2. Misalkan saudara akan menyusun suatu rancangan kuesioner yang ditujukan untuk
melihat “Hubungan antara kepemimpinan Camat dengan terjadinya Pungutan Liar di
Kecamatan Z”, dengan kemungkinan jawaban kesimpulan untuk kepemimpinan Camat:
(1) Sangat Tegas, (2) Kurang Tegas, (3) Tidak Tegas. Dan kemungkinan kesimpulan
untuk tingkat pungutan liar-nya : (1) Minim dari pungutan liar, (2) Masih ada beberapa
pungutan liar, (3) Parah dengan pungutan liar.
Kuesioner yang mengungkap ke-dua variabel tersebut, masing-masing berisikan
sebanyak 10 pertanyaan, yang masing-masing pertanyaan mengandung 5 buah
alternatif jawaban (skala Likert) yang dapat dipilih responden, baik pada variabel
kepemimpinan maupun variabel pungutan liar. Ke-5 alternatif jawaban tersebut dimana
akan diberi skor 1 untuk pilihan jawaban responden yang sangat negatif, diberi skor 2
untuk jawaban yang negatif, diberi skor 3 untuk jawaban cenderung netral, diberi skor 4
untuk jawaban cenderung positif, dan diberi skor 5 untuk jawaban yang sangat positif.
Kuesioner tersebut akan diedarkan kepada 100 orang responden yang telah berinteraksi
dengan Kantor Kecamatan (spt mengurus KTP, Kartu Keluarga, prosedur Perijinan
tertentu, dll.) secara acak/random.
Pertanyaan :
a. Isilah dan lengkapi rancangan untuk kesimpulan hasil angket tersebut dengan range
nilai skornya :
Kelas Interval Kriteria
4200 - 5000 Sangat Baik
3400 - 4199 Baik
2600 - 3399 Cukup Baik
1800 - 2599 Kurang Baik
1000 - 1799 Tidak Baik
Kepemimpinan :
- Sangat tegas : skor 4200 s/d 5000
- Kurang Tegas : skor 1800 s/d 2599
- Tidak Tegas : skor 1000 s/d 1799
Pungutan Liar :
- Minim dr pungutan liar : skor 3400 s/d 4199
- Masih ada pungutan liar : skor 2600 s/d 3399
- Parah dng pungutan liar : skor 1800 s/d 2599
b. Bila ternyata dari responden tersebut menunjukkan total nilai skornya 1992 untuk
variabel kepemimpinan, dan 2110 untuk variabel pungutan liar, apa kesimpulan
saudara (baik kualitatif maupun kuantitatif) untuk :
(1) Kepemimpinan Camat di kantor Kecamatan Z
Dari kelas interval diatas maka dapat disimpulkan kepemimpinan ada pada kelas
interval ke 2, artinya pemimpin dirasa kurang tegas
(2) Tingkat pungutan liar di kantor Kecamatan Z
Dari kelas interval diatas maka dapat disimpulkan tingkat pungutan liar ada pada
kelas interval ke 2, artinya pungutan liar masih dianggap parah.
(3) Hubungan antara Kepemimpinan dengan terjadinya pungutan liar di kecamatan Z
Hubungan yang terjadi adalah hubungan positif karena saat pemimpin makin tegas
maka pungutan liat pun makin tidak ada.
c. Bila diperoleh nilai koefisien korelasi korelasi 0,64 antara ke dua variabel tersebut,
interpretasikan hubungan kedua variable baik secara kualitatif maupun kuantitatif !
Hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut adalah hubungan positif dengan
tingkat keeratanyang cukup erat.
Item-Total Statistics
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa semua indicator dinyatakan valid karena
nilai korelasinya lebih dari 0,3.
2. Melalui Method of Sucessive (MSI), tentukan perubahan nilai ordinal menjadi
intervalnya :
Succesive
Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1 3 4 0.133333 0.133333 0.215274 -1.11077 1
4 16 0.533333 0.666667 0.3636 0.430727 2.336441
5 10 0.333333 1 0 3.705352
2 3 3 0.1 0.1 0.175498 -1.28155 1
4 19 0.633333 0.733333 0.328586 0.622926 2.513266
5 8 0.266667 1 0 3.987181
3 3 3 0.1 0.1 0.175498 -1.28155 1
4 22 0.733333 0.833333 0.249851 0.967422 2.653593
5 5 0.166667 1 0 8.209536 4.254089
4 3 4 0.133333 0.133333 0.215274 -1.11077 1
4 22 0.733333 0.866667 0.215274 1.110772 2.614552
5 4 0.133333 1 0 8.209536 4.229105
5 3 2 0.066667 0.066667 0.129307 -1.50109 1
4 21 0.7 0.766667 0.306093 0.727913 2.687049
5 7 0.233333 1 0 4.251426
VAR X (ORDINAL)
NO INDIKATOR
A B C D E
1 3 3 3 3 3
2 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 4
4 5 5 5 4 5
5 5 5 5 4 4
6 5 5 4 4 4
7 5 5 4 4 5
8 5 4 4 5 4
9 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4
11 5 5 4 4 4
12 4 4 4 4 4
13 4 4 3 4 4
14 3 4 4 4 4
15 3 3 4 4 4
16 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5
18 5 5 4 4 5
19 5 4 5 4 5
20 4 4 5 3 4
21 4 4 4 4 4
22 4 4 4 3 4
23 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4
25 4 5 4 5 4
26 4 4 4 4 5
27 3 4 3 4 5
28 4 4 4 4 4
29 5 3 4 3 4
30 4 4 4 4 4
3. Apabila dilakukan analisis korelasi pada ke-5 indikator tersebut melalui matriks korelasi, maka
diperoleh korelasi antar indikator apa yang memberikan nilai terbesar ?, yaitu sebesar r=
0.627 , pada indikator A dan B
dengan tingkat signifikansi () = 5%
Correlations
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
4. Diketahui data total dari 3 buah variabel penelitian (data sudah interval, hasil MSI) sbb :
NO X1 X2 Y
TOTAL TOTAL TOTAL
1 26.24 22.58 73.40
2 33.36 30.29 76.52
3 38.00 26.53 74.53
4 41.02 34.42 102.63
5 33.77 26.42 77.62
6 34.97 26.42 77.62
7 35.44 28.82 77.43
8 37.94 27.72 84.93
9 32.07 28.37 77.94
10 32.07 29.16 84.85
11 34.97 27.76 79.02
12 32.07 30.29 75.06
13 29.18 28.13 75.24
14 34.99 26.72 76.01
15 27.91 30.29 72.03
a. Tentukan nilai koefisien korelasi dan determinasi-nya secara simultan ! Berdasarkan uji F
(Anova) hasil tersebut signifikan pada tingkat signifikansi () = 10%
Model Summary
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Y = a + b1x1 + b2X2 + e
Y = 13,656 + 0,930X1 + 1,206X2
Interpretasi :
Koefisien intersef : jika semua factor diabaikan maka nilai Y adalah sebesar 13,656
Koefisien Regresi X1 : jika nilai X1 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 0,930
Koefisien Regresi X2 : jika nilai X2 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 1,206
c. Buat hasil struktur Path Analysisnya, berikut besaran persentase nilai pengaruh X1 dan X2
secara parsial !
Correlations
VAR00001 VAR00002
N 15 15
X1 0,489
0,394 Y
X2
0,424
d. Tentukan dengan tingkat berapa untuk X1 dan X2, sehingga pengaruh parsial tersebut
dapat signifikan untuk estimasi populasinya !
N = 24
n=6
𝑁 24
I=𝑛= 6 =6
RS = Z
1. Z+4=D
2. D+4=H
3. H+4=L
4. L+4=P
5. P+4=T
6. T+4=Q