Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN DISKUSI KELOMPOK 3

“ Kata “

Tanggal Diskusi : Senin, 12 Oktober 2020

Tempat Diskusi : Google Classroom

Waktu Diskusi :07.25 – 08.46 ( 91 menit )

Tema Diskusi : Kata

Kelompok :3

Moderator : Bisma Raditya Aswangga

Notulen : Wisnu Aji Pamungkas

Panelis/Pembicara :

1. Bisma Raditya Aswangga : D1A020127


2. Muhammad King Hasbi Adiwangsa D1A020081
3. Wisnu Aji Pamungkas D1A020097

Peserta : Mahasiswa/i Fakultas Peternakan Universitas Jenderal


Soedirman

Jumlah : 23

Uraian Pelaksanaan Diskusi :

Diskusi dipimpin dan dibuka oleh moderator pada pukul 07.25 WIB. Setelah diskusi dibuka,
moderator mempersilahkan peserta diskusi untuk bertanya. Setiap kelompok mengajukan
pertanyaan kepada kelompok penyaji. Diskusi berjalan dengan lancar selama 91 menit. Para
peserta mengikuti diskusi yang berlangsung dengan antusias. Jika melihat jalannya diskusi,
tampaknya para peserta tertarik dengan tema diskusi. Setelah selesai menjawab semua
pertanyaan dari peserta diskusi, moderator menutup diskusi pada pukul 08.46 WIB.
Resume (Hasil Pelaksanaan Diskusi) :

1. Nama : Muhammad Mushab Ghifari Alfarizy


Nim : D1A020079
Kelompok :5
Pertanyaan : Untuk pembahasan adjektiva dijelaskan bahwa adjektiva majemuk
memiliki 2 sub jenis yaitu koordinatif dan subordinatif. Apa hal yang menjadi
pembeda dari kedua sub jenis tersebut ?

Nama : Muhammad King Hasbi Adiwangsa


Jawaban : Kalimat Majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang
dihubungkan oleh dua buah frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki kedudukan
tidak sederajat atau setara kalimat majemuk koordinatif didefinisikan sebagai
konjungsi yang menghubungkan dua atau lebih kalimat yang memiliki arti yang
setara atau sama. pembeda nya adalah kedudukan jika subordinatif menghubungkan
dua kalimat yang kedudukan tidak sederajat dan jika koordinatif menghubungkan
dua kalimat yang kedudukan sederajat

2. Nama : Ghina Maulidia Amin


Nim : D1A02002
Kelompok :2
Pertanyaan : Dalam PPT disebutkan bahwa dari segi bentuknya kata dibedakan
menjadi dua macam yaitu kata yang bermorfem tunggal dan kata yang bermorfem
banyak, Jelaskan maksud dari kata yang bermorfem tunggal dan kata yang
bermorfem banyak, serta berikan contohnya Terima kasih

Nama : Wisnu Aji Pamungkas


Jawaban : Kata yang bermorfem tunggal adalah kata yang belum di beri
imbuhan atau lebih gampangnya kata dasar. Contoh dari morfem tunggal adalah
sepatu, main dan makan
Kata yang bermorfem banyak adalah kat ayang sudah diberi imbuhan. Contohnya
bersepatu, memainkan dan dimakan

3. Nama : Zian Nurfauzi


Nim : D1A020053
Kelompok :4
Pertanyaan : Dalam pembahasan kata injeksi, apakah jenis kata tersebut
digunakan hanya untuk secara lisan saja atau bisa di tulisan? jika bisa di tulisan
apakah jenis kata tersebut termasuk ke dalam kata formal dan baku?

Nama : Bisma Raditya Aswangga


Jawaban : interjeksi bisa digunakan secara lisan maupun tulisan dalam tulisan
biasanya dapat ditemukan di novel atau cerpen.interjeksi sendiri termasuk kata
tidak baku.

4. Nama : Dina Paramita Anggita Cahyahani


Nim : D1A020064
Kelompok :4
Pertanyaan : Dalam PPT disebutkan bahwa contoh kata bilangan tingkat adalah
kesatu kedua ketiga dst dan contoh kata bilangan kumpulan kedua kesepuluh, lalu
apa perbedaan dari kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan ? berikan
contoh nya selain yang ada di PP

Nama : Bisma Raditya Aswangga


Jawaban : kata bilangan tingkat contohnya adalah
pertama,kedua,ketiga,eempat,kelima,keenam dll
sedangkan kata kumpulan contohnya adalah kesepuluh,keseratus,keseribu dll

5. Nama : Pria Perdana Abdi Negara


Nim : D1A020041
Kelompok :4
Pertanyaan : Izin bertanya dalam sub materi konjungsi korelatif adakah jenis²nya
dan apa ciri-ciri nya
Nama : Muhammad King Hasbi Adiwangsa
Jawaban : berikut ciri criri konjungsi korelatif;
1.Dapat menghubungkan dua unsur yang setara, baik kata, klausa, frasa, maupun
kalimat
2.Konjungsinya terdiri dari gabungan kata maupun pasangan kata.

6. Nama : Rieftian Hamdi Shepta


Nim : D1A020098
Kelompok :5
Pertanyaan : Adverbia kontrastif, perentangan dengan makna kata yang
dinyatakan sebelumnya tuh bagaimana lalu bagaimana contohnya ?

Nama : Muhammad King Hasbi Adiwangsa


Jawaban : Adverbia kontrastif adalah adverbia yang mengambarkan
pertentangan dengan makna kata atau hal yang di nyatakan sebelum nya
a) Saye minta dijemput dengan bapak, malahan Roni yang dijemput same bapak
(Saya minta dijemput sama ayah, malahan Roni yang dijemput sama ayah).
b) Kami tak pernah pegi berlibur, bahkan kami hanya belajar di umah (Kami tidak
pernah pergi berlibur, bahkan kami hanya belajar di rumah).
c) Dia nak meminjam duit kepadaku, sedangkan aku minjam dengan dengan kau
(Dia ingin meminjam uang kepadaku, sedangkan aku meminjam uang kepadamu).

7. Nama : wahyu Bintang Ramadhan


Nim : D1A020040
Kelompok :5
Pertanyaan : Mengapa kita harus menuliskan angka dengan kata seperti di
contoh tidak diperbolehkan menulis: 15 orang terluka dalam kecelakaan dan harus
diganti menjadi (lima belas)

Nama : Bisma Raditya Aswangga


Jawaban : karena di awal kalimat tidak diperbolehkan angka terlebih dahulu
jadi harus huruf terlebih dahulu.

8. Nama : Muhammad Ifanda Dwi Saputra


Nim : D1A020104
Kelompok :6
Pertanyaan : Menurut Hrimurti Kridalaksana,bentuk fatis biasanya terdapat
dalam bahasa lisan yang umumnya merupakan ragam non-standar.Apa yang
dimaksud dengan ragam non-standar tersebut?

Nama : Bisma Raditya Aswangga


Jawaban : karena Bentuk fatis dapat terdapat di awal, tengah, maupun di akhir
kalimat. Contoh bentuk fatis dalam bahasa Indonesia adalah kok, deh dll dan
Bahasa nonstandar adalah bahasa yang tidak memenuhi kaidah-kaidah bahasa
Indonesia tetapi bahasa nonstandar itu akan terus hidup dan tetap memenuhi
fungsinya sebagai alat komunikasi.

9. Nama : Labibatul Fikriyah


Nim : D1A020119
Kelompok :1
Pertanyaan : Dalam PPT disebutkan bahwa verba berupa morfem dasar bebas
sedangkan nomina akar terdiri dari satu morfem akar. Apa perbedaan morfem dasar
bebas dengan morfem akar?

Nama : Muhammad King Hasbi Adiwangsa


Jawaban : Morfem bebas Morfem ini dibedakan berdasarkan kebebasannya
untuk dapat digunakan langsung dalam pertuturan. Morfem bebas adalah morfem
yang dapat berdiri sendiri yaitu bisa terdapat sebagai suatu kata. Contoh morfem
{makan}, {satu}.
Morfem akar (root) digunakan untuk menyebutkan bentuk dasar yang tidak dapat
dianalisis lagi. Akar adalah bentuk yang tersisa setelah semua afiks ditanggalkan.
Contohnya pada kata memberlakukan setelah semua afiks ditanggalkan yaitu
{me-}, {ber-}, dan {-kan} maka yang tersisa adalah akar laku. Jadi akar (root)
merupakan istilah untuk menyebutkan bentuk kata yang tidak bisa dibagi lagi dan
tidak ada penambahan imbuhan lagi.

10. Nama : Wira Tirta Jaladara


Nim : D1A020090
Kelompok :2
Pertanyaan : pada pembahasan tentang artikula ,Apa yang dimaksud tentang kata
sandang berupa partikel ?

Nama : Bisma Raditya Aswangga


Jawaban : kata partikel sendiri berfungsi untuk mengubah kalimat deklaratif
menjadi kalimat interogatif, membuat kalimat interogatif menjadi lebih baku, dan
mempertegas kalimat interogatif sedangkan Kata Sandang adalah kata yang
menentukan atau membatasi kata benda. Kata sandang umumnya terletak di depan
(sebelum) kata benda jadi tidak bisa berafiksasi/diberi imbuhan.

Kesimpulan

Dengan kegiatan diskusi ini, diharapkan para peserta dapat memahami tantang bahasa
indonesia khususnya pada bab kata dan menerapkan Bahasa Indoneisa dengan baik dan
benar secara lisan maupun tulisan.

Penutup

Demikian yang dapat kami sampaikan . Kami harap bahwa laporan ini dapat memberikan
referensi bagi pembaca. Mohon maaf bila ada salah ketik

Anda mungkin juga menyukai