“BIOMA”
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , karena rahmat yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Bioma” guna memenuhi tugas
mata kuliah Ekologi ini dapat dilesaikan dengan tepat waktu dan tanpa suatu halanagn
yang berarti. Semoga pembaca dapat memperoleh manfaat dari makalah yang kami
buat. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang dari makalah yang kami buat
sehingga kami menerima kritik dan saran untuk makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II ISI............................................................................................................5
A. Pengertian Bioma..........................................................................................5
B. Ciri dan Karakteristik Bioma........................................................................5
C. Macam-macam Bioma..................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................19
A. Kesimpulan...................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satu nya planet yang ada dalam system tata surya yang
mampu dihuni oleh makhluk hidup baik itu manusia,flora maupun fauna yang
tersebar di muka bumi. Persebaran dari flora dan fauna ini dapat diketahui melalui
suatu system yang disebut dengan Bioma. Bioma merupakan ekosistem terbesar
yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas.
Bioma merupakan komunitas yang cukup stabil kecuali memang terdapat
beberapa kejadian yang mengganggu kestabilan dari ekosistem jenis ini dan
membuat komunitas ini terganggu dan kemudian punah. Maka dari itu kita sebagai
manusia memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya supaya bioma
yang ada di muka bumi ini dapat tetap aman dan terlindungi sampai akhir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bioma ?
2. Apakah macam-macam dari bioma ?
3. Bagaimana karakteristik dan fungsi masing-masing bioma?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bioma
2. Untuk mengetahui macam-macam bioma di muka bumi
3. Untuk mengetahui karakteristik dan fungsi masing-masing bioma
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioma
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi gegrafis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas
terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Sebuah bioma
pada dasarnya terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer)
yang di dalamnya terjadi aliran materi serta energi yang selalu dimulai dari
tumbuhan. Faktor- faktor yang membagi bioma menjadi beberapa jenis yaitu
faktor iklim, letak geografis, curah hujan dan intensitas cahaya matahari. Istilah
bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat
hidup tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Bioma juga
dapat diartikan suatu ekosistem besar dalam wilayah yang luas yang mana
terdiri dari flora dan fauna khas yang mana flora dan faunanya tidak ditemukan
di wilayah lainnya. Sifat khas yang dimiliki oleh flora dan faunanya yaitu hanya
dapat hidup di suatu lingkungan yang sesuai dengan iklim wilayah regionalnya.
Menurut harled Kendrich, bioma adalah suatu bagian dari berbagai unit
geografis yang berukuran besar pada bumi. Bioma dibedakan berdasarkan
jumlah perbedaan yang dimiliki oleh vegetasi dari iklim dan lingkungan pada
suatu tempat tinggal flora dan fauna yang tidak memiliki batasan.
5
dan sekaligus menjadi penanda karakteristik dari setiap jenis bioma. Ciri- Ciri
Bioma yaitu :
a. Bioma dapat dikenali berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap
vegetasi yang mendominasi.
b. Terdiri dari sekumpulan berbagai macam populasi yang menjadi tanda
melalui bentuk vegetasi utama yang mendominasi di suatu wilayah
tertentu.
c. Interaksi yang ada di dalamnya terbentuk dari berbagai unsure
lingkungan yang meliputi iklim, air, tanah, dan organisme yangada di
daerah tertentu.
d. Nama suatu bioma biasanya ditentukan dengan melihat atau
menyesuaikan nama vegetasi yang mendominasi di daerah tersebut.
C. Fungsi Bioma
Penentuan bioma di suatu wilayah tertentu dilakukan bukan tanpa alas an,
khusus pada aspek biologi yang berkaitan dengan pengklasifikasian berbagai
jenis flora dan fauna. Fungsi dari penentuan bioma adalah:
a. Mempermudah proses pengelompokan jenis flora dan fauna yang baru
ditemukan.
b. Mempermudah kegiatan penataan populasi tertentu agar dapat berjalan
dengan lancer dan mudah.
c. Menjadi suatu metode untuk mengetahui berbagai jenis flora dan fauna
dengan mengamati cara hidup suatu makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
6
D. Macam- Macam Bioma
Bioma di darat
Di darat, jenis serta persebaran flora dan fauna terbagi menjadi beberapa
bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Tundra ( Hutan Lumut)
7
Fauna : fauna khas bioma tundra yaitu bison kutub, rusa kutub, penguin,
dan singa laut.
2. Taiga
8
Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika
Utara (Sahara), Amerika Utara, Australia, Asia, dan Indonesia. Ciri- ciri
bioma gurun adalah:
a. Curah hujan sangat rendah +/- -25mm/tahun.
b. Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presitipasi
(hujan).
c. Kelembaban udara sangat rendah.
d. Perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45’C
malam 0’C).
e. Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.
f. Tingat deflasi tinggi.
Lingkungan biotik:
Flora: tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kering
seperti kaktus, pohon kurma, dan zaitun.
Fauna: hewan besar yang memiliki kemampan untuk menyimpan air
seperti unta , sedangkan hewan kecil hanya aktif pada pagi dan malam
hari dimana siang hari bersembunyi di lubang- lubang seperti ular, tikus,
kadal, dan serangga.
4. Padang Rumput Sabana
9
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
gerombolan semak dan pohon. Berdasarkan jenis tumbuhan yang
menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni (sau
jenis tumbuhan), dan sabana sempuran (campuran jenis tumbuhan).
Persebaran bioma sabana terdapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia,
Indonesia (Nusa Tenggara). Ciri- ciri bioma sabana :
a. Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis).
b. Curah hujan antara 100-150 mm/ tahun.
c. Curah hujan sedang dan tidak teratur.
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan)
cukup baik.
Lingkungan biotik:
Flora: rumput, semak, dan pepohonan dengan ketinggian maksimal
4 meter.
Fauna: gajah, jerapah, zebra, kuda nil, singa, dsb.
5. Padang Rumput Stepa
10
Persebaran bioma stepa terdapat di wilayah Hongaria (Puzta),
Kanada (Great Plains) , Amerika Selatan (Pampa-Argentina), Rusia
(Siberia), Amerika Serikat (Praire), Australia, dan Selandia Baru. Ciri-
Ciri bioma stepa:
a. Terdapat di daerah peralihan antara iklim basah (hummid) dan
iklim kering (arid).
b. Curah hujan antara 50-100 mm/tahun.
c. Curah hujan relatif rendah dan tidak teratur.
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (Pengairan)
kurang baik sehingga tumbuhan sulit mengambil air.
Lingkungan biotik:
Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang
porositas dan drainasenya kurang baik yaitu tumbuhan rumput.
Ketinggian runput yang hidup di wilayah stepa memiliki ketinggian 0,6
– 1.2 meter.
Fauna: hewan yang hidup di wilayah stepa antara lain lain kelinci,
bison, mustang (kuda liar), srigala, domba, dan kanguru.
6. Hutan Hujan Tropis
11
a. Curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun (200-225
mm/tahun).
b. Sinar matahari sepanjang tahun.
c. Perubahan suhu relative rendah.
d. Dasar hutan basah dan lembab.
e. Pohon-pohon rapat, membentuk kanopi (payung) gelap sepanjang
hari, dan hijau sepanjang tahun.
Lingkungan biotik:
Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan yang heterogen.
Pohon- pohon utama seperti cendana dan pohon besi mencapai
ketinggian 20-50 meter. Tumbuhan khas yang terdapat disini yaitu
tumbuhan liana (tumbuhan yang menjalar) seperti rotan dan
tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel) seperti anggrek,
tumbuhan paku.
Fauna: hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan
dan hewan yang hidup di malam hari (nokturnal) seperti burung
hantu, macan tutul, dsb.
7. Hutan Gugur ( Hutan Deciduous)
Ciri khas dari bioma hutan gugur adalah tumbuhannya pada saat
musim dingin, daun- daunnya berguguran. Bioma ini dapat dijumpai di
wilayah Amerika Serikat, Kanada, Eropa Barat, Asia Timur. Ciri- ciri
bioma hutan gugur adalah:
a. Curah hujan merata yaitu 75-100 mm/ tahun.
12
b. Mempunyai empat musim (panas, dingin, gugur, dan semi).
c. Terletah di wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan Ls.
d. Pada musim panas: radiasi matahari cukup tinggi, curah hujan
tinggi, kelembaban tinggi.
e. Menjelang musim dingin : radiasi matahari mulai berkurang,
suhu, dan kelembaban mulai turun, tumbuhan sulit mendapatkan
air sehingga warna daun menjadi merah dan coklat hingga
akhirnya berguguran (musim gugur).
f. Musim dingin : tumbuhan mengalami gundul , daun tidak
mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi (tidur panjang).
g. Menjelang musim panas: suhu naik, salju mencair, dan tumbuhan
mulai berdaun (musim semi).
Lingkungan biotik:
Flora: flora pada hutan musim antara lain bunga sakura, bunga
nasional Negara Kanada, bambu, palem, pakis, dsb.
Fauna: fauna yang terdapat pada bioma hutan gugur adalah
serangga, burung, bajing, rakun, Tasmania.
8. Bioma Hutan Bakau (Mangrove)
13
Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau yang
agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang
merupakan muara sungai Citanduy.
Lingkungan biotik:
Flora: flora pada hutan bakau antara lain pohon bakau (Rhizophora
sp), pohon kayu api (Avicennia) dan pohon bogem (Bruguiera).
14
Fauna: fauna yang terdapat pada bioma hutan bakau adalah ikan
dan hewan-hewan melata (buaya, biawak) dan burung-burung yang
bersarang di atas pohon-pohon bakau.
Bioma di Air
Berdasarkan salinitasnya (kadar garamnya), habitat air (akuatif) dibedakan
menjadi tiga, yaitu habitat air tawar, habitat pantai, dan habitat laut.
1. Habitat Air Tawar
Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau, dan rawa.
a) Vegetasi yang hidup yaitu eceng gondok, teratai, dan aneka jenis
alga.
b) Jenis hewan yaitu aneka jenis ikan tawar, seperti mujair, ikan mas,
gurame, dan sebagainya
Habitat air tawar merupakan kehidupan yang terdapat di
perairan tawar. Habitat air tawar kebanyakan berupa air pedalaman.
Kadar garam dalam habitat ini sangat rendah sehingga sering diabaikan.
Tumbuhan dan hewan telah tersesuaikan dengan air tawar. Penyesuaian
tumbuhan dalam air tawar berupa:
1. terbentuknya rongga udara besar yang dipisahkan oleh diafragma
yang berfungsi untuk menyimpan gas;
2. tumbuhan air biasanya tidak terdapat rambut akar, hal ini
dimaksudkan agar tumbuhan tidak menyerap air;
15
3. tumbuhan air pada umumnya terapung dan bobot tumbuhan air
disangga oleh airnya;
4. tumbuhan air memiliki daun yang sangat tipis dengan kloroplas di
dalam sel epidermisnya, hal ini berfungsi untuk memaksimalkan
penyerapan sinar matahari untuk fotosintesis.
Tumbuhan air tawar dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
jenis tumbuhan apung,
jenis daun apung,
jenis timbul,
jenis terendam.
Sedangkan penyesuaian hewan dalam air tawar berupa:
daya apung,
pengaturan osmosis,
pembiakan,
pemencaran.
2. Habitat Laut
16
2) Afotik, ialah daerah yang kurang mendapat cahaya. Di wilayah ini
organisme yang hidup berupa phytoplankton dan zooplankton atau
hewan-hewan yang berukuran kecil, misalnya hewan bentos.
Luas lautan meliputi 70% dari luas permukaan bumi. Habitat laut
berbeda dengan habitat air tawar. Hal ini dapat dibuktikan dengan
tumbuhan laut. Jika ditempatkan di air tawar, maka tumbuhan tersebut
akan mati, begitu pula sebaliknya. Faktor-faktor yang memengaruhi
organisme yang ada di laut adalah cahaya, naik turunnya suhu udara,
kondisi fisik laut, dan salinitas.
Zat-zat padat yang terlarut dalam air laut yaitu NaCl, MgCl,
MgSO4, zat-zat tersebut sangat melimpah dalam air laut. Air laut
merupakan larutan penyangga dan menunjukkan ketahanan terhadap
alkalinitas. Tersedianya karbon dioksida dalam jumlah yang besar
untuk fotosintesis tidak pernah mengganggu keadaan air laut sebagai
penyangga dan alkalitas yang rendah memungkinkan organisme hidup
untuk mengambil kalsium karbonat (CaCO3) dan zat lainnya. Hal ini
sering terjadi di laut panas sehingga sering ditemukan cangkang-
cangkang kapur, batu karang, dan lain-lain. Air laut mengandung
semua unsur kimia yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
protoplasma sehingga air laut merupakan habitat yang cocok untuk
sel-sel hidup dengan syarat sel-sel tersebut disesuaikan dengan
konsentrasi garamnya.
3. Habitat Pantai
1) Vegetasi yang hidup cirinya yaitu tumbuh: menjalar dengan
geragih yang panjang, berakar besar, contohnya ubi, rumput
angin, pandan pantai, bakung pantai, dan sebagainya.
2) Jenis hewan, misalnya ikan bandeng dan udang.
17
Habitat pantai merupakan habitat yang dipengaruhi oleh pasang
surut air laut. Organisme pada pantai harus mempunyai adaptasi
terhadap terpaan gelombang. Terpaan gelombang dan ombak
memindahkan partikel lumpur dan pasir, dan beberapa alga besar atau
tumbuhan pada habitat ini. Banyak hewan, seperti cacing dan remis
pemakan suspensi serta krutase pemangsa, membenamkan dirinya di
dalam pasir atau Lumpur. Hewan di habitat ini akan mengambil
makanan ketika air pasang. Sedangkan hewan lain, seperti kepiting
dan burung pantai, adalah pemakan bangkai atau pemangsa organisme
lain.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah di paprkan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa bioma merupakan suatu daerah maupun lahan yang memiliki karakteristik
sendiri sesuai dengan keadaan iklim dan keadaan tertentu. Bioma dihuni oleh
bermacam-macam flora dan faua yang saling melengkapi dan terikat. Bioma
memiliki 9 jenis yaitu bioma gurun,padang rumput stepa,hutan hujan tropis,hutan
gugur,hutan mangrove,hutan sabana,tundra,taiga, dan hutan musim tropis
B. Saran
Dalam membuat makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
beberapa kesalahan dalam menulis dan menyusun makalah ini sehingga masih
terdapat kekurangan dalam menjelaskan bioma secara runtut dan mendalam.
19
Daftar Pustaka
Dewi,Nurmala.2009. Geografi untuk SMA dan MA kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Odum, E.P.1996. Dasar- Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
20