Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKOLOGI

“BIOMA”

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ekologi


Dosen Pengampu: Rina Rahayu, M.Pd.

Disusun oleh:

Usfatun Risky (1810303000)


Rahma Murdiasih (1810303000)
Mia Widyawati (1810303000)
Rina Turniyati (1810303084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , karena rahmat yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Bioma” guna memenuhi tugas
mata kuliah Ekologi ini dapat dilesaikan dengan tepat waktu dan tanpa suatu halanagn
yang berarti. Semoga pembaca dapat memperoleh manfaat dari makalah yang kami
buat. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang dari makalah yang kami buat
sehingga kami menerima kritik dan saran untuk makalah yang lebih baik lagi.

Magelang,4 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II ISI............................................................................................................5
A. Pengertian Bioma..........................................................................................5
B. Ciri dan Karakteristik Bioma........................................................................5
C. Macam-macam Bioma..................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................19
A. Kesimpulan...................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satu nya planet yang ada dalam system tata surya yang
mampu dihuni oleh makhluk hidup baik itu manusia,flora maupun fauna yang
tersebar di muka bumi. Persebaran dari flora dan fauna ini dapat diketahui melalui
suatu system yang disebut dengan Bioma. Bioma merupakan ekosistem terbesar
yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas.
Bioma merupakan komunitas yang cukup stabil kecuali memang terdapat
beberapa kejadian yang mengganggu kestabilan dari ekosistem jenis ini dan
membuat komunitas ini terganggu dan kemudian punah. Maka dari itu kita sebagai
manusia memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya supaya bioma
yang ada di muka bumi ini dapat tetap aman dan terlindungi sampai akhir.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bioma ?
2. Apakah macam-macam dari bioma ?
3. Bagaimana karakteristik dan fungsi masing-masing bioma?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bioma
2. Untuk mengetahui macam-macam bioma di muka bumi
3. Untuk mengetahui karakteristik dan fungsi masing-masing bioma

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioma
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi gegrafis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas
terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Sebuah bioma
pada dasarnya terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer)
yang di dalamnya terjadi aliran materi serta energi yang selalu dimulai dari
tumbuhan. Faktor- faktor yang membagi bioma menjadi beberapa jenis yaitu
faktor iklim, letak geografis, curah hujan dan intensitas cahaya matahari. Istilah
bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat
hidup tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Bioma juga
dapat diartikan suatu ekosistem besar dalam wilayah yang luas yang mana
terdiri dari flora dan fauna khas yang mana flora dan faunanya tidak ditemukan
di wilayah lainnya. Sifat khas yang dimiliki oleh flora dan faunanya yaitu hanya
dapat hidup di suatu lingkungan yang sesuai dengan iklim wilayah regionalnya.
Menurut harled Kendrich, bioma adalah suatu bagian dari berbagai unit
geografis yang berukuran besar pada bumi. Bioma dibedakan berdasarkan
jumlah perbedaan yang dimiliki oleh vegetasi dari iklim dan lingkungan pada
suatu tempat tinggal flora dan fauna yang tidak memiliki batasan.

B. Ciri dan Karakteristik Bioma


Karakteristik utama yang dimiliki oleh bioma dalam wilayah tertentu adalah
asal suatu vegetasi yang dipengaruhi oleh iklim regional. Oleh karena yang
membedakan antara jenis bioma lain adalah jenis vegetasi yang tumbuh pada
suatu wilayah tersebut. Berdasarkan hal itu tumbuh- tumbuhan merupakan suatu
spesies utama dari suatu bioma yang berperan sebagai rantai awal siklus energi

5
dan sekaligus menjadi penanda karakteristik dari setiap jenis bioma. Ciri- Ciri
Bioma yaitu :
a. Bioma dapat dikenali berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap
vegetasi yang mendominasi.
b. Terdiri dari sekumpulan berbagai macam populasi yang menjadi tanda
melalui bentuk vegetasi utama yang mendominasi di suatu wilayah
tertentu.
c. Interaksi yang ada di dalamnya terbentuk dari berbagai unsure
lingkungan yang meliputi iklim, air, tanah, dan organisme yangada di
daerah tertentu.
d. Nama suatu bioma biasanya ditentukan dengan melihat atau
menyesuaikan nama vegetasi yang mendominasi di daerah tersebut.

C. Fungsi Bioma
Penentuan bioma di suatu wilayah tertentu dilakukan bukan tanpa alas an,
khusus pada aspek biologi yang berkaitan dengan pengklasifikasian berbagai
jenis flora dan fauna. Fungsi dari penentuan bioma adalah:
a. Mempermudah proses pengelompokan jenis flora dan fauna yang baru
ditemukan.
b. Mempermudah kegiatan penataan populasi tertentu agar dapat berjalan
dengan lancer dan mudah.
c. Menjadi suatu metode untuk mengetahui berbagai jenis flora dan fauna
dengan mengamati cara hidup suatu makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.

6
D. Macam- Macam Bioma
 Bioma di darat
Di darat, jenis serta persebaran flora dan fauna terbagi menjadi beberapa
bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Tundra ( Hutan Lumut)

Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan


yang berada diatas batas kondensasi uap air (>2500 mdpl). Dinamakan
hutan lumut karena vegetasi utamanya dalam bioma ini adalah tumbuhan
lumut yang tumbuh di tanah dan bebauan. Tundra terbentuk karena
lingkungan alam yang gelap berbulan- bulan, yang disebabkan oleh tidak
terjangkaunya pancaran sinar matahari. Daerah tundra hanya terdapat di
belahan bumi di bagian utara sekitar daerah lingkungan kutub. Ciri- ciri
bioma tundra adalah:
a. Radiasi matahari sangat sedikit.
b. Musim dingin sangat panjang dan gelap ( 9 bulan).
c. Musim panas berlangsung cepat (3 bulan), pada musim panas inilah
vegetasi mulai tumbuh
Lingkungan biotis :
 Flora : vegetasi yang dominan di bioma tundra adalah jamur dan lumut
terutama sphagnum dan lumut kerak .

7
 Fauna : fauna khas bioma tundra yaitu bison kutub, rusa kutub, penguin,
dan singa laut.
2. Taiga

Bioma ini kebanyakan berada di wilayah antara subtropika dengan


daerah kutub 9 lintang 45-66,5 derajat. Persebaran bioma hutan taiga
tersebar di daerah Skandinavia (Eropu Utara) ,Rusia, Siberia, dan Alaska.
Ciri- ciri bioma taiga adalah:
a. Perbedaan suhu pada musim panas dan musim dingin sangat tinggi.
b. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas (3-6 bulan).
c. Tumbuhan / pohon yang seragam (homogen).
Lingkungan biotis:
 Flora : flora khas bioma taiga adalah pohon berdaun jarum/ conifer
seperti pohon pinus merkusi, cemara. Berdaun jarum adalah pohon yang
memiliki bentuk seperti jarum jika diamati dari kejauhan.
 Fauna : fauna yang terdapat di bioma ini adalah beruang hitam, tupai,
srigala.
3. Gurun ( Padang Pasir)

8
Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika
Utara (Sahara), Amerika Utara, Australia, Asia, dan Indonesia. Ciri- ciri
bioma gurun adalah:
a. Curah hujan sangat rendah +/- -25mm/tahun.
b. Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presitipasi
(hujan).
c. Kelembaban udara sangat rendah.
d. Perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45’C
malam 0’C).
e. Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.
f. Tingat deflasi tinggi.
Lingkungan biotik:
 Flora: tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kering
seperti kaktus, pohon kurma, dan zaitun.
 Fauna: hewan besar yang memiliki kemampan untuk menyimpan air
seperti unta , sedangkan hewan kecil hanya aktif pada pagi dan malam
hari dimana siang hari bersembunyi di lubang- lubang seperti ular, tikus,
kadal, dan serangga.
4. Padang Rumput Sabana

9
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
gerombolan semak dan pohon. Berdasarkan jenis tumbuhan yang
menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni (sau
jenis tumbuhan), dan sabana sempuran (campuran jenis tumbuhan).
Persebaran bioma sabana terdapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia,
Indonesia (Nusa Tenggara). Ciri- ciri bioma sabana :
a. Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis).
b. Curah hujan antara 100-150 mm/ tahun.
c. Curah hujan sedang dan tidak teratur.
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan)
cukup baik.
Lingkungan biotik:
 Flora: rumput, semak, dan pepohonan dengan ketinggian maksimal
4 meter.
 Fauna: gajah, jerapah, zebra, kuda nil, singa, dsb.
5. Padang Rumput Stepa

10
Persebaran bioma stepa terdapat di wilayah Hongaria (Puzta),
Kanada (Great Plains) , Amerika Selatan (Pampa-Argentina), Rusia
(Siberia), Amerika Serikat (Praire), Australia, dan Selandia Baru. Ciri-
Ciri bioma stepa:
a. Terdapat di daerah peralihan antara iklim basah (hummid) dan
iklim kering (arid).
b. Curah hujan antara 50-100 mm/tahun.
c. Curah hujan relatif rendah dan tidak teratur.
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (Pengairan)
kurang baik sehingga tumbuhan sulit mengambil air.
Lingkungan biotik:
 Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang
porositas dan drainasenya kurang baik yaitu tumbuhan rumput.
Ketinggian runput yang hidup di wilayah stepa memiliki ketinggian 0,6
– 1.2 meter.
 Fauna: hewan yang hidup di wilayah stepa antara lain lain kelinci,
bison, mustang (kuda liar), srigala, domba, dan kanguru.
6. Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis merupakan bioma yang memiliki


keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi,
persebaran bioma hutan hujan tropis mrliputi wilayah wilayah Amerika
Selatan (Brazil), Asia Tenggara (Indonesia), Papua Nugini, dan Afrika
Tengah (Kongo). Ciri- ciri bioma hutan hujan tropis:

11
a. Curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun (200-225
mm/tahun).
b. Sinar matahari sepanjang tahun.
c. Perubahan suhu relative rendah.
d. Dasar hutan basah dan lembab.
e. Pohon-pohon rapat, membentuk kanopi (payung) gelap sepanjang
hari, dan hijau sepanjang tahun.
Lingkungan biotik:
 Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan yang heterogen.
Pohon- pohon utama seperti cendana dan pohon besi mencapai
ketinggian 20-50 meter. Tumbuhan khas yang terdapat disini yaitu
tumbuhan liana (tumbuhan yang menjalar) seperti rotan dan
tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel) seperti anggrek,
tumbuhan paku.
 Fauna: hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan
dan hewan yang hidup di malam hari (nokturnal) seperti burung
hantu, macan tutul, dsb.
7. Hutan Gugur ( Hutan Deciduous)

Ciri khas dari bioma hutan gugur adalah tumbuhannya pada saat
musim dingin, daun- daunnya berguguran. Bioma ini dapat dijumpai di
wilayah Amerika Serikat, Kanada, Eropa Barat, Asia Timur. Ciri- ciri
bioma hutan gugur adalah:
a. Curah hujan merata yaitu 75-100 mm/ tahun.

12
b. Mempunyai empat musim (panas, dingin, gugur, dan semi).
c. Terletah di wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan Ls.
d. Pada musim panas: radiasi matahari cukup tinggi, curah hujan
tinggi, kelembaban tinggi.
e. Menjelang musim dingin : radiasi matahari mulai berkurang,
suhu, dan kelembaban mulai turun, tumbuhan sulit mendapatkan
air sehingga warna daun menjadi merah dan coklat hingga
akhirnya berguguran (musim gugur).
f. Musim dingin : tumbuhan mengalami gundul , daun tidak
mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi (tidur panjang).
g. Menjelang musim panas: suhu naik, salju mencair, dan tumbuhan
mulai berdaun (musim semi).
Lingkungan biotik:
 Flora: flora pada hutan musim antara lain bunga sakura, bunga
nasional Negara Kanada, bambu, palem, pakis, dsb.
 Fauna: fauna yang terdapat pada bioma hutan gugur adalah
serangga, burung, bajing, rakun, Tasmania.
8. Bioma Hutan Bakau (Mangrove)

Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan disepanjang pantai


yang landai di daerah tropik dan subtropik. Hutan bakau di Indonesia
terdapat di sepanjang pantai timur Sumatera, pantai barat dan selatan

13
Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau yang
agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang
merupakan muara sungai Citanduy.

Ciri-ciri bioma hutan bakau antara lain :

1. Kadar garam air dan tanahnya tinggi.


2. Kadar O2 air dan tanahnya rendah.
3. Saat air pasang lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya
becek dan berlumpur.

Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan tumbuhan


bakau sukar menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air,
keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan fisiologis. Untuk
menyesuaikan dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki
dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula seingga dapat
mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar.

Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan


bakau memiliki akar nafas yang berfungsi menyerap O2 langsung dari
udara. Agar individu baru tidak dihanyutkan oleh arus air akibat adanya
pasang naik dan pasang surut terutama pada bakau kita dapati suatu
fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang artinya
berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat dalam buah, belum
tanggal dari pohon induknya, dapat membentuk akar yang kadang-
kadang dapat mencapai satu meter panjangnya.

Lingkungan biotik:
 Flora: flora pada hutan bakau antara lain pohon bakau (Rhizophora
sp), pohon kayu api (Avicennia) dan pohon bogem (Bruguiera).

14
 Fauna: fauna yang terdapat pada bioma hutan bakau adalah ikan
dan hewan-hewan melata (buaya, biawak) dan burung-burung yang
bersarang di atas pohon-pohon bakau.
 Bioma di Air
Berdasarkan salinitasnya (kadar garamnya), habitat air (akuatif) dibedakan
menjadi tiga, yaitu habitat air tawar, habitat pantai, dan habitat laut.
1. Habitat Air Tawar

Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau, dan rawa.
a) Vegetasi yang hidup yaitu eceng gondok, teratai, dan aneka jenis
alga.
b) Jenis hewan yaitu aneka jenis ikan tawar, seperti mujair, ikan mas,
gurame, dan sebagainya
Habitat air tawar merupakan kehidupan yang terdapat di
perairan tawar. Habitat air tawar kebanyakan berupa air pedalaman.
Kadar garam dalam habitat ini sangat rendah sehingga sering diabaikan.
Tumbuhan dan hewan telah tersesuaikan dengan air tawar. Penyesuaian
tumbuhan dalam air tawar berupa:
1. terbentuknya rongga udara besar yang dipisahkan oleh diafragma
yang berfungsi untuk menyimpan gas;
2. tumbuhan air biasanya tidak terdapat rambut akar, hal ini
dimaksudkan agar tumbuhan tidak menyerap air;

15
3. tumbuhan air pada umumnya terapung dan bobot tumbuhan air
disangga oleh airnya;
4. tumbuhan air memiliki daun yang sangat tipis dengan kloroplas di
dalam sel epidermisnya, hal ini berfungsi untuk memaksimalkan
penyerapan sinar matahari untuk fotosintesis.
Tumbuhan air tawar dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
 jenis tumbuhan apung,
 jenis daun apung,
 jenis timbul,
 jenis terendam.
Sedangkan penyesuaian hewan dalam air tawar berupa:
 daya apung,
 pengaturan osmosis,
 pembiakan,
 pemencaran.
2. Habitat Laut

Habitat ini dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.


1) Fotik, ialah daerah yang cukup mendapat cahaya.
a. Vegetasi yang hidup pada umumnya berupa jenis rumput-
rumputan.
b. Jenis hewan, misalnya aneka ragam ikan dan udang-udangan.

16
2) Afotik, ialah daerah yang kurang mendapat cahaya. Di wilayah ini
organisme yang hidup berupa phytoplankton dan zooplankton atau
hewan-hewan yang berukuran kecil, misalnya hewan bentos.

Luas lautan meliputi 70% dari luas permukaan bumi. Habitat laut
berbeda dengan habitat air tawar. Hal ini dapat dibuktikan dengan
tumbuhan laut. Jika ditempatkan di air tawar, maka tumbuhan tersebut
akan mati, begitu pula sebaliknya. Faktor-faktor yang memengaruhi
organisme yang ada di laut adalah cahaya, naik turunnya suhu udara,
kondisi fisik laut, dan salinitas.

Zat-zat padat yang terlarut dalam air laut yaitu NaCl, MgCl,
MgSO4, zat-zat tersebut sangat melimpah dalam air laut. Air laut
merupakan larutan penyangga dan menunjukkan ketahanan terhadap
alkalinitas. Tersedianya karbon dioksida dalam jumlah yang besar
untuk fotosintesis tidak pernah mengganggu keadaan air laut sebagai
penyangga dan alkalitas yang rendah memungkinkan organisme hidup
untuk mengambil kalsium karbonat (CaCO3) dan zat lainnya. Hal ini
sering terjadi di laut panas sehingga sering ditemukan cangkang-
cangkang kapur, batu karang, dan lain-lain. Air laut mengandung
semua unsur kimia yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
protoplasma sehingga air laut merupakan habitat yang cocok untuk
sel-sel hidup dengan syarat sel-sel tersebut disesuaikan dengan
konsentrasi garamnya.

3. Habitat Pantai
1) Vegetasi yang hidup cirinya yaitu tumbuh: menjalar dengan
geragih yang panjang, berakar besar, contohnya ubi, rumput
angin, pandan pantai, bakung pantai, dan sebagainya.
2) Jenis hewan, misalnya ikan bandeng dan udang.

17
Habitat pantai merupakan habitat yang dipengaruhi oleh pasang
surut air laut. Organisme pada pantai harus mempunyai adaptasi
terhadap terpaan gelombang. Terpaan gelombang dan ombak
memindahkan partikel lumpur dan pasir, dan beberapa alga besar atau
tumbuhan pada habitat ini. Banyak hewan, seperti cacing dan remis
pemakan suspensi serta krutase pemangsa, membenamkan dirinya di
dalam pasir atau Lumpur. Hewan di habitat ini akan mengambil
makanan ketika air pasang. Sedangkan hewan lain, seperti kepiting
dan burung pantai, adalah pemakan bangkai atau pemangsa organisme
lain.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah di paprkan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa bioma merupakan suatu daerah maupun lahan yang memiliki karakteristik
sendiri sesuai dengan keadaan iklim dan keadaan tertentu. Bioma dihuni oleh
bermacam-macam flora dan faua yang saling melengkapi dan terikat. Bioma
memiliki 9 jenis yaitu bioma gurun,padang rumput stepa,hutan hujan tropis,hutan
gugur,hutan mangrove,hutan sabana,tundra,taiga, dan hutan musim tropis
B. Saran
Dalam membuat makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
beberapa kesalahan dalam menulis dan menyusun makalah ini sehingga masih
terdapat kekurangan dalam menjelaskan bioma secara runtut dan mendalam.

19
Daftar Pustaka

Ardhana, A. P.G. 2012. Ekologi Tumbuhan. Denpasar: Udayana University Press.

Dewi,Nurmala.2009. Geografi untuk SMA dan MA kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Odum, E.P.1996. Dasar- Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

20

Anda mungkin juga menyukai