Y DENGAN DISMINORE
DI PMB NURWATI OKU TIMUR
Disusun Oleh:
Ayuni
Fitriyanti
Noni Evitasari
Sri Astuti
Sulis Yulianti
Oleh:
Ayuni
Fitriyanti
Noni Evitasari
Sri Astuti
Sulis Yulianti
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
NIDN : 0219068701
ii
KATA PENGANTAR
2. Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan
Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
Indonesia Maju.
dll …..
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................2
C. Manfaat.................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................4
A. Pengertian Disminore...........................................................................4
B. Jenis Disminore....................................................................................4
C. Penyebab Disminore.............................................................................5
D. Diagnosa Disminore.............................................................................6
E. Pencegahan Disminore.......................................................................6
BAB III TINJAUAN KASUS........................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................16
BAB V PENUTUP..........................................................................................20
A. Simpulan...............................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, kram, dan masih banyak
lagi. Salah satu yang paling sering sekali di keluhkan oleh wanita saat
pertama kali menstruasi. Dismenore ada yang ringan dan ada yang samar –
samar, ada pula yang berat bahkan beberapa wanita telah pingsan dan ada
adalah anak gadis dari ibu yang dulunya dismenore, serta sebanyak 7%
saudara wanita yang mengalami dismenore juga mengeluhkan hal yang sama,
1
Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata – rata lebih dari 50%
sebanyak 13-51% wanita telah absen sekali dan 5-14% berulang kali absen 2.
keluarga3.
Beberapa hal yang dilakukan beberapa wanita untuk mengatasi sakit saat
menstruasi adalah kompres dengan botol hangat, mandi air hangat minum
relaksasi1. Tetapi ada juga beberapa orang yang mengatasinya dengan tidur,
B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan pada Nn. Y dengan
2
C. Manfaat
disminore. Selain itu pula, Sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Disminore
Disminore berasal dari Bahasa Yunani (Greek) dys, yang berarti sulit, nyeri,
abnormal; meno, yang berarti bulan; dan rhea, yang berarti aliran atau arus.
B. Jenis Disminore
1. Disminore Primer
Timbul sejak haid pertama kali (menarch) dan keluhan sakit akan
b. Nyeri pelvis atau perut bawah dimula saat haid dan berakhir selama
8-72 jam.
f. Diarrhea (diare)
4
2. Disminore sekunder
terjadi kapan saja setelah menarche, namun paling sering muncul di usia
a. Terjadi pada usia 20-an atau 30-an, setelah siklus haid yang relative
b. Infertilitas
e. Vaginal discharge
C. Penyebab Disminore
1. Disminore Primer
keseimbangan hormone4.
5
2. Disminore Sekunder
D. Dignosa Disminore
E. Pencegahan Disminore
kedelai dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai). Berbagai
6
jenis ikan laut seperti tuna, makerel, salmon juga dapat mencegah
timbulnya disminore.
terjadinya disminore.
dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada perut sehingga akan
memberikan efek rasa hangat dan meredakan nyeri dismenorea primer. Hal
7
Selain penanganan secara non farmakologis diatas, penanganan nyeri
8
BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA
A. Data Subjektif
Identitas Remaja
Nama : Nn.Y
Umur : 18 Tahun
Anak ke :1
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Pendidikan : SMA
Umur : 40 Th Umur : 42 Th
9
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
1. Alasan datang
2. Keluhan utama
3. Riwayat obstetri
4. Riwayat ginekologi
Tidak ada
5. Riwayat kesehatan
Merokok, kopi : ya
6. Riwayat psikososial
10
7. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola istirahat
Istirahat : Cukup
b) Pola aktivitas
c) Pola eliminasi
BAB : 1x Sehari
d) Pola nutrisi
Makan : 3x sehari
Minum : 8 gelas/hari
Mandi : 2x Sehari
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
11
Suhu tubuh : 360C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 45 kg
LILA : 23,5 cm
IMT : 20 kg/m2
4. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
dinding dada.
Ekstremitas Atas : simetris, kuku tidak anemis, jari lengkap, tidak ada
12
Ekstremitas Bawah: simetris, kuku tidak anemis, jari lengkap, tidak
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
C. Analisis Data
D. Penatalaksanaan
keadaan baik,
merupakan suatu proses yang normal yang akan dialami setiap wanita
- Istirahat yang cukup, dengan tidur siang 2 jam dan tidur malam 7-8
13
- Mengurangi rasa nyeri dengan aroma terapi dan pemijatan juga
seimbang, seperti nasi, sayur, lauk, buah jika perlu ditambah dengan
menstruasi,
mentruasi.
14
EVALUASI tgl:12/01/2023 pukul: 10:30 WIB oleh bidan
3. Nn. Y sudah mengerti dan tahu tentang cara mengurangi rasa nyeri
selama menstruasi.
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pengkajian penulis memperoleh data dari data subyektif dan data obyektif.
Data subyektif di peroleh dari hasil wawancara dengan pasien, sedangkan data
subjektif yang diperoleh dari Nn. Y pada tanggal 13 Januari 2023. Nn. Y
mengeluh nyeri saat haid. Hal tersebut sesuai dengan teori Setyowati (2018) yang
mengatakan ciri dari disminore yaitu nyeri pelvis atau perut bawah dimula saat
Berdasarkan data objektif TTV Nn. Y dalam batas normal, BB 45 kg, TB 150 cm.
IMT 20 kg/m2, LILA 23,5 cm, pemeriksaan fisik terpantau normal, tidak
yang cukup, dengan tidur siang 2 jam dan tidur malam 7-8 jam serta perbanyak
minum air putih. 2) Menggunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk
atau botol berisi ar panas diperut'dan punggung bawah, serta minum minuman
yang hangat atau dengan mandi air hangat. 3) Mengurangi rasa nyeri dengan
aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan
yang ringan dan melingkar dengan mengguankantelunjuk pada perut bagian akan
16
membantui mengurangi nyeri haid. Memberitahu klien tentang kebutuhan nutrisi
yang butuhkan dengan cara merungkatkan pola makan, memakan makanan yang
bergizi dan seimbang, seperti nasi, sayur, lauk, buah jika perlu ditambah dengan
Memberikan obat analgetik (asam mefenamad tablet diminum 3 kali sehari per-
a. Olahraga dan latihan peregangan otot-otot dan ligament sekitar rongga panggul
hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai dan hasil olahannya seperti tempe, tahu,
susu kedelai). Berbagai jenis ikan laut seperti tuna, makerel, salmon juga dapat
merupakan salah satu tindakan mandiri. Efek hangat dari kompres dapat
melalui konduksi yaitu dengan menempelkan botol yang berisi air hangat
17
pada perut sehingga akan terjadi perpindahan panas dari botol tersebut kedalam
perut sehingga akan menurunkan nyeri pada wanita dengan disnomore primer.
Kompres air hangat ini sangat efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi.
efek rasa hangat dan meredakan nyeri dismenorea primer. Hal ini disebabkan
karena bawang merah mengandung senyawa kimia aktif (senyawa sulfur) dimana
farmakologis yang positif (Safitri, N. A., Sari, D. N., Ningtyas, I. N., & Zulaezeh,
F. M. 2019),
perbaikan pada 80-85% pasien yang diteliti. OAINS seperti ibuprofen, asam
18
Dari data diatas dibandingkan dengan teori yang ada, penulis menarik kesimpulan
bahwa Nn. Y mengalami disminore. Dengan hal ini tidak ada kesenjangan antara
19
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Nurwati Oku Timur adalah pada saat pengkajian Nn. Y mengeluh nyeri pada
saat haid. Penegakan diagnosa telah dapat ditegakan sesuai masalah dan
B. Saran
Diharapkan agar pembaca laporan ini bisa lebih memiliki kesadaran dalam
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22