Anda di halaman 1dari 9

ETIKA PENGEMBANGAN DAN

PENERAPAN IPTEKS DALAM

PANDANGAN ISLAM

Disusun Oleh
Kelompok 1

1. DESVI YULYA (400190080


2. HERLINA (400190160
3. MUTIA RAHMADANI (40019023)
4. MUTIARA PUTRI (40019024)
5. NADIA KAROLINA (40019025)
6. RATNA SARI PN (40019029)
7. SRI RAHMAWATI (40019038)
8. YERIKE JUNIARTI (40019054)

MATA KULIAH : ISLAM DAN IPTEK (AIK V)


DOSEN PENGAMPU : SRI MARYATI, M.Pd. I

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI

MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Kali pertama mari kita panjatkan Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya kepada kita semua, sehingga proposal
penyuluhan untuk materi mata kuliah “Pendidikan Budaya Anti Korupsi” dapat diselesaikan
dengan sebaik mungkin.

Proposal ini berisi apa itu pengertian korupsi terutama pada korupsi bagian administratif
atau administration corruption, disertai dengan penjelasan cara pencegahan dan contoh nyata
kasus yang terjadi sehingga diharapkan para peserta penyuluhan dapat mengerti apa itu korupsi

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah “Pendidikan
Budaya Anti Korupsi” karena berkat bimbingan dan motivasi ibu, kami dapat mengerjakan
proposal penyuluhan ini dengan waktu yang singkat, serta teman-teman yang selalu memberi
semangat dalam menyelesaikan proposal ini.

Kami mengakui jika masih banyak ketidaksempurnaan dalam penyusunan proposal


ini baik dalam segi isi, maupun pembahasan dan bahasa yang digunakan sehingga saran
dari pembaca akan sangat kami apresiasi demi mendukung proposal yang lebih baik untuk
kedepannya

Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyusun proposal ini.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Korupsi adalah perilaku pejabat publik , maupun politikus atau


pegawai negeri , yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau
memperkaya mereka yang dekat dengan dirinya dengan cara
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dekat dengan mereka . Korupsi
dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang oleh
karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya .
Ada banyak jenis korupsi yang terjadi di Indonesia salah satunya
adalah korupsi kontrak . Korupsi kontrak adalah korupsi yang dilakukan orang
yang melakukan upaya-upaya untuk memenangkan proyek pemerintah atau
penyelenggara negara yang menyelenggarakan proyek pemerintah tanpa
membuka tenden secara umum. Sudah marak terjadi korupsi kontrak di
Indonesia, sehingga pada akhirnya pemerintahan Indonesia mengeluarkan
undang-undang tentang administrasif pemerintah dengan tujuan agar tidak
terjadi penyelewengan dalam penyelenggaraannya. (belum ada uu)
Sosialisasi dan/atau penyuluhan anti korupsi merupakan salah satu
cara untuk memberantas korupsi . Keterlibatan mahasiswa dalam
pemberantasan korupsi tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan
kewenangan institusi penegak hukum . Peran aktif mahasiswa diharapkan
lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun
budaya anti korupsi dimasyarakat . Mahasiswa diharapkan dapat berperan
sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan antikorupsi di
masyarakat .
Pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan
pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya
serta menanamkan nilai antikorupsi dan mendorong mahasiswa untuk dapat
berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di indonesia .
Tujuan Penyuluhan

1. Agar generasi muda dapat belajar dan memahami mengenai


korupsi dan jenis-jenis korupsi di indonesia.
2. Sebagai penyampai, dengan adanya proposal penyuluhan ini
diharapkan generasi muda dapat menolak segala bentuk macam korupsi yang
meliputi kolusi, nepotisme, dan segala macam bentuk gratifikasi agar tercipta
generasi muda yang memiliki integritas melawan segala bentuk korupsi di
masa depan.
3. Diharapkan agar mahasiswa mengetahui dengan lebih detail faktor-
faktor korupsi , korupsi kontrak dan dampak korupsi di indonesia.

Sasaran Penyuluhan

Sasaran penyuluhan dalam proposal ini adalah mahasiswa Politeknik


Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya jurusan Kebidanan. Penyuluhan
ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu korupsi kontrak dan
dampak korupsi kelak dalam melakukan tugas profesinya sebagai kebidanan
tidak terjerat dalam kasus pidana korupsi sebagaimana tujuan awal dari
proposal penyuluhan
Jumlah Peserta Penyuluhan

Jumlah peserta yang ikut dalam penyuluhan adalah 100 peserta

Metode

1. Ceramah

2. Demontrasi

3. Tanya jawab

Waktu

Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Korupsi ini akan dilaksanakan pada


:
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 April 2019
Pukul : 08.30 – 12.00

Tempt : Gedung Aula Jurusan Kebidanan Sutomo, Surabaya, Jl.


Karang Menjangan No. 12-13 Surabaya, Jawa Timur.
BAB II
MATERI PENYULUHAN

JENIS-JENIS KORUPSI

1. Korupsi jalan pintas


Terjadi karena ada hubungan antara sektor ekonomi dan sektor politik dimana
sektor ekonomi memberi keuntungan atau jasa pada jumlah tertentu pada
sektor politik untuk membuat atau merubah Undang-Undang atau peraturan
2. Korupsi upeti
Yaitu korupsi yang karena jabatannya atau kewenangannya dia mengambil
keuntungan.
3. Korupsi kontrak
Korupsi yang dilakukan orang yang melakukan upaya-upaya untuk
memenangkan proyek pemerintah atau penyelenggara negara yang
menyelenggarakan proyek pemerintah tanpa membuka tenden secara umum
4. Korupsi pemerasan
Aparat penegak hukum atau penyelenggara negara langsung meminta
keuntungan atau jasa tertentu kepada perusahaan (biasanya dengan alasan
keamanan)

FAKTOR-FAKTOR KORUPSI
1. Ketiadaan atau kelemahan pemimpin dalam posisi-posisi kunci yang
mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang
menjinakkan korupsi
2. Kelemahan pengamalan agama dan etika
3. Kurang dan lemahnya pengaruh pendidikdn
4. Kemiskinan yang bersifat struktural
5. Sanksi hukum yang lemah
6. Kurang dan terbatasnya linkungan anti korupsi
7. Struktur pemerintahan yang lunak
8. Kondisi masyarakat

DAMPAK DARI KORUPSI


A. Bidang Ekonomi
1. Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi
2. Penurunan produktifitas
3. Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik
4. Menurunkan pendapatan negara dari sektor pajak
5. Meningkatkan hutang negara
B. Dampak sosial
1. Mahalnya jasa dan pelayanan publik
2. Pegentasan kemiskinan berjalan lambat
3. Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin
C. Dampak Politik
1. Munculnya kepemimpinan korup
2. Hilangnya kepercayaan pada demokrasi
2.1 Contoh Kasus Korupsi Administratif
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Korupsi kontrak sudah banyak merajalela di Indonesia sehingga penegakan


lembaga hukum juga harus diperketat agar tidak terjadi kasus yang sama.
Banyak alasan kenapa seorang memilih untuk korupsi yaitu yang paling banyak
terjadi yaitu alasan untuk mendapatkan kepentingan baik pribadi maupun
kelompok, banyak dampak besar yang dirasakan jika tetap terjadi korupsi seperti
ini yaitu kerugian negara yang besar sehingga menghambat pembangunan
infrastruktur di negara ini.

Jadi sebagai generasi muda kita harus terbiasa dengan menolak segala bentuk
macam dari korupsi, kita harus ingat bahwa ada jeratan besar bagi pelaku korupsi
dan dosa yang akan ditanggung di akhirat nanti jika kita melakukan tindakan
tidak terpuji seperti korupsi yang sangat merugikan seluruh elemen masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai