Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Jawa Timur
Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Jawa Timur
ABSTRACT
The health status of mothers and children in Indonesia is still a concern because the
decline maternal and infant mortality rates into the development goal of health. The low public
awareness of health services by health worker is a factor to consider. This study aims to
determine the trend of scope of antenatal care (K4) and birth attendants by skilled health
personnel by city in East Java Province 2011-2015. This study used a cross sectional study
design. The result obtained K4 scope in general has increased, showed improvements in the
community's access to maternal health care provided by health workers, nor with the scope
birth attendants by skilled health personnel has increased due to improved maternal health
care because it is assumed that pregnant women who receive antenatal care K4 be helped her
labor the possibility of health workers. The conclusion of this study is in the next 5 years (2011-
2015), the pattern of coverage of antenatal care (K4) and birth attendants by skilled health
personnel in East Java province tends to increase, it is expected to improve antenatal care
scope K4 will increase the scope birth attendants by skilled health personnel.
Keywords: Trend, K4, birth attendants, East Java
1
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 01/MARET 2018
ABSTRAK
Status kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih menjadi perhatian karena penurunan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan tujuan pembanguan kesehatan.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan merupakan
faktor yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend cakupan
kunjungan ibu hamil (K4) dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2015. Desain penelitian yang digunakan
adalah cross sectional. Hasil penelitian adalah cakupan K4 secara umum mengalami kenaikan,
menunjukkan semakin baiknya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil yang
diberikan oleh tenaga kesehatan, begitupula dengan cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan mengalami peningkatan karena peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil
karena diasumsikan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal K4 kemungkinan
persalinannya akan ditolong tenaga kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam
kurun waktu 5 tahun (2011-2015), pola cakupan kunjugan ibu hamil (K4) dan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan (Linakes) di Provinsi Jawa Timur cenderung mengalami
kenaikan, diharapkan dengan meningkatnya cakupan pelayanan ibu hamil K4 akan
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Tren, K4, Linakes, Jawa Timur
PENDAHULUAN menggambarkan cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan.
Dalam upaya peningkatan derajat
Diasumsikan bahwa ibu hamil yang
kesehatan masyarakat, masih ditemukan
mendapatkan pelayanan antenatal K4
tantangan besar dalam pembanguan
kemungkinan persalinannya akan ditolong
kesehatan, yaitu penurunan Angka
tenaga kesehatan. Diharapkan dengan
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
meningkatkan cakupan pelayanan
Sehingga di tahun 2012 Kementerian
kesehatan ibu hamil K4 akan meningkatkan
Kesehatan membuat program Expanding
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
Maternal and Neonatal Survival (EMAS)
kesehatan (Kemenkes, 2015).
untuk menurunkan angka kematian ibu dan
Di Indonesia, kualitas pelayanan
bayi sebesar 25%. (Kemenkes, 2014).
Program ini dilaksanakan di provinsi ANC masih rendah dilihat dari cakupan
ANC yang masih dibawah target nasional
dan kabupaten dengan jumlah kematian ibu
dimana data cakupan kunjungan ibu hamil
dan neonatal tertinggi. Salah satunya
(K4) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar
dengan upaya pelayanan kesehatan ibu
87,48% yang berarti belum mencapai target
hamil. Pelayanan kesehatan ibu hamil atau
Renstra Kementerian Kesehatan pada tahun
Antenatal Care (ANC) adalah salah satu
2015 yaitu sebesar 95%. Dari 34 provinsi di
upaya pencegahan awal dari faktor risiko
Indonesia, hanya 3 provinsi yang telah
kehamilan. Selain itu, ANC yang
mencapai target tersebut, yaitu Kepulauan
berkualitas dan persalinan yang aman juga
Riau, DKI Jakarta dan Jawa Barat
dapat menurunkan jumlah kematian ibu
(Kemenkes, 2015).
hingga sekitar 87% (Dwiana, 2014).
Berdasarkan data Pemantauan
Indikator kualitas capaian pelayanan
Wilayah Setempat (PWS) Kesehatan Ibu
kesehatan ibu hamil dapat dinilai dari
dan Anak (KIA), Provinsi Jawa Timur
cakupan kunjungan ibu hamil (K4).
termasuk provinsi yang belum mencapai
Indikator cakupan K4 memperlihatkan
target renstra dengan cakupan kunjungan
akses pelayanan kesehatan terhadap ibu
ibu hamil (K4) sebesar 91,24%. Ini
hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil
menunjukkan bahwa pemanfaatan
dalam memeriksakan kehamilannya ke
pelayanan antenatal di fasilitas pelayanan
tenaga kesehatan. Cakupan K4 juga dapat
2
TREND CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERTOLONGAN.. | ANANDA RISKA MITA IZATI
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah cross sectional
dengan menggunakan data sekunder.
Subjek dalam penelitian ini adalah data
cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dan
pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2011-2015 di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Gambar 1. Capaian Cakupan K4 Menurut
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada bulan Timur Tahun 2011
september tahun 2016. Sumber data adalah
Capaian cakupan kunjungan ibu
laporan pemantauan wilayah setempat
hamil (K4) tertinggi dimiliki oleh Kota
(PWS) kesehatan ibu dan anak (KIA) pada
Kediri yakni sebesar 96,23 % dan terendah
tahun 2011-2015 di Dinas Kesehatan
dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek yakni
Provinsi Jawa Timur.
sebesar 74 %. Pada gambar 2 capaian
Desain penelitian ini adalah cross
cakupan K4 Provinsi Jawa Timur pada
sectional dengan menggunakan data
tahun 2012 adalah 84,38%. Capaian ini
sekunder. Subjek dalam penelitian ini
mengalami penurunan jika dibandingkan
adalah data cakupan kunjungan ibu hamil
dengan capaian tahun 2011.
(K4) dan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan tahun 2011-2015 di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini dilakukan di Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada bulan
september tahun 2016. Sumber data adalah
laporan pemantauan wilayah setempat
(PWS) kesehatan ibu dan anak (KIA) pada
tahun 2011-2015 di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur. Gambar 2. Capaian Cakupan K4 Menurut
Analisis data menggunakan analisis Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
deskriptif untuk memberikan gambaran Timur Tahun 2012
pola cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dan Pada tahun 2012 capaian cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga K4 tertinggi dimiliki oleh Kabupaten
kesehatan menurut kabupaten/kota di Lamongan yakni sebesar 101,55%,
3
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 01/MARET 2018
sedangkan capaian terendah dimiliki oleh adalah 91,24 %. Angka ini mengalami
Kabupaten Jember memiliki yakni 70,67%, peningkatan dibandingkan tahun 2014 yang
Pada gambar 3 terlihat capaian mencapai 88,66%. Capaian cakupan ibu
cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Provinsi hamil K4 tertinggi dimiliki oleh Kota
Jawa Timur pada tahun 2013 mengalami Surabaya yakni sebesar 98,41 % dan
peningkatan dibanding tahun sebelumnya terendah dimiliki oleh Kabupaten Nganjuk
yakni sebesar 87,35%. yakni sebesar 81,26 %. Hal ini terlihat pada
gambar 5 berikut.
Gambar 7. Capaian Cakupan Linakes Menurut 100,34 % dan capaian linakes terendah
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek yakni
Timur Tahun 2011
sebesar 89,74 %.
Pada gambar 7 diatas terlihat capaian Penurunan capaian terjadi pada tahun
cakupan linakes tertinggi pada tahun 2011 2012 karena capaian cakupan Linakes turun
dimiliki oleh Kota Pasuruan yakni sebesar menjadi 84,38%.
Gambar 12. Capaian Cakupan Linakes Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015
6
TREND CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERTOLONGAN.. | ANANDA RISKA MITA IZATI
Pada program kesehatan ibu ibu hamil K4 Provinsi Jawa Timur pada
terdapat beberapa capaian indikator antara tahun 2015 adalah 91,24 %.
lain cakupan K4 dan pertolongan persalinan Meskipun mengalami peningkatan
oleh tenaga kesehatan. Cakupan K4 adalah secara nasional cakupan K4 yang belum
jumlah ibu hamil yang sudah mendapatkan dapat mencapai target Renstra tahun 2015,
pelayanan antenatal sesuai dengan standar yakni 95 %. Ini menunjukkan akses
yakni paling sedikit empat kali sesuai pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan
jadwal yang dianjurkan di tiap trimester tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di memeriksakan kehamilannya ke tenaga
satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu kesehatan belum juga optimal.
tahun (Kemenkes, 2016). Berbagai program dan kegiatan
Indikator tersebut juga telah dilaksanakan untuk mendekatkan
menggambarkan akses terhadap pelayanan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas
kesehatan dan tingkat kepatuhan ibu hamil kepada masyarakat hingga ke pelosok desa,
dalam memeriksakan kehamilannya ke salah satunya dengan meningkatkan
tenaga kesehatan (Kemenkes, 2016). cakupan pelayanan antenatal. Upaya ini
Cakupan K4 juga memberikan gambaran dilakukan antara lain dari segi sarana dan
ibu hamil yang telah mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan upaya
pelayanan ibu hamil sesuai standar dan kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
paling sedikit empat kali kunjungan. (UKBM) seperti Poskesdes dan Posyandu.
Capaian cakupan K4 provinsi Jawa Selain itu juga dilakukan
Timur pada tahun 2011 adalah 88,25. penempatan bidan di desa dan dengan
Capaian ini belum memenuhi target yang diperkuat adanya Bantuan Operasional
telah ditetapkan di tahun 2011 yakni 91 %. Kesehatan (BOK) sejak tahun 2010 dan
Lebih dari 50 % tepatnya 28 diluncurkannya Jaminan Persalinan
Kabupaten/Kota yang belum mencapai (Jampersal) sejak tahun 2011 (Kemenkes,
target. Penurunan terjadi ditahun 2012 2016).
karena capaian cakupan K4 Provinsi Jawa Namun kendala yang dihadapi
Timur pada tahun 2012 adalah 84,38%, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu
sedangkan target Provinsi Jawa Timur hamil tidak hanya dari sisi akses. Kualitas
untuk cakupan kunjungan ibu hamil (K4) pelayanan yang diberikan juga harus
pada tahun 2012 adalah 92% dengan ditingkatkan, di antaranya pemenuhan
kondisi 28 kabupaten/kota masih di bawah semua komponen pelayanan kesehatan ibu
target provinsi (Dinkes, 2013). hamil harus diberikan saat kunjungan
Capaian cakupan kunjungan ibu (Kemenkes, 2016).
hamil (K4) Provinsi Jawa Timur pada tahun Cakupan K4 juga dapat
2013 sebesar 87,35%. Nilai cakupan ini menggambarkan cakupan pertolongan
tidak dapat mencapai target renstra tahun persalinan oleh tenaga kesehatan. Selain itu
2013 yakni sebesar 93%. Namun demikian, upaya lain untuk menurunkan kematian ibu
terdapat 7 dari 38 (18,42%) kabupaten/kota dan kematian bayi yaitu dengan
di provinsi Jawa Timur yang dapat mengupayakan agar setiap persalinan
mencapai target tersebut pada tahun 2013 ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
antara lain Kabupaten Malang, Kabupaten antara lain dokter spesialis kebidanan dan
Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten kandungan (SpOG), dokter umum, dan
Lumajang, Kabupaten Ngawi dan bidan, serta diupayakan dilakukan di
Kabupaten Bangkalan. fasilitas pelayanan kesehatan (Kemenkes,
Capaian cakupan kunjungan ibu 2016).
hamil (K4) Provinsi Jawa Timur pada tahun Pertolongan persalinan dimulai pada
2014 sebesar 88,66%. Capaian ini kala I sampai dengan kala IV persalinan.
meningkat di tahun 2015 karena cakupan Keberhasilan program ini dapat diukur
7
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 01/MARET 2018
8
TREND CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERTOLONGAN.. | ANANDA RISKA MITA IZATI
10