Anda di halaman 1dari 4

RESUME KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA

(Mukjizat Bahasa Indonesia)

Sesungguhnya Bangsa Indonesia pernah mendapat mukjizat yang mampu


mengantarkan ke jalan menuju kemerdekaan. Mukjizat tersebut dinamakan “Sumpah
Pemuda”. Dalam perumusan Sumpah Pemuda terdapat sejarah panjang yang
melatarbelakanginya.
Salah satunya adalah sejarah penggunaan Bahasa Indonesia yang dapat dijawab ke-
mukjizatannya dengan menelusuri jejak sejarahnya jauh ke belakang yang didasari oleh 3
gelombang kedatangan bangsa asing ke Indonesia, yaitu :
1. Gelombang Pertama
Masuknya Bangsa India sebagai keluarga tanpa resistensi dengan membawa agama hindu
dan budha, sistem pemerintahan, serta aksara. Dua agama tersebut diterima karena ada
kesamaan dengan sistem tatanan kehidupan di Indonesia, toleransi dapat terjadi diantara
kedua agama tanpa menyisihkan salah satunya. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang toleran dan terbuka. Selain itu, tradisi baca tulis (aksara)
sesungguhnya sudah terpelihara baik sejak jaman dahulu.

2. Gelombang Kedua
Masuknya inteletual Timur Tengah dan Parsi dengan membawa agama islam dan tradisi
literasi. Datangnya agama islam tidak menyisihkan agama hindu dan budha yang telah
datang sebelumnya. Intelektual timur tengah dan parsi memperkenalkan aksara arab.
Namun, terdapat Bahasa Melayu yang menjadi Bahasa ilmu pengetahuan, diplomasi, dan
sastra. Maka dari itu dalam hubungan diplomatik antara masyarakat nusantara dengan
masyarakat timur tengah menjadikan Bahasa arab dan melayu sebagai Bahasa yang
penting. Penyebaran Bahasa melayu juga semakin meluas ke seluruh wilayah Nusantara
bersamaan dengan penyebaran agama islam.

3. Gelombang Ketiga
Masuknya bangsa Eropa dengan membawa modernisme dan penindasan. Berawal dari
bangsa portugis yang datang ke Indonesie dan diikuti oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya
untuk mencari rempah-rempah.
Dalam konteks penggunaan Bahasa di Indonesia, sempat terjadi tarik-menarik
antara penggunaan bahasa melayu dan bahasa belanda sejak tahun 1600-an. Namun
gerakan pembelandaan yang dilakukan oleh Belanda lewat pelajaran bahasa Belanda
selalu gagal, karena :
1. Politik pengajaran setengah hati
2. Sekolah bukan untuk masyarakat pribu,o
3. Ada resistensi kalangan intelektua; tradisional
4. Bahasa melayu sudah terlanjur dikenal luas
Akibatnya, Bahasa melayu selalu menjadi pemenang dalam tarik-menarik penggunaan
Bahasa ini.

Dampak pergantian huruf jawi ke aksara latin


Tahun 1980an, huruf jawi diganti dengan huruf latin dan diberlakukan di nusantara,
dampaknya adalah :
1. Meminggirkan peranan para ulama dan intelektual nusantara yang terbiasa menulis dengan
huruf jawi
2. Seolah-olah memutuskan tradisi kesusastrain melayu (klasik)
3. Tradisi literasi lebih banyak dikuasi kelas pedagang dan masyarakat perkotaan (yang bisa
baca-tulis melayu dengan huruf latin)
4. Pengenalan alat cetak memunculkan bisnis penerbitan surat kabar dan majalah (berbahasa
Melayu dengan huruf latin)
5. Bahasa melayu makin populis
6. Mulai ada kesadaran menggunakan Bahasa yang sama

Mencermati Situasi-Politik pada Zamannya


Mengapa Bahasa melayu digunakan sebagai Bahasa indonesia?
1. Sebelum sumpah pemuda
a. Jumlah pemakai bahasa melayu berada di urutan ketiga setelah Bahasa jawa dan
Bahasa sunda
b. Penyebaran Bahasa melayu lebih luas dibandingkan Bahasa jawa atau sunda
c. Bahasa melayu lebih mudah diterima sehingga diyakini akan menjadi Bahasa yang
lebih penting, sesuai dengan perkataan dari Muhammad Yamin (1926)
2. Kongres Kedua Boedi Oetomo (BO, 1909)
Banyak tokoh bangsa yang mengusulkan untuk menggunakan Bahasa melayu. Dalam hal
ini dapat dilihat bahwa Bahasa melayu mendapat dukungan tidak hanya dari etnis melayu
tetapi juga jawa dan etnis lainnya.

Maka Bahasa melayu adalah sebuah mukjizat karena mampu melahirkan sumpah
pemuda. Karena tanpa sumpah pemuda, tidak mungkin bangsa Indonesia akan lahir
sebagai NKRI. Dilihat dari perkembangannya, Bahasa Indonesia yang berakar dari
Bahasa Melayu sebenarnya tidak hegemoni tetapi terbuka pada Bahasa daerah maupun
Bahasa asing yang menjadikan Bahasa indonesia sebagai bahasa yang kaya. Mukjizat
Bahasa Melayu tersebut dapat dilihat dari :
1. Bahasa melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia
2. Semua delegasi dari berbagai latar belakang etnik, tidak ada yang menolak pemilihan
itu
3. Sebagai Bahasa yang bary, Bahasa Indonesia tampil sebagai Bahasa “asing” yang
secara sosiologis sudah sejak lama dikenal luas.
4. Ada kelegowoan menerima Bahasa Indonesia oleh kaum terpelajar dan masyarakat
non-Melayu.
5. Kata “Indonesia” tiba-tiba menjadi “keramat” dan muncul dalam berbagai kegiatan
resmi.
6. Bahasa Indonesia menjadi alat persatuan.

Sumpah Pemuda dikatakan sebagai mukjizat karena


1. Mampu menghadirkan lagu Indonesia Raya yang mampu melengkapi KeIndonesiaan
disertai dengan pengibaran bendera merah putih
2. Menciptakan Indonesia yang dibayangkan wilayah (Tanah air), bangsa (berbagai suku
bangsa), Bangsa Indonesia sebagai Bahasa persatuan. UUD 1945.

Tantangan Bahasa Indonesia


1. Nasionalitas-Globalitas
Perkembangan global dapat mengakibatkan lunturnya rasa nasionalis.
2. Pudarnya nasionalisme bangsa
Tidak ada rasa bangga dan kecintaan karena tidak ada keinginan untuk mempelajari.
3. Kurangnya pemimpin sebagai anutan
Pemimpin seharusnya mampu menggunakan Bahasa indonesia dengan baik dan benar
dalam kehidupan seharu-hari.
4. Pemakaian Bahasa asing di ruang publik makin tak terkendali
Harus ada keputusan politik untuk memaksa para ekonom agar menggunakan
Indonesia dalam ruang public

Oleh karena itu, sebagai calon pemimpin bangsa kita harus mengembangkan
Bahasa Indonesia dengan cara yang kreatif. Seperti dengan menerapkan “NKRI HARGA
HIDUP”, yaitu NKRI yang harus kita hidupi dengan kreatifitas.

Anda mungkin juga menyukai