Anggota : Adinda Rianita (40019003) Fitri Zahera (40019013) Selvia Lasvana (4019033) Pertanyaan : Yerike Juniarti (40019054) Penjawab : Adinda Rianita (40019003) Jelaskan apa yang dimaksud dengan morfem ? Jawab : Morfem adalah satuan terkecil bermakna yang akurat merupakan kata atau bagian kata, bisa juga di artikan sebagai satuan Bahasa atau gramatik terkecil yang bermakna, yang dapat berupa imbuhan atau pun kata Tambahan : berdasarkan kebebasannya jenis morfem ini dibedakan menjadi 2 : 1. Morfem bebas adalah morfem yang tanpa kaitannya dengan morfem lain dapat langsung digunakan dalam petuturan. Misalnya morfem (pulang), (merah), dan (pergi), yang berdiri sendiri tanpa digabung. 2. Morfem terikat adalah morfem yang harus terlebih dahulu bergabung dengan morfem lain untuk dapat digunakan di petuturan. Misalnya (henti),(juang) dan (geletak) yang membutuhkan yang lain supaya memiliki makna.
Pertanyaan : Bella Febriyenni (40019005)
Penjawab : Adinda Rianita (40019003 ) Bagaimana membedakan diksi homonym ketika kata tersebut diucapkan secara lisan ? Jawab : homonym adalah sama bunyi, sama tulisan tetapi beda arti, satu satunya cara membedakan adalah kita harus mengerti kemana awal dan akhir pembicaraan orang itu mengarah. Tambahan : contohnya : bisa saja bisa ular itu menyebar keseluruh tubuhnya jika ia tidak dapat cepat dibawa kerumah sakit . Tentu jika sudah paham arah kalimatnya, maka sudah paham homonym yang dimaksudkan Pertanyaan : Tika Oktariani (40019046) Penjawab : Selvia Lasvana (40019033) Apa perbedaan kata abstrak dan konkret ? Jawab : kata abstrak adalah sebuah kata yang memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian. Sesuai dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman karena sifatnya yang tidak nyata. Tambahan : kata konkret merupakan kebalikan dari kata abstrak. Kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret memiliki ciri bisa dirasakan, bisa dilihat, diraba, didengar dan bisa dicium. Contoh: kata abstrak : kaya, miskin, kesenian, kerajinan kata konkret : sandang, rumah, pangan, bekerja
Pertanyaan : Umi Kalsum (40019048)
Penjawab : Selvia Lasvana (40019033) Apa itu idiomatic dan contohnya ? Jawab : idiomatic adalah suatu jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, atau jenis kalimat yang mempunyai unsur idiom. Dengan demikian, kalimat idiomatic merupakan kalimat yang mempunyai idiom atau contoh ungkapan beserta maknanya yang mempunyai makna tertentu. Tambahan : Mengapa dikatakan idiomatic karena dari idiomatic tidak boleh dihilangkan dan idiomatic harus memiliki padanan yang tepat dan benar. Seperti kata gerak pasti akan bergabung dengan kata langkah contoh : - gerak langkah : perbuatan - tertangkap basah : terlihat sedang melakukan sesuatu - buka suara : berbicara
Pertanyaan : Tut Wuri Handayani (40019047)
Penjawab : Fitri Zahera (40019013) Apa dampak diksi atau pilihan kata terhadap penyampaian informasi/berita ? Jawab : dampaknya luar biasa penting, karena penyampaian informasi perlu hal yang disebut efektif dan efisien, sehingga menjadikan berita tersebut singkat, padat dan tepat. Tambahan : hal tersebut tidak mudah, karena membutuhkan ilmu dan kosakata Bahasa yang luar biasa banyak, sehingga bermunculan Fakultas komunikasi di berbagai universitas di Indonesia.
Pertanyaan : Artisyah Amalia Putri (40019004)
Penjawab : Reri Antika (40019031) Melihat kedekatan antara pak Jono dengan Putra, Tono sangsi Pak Jono akan memberikan sanksi berat kepada Putra meski sudah memecahkan kaca jendela ruang guru. Dari kutipan tersebut terdapat kata “sangsi” dan “sanksi” yang memiliki hubungan ? Jawab : sangsi bermakna keraguan. Sementara sanksi bermakna hukuman. Antara sangsi dan sanksi dinamakan homofon, dua kata mempunyai pengucapan sama namun memiliki tulisan dan makna berbeda. Tambahan : kedua kata (sangsi dan sanksi ) merupakan homofon, yakni dua kata yang dilafalkan (bunyi) sama, namun berbeda tulisan (ejaan) dan juga maknanya. Sangsi artinya ragu . contoh kalimat : saya sangsi dia bisa melakukan hal itu.