Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai pengaruh jalan
kaki terhadap kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur,
pendidikan, jenis kelamin dan lama menderita DM
Di RS Imelda Medan 2021
No Umur (Tahun) Frekuensi (jumlah) Persentasi (%)
1 40 – 50 3 9,4
2 51 – 60 7 21,9
3 61 – 70 12 37,5
4 70 10 31,3
Total 32 100
No Pendidikan Frekuensi (jumlah) Persentasi (%)
1 SD-SMA 16 50,0
2 SMA-Sarjana 16 50,0
Total 32 100
No Jenis Kelamin Frekuensi (jumlah) Persentasi (%)
1 Laki-laki 18 56,3
2 Perempuan 14 43,8
Total 32 100
No Lama menderita DM Frekuensi (jumlah) Persentasi (%)
1 1-5 tahun 11 34,4
2 6-10 tahun 21 65,6
Total 32 100
32
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden berumur
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi KGD sebelum jalan kaki dan sesudah jalan kaki
Di RS Imelda Medan Tahun 2021
33
22 208 208 209 208 209 207 207 208
23 211 210 209 211 209 210 210 210
24 217 215 216 213 213 212 212 214
25 224 222 220 219 219 218 218 220
26 234 234 235 234 232 231 231 233
27 232 229 228 228 227 226 226 228
28 218 217 216 214 213 214 213 215
29 235 233 234 234 232 232 231 233
30 212 210 212 209 208 209 210 210
31 252 253 252 254 254 253 253 253
32 245 243 240 231 241 240 240 240
Tabel 4.3
34
Distribusi Uji Wilcoxon
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisa bahwa rata rata kadar gula darah sebelum
melakukan jalan kaki adalah sebesar 225,44 mg/dl dengan standar deviasi sebesar
13,593. Kadar gula darah setelah melakukan jalan kaki rata-rata sebesar 222,44
mg/dl dengan standar deviasi sebesar 11,857. Berdasarkan hasil wilcoxon test
diperoleh nilai p value sebesar 0,001 ≤ α (0.05) yang berarti ada pengaruh
terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RSU IPI
Medan. Kadar gula darah yang tinggi pada responden dengan penyakit diabetes
mellitus sebagian besar bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kurang
dalam usus. Setelah diabsorsi, kadar glukosa darah akan meningkat untuk
sementara waktu dan akhirnya akan kembali ke kadar semula. Pengaturan kadar
glukosa banyak dipengaruhi oleh hati. Dimana hati memiliki fungsi untuk
2015).
35
Kadar glukosa darah yang tinggi pada penderita diabetes akan
mengakibatkan gejala khas seperti poliuria, polidipsi dan polifagia. Selain itu hal
kadar glukosa darah yang tinggi jika terus dibiarkan akan mengakibatkan berbagai
mengontrol kadar glukosa darah yang tinggi diperlukan pengeloaan yang terdiri
dari 4 hal. Latihan fisik merupakan salah satu 4 pilar pengeloaan diabetes
sensivitas insulin dan memproses glukosa lebih cepat sehingga menurunkan kadar
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Liwu
(2016) yang menunjukkan ada pengaruh antara terapi jalan kaki terhadap
penurunan kadar gula darah pada panderita Diabetes Mellitus tipe 2 di Desa
lainnya yaitu penelitian Isrofah (2018) menunjukkan ada pengaruh jalan kaki 30
menit terhadap nilai gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Desa
kaki kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus mampu turun rata-rata dari
225, 44 mg/dl menjadi 222,44 mg/dl. Dalam hasil ini terdapat penurunan kadar
36
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti berpendapat bahwa aktivitas jalan
kaki jika dilakukan dengan terus menerus atau rutin akan memberikan pengaruh
terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Adapun hambatan pada
penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang menjadi respon tidak setiap hari
pasien, dengan demikian membutuhkan waktu dan biaya yang banyak dalam
dilakukan 30 menit, namun pada penelitian ini dilakukan 15 menit. Peneliti juga
tidak dapat memantau pola hidup responden dan pelaksanaan aktivitas jalan kaki
yang dilakukan responden, karena pola hidup responden tidak teratur dan
responden tidak selalu melakukan aktivitas jalan kaki karena kesibukan masing-
masing.
37