindakan Pemerasan Tindakan pemerasan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan cara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri. d. Korupsi Penggelapan Jabatan Penggelapan dalam termasuk juga ke dalam kategori yang sering ditetapkan sebagai jabatan, tindakan pejabat pejabat pemerintah dengan otoritas yang melakukan penggelapan laporan keuangan, menghilangkan barang bukti atau membiarkan orang lain menghancurkan barang-barang yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan merugikan negara. e. Korupsi Gratifikasi Jenis-jenis korupsi berikutnya adalah korupsi gratifikasi yang merupakan pemberian hadiah yang diterima oleh pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara dan tidak dilaporkan kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari sejak gratifikasi diterima. Gratifikasi dapat berupa uang, barang, diskon, kredit tanpa bunga, tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan, serta fasilitas-fasilitas lainnya. Jenis korupsi ini diatur dalam Pasal 12B UU PTPK dan Pasal 12C UU PTPK. f. Korupsi Benturan Kepentingan dalam Pengadaan Pengadaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghadirkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh suatu instansi atau perusahaan. Orang atau badan yang ditunjuk untuk pengadaan barang atau jasa ini dipilih setelah melalui proses seleksi yang disebut dengan tender. Pada dasarnya, proses tender harus berjalan dengan bersih dan jujur. Instansi atau kontraktor yang rapornya paling bagus dan penawaran biayanya paling kompetitif, maka instansi atau kontraktor yang akan ditunjuk dan menjaganya, pihak yang menyeleksi tidak boleh ikut sebagai peserta. Jika ada instansi yang bertindak sebagai penyeleksi sekaligus sebagai peserta tender maka dapat dikategorikan sebagai korupsi. Hal ini telah diatur dalam Pasal 12 huruf i UU PTPK.
2. Mengapa revolusi mental diperlukan?
Jawab: revolusi mental dicetuskan oleh Ir. Soekarno, dicetuskan saat pidato kenegaraan mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. revolusi mental saat itu agar supaya Negara Indonesia menjadi Negara yang berdaulat dalam aspek politik, dan mandiri dalam hal ekonomi, dan berkarakter dalam hal social budaya. Dan juga Revolusi mental saat ini diperlukan untuk mengembalikan karakteristik orisinal bangsa, yaitu santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong.