Asuhan Keperawatan Keluarga

dengan Remaja
Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Riau
Tahun 2020
 Keluarga
dengan
remaja

Bapak Ibu

Remaja
Latar Belakang
• Tahap keluarga dengan anak remaja dimulai ketika
anak pertama berusia 13 tahun dan berakhir ketika
anak meninggalkan rumah atau sampai anak usia 19
atau 20 tahun.
• Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit bagi
keluarga karena baik remaja maupun orang tua
harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan
baru yang sulit sehingga berisiko menimbulkan
konflik di antara anggota keluarga.
Konsep Remaja dalam Keluarga
• Kelompok remaja yaitu
penduduk dalam rentang usia
10-19 tahun
• Proporsi kurang lebih 1/5 dari
seluruh jumlah penduduk
• Masa remaja digambarkan
sebagai masa transisi dari masa
anak menuju dewasa.
• Menurut Erikson, remaja berada
pada masa mencari identitas diri
Continue…

• Remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar,

menyukai petualangan, tantangan serta cenderung
berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa
didahului oleh pertimbangan yang matang.

• Faktor-faktor yang berisiko menimbulkan masalah

kesehatan pada remaja terdiri dari beberapa
kategori antara lain biologic risk, social risk,
economic risk, life-style risk dan life event risk
(Sthanhope & Lancaster, 2004).
Faktor Biologi
• Biologic risk merupakan faktor genetik atau ciri
fisik yang berkontribusi terjadinya risiko
(Sthanhope & Lancaster, 2004).
• Remaja selama masa pertumbuhan mengalami
perubahan secara fisik yang berkembang pesat
berkaitan dengan masa pubertas remaja. Remaja
akan mengalami pertumbuhan tanda seksual primer
dan sekunder.
• Remaja juga mulai mengeksplorasi identitas
seksual, peran gender, dan mulai terlibat dalam
aktivitas seksual selama masa tumbuh kembangnya
(Hitchcock, Schubert & Thomas, 1999).
Continue…

• Remaja yang kurang mampu beradaptasi terhadap

perubahan fisik tersebut akan memungkinkan
mengalami risiko terhadap masalah kesehatan
(McMurray, 2003).
• Perilaku berisiko tersebut antara lain
penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, aktivitas
seksual yang terlalu dini dan tidak aman,
berkendara yang tidak aman, partisipasi sosial yang
kurang, dan aktivitas pelanggaran lainnya (Nies &
McEwen, 2001).
Faktor Sosial
• Erat juga kaitannya kejiwaan dengan sosial sehingga
sering disebut psikososial
• Kejiwaan berasal dari dalam, sedangkan aspek sosial
berasal dari luar (eksternal). Kedua aspek ini sangat
berpengaruh pada masa pertumbuhan remaja.
• Faktor sosial diantaranya faktor kehidupan yang
tidak teratur, tingkat kriminal yang tinggi,
lingkungan yang terkontaminasi oleh polusi udara,
kebisingan, dan zat kimia yang berkontribusi untuk
terjadinya masalah (Stanhope & Lancaster, 2004).
Continue…

• Pengaruh dari luar

harusnya mampu
mengubah menjadi lebih
baik bagi remaja dan
diharapkan interaksi
aspek psikologi dan sosial
dapat menjadi positif,
yang pada akhirnya dapat
berdampak positif pada
pembentukan identitas
diri remaja (McMurray,
2003).
Faktor Ekonomi
• Economic risk adalah tidak seimbangnya antara
kebutuhan dengan penghasilan, krisis ekonomi yang
berkepanjangan sehingga berpengaruh terhadap
kebutuhan perumahan, pakaian, makanan, pendidikan,
dan kesehatan (Sthanhope & Lancaster, 2004).
• Kemiskinan berkontribusi terhadap penempatan
populasi remaja sebagai kelompok marginal dan
berisiko di masyarakat.
• Remaja memiliki permasalahan kesehatan kehidupan
yang sangat kompleks dan membutuhkan penanganan
menyeluruh dari berbagai sektor kehidupan (Mepham,
2001).
Faktor Gaya Hidup
• Remaja selama periode transisi berusaha mencoba
sesuatu hal yang baru dan aktivitas yang menantang
remaja.
• Life-style risk merupakan kebiasaan atau gaya
hidup yang dapat berdampak terjadinya risiko,
termasuk keyakinan terhadap kesehatan, kebiasaan
sehat, persepsi sehat, pengaturan pola tidur,
rencana aktifitas keluarga, norma tentang perilaku
yang berisiko (Sthanhope & Lancaster, 2004).
Faktor Kejadian Hidup
• Remaja merupakan salah satu kelompok penduduk
yang mudah terpengaruh oleh arus informasi baik
yang negatif maupun yang positif.
• Life-event risk adalah kejadian dalam kehidupan
yang dapat berisiko terjadinya masalah kesehatan,
seperti; pindah tempat tinggal, adanya anggota
keluarga baru, adanya anggota keluarga yang
meninggalkan rumah dapat berpengaruh pada pola
komunikasi (Stanhope & Lancaster, 2004).
Identifikasi Permasalahan pada diri remaja

Biologi

Sosial

Ekonomi

Gaya Hidup

Kejadian Hidup
Kesimpulan : Remaja
• Permasalahan fisik
pada remaja
• Permasalahan
psikologis pada remaja
• Permasalahan sosial
pada remaja dengan
teman sebaya dan
lingkungannya
• Dst
Keluarga Dengan Anak Remaja
Family With Teenagers ( oldest child 13 -19/20 years )
• Dimulai ketika anak pertama melewati umur
13 th,berlangs 6-7 th
• Tujuan klg tahap ini : melonggarkan ikatan yg
memungkinkan tgjwb & kebebasan yg lebih
optimal bagi remaja utk menjadi dewasa
muda.

• TUGAS PERKEMBANGAN :
▫ Menyeimbangkan kebebasan dg tgjwb
ketika remaja menjadi dewasa dan
semakin mandiri
▫ B’kom scr t’buka antara ortu dg anak-
anak
▫ Menfokuskan hub perkawinan
Tugas Perkembangan Keluarga
1. Menyeimbangkan antara kebebasan dengan
tanggung jawab.
 Orang tua yang dapat menerima diri mereka apa adanya,
dengan kelebihan dan kekurangan serta menerima
peranan mereka yang banyak pada tahap ini tanpa
konflik atau sensitivitas, mereka dapat menata pola
penerimaan yang sama pada anak mereka.

 Hubungan antara orang tua dan remaja akan lebih

nyaman apabila orang tua merasa produktif, puas, dan
dapat mengendalikan hidup mereka sendiri serta orang
tua dapat berfungsi secara fleksibel.
Continue…

• Orang tua harus mengubah hubungan mereka

dengan anak remaja mereka secara progresif dari
hubungan ketergantungan menjadi hubungan
kemandirian. Perubahan ini sering
menimbulkankonflik berkepanjangan antara orang
tua dan remaja.
• Kesuksesan keluarga dalam menghadapi fase ini
ditentukan oleh kemampuan anggota keluarga
khususnya orang tua dalam merubah sistem,
menata peran dan norma baru dan ”membebaskan”
anak remaja (Wright & Leahey, 2000; dalam
Friedman, 2003).
Continue…

2. Berkomunikasi secara terbuka satu sama lain.

▫ Karena perbedaan jarak generasi seringkali
komunikasi yang terbuka sulit untuk dilakukan serta
muncul saling penolakan nilai dan gaya hidup satu
sama lain.
▫ Orang tua pada keluarga dengan banyak masalah
sering menolak dan kemudia menghindar dari anak
paling tua, sehingga menurunkan komunikasi terbuka
yang mungkin ada.
Continue…

3. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.

• Pada tahap keluarga sebelumnya banyak pasangan
orang tua yang terbebani dengan tugas menjadi orang
tua baik dalam mencari nafkah maupun mengurus
anak sehingga waktu untuk membina hubungan
perkawinan yang harmonis berkurang.
• Setelah anak remaja mandiri dan bisa mengatur diri
sendiri, pasangan orang tua mempunyai kesempatan
untuk meninggalkan rumah untuk karir yang lebih
tinggi serta establish kepentingan individual maupun
perkawinan.
Continue…
4. Mempertahankan standar etika dan moral keluarga
• Meskipun aturan dikeluarga perlu diubah, standar etik dan
moral keluarg aperlu dipertahankan oleh orang tua.
• Sementara remaja mencari kepercayaan dan nilai mereka
sendiri, sangat penting bagi orang tua untuk
mempertahankan dengan kuat prinsip dan standar mereka
sendiri karena remaja sangat sensitif terhadap
ketidaksesuaian antara apa yang diucapkan dan apa yang
dilakukan.
• Orang tua dan remaja dapat saling belajar satu sama lain di
dalam masyarakat. Perubahan nilai usia remaja merubah
keluarga. Adopsi gaya hidup yang lebih bebas dan santai
mencerminkan suatu perubahan nilai yang mempengaruhi
setiap tahap kehidupan keluarga (Aldous, 1996; dikutip
dari Friedman dan Jones, 2003).
Identifikasi Permasalahan pada remaja dan keluarga

Kebebasan vs tanggungjawab

Komunikasi

Hubungan perkawinan

Standar etika
Kesimpulan : Remaja dan Keluarga
• Permasalahan
hubungan antara
remaja dengan orang
tua
• Permasalahan
hubungan bapak
dengan ibu
• Dst
Peran Perawat
• Perawat komunitas sebagai bagian dari tenaga
kesehatan berperan penting untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat (Nies & McEwen, 2001).
Perawat komunitas dapat berperan dalam mencegah
penyakit, proteksi, dan promosi kesehatan.
Program pencegahan pada remaja dengan kesehatan
reproduksi dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan
yang mudah dijangkau oleh remaja.
Program proteksi pada remaja ditujukan untuk mendeteksi
masalah kesehatan pada remaja sedini mungkin.
Program promosi kesehatan bertujuan untuk mencegah
perilaku menyimpang pada remaja (Allender & Spardley,
2001).
Continue…

• Perubahan perilaku remaja dapat dilakukan melalui

promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesehatan dan aktualisasi manusia terhadap potensi
kesehatan agar terhindar dari sakit (Pender,
Murdaugh, & Parson, 2002).
• Promosi kesehatan pada remaja dapat dilakukan
melalui pemberian informasi tentang aspek
perkembangan, nilai budaya dan sosial, serta peduli
pada sikap dan perasaan.
• Perawat komunitas memfokuskan diri pada
identifikasi nilai, role model, dan penyelesaian
masalah pada remaja (Allender & Spardley, 2001).
Pencegahan Primer
Mengadakan bimbingan dan
penyuluhan baik secara
edukatif dan psikologis
dengan mencari penyebab
sehingga ditemukan jalan
pemecahan yang terbaik
Pencegahan Sekunder
• Deteksi dini, intervensi dini, dan
intervensi professional
(sekolahan untuk pengemis, UU
khusus untuk anak dan remaja
yang melakukan kriminalitas,
dan rumah tahanan)
Pencegahan Tersier
• Rehabilitasi sosial dan kerja (diskusi dan
bimbingan kelompok di klinik psikologi serta
balai latihan kerja).
Penutup
• Remaja berada pada fase pencarian identitas diri, yang
ditandai dengan mulai berfikir kritis dan idealis
terhadap sesuatu yang dijumpai dalam kehidupannya,
mengembangkan hubungan sosial dan cenderung
tergantung pada teman sebaya. Oleh sebab itu peran
teman sebaya sangat dibutuhkan untuk memecahkan
masalah remaja.
• Remaja merupakan salah satu kelompok resiko tinggi,
dapat diatasi melalui upaya promotif dan preventif
tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif .
• Keperawatan keluarga pada remaja ditujukan agar
mandiri mencapai keseimbangan hidup antara
kekuatan dan hambatan internal maupun eksternal,
termasuk lingkungan.