Anda di halaman 1dari 6

KOLABORASI UJIAN PRAKTIK 3

PENGUKURAN TELUR AYAM 1 KG

DISUSUN OLEH
JONATHAN TEDDY WIJAYA
XII MIPA 5 (13)

SMA NEGERI 1 KALIWUNGU


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LAPORAN HASIL PENIMBANGAN TELUR AYAM

A. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan ujian praktik Matematika
wajib, Matematika Peminatan, Fisika, dan Bahasa Indonesia secara daring adalah
pengukuran telur ayam sebanyak 1 kg

B. BAHAN
1. Telur ayam 1 kg

C. ALAT
1. Timbangan digital
2. Piring plastik
3. Buku
4. Bolpoin

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperukan untuk kegiatan.

2. Ambil satu butir telur lalu timbang, kemudian pindahkan telur yang sudah
ditimbang ke atas nampan, agar tidak tercampur dengan telur yang belum
ditimbang.
3. Lihat berapa berat telur yang ditunjukan oleh timbangan.

4. Catat berat telur pada tabel yang telah dibuat.

5. Lakukan hal yang sama pada semua telur satu persatu hingga habis.
6. Dokumentasikan setiap langkah-langkah yang dilakukan

E. CARA MENYAJIKAN DATA

1. Data berat telur ayam


Dari hasil penimbangan setiap butir telur ayam sebanyak 16 dengan berat total 1
kg sebagai berikut : 52, 55, 56, 58, 62, 63, 63, 64, 64, 64, 65, 66, 66, 67, 67, 70
(dalam satuan gram)
Untuk banyak kelas telah ditentukan di edaran ujian praktik, yaitu 5
Jangkauan = nilai max – nilai min
= 70 – 52
= 18
jangkauan 18
Panjang kelas = = = 3,6
banyak kelas 5
Berdasarkan data diatas, dapat dibuat tabel seperti berikut :

Data f X1 fx1
51 - 54 1 52,5 52,5
55 - 58 3 56,5 169,5
59 - 62 1 60,5 60,5
63 - 66 8 64,5 516
67 - 70 3 68,5 205,5
Jumlah 16 1004
2. Massa rata-rata telur ayam
Berdasarkan data tabel diatas, kita dapat mencari massa rata-rata pada telur
ayam dengan menggunakan cara berikut

Rata rata =
∑ fx 1 = 1004 = 62,75
f 16

Massa rata-rata dengan menggunakan aturan angka penting :


Dengan menggunakan aturan angka penting, terdapat 4 angka penting pada
angka penting 1004 yaitu 1,0,0, dan 4, sedangkan pada angka 16 termasuk angka
eksak. Karena ada 4 angka penting, maka massa rata-rata telur ayam adalah
62,75 gram.

3. Histogram dan ogive

a. HISTOGRAM
Berdasarkan data yang telah dibuat di atas, maka bentuk histogram dapat
disajikan seperti berikut ini :

HISTOGRAM
9
8
7
6
FREKUENSI

5
4
3
2
1
0
51 - 54 55 - 58 59 - 62 63 - 66 67 - 70
MASSA

b. OGIVE
Sebelum membuat ogive kita harus membuat tabel distribusi kumulatif lebih
dari dan kurang dari berdasarkan data kelompok yang sudah dibuat di atas :
INTERVAL FREKUENSI FREKUENSI FREKUENSI
KELAS KUMULATIF KUMULATIF
KURANG DARI LEBIH DARI
51 – 54 1 0 16
55 - 58 3 4 15
59 - 62 1 5 12
63 - 66 8 13 11
67 - 70 3 16 3

Dari tabel distribusi kumulatif di atas, maka ogive positif sudah dapat di buat
seperti berikut :

OGIVE
18
16
FREKUENSI KUMULATIF

14
12
10
8
6
4
2
0
51 - 54 55 - 58 59 - 62 63 - 66 67 - 70
MASSA

FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI

4. Interpretasi histogram dan ogive


a. Histogram
Dari histogram yang telah di buat di atas, dapat dilihat bahwa sumbu x atau
datar menunjukan massa telur ayam. Sedangkan jika dilihat dari sumbu y
atau tegak menunjukan banyak massa telur. Frekuensi paling tinggi terdapat
terdapat pada interval 63 – 66 yaitu sebanyak 8 butir. Sedangkan frekuensi
paling rendah terdapat pada pada interval 51 – 54 dan interval 59 – 62 yaitu 1
butir.

b. Ogive
# Positif
Dari ogive positif yang telah dibuat diatas, dapat diketahui bahwa frekuensi
komulatif semakin tinggi atau naik. Massa telur kurang dari 51 gram 0 butir.
Sedangkan massa kurang dari 70 gram sebanyak 16 butir.
# Negatif
Dari ogive negatif yang telah dibuat diatas, dapat diketahui bahwa frekuensi
komulatif semakin rendah atau menurun. Massa telur lebih dari 51 gram
sebanyak 16 butir. Sedangkan massa lebih dari 70 gram sebanyak 3 butir.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/angka-
penting/

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai