Anda di halaman 1dari 60

KEPERAWATAN KELUARGA

RENTAN (VURNERABLE) ATAU


RISIKO (AT RISK)

Rindayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
PSIK Universitas Gresik
2018

THE CAIN PROJECT


INTRODUCTION

• Sasaran keperawatan kesehatan komunitas


adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
• Asuhan keperawatan keluarga termasuk area
praktik keperawatan kesehatan komunitas
• Sasaran asuhan keperawatan keluarga
adalah keluarga yang rentan terhadap
masalah kesehatan (vulnerable group) atau
resiko tinggi (high risk group)
2
Definisi Risiko (At Risk)

• Beresiko (At Risk) adalah kondisi yang


mempengaruhi kondisi seseorang atau populasi
untuk menjadi sakit atau sehat (Kaakinen,
Hanson, Birenbaum dalam Stanhope &
Lancaster, 2004).
• Population at risk adalah populasi yang
melakukan aktifitas atau mempunyai karakteristik
tertentu yang meningkatkan potensi untuk
menjadi sakit, cedera atau mendapatkan
masalah kesehatan (Clement-Stone, McGuire &
Eigsti, 1998). 3
Populasi At Risk

• Populasi at risk adalah populasi dari orang-orang


dimana terdapat beberapa kemungkinan yang
telah jelas atau telah ditentukan walaupun sedikit
atau kecil akan terjadi peristiwa tertentu
(Hayes, et al,1992).
• Contoh:
— Seks yang tidak aman, konsumsi tembakau dan
alkohol, air yg tidak aman, sanitasi dan kebersihan
(WHO, 2016)

4
KATEGORI/KARAKTERISTIK

• Biological risk and age


• Social risk

• Economical risk

• Life style risk

• Life events risk

(Stanhope & Lancaster (2004).

5
Definisi Rentan (Vulnerable)
• Rentan (Vulnerable) berasal dari bahasa
latin sebagai kata sifat: rentan terhadap
serangan fisik atau emosional atau
membahayakan.
• Keluarga rentan adalah keluarga yang
berisiko mengalami masalah, baik dari diri
maupun dari lingkungan sehingga tidak
dapat mengembangkan potensinya.
(Kepmensos RI No. 49/HUK/2004)
• Contoh:
— Lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita
hamil, dan penyandang cacat
Keluarga rentan menurut
Human Rights Reference
• Refugees (pengungsi)
• Internally Displaced Persons (IDPs) adalah
orang-orang yang terlantar/ pengungsi
• National Minorities (kelompok minoritas)
• Migrant Workers (pekerja migrant)
• Children (anak)
• Women (perempuan)

7
Prioritas Keluarga Resiko
dan Rentan (Depkes, 2006)
• Keluarga miskin yang belum pernah kontak
dengan sarana pelayanan kesehatan
(puskesmas dan jaringannya)
• Keluarga miskin yang sudah memanfaatkan
saryankes namun mempunyai masalah
kesehatan terkait dengan tumbang balita, kes.
reproduksi dan penyakit menular
• Keluarga yg tdk termasuk miskin dan
mempunyai masalah kes. prioritas serta blm
memanfaatkan saryankes
Kategori Keluarga Risiko Tinggi
Dalam Bidang Kesehatan

• Keluarga dengan anggota Pasangan


Usia Subur (PUS) dengan masalah
— Tingkatekonomi rendah
— Keluarga kurang atau tidak mampu
mengatasi masalah kesehatan sendiri
— Keluarga dengan penyakit keturunan
Lanjutan …

• Keluarga dengan ibu resiko tinggi


kebidanan
— Waktu hamil umur ibu < 16 tahun atau > 35
tahun
— Waktu hamil menderita kekurangan gizi
atau anemia
— Primipara atau multipara

— Riwayat persalinan dengan komplikasi


Lanjutan ….

• Keluarga dengan anak


— Lahir prematur
— Berat badan sukar naik

— Lahir dengan cacat bawaan

— ASI ibu kurang sehingga tidak mencukupi


kebutuhan bayi
— Ibu menderita penyakit menular
Lanjutan ….

• Keluarga mempunyai masalah dalam


hubungan antara anggota keluarga
— Anak yang tidak dikehendaki dan mencoba
untuk digugurkan
— Sering timbul cekcok

— Ada anggota keluarga yang sering sakit

— Salah satu orang tua (suami/istri)


meninggal, cerai, atau meninggalkan
rumah
AGE AND GENDER

• Usia berhubungan dengan karakteristik fisiologis dan


perkembangan yang berpredisposisi terhadap risiko-
risiko yang unik.
• Contoh: bayi dan lansia
• Semakin menuju akhir usia (lanjut usia), secara
fisiologis kurang dapat beradaptasi terhadap stresor
• Contoh:
Lansia lebih mudah terinfeksi oleh penyakit menular
(TB) kesulitan untuk memperbaiki proses infeksi/
sembuh daripada orang yang lebih muda.

13
AGE AND GENDER

• Lansia termasuk agregat yang vulnerable, karena


lansia mengalami penyakit kronis, disabilities, dan
mengalami penurunan fungsi tubuh (U.S Congress,
1990 dalam Allender&Spradley, 2001)
• Wanita lebih vulnerable dari laki-laki karena
perubahan hormonal lebih fluktuatif
• Contoh: kasus depresi, Anemia

14
RACE AND ETHNICITY
• Populasi dengan ras dan etnik tertentu memiliki status
kesehatan yang lebih buruk dibanding dengan ras yang lain.
(Kochanek et al, 1994 dalam Stanhope & Lancaster, 2000).
— Nilai-nilai yang dianut budaya dalam suatu ras dan etnik
mempengaruhi kesehatan.

• Karakteristik ras dan etnik


— Masyarakat pedesaan (rural) memiliki tingkat perbedaan ras
dan etnik lebih rendah dibandingkan masyarakat perkotaan

15
RACE AND ETHNICITY

• Masyarakat rural secara umum memiliki tingkat


pendidikan yg lebih rendah dibandingkan masyarakat
urban
• Pendapatan yag diperoleh pada masyarakat
pedesaan lebih rendah dibandingkan masyarakat
urban
• Contoh
• Special population groups in Canada; aboriginal

16
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA DENGAN ANAK USIA
SEKOLAH
Tahapan yang Dilakukan

• Mempelajari landasan teori anak usia


sekolah
• Merumuskan pengkajian fokus yang
perlu dilakukan berdasar teori yang ada
• Membuat asuhan keperawatan
(pengkajian, rumusan diagnosis
keperawatan, rencana asuhan
keperawatan keluarga, implementasi,
evaluasi)
Anak Usia Sekolah

• Anak merupakan bagian dari keluarga,


sering dikatakan potret ortu saat kecil
• Kelompok usia anak
— Usia 2-5 tahun (pra sekolah)
— Usia 6-13 tahun

— Usia 13-18 tahun


Label yang digunakan orang
tua pada anak
• Usia yang menyulitkan (anak tidak
menuruti perintah)
• Usia tidak rapi (ceroboh dlm
penampilan)
• Usia bertengkar (pertengkaran antar
keluarga)
Label yang digunakan guru

• Usia sekolah dasar (dasar pengetahuan


untuk bekal dewasa)
• Periode kritis dalam berprestasi (masa
anak membentuk kebiasaan mencapai
sukses)
Label yang digunakan
psikolog
• Usia berkelompok
• Usia penyesuaian diri
• Usia kreatif
• Usia bermain
Perkembangan Akhir Masa
Kanak-Kanak
• Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan
untuk permainan yg umum
• Membangun sikap yg sehat mengenai diri sendiri
sbg makhuk yang sedang tumbuh
• Belajar menyesuaikan diri dengan teman-
temannya
• Mulai mengembangkan peran sosial pria atau
wanita yang tepat
• Mengembangkan ketrampilan dasar untuk
membaca, menulis dan berhitung
Perkembangan Usia
Sekolah

24
Lanjutan ….

• Mengembakan pengertian-pengertian
yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari
• Mengembangkan hati nurani,
pengertian moral,dan tingkatan nilai
• Mengembangkan sikap terhadap
kelompok-kelompok sosial
• Mencapai kebebasan pribadi
25
Perkembangan Biologis

• Umur 6-12 tahun:


— Pertumbuhan rerata 5 cm
— Peningkatan BB 2-3 kg

— Anak ♂ & ♀ beda ukuran tubuh

26
Perkembangan Psikososial

• Freud perkembangan fase laten


oidipus
• Erikson perkembangan tahap industri
vs inferior
• Bila tugas tidak dapat dilakukan anak
menjadi inferior
• Tahap ini sangat dipengaruhi faktor
instrinsik
27
Temperamen

• Sifat temperamental mudah


bereaksi terhadap situasi baru
• Peran ortu dan guru untuk
mengendalikan
• Yang dilakukan ortu dan guru
bersabar, menciptakan suasana baru,
menjadi figur, memberi harapan

28
Perkembangan Koqnitif

• Piaget tahap operasional konkret


anak mengekspresikan dengan verbal
dan simbol
• Kemampuan yang dimiliki:
— Konservasi belajar yg konkret
— Klasifikasi belajar mengelompkan,
menyusun, mengerucutkan
— Kombinasi belajar angka & huruf
29
Perkembangan Moral

• Kohlberg Tahap konvensional


• Belajar ttg peraturan yg berlaku,
menerima peraturan, merasa bersalah
bila tdk sesuai aturan
• Bersikap konsekuen

30
Perkembangan Spiritual

• Anak usia sekolah menginginkan segala


sesuatu adalah konkret dr pd “God”
• Belajar alam nyata, sulit supranatural
• Menghubungkan fenomena dengan
logika

31
Perkembangan Bahasa

• Pertamabahan kosa kata


• Kesalahan pengucapan menurun
• Pembentukan kalimat teratur mulai 9 th
• Diberi kesempatan menonton TV,
mendengarkan radio
• Dilibatkan pembicaraan sosial

32
Perkembangan Sosial

• Akhir masa kanak-kanak usia


berkelompok kuat usaha diterima
kelompok
• Tujuan geng anak memperoleh
kesenangan dan bermain

33
Perkembangan Konsep Diri

• Perkembangan konsep diri dipengaruhi


oleh hubungan dg ortu, saudara
• Saatnya membentuk konsep diri ideal
• Van de Daele berfungsi sbg standar
perilaku umum yg diinternalisasi

34
Bermain
• Bermain konstruktif
• Menjelajah
• Mengumpulkan
• Permainan dan olah raga
• Hiburan

35
Hak-hak anak menurut UU
No. 4 tahun 1979 pasal 2
• Anak berhak kesejahteraan, perawatan,
asuhan, bimbingan
• Anaka berhak pelayanan untuk
mengembangkan kemampuan & kehidupan
sosialnya
• Anak berhak pemeliharaan dan perlindungan
• Anak berhak atas perlindungan terhadap
lingkungan hidup yg membahayakan

36
Masalah Anak Usia Sekolah

Bahaya Fisik
• Penyakit

• Kegemukan

• Kecelakaan

• Kecanggungan

• Kesederhanaan

37
Lanjutan ….
Bahaya psikologis
• Bahaya dalam berbicara

• Bahaya emosi

• Bahaya bermain

• Bahaya dalam konsep diri

• Bahaya moral

• Bahaya yang menyangkut minat

• Bahaya dalam penggolongan peran seks

• Bahaya dalam perkemabangan kepribadian

• Bahaya dalam hubungan keluarga


38
Bahaya Hubungan Keluarga

• Akibat bahaya psikologis


• Tidak puas terhadap diri sendiri & iri terhadap
anak yg lebh populer
• Kebiasaan menarik diri, iritabel, depresi,
hiperaktif, egosentris, & kecemasan
• Mekanisme pertahanan: rasionalisasi,
proyeksi, menghindar, menghayal
• Mengambil alih masalahnya, “membeli”
teman agar diterima kelompok
39
Kondisi yg menyebabkan
merosotnya hubungan keluarga
• Sikap terhadap peran orang tua
• Harapan orang tua
• Metode pelatihan anak
• Status sosial ekonomi
• Pekerjaan orang tua
• Perubahan sikap terhadap ortu
• Pertentangan antar saudara
• Perubahan sikap terhadap sanak keluarga
• Orang tua tiri
40
ASUHAN
KEPERAWATAN

41
Pengkajian yg berhubungan dg
keluarga
• Identitas: nama KK, alamat, komposisi keluarga
(nama, seks, TTL, pendidikan), tipe keluarga,
agama, status sosial, aktivitas keluarga
• Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:
tahap saat ini, tugas perkembangan yg sdh
dilakukan, riwayat keluarga inti
• Lingkungan : karakteristik rumah, lingkungan
• Struktur keluarga: pola komunikasi, peran dll
• Fungsi Keluarga
• Penyebab masalah keluarga & koping
42
Pengkajian yang berhub
dengan anak usia sekolah
• Identitas anak
• Riwayat kehamilan sampai kelahiran
• Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
• Kebiasaan saat ini
• Pertumbuhan dan perkembangan saat
ini
• Pemeriksaan fisik
43
Pertanyaan fokus pada
pengkajian
• Bagaimana karakteristik teman bermain
• Bagaimana lingkungan bermain
• Berapa lama anak menghabiskan waktu di
sekolah
• Bagaimana temperamen anak saat ini
• Bagaimana pola anak jika menginginkan
suatu barang
• Bagaimana pretasi yg dicapai anak saat ini
• Kegiatan apa yang diikuti anak selain sekolah
44
Diagnosis
• Masalah aktual/risiko
— Gangguan pemenuhan nutrisi lebih/kurang
dari kebutuhan tubuh
— Menarik diri dari lingkungan sosial

— Keengganan melakukan kewajiban agama

— Gangguan komunikasi verbal

— Nyeri (akut, kronis)

— Berontak/menentang thd peraturan keluarg

45
Diagnosis

• Potensial atau sejahtera


— Meningkatnya kemandirian anak
— Peningkatan daya tahan tubuh

— Dimulainya tahap industri pada anak

— Hubungan dlm keluarga yg harmonis

— Pemeliharaan kesejahteraan yg optimal

46
Intervensi
Aktual
• Gangguan gambaran diri pd anak Amir b/d
persepsi yang keliru terhadap diri sendiri
• Tujuan: mampu mendemonstrasikan harga

diri yang positif


• Intervensi/Implementasi:

— Beri kesempatan anak menyatakan


perasaan tentang dirinya & reaksi orla
— Libatkan anak untuk menyelesaikan
masalah
47
Lanjutan ….

— Anjurkan anak untuk membaca buku yang


b/d perumbuhan dan perkembangan yang
terjadi pada anak sesuai usia
— Beri dukungan terhadap keadaan diri anak

48
Intervensi
Risiko/risiko Tinggi
• Risiko tinggi terjadi kerusakan integritas

kulit pd anak b/d faktor penyebab infeksi


• Tujuan: tidak terjadi kerusakan kulit

• Intervensi/Implementasi:
— Beri kesempatan anak menyatakan
perasaan tentang dirinya & reaksi orla
— Diskusikan cara menjaga/mengurangi
kontak dengan faktor penyebab alergi
49
Lanjutan ….

• Anjurkan menjaga/mengurangi kontak


dengan faktor penyebab alergi
• Ajarkan pada anak mengenali faktor
penyebab alergiatau cara mengatasi
bila terjadi alergi
• Ajarkan cara mengatasi kedaruratan
agar tidak menjadi keadaan yg gawat

50
Intervensi
Potensial atau Sejahtera (Wellness)
• Dimulainya tahap industri pada anak

• Tujuan: tetap dipertahankannyatugas

perkembangan anaknya
• Intervensi/Implementasi:
— Berikan pujian (reinforcement) atas
keberhasilan anak saat melakukan sesuatu
tanpa atau dengan bantuan

51
Lanjutan ….

— Diskusikan kemampuan yang telah dicapai


oleh anak
— Anjurkan anak berupaya untuk
mempertahankan atau meningkatkan
kemampuannya kepada pengasuh

52
Evaluasi

• Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan


yang hendak dicapai sesuai dengan
kriteria hasil yang telah ditetapkan
• Saat evaluasi perawat hendaknya
memberi kesempatan keluarga untuk
menilai keberhasilan, kemudian
diarahkan sesuai dengan tugas
keluarga di bidang kesehatan
53
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA (NANDA)
A. Lingkungan
• Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan)
• Resiko cedera
• Resiko infeksi
B. Struktur komunikasi
• Kerusakan komunikasi
C. Struktur peran
• berduka antisipasi
• berduka disfungsional
• Isolasi sosial
54
Lanjutan…

• Prubahan dalam proses keluarga


• potensial peningkatan menjadi org tua
• perubahan menjdi org tua
• perubahan penampilan peran
• kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
• gangguan citra tubuh

55
Lanjutan ….
D. Afektif
• Perubahan proses keluarga
• perubahan menjadi org tua
• potensial peningkatan menjadi org tua
• berduka antisipasi
• koping keluarga tidak efektif, menurun
• koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
• resiko terhadap tindak kekerasan.

56
Lanjutan….
E. Sosial
• Perubahan proses keluarga
• perilaku mencari bantuan kesehatan
• konflik peran orang tua
• perubahan menjadi org tua
• potensial peningkatan menjadi org tua
• perubahan pertumbuhan dan perkembangan
• perubahan pemeliharaan kesehatan
• kurang pengetahuan, isolasi sosial
• kerusakan interaksi sosial
• resiko terhadap tindak kekerasan
• Ketidakpatuhan, gangguan identitas diri

57
Lanjutan…..

• Fungsi perawa keluarga


• perubahan pemeliharaan kesehatan
• potesial peningkatan pemeliharaan
kesehatan
• perilaku mencari pertolongan kesehatan
• ketidakefektifan penatalaksanaan aturan
terapeutik atau pengobatan keluarga
• resiko terhadap penularan penyakit

58
G. Strategi koping
• Potensial peningkatan koping keluarga
• Koping keluarga tidak efektif, menurun
• koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
• Resiko tindakan kekerasan

59
Good Lucy For You

60

Anda mungkin juga menyukai