BIDANG KEGIATAN:
Disusun Oleh:
Mardalena.,SKM.,M.KM/1006168/Pembimbing
Menyetujui,
Pembimbing , Mahasiswa
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat dengan judul “Edukasi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk pertanggung jawaban atas
terlaksananyan kegiatan Daerah Binaan (DARBIN) di RT 09 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan
Sebrang Ulu 2 Palembang dari tanggal 07 – 13 Februari 2022.
Tersusunnya laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari dukungan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu arya Andriana, S.STP, MM selaku kepala Lurah 13 Ulu
3. Bapak Heri Shatriadi CP, M.Kes. selaku Rektor IKesT Muhammadiyah Palembang.
4. Ibu Maya Fadlillah, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan IKesT
Muhammadiyah Palembang.
5. Ibu R.A Aminah Maya, SST.,M.Keb selaku Kaprodi DIII Kebidanan Studi IKesT
Muhammadiyah Palembang.
6. Ibu Mardalena, SKM.,M.KM selaku dosen pembimbing lapangan daerah binaan IKesT
Muhammadiyah Palembang.
7. Para dosen dan seluruh staf karyawan IKesT Muhammadiyah Palembang sertasemua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama pelaksanaan daerah binaan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan pengabdaian masayarakat ini masih
jauh dari sempurna sehingga masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Selanjutnya penulis mohon maaf kepada seluruh pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan
penulis selama menjalankan kegiatan ini
Harapan penulis semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
menjadi pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi penulis khususya dan bagi masyarakat RT
09 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 2 Palembang pada umumnya.
Palembang, 13 Februari 2022
Penulis,
RINGKASAN
Dismenore merupakan gangguan yang terjadi pada saat haid yang dapat mengganggu
aktivitas remaja. Pendapat ini didukung oleh hasil penelitian Putri (2017) mengatakan bahwa
remaja putri yang mengalami dismenore cenderung akan terganggu aktivitasnya, dan dampak
yang dirasakan remaja putri yaitu sulit untuk berkonsentrasi akibat nyeri yang dirasakan.
Menurut Susanti (2018) juga mengatakan hal yang sama, remaja putri akan merasa mudah
lelah, tidak ada semangat untuk melakukan aktivitas hariannya. Jadi berdasarkan hasil jurnal
dan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dismenore yang
dirasakan remaja putri dapat mengganggu aktivitas mereka baik itu secara fisik maupun
psikologis.
Prevelensi di Indonesia sendiri, angka kejadian dismenore sebanyak 64,25% yang
diantaranya terdiri dari 54,88% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Manurung,
2015). Di Jawa Barat tidak ada angka pasti mengenai jumlah dismenore. Namun diperkirakan
30%–70% perempuan mengalami masalah haid, termasuk di antaranya nyeri perut atau kram
perut dan sekitar 10%–15% di antaranya terpaksa kehilangan kesempatan kerja, sekolah dan
kehidupan keluarga (Baziad, 2008 dalam Sidabutara, 2015). Sedangkan di Surabaya di
dapatkan 1,07% sampai 1,31 % penderita datang kebagian kebidanan (Puwarni,2010). Angka
kejadian dismenore di Riau pernah diteliti pada remaja putri rentang usia 15-16 tahun di
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir didapatkan prevalensi dismenore sebesar 95,7%
(Putri, 2012 dalam Wulandari, 2018). Kejadian dismenore di Kabupaten Demak yaitu 29,8%,
sedangkan pada kecamatan Mranggen, lain- lain sebanyak 1,4% (Dinkes,2009 dalam Nafiro,
2013). Menurut Lestary (2016) prevelense dismenore di Manado pada tahun 2010 sebanyak
98,5% dengan keluhan 10,1% mengalami mual muntah, 14,4% nyeri kepala, 33,7% gangguan
emosi dan 1% pingsan bahkan tidak masuk sekolah akibat nyeri haid. Jadi di Indonesia
penderita dismenore juga sangat tinggi.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Ringkasan...............................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
BAB I. Pendahuluan..............................................................................................1
A. Analisis Situasi............................................................................................1
B. Permasalahan Masyarakat...........................................................................2
D. Tahap Kegiatan............................................................................................4
A. Target Luaran..............................................................................................6
B. Rencana Capaian.........................................................................................6
A. Jadwal Kegiatan...........................................................................................7
BAB VI Hasi dan Luaran yang Dicapai...............................................................8
A. Hasil Kegiatan.............................................................................................8
B. Luaran..........................................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................10
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Dismenorea adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Pada
saat menstruasi terjadi pengeluaran prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke uterus. Produksi prostaglandin yang
berlebihan mengakibatkan kontraksi uterus yang terlalu kuat sehingga menimbulkan rasa sakit
atau dismenorea.
Dalam penanganan dismenore upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu terapi farmakologi
dan non farmakologi. Menurut Depkes RI (2010) dalam Azizah (2014), upaya-upaya yang dapat
dilakukan yaitu 51,2% dengan terapi obat, 24,7% dengan relaksasi dan 24,1% dengan distraksi
atau pengalihan nyeri. Penulis Syamsiah (2015) juga mengatakan bahwa manajemen nyeri non
farmakologikal merupakan upaya dalam mengatasi atau menghilangkan nyeri antara lain relaksasi,
distraksi, massage, guided imaginary dan lain sebagainya. Menurut (Lowdermilk, 2013) Secara
non farmakologis kompres hangat dan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri dismenore
dengan metode yang berbeda. Menurut Dahlan, dkk (2016) menyatakan bahwa kompres hangat
cara yang efektif dalam penurunan dismenore. Jadi dalam upaya-upaya untuk menurunkan nyeri
haid dapat dilakukan dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi.
Kompres hangat merupakan metode memberikan rasa hangat pada klien dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan
(Hawa, 2018). Penggunaan kompres hangat merupakan cara untuk menghilangkan atau
menurunkan rasa nyeri tanpa memberikan efek samping. Penggunaan kompres hangat merupakan
cara yang murah serta mudah untuk dilakukan sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal
untuk menggunakan (Luvita, 2015). Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot, dan
memberikan rasa hangat pada daerah tertentu (Defie, 2016).
Berdasarkan hasil wawancara melalui kuisioner terhadap 1 kepala keluarga di RT 19
RW 05 Kelurahan 13 Ulu. terhadap remaja yang mengalami dismenore di berikan obat nyeri, dan
pemberian obatnya dilakukan saat Dismenore . Seperti yang diketahui bahwa di keluarga bapak
M.Muzaini di RT 19 RW 05 Kelurahan 13 Ulu berdasarkan data yang didapat remajanya belum
mengetahui tentang kompres hangat dapat meredakan nyeri Dismenore, Oleh karena, itu lembaga
penelitian dan Pengabdian Masyarakat IkesT Muhammadiyah Palembang mewujudkan
kepedulian tersebut pada tahun ini dengan menggerakkan para mahasiswa untuk melakukan
beberapa kegiatan Pengabdian Masyarakat, salah satunya berupa “Edukasi Kompres Hangat
Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore” di keluarga bapak M.Muzaini RT 19 RW 05 Kelurahan
13 Ulu.
B. Permasalahan Masyarakat
SOLUSI PERMASALAHAN
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan Daerah Binaan ini dilaksanakan dari tanggal 07-13 Februari 2022 di RT 19
Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang Palembang dan kegiatan penyuluhan edukasi
tentang Edukasi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore dilaksanakan
pada tanggal 08 Februari 2022.
C. Peserta
Peserta terdiri dari 2 kepala keluarga RT 19 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 2
Palembang.
D. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan kegiatan
kesehatan
3. Penutup
A. Luaran
B. Target Capaian
JADWAL KEGIATAN
A. Jadwal Kegiatan
Februari 2022
07 08 09 10 11 12
1 Pembukaan X
b. Mengidentifikasi masalah,
X
meganalisa penyebab dan faktor
resikonya.
c. Menganalisa masalah
5 Perencanaan X
6 Pelaksanaan X
BAB VI
A. Hasil Kegiatan
1. Peserta
Peserta dihadiri oleh Ibu dan anak yang mempunyai anak usia 12 tahun yang mengikuti
pendidikan kesehatan tentang Edukasi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri
Dismenore
2. Proses Kegiatan
Nyeri Dismenore
A. Kesimpulan
Dari hasil pendidikan kesehatan dan demontrasi kesehatan yang telah dilakukan
pada Selasa, 08 Februari 2022 di rumah keluarga bapak M.Muzaini RT 19 Kelurahan
13 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 2 Palembang. Ibu dan anak tersebut tidak ada yang
mengetahui tentang kompres hangat dapat meredakan nyeri dismenore. Kemudian
dilakukan evaluasi terhadap reponden dan responden tersebut dapat menerapkan serta
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penanggung jawab.
B. Saran
Saran untuk remaja yang mengalami Dismenore di Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang
Ulu 2 dapat menerapakan Kompres Hangat sebagai upaya untuk mengurangi nyeri
Dismenore.
DAFTAR PUSTAKA
Inut A & Putu L.P. (2016). Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Dismenore pada
Mahasiswi D3 Kebidanan Angkatan 2014 Di Whn Malang. Nursing News, 1, 190–199.
Hayati. (2018). Efektivitas Terapi Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Dismenore
pada Remaja di Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, VI(2), 156– 164.
Husna. (2018). Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah Diberikan Kompres
Hangat pada Remaja Putri di Universitas Dharmas Indonesia. Journal for Quality in
Women’s Health, 1(2), 43–49. https://doi.org/10.30994/jqwh.v1i2.16
Karimah. (2018). Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Hangat
dalam Penurunan Nyeri Dismenore Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1).
Miftahul & Khairiyatul. (2018). Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan
Kompres Hangat Dalam Penurunan Nyeri Dismenore. Jurnal Keperawatan Silampari,
2(1).
Murtiningsih. (2015). Penurunan Nyeri Dismenore Primer melalui Kompres Hangat pada
Remaja, 3.
Narsih U, Rohmatin H, & Widayati. (2017). Efektivitas Penanganan Dismenore dengan
Kompres Hangat dan Obat Anti Nyeri pada Remaja Putri. Sain Med, 9, 53.
Susanti & Putri. (2016). Kompres Hangat terhadap Tingkat Nyeri Dismenore.
Jurnal Keperawatan, 2, 1–6.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Mahasiswa dan Mahasiswa
2 NBM : 1006168
E. Riwayat Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Peran
1 2014 Hubungan antara pendidikan Mandiri Ketua
dan pemberian susu formula
dengan kejadian diare pada bayi
usia 0-12 bulan di Puskesmas
Kertapati Palembang Tahun
2014
2 2015 Hubungan senam hamil dengan STIKes Anggota
lama proses persalinan kala II Muhammadiyah
dan kejadian ruptur perineum Palembang
pada primipara di RSIA
Widiyanti Palembang
3 2016 Perbedaan Pengetahuan Remaja STIKes Ketua
Putri Tentang Cara Perawatan Muhammadiyah
Keputihan Sebelum Dan Palembang
Sesudah Dilakukan Pendidikan
Kesehatan Di SMAN 1
Rambutan
4 2017 Faktor-faktor yang STIKes Ketua
mempengaruhi kepatuhan ibu Muhammadiyah
hamil mengkonsumsi tablet Fe Palembang
di BPM Husniati Palembang
5 2018 Faktor-faktor yang berhubungan STIKes Ketua
dengan kesiapan remaja putri Muhammadiyah
dalam menghadapi menarche di Palembang
SMP Negeri 31 Palembang
6 2018 Efektivitas salep ekstrak daun Hibah Dikti Anggota
kelengkeng terhadap inflamasi
pada Rattus Novergicus
7 2019 Hubungan antara Pengetahuan STIKes Ketua
dan Sikap Ibu tentang Kanker Muhammadiyah
Leher Rahim Dengan Deteksi Palembang
Dini ke Pelayanan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Plaju
Palembang
8 2019 The effectiveness of Kegel Mandiri Anggota
Exercise For the Acceleration of
Perineum wound Healing on
Postpartum Women
9 2020 Pengaruh Riwayat Berat Badan STIKes Anggota
Lahir Dan Prematur Terhadap Muhammadiyah
Tumbuh Kembang Balita Palembang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Pengabdian Masyarakat dari IKesT MP.
Pengusul,
Pada hari Selasa Tanggal 08 Bulan Februari 2022 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di
lapangan oleh pelaksanaan pengabdian masyarakat IKesT Muhammadiyah Palembang yang meliputi :
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar- benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
28
29
Lampiran 4 Daftar Hadir
2.
3.
4.
5.
6.
7.
30
Lampiran 5 Satuan Acara Penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) EDUKASI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI
DISMENORE
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan edukasi tentang Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada
remaja diharapkan para remaja di RT 19 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 2 menyadari
dan memahami cara menangani Dismenore.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Pengertian, penyebab, Tanda dan Gejala, Cara Pencegahan Disminore.
b. Mengetahui Tata Cara Mengatasi Disminore Dengan Benar
B. Sasaran
Remaja RT 19 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 2
C. Materi (terlampir)
Dismenore
31
D. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dari pelaksanaan promosi kesehatan, antra lain :
No Langkah – Waktu Kegiatan Kegiatan Sasaran
langkah Penyuluhan
1. Pendahuluan 10 menit a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan Mendengarkan
diri seksama
32
4. Penutup 5 menit a. Memberikan Mendengarkan
kesan dan pesan seksama
E. Metode
Edukasi
Diskusi
Leaflet
F. Media
Leaflet Dismenore
G. Evaluasi
1. Apakah Pengertian Dismenore
2. Apakah tujuan diberikan Kompres Hangat saat Dismenore
3. Apakah manfaat Kompres Hangat saat Dismenore
33
Lampiran 6 Brosur Penyuluhan
34
Lampitan 7 Dokumentasi Kegiatan
35
36