Anda di halaman 1dari 2

C.

Aromaterapi

Aromaterapi, atau terapi minyak esensial, dapat diterapkan pada bayi berusia di atas tiga bulan.
Beberapa jenis minyak esensial dapat digunakan untuk membantu bayi tidur, menenangkan
kecemasan bayi, dan bahkan meredakan gejala kolik. Sebelum menerapkan minyak esensial
untuk bayi, penting untuk memahami rasio pengenceran yang tepat berikut metode
aplikasinya.

Minyak esensial yang digunakan harus terbuat dari minyak esensial murni, asli, dan tidak
tercampur. Minyak esensial yang dicampur dengan alkohol dapat menyebabkan iritasi pada
kulit bayi dan anak. Perlu juga dihindari wewangian sintetis, yang benar-benar berbeda dari
minyak esensial, tidak memberikan manfaat kesehatan, serta dapat menyebabkan iritasi pada
kulit.

Minyak esensial harus dipilih yang paling aman untuk digunakan pada bayi dan balita. Secara
umum, jika digunakan dengan benar dan dalam jumlah sedang, maka minyak tersebut aman.
Sebaiknya tidak mengoleskan minyak esensial langsung ke kulit, tapi selalu campurkan dengan
minyak perantara. Bayi tidak boleh minum atau menelan minyak esensial.

a. chamomile (Martricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile)

Chamomile adalah minyak esensial lembut yang dapat bermanfaat bagi bayi yang sulit tidur.
Chamomile memiliki efek menenangkan alami dan secara tradisional digunakan untuk
mengobati insomnia pada bayi dan orang dewasa. Chamomile yang dicampur dengan lavender
dapat meredakan gejala kolik. Chamomile juga telah terbukti membantu kecemasan dan
depresi, serta dapat mengangkat semangat bayi yang rewel.

b. Dill (Anethum sowa)

Dill adalah minyak yang menenangkan, antispasmodic yang dapat membantu menenangkan
gangguan pencernaan. Minyak dill harus diencerkan dengan rasio satu tetes per satu sendok
teh air atau minyak, aduk rata, dan pijat campuran ke kulit bayi.
c. Eucalyptus (Eucalpytus radiata)

Eucalyptus adalah ekspektoran alami yang dapat membantu hidung tersumbat. Ini membuat
eucalyptus menjadi favorit selama musim dingin atau musim penghujan. Anakanak dan bayi
sebaiknya menggunakan jenis eucalpytus radiata, bukan eucalyptus globulus yang hanya aman
untuk orang dewasa.

d. Lavender (Lavandula angustifolia)

Lavender memiliki efek menenangkan dan obat penenang yang baik. Pijatan minyak lavender
dapat membantu menenangkan bayi yang rewel dan membantunya tidur. Lavender juga dapat
digunakan untuk mengatasi gigitan serangga dan mengurangi rasa gatal. Lavender juga
dianggap efektif dalam mengurangi gejala kolik.

e. Jeruk (Citrus reticulata)

Jeruk Mandarin memiliki efek menenangkan yang mirip dengan lavender, menjadikannya
alternatif malam hari yang bagus untuk bayi yang tak menyukai oleh aroma lavender. Aroma
manis dari jeruk menguntungkan karena tidak fototoksik. Ini berarti bahwa bahkan ketika
diencerkan dan diterapkan langsung ke kulit, maka tidak menyebabkan iritasi kulit.

f. Tea Tree (Melaleuca alternifolia)

Tea tree adalah antimikroba alami, antijamur, dan disinfektan. Menambahkan beberapa tetes
tea tree ke minyak tanpa aroma dapat membantu mengatasi ruam popok dan infeksi jamur.
Tea tree adalah minyak kuat yang dapat keras pada kulit, jadi harus dihindari penggunaannya
pada bayi di bawah enam bulan.

Anda mungkin juga menyukai