PERKEMBANGAN FERTILITAS
Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas merupakan hasil
reproduksi nyata dari seorang atau
kelompok wanita
Bidang demografi fertilitas adalah
istilah untuk menggambarkan
jumlah anak yang benar-benar
dilahirkan dalam keadaan hidup
Konsep-Konsep Fertilitas
• Kemampuan secara potensial seorang wanita untuk
Fecunditas melahirkan anak;
Faktor Variabel
fertilitas
sosial antara
Variabel Antara Davis dan Blake
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan hubungan kelamin (intercourse variabel)
1. Usia mulai melakukan hubungan kelamin
2. Selibat permanen (wanita tidak pernah melakukan hub kelamin
3. Perceraian
Faktor yang mengatur Kemungkinan untuk terjadinya hubungan kelamin
4. Abstinensia sukarela
5. Abstinensia terpaksa
6. Frekuensi hub seksual
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya konsepsi (conception
variables)
7. Kesuburan atau kemandulan yang tidak disengaja
8. Kontrasepsi
9. Kesuburan atau kemandulan yang disengaja
Faktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran (gestation variables)
10. Kematian janin karna faktor yang tidak sengaja
11. Kematian janin karna disengaja
Freedman
Menggabungkan skema Davis dan Blake tersebut
dalam ruang lingkup sosiologis yang lebih luas.
Freedman menyusun konsep-konsep sosiologi yang
lebih luas, dan kemudian ia membahas cara-cara
bagaimana norma-norma sosial dan aspek-aspek
organisasi sosial mempengaruhi fertilitas melalui
variabel-variabel antara tersebut.
Freedman… (2)
Aspek-aspek organisasi sosial tidak bisa secara langsung
mempengaruhi fertilitas tetapi aspek-aspek sosial itu bisa
mempengaruhi fertilitas melalui beberapa variabel antara
krisbantas/sistem reproduksi/s1 23
krisbantas/sistem reproduksi/s1 24
krisbantas/sistem reproduksi/s1 25
• Semen merupakan cairan yang di ejakulasikan dari
urethra ke dunia luar.
• Kelenjar-kelenjar pada sistem reproduksi pria terdiri
dari :
• vesicula seminalis
• glandula prostat
• glandula bulbourethral.
Testes.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 26
• Pada waktu fetus, testes berada didekat ginjal,
menjelang kelahiran testes turun kebawah dan
masuk ke dalam scrotum.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 27
krisbantas/sistem reproduksi/s1 28
• Testosteron berfungsi untuk
• proses maturasi sel-sel sperma dan
• bertanggung jawab untuk terjadinya tanda-tanda
• kelamin sekunder pada pria
mulai berkembang pada masa pubertas.
• Bagian kepala
• berisi 23 khromosom.
• pada puncak kepala sperma terdapat acrosome
yang berisi enzym penghancur dinding sel telur.
• pada bagian kepala terdapat juga nukleus.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 29
• Bagian tengah sperma
• berisi mitochondria yang memproduksi ATP
yang berguna sebagai sumber energi bagi
sperma.
• Flagellum
• berfungsi untuk motilitas, sehingga sperma
dapat bergerak.
• untuk pergerakannya flagellum membutuhkan
ATP sebagai energi.
Perjalanan sperma :
krisbantas/sistem reproduksi/s1 30
krisbantas/sistem reproduksi/s1 31
Epididymis epididymides (plural)
• Merupakan tubulus
• dengan panjang lebih-kurang 6 meter
• berbentuk coil
• terletak pada permukaan posterior dari
masing-masing testes.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 32
Ductus deferens
krisbantas/sistem reproduksi/s1 33
• Oleh karena canalis inguinalis merupakan lobang pada
dinding muskuler abdomen,
• maka area tersebut merupakan titik yang lemah
locus minoris resistensi pada daerah inguinal.
• area ini merupakan area yang paling sering
untuk terjadinya hernia.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 34
Ductus ejaculatorius.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 35
Glandula prostat.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 36
• Bila diperhatikan semua sekresi dari kelenjar pada
sistema reproduksi pria berisi alkalin
krisbantas/sistem reproduksi/s1 37
krisbantas/sistem reproduksi/s1 38
Urethra dan Penis
krisbantas/sistem reproduksi/s1 39
• Bila darah mengalir kedalam jaringan pembuluh darah
dalam jumlah yang minimal, penis akan flaccid (layu).
krisbantas/sistem reproduksi/s1 40
krisbantas/sistem reproduksi/s1 41
krisbantas/sistem reproduksi/s1 42
Semen
krisbantas/sistem reproduksi/s1 43
SISTEM REPRODUKSI WANITA
• Sepasang ovarium
• Sepasang tuba falopian
• Sebuah uterus
• Sebuah vagina
• Struktur genitalia externa
krisbantas/sistem reproduksi/s1 44
krisbantas/sistem reproduksi/s1 45
krisbantas/sistem reproduksi/s1 46
Ovarium
krisbantas/sistem reproduksi/s1 47
• Setiap follikel primer ovarium berisi oocyte yaitu
calon sel telur.
krisbantas/sistem reproduksi/s1 48
krisbantas/sistem reproduksi/s1 49
• Setelah follikel de Graaf pecah follikel-follikel yang
lain mengalami kemunduran disebut follikel atretic
• Dibawah pengaruh LH, follikel yang pecah tadi menjadi
corpus luteum dan mulai mensekresi progesteron
Tuba Fallopian
krisbantas/sistem reproduksi/s1 51
• Proses fertilisasi biasanya terjadi pada tuba fallopian,
• bila tidak terjadi proses fertilisasi, ovum akan mati
dalam waktu 24-48 jam dan
• kemudian mengalami disintegrasi, baik didalam
tuba maupun didalam uterus
krisbantas/sistem reproduksi/s1 52
krisbantas/sistem reproduksi/s1 53
Uterus
krisbantas/sistem reproduksi/s1 54
• Bagian-bagian dari uterus terdiri dari :
• Epimetrium
• Myometrium
• Endometrium
krisbantas/sistem reproduksi/s1 55
krisbantas/sistem reproduksi/s1 56
• Epimetrium
• Merupakan lapisan terluar dari uterus, terdiri dari
jaringan serosa merupakan lipatan dari peritoneum
• Myometrium
• Merupakan lapisan bagian tengah terdiri dari
otot polos
• Selama masa kehamilan sel-sel dari otot polos ini
sangat meningkat ukurannya untuk dapat
mengakomodasi pertumbuhan janin.
• Pada akhir kehamilan myometrium berkontraksi
untuk mendorong bayi keluar
• Endometrium
• Merupakan lapisan terdalam dari uterus, terdiri dari
dua lapisan yaitu :
• Lapisan basilaris
• Lapisan fungsionalis
krisbantas/sistem reproduksi/s1 57
• Lapisan basilaris
• Langsung melekat pada myometrium, merupakan
lapisan vackuler tetapi sangat tipis dan bersifat
permanen
• Lapisan fungsionalis
• Lapisan ini bersifat tidak permanen, mengalami
proses pelepasan dan regenerasi mengikuti
siklus menstruasi.
• Dibawah pengaruh estrogen dan progesteron dari
ovarium, pertumbuhan dari pembuluh-pembuluh
darah mempertebal lapisan ini untuk menyiapkan
diri sebagai tempat implantasi zigote/embrio.
• Jika tidak terjadi proses fertilisasi, lapisan fungsionalis
ini akan lepas menstruasi
krisbantas/sistem reproduksi/s1 61
• Mukosa vagina relatif resisten terhadap bakteri
pathogen.
• Flora (bakteri) normal dari vagina menjadikan
pH vagina menjadi asam, berguna untuk membantu
menghalangi pertumbuhan bakteri pathogen
Genitalia Externa
krisbantas/sistem reproduksi/s1 62
• Clitoris merupakan suatu massa jaringan kecil yang
bersifat erektil.
• Fungsi satu-satunya dari clitoris adalah sebagai
reseptor sensasi, yaitu memberikan respons
terhadap rangsangan sexual
• sinus-sinus vaskuler pada clitoris menjadi penuh
oleh darah aliran darah meningkat
krisbantas/sistem reproduksi/s1 63
• Area diantara labia manora ini disebut vestibula yang
terdapat muara orificium urethrae dan orificium vaginae
• Labia berfungsi untuk menutup kedua orificium tersebut
• Kelenjar Bartholini
• disebut juga dengan kelenjar vestibular terdapat
didalam vestibula
• duktusnya masing-masing bermuara pada mukosa
dari orificium vaginae.
• sekresi dari kelenjar ini membuat mukosa vagina
tetap basah dan melicinkan vagina selama sexual
intercourse
krisbantas/sistem reproduksi/s1 64
krisbantas/sistem reproduksi/s1 65
Siklus Menstruasi
krisbantas/sistem reproduksi/s1 66
krisbantas/sistem reproduksi/s1 67
• Fluktuasi dari hormon-hormon tersebut mempengaruhi
terjadinya perubahan-perubahan pada lapisan endometrium
selama berlangsungnya satu siklus menstruasi
• Fase menstrual
• Fase follikular
• Fase luteal
krisbantas/sistem reproduksi/s1 68
Fase menstrual
krisbantas/sistem reproduksi/s1 69
Fase follikuler
krisbantas/sistem reproduksi/s1 70
Fase lutheal
• ·
Kondisi amenorhoe dapat terjadi pada
• wanita hamil
• kurang gizi berat
• stress emosi ataupun
• adanya kelainan endokrin
krisbantas/sistem reproduksi/s1 72
krisbantas/sistem reproduksi/s1 73
Kelenjar Mammae
krisbantas/sistem reproduksi/s1 75
krisbantas/sistem reproduksi/s1 76
krisbantas/sistem reproduksi/s1 77
HORMONE EFFECTS ON MAMMARY GLANDS
krisbantas/sistem reproduksi/s1 78
krisbantas/sistem reproduksi/s1 79
TERIMA KASIH