Anda di halaman 1dari 13

Makalah Keterampilan Berbahasa

Jumat, 30 November 2012 | Rudini Adz-Dzikri Harunnilah Ar-Rasyid di 19.42 |

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu cabang ilmu dalam ranah
pendidikan, baik dari mulai tingkat SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah
Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) bahkan sampai tingkat
Perguruan Tinggi. Dimana Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sangat
penting didalamnya. Dengan Bahasa Indonesia sebagai kalangan terpelajar
kita diarahkan untuk selalu bersikap ilmiah. Selain itu, Bahasa Indonesia
menjadi bagian penting dalam terciptanya suatu karya ilmiah karena
didalamnya banyak menjelaskan aturan-aturan, sistematika-sistematika dan
kaidah-kaidah penulisannya.
Adapun dalam perencanaan dan pelaksanaan terkait mata kuliah
Bahasa Indonesia, dalam diskusi yang telah berlangsung selama 4 (empat)
pertemuan yang lalu telah dibahas mengenai Keterampilan Berbahasa yang
meliputi: Keterampilan Membaca, Keterampilan Menyimak, Keterampilan
Berbicara dan Keterampilan Menulis. Dimana dalam diskusi tersebut
mahasiswa dan mahasiswi harus mampu memberikan solusi dari masalah-
masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
Atas dasar itulah, penulis mendapat tugas mandiri dari dosen
pengampu yakni Ibu Indrya Mulyaningsih, M.Pd untuk membuat
Rangkuman Keterampilan Berbahasa dari hasil diskusi yang telah dilakukan
dalam beberapa pertemuan itu.
2. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam
karya ilmiah ini, yakni :
a. Apa saja permasalahan dalam membaca dan bagaimana solusinya?
b. Apa saja permasalahan dalam menyimak dan bagaimana solusinya?
c. Apa saja permasalahan dalam berbicara dan bagaimana solusinya?
d. Apa sajakah permasalahan dalam menulis dan bagaimana solusinya?
3. Tujuan
Berikut tujuan pembuatan karya ilmiah ini.
1. Mengetahui permasalahan dalam membaca dan mendapatkan solusinya,
2. Mengetahui permasalahan dalam menyimak dan mendapatkan solusinya,
3. Mengetahui permasalahan dalam berbicara dan mendapatkan solusinya,
dan
4. Mengetahui permasalahan dalam menulis dan mendapatkan solusinya

PEMBAHASAN
Keterampilan Berbahasa merupakan hal yang penting bagi seorang
pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan berbahasa
seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan memahami
suatu maksud. Tarigan (1990:351) membagi keterampilan berbahasa
menjadi empat aspek yang mana telah kita pelajari sebelumnya dalam
beberapa pertemuan kemarin, empat aspek tersebut, yaitu :
1. Keterampulan Menyimak
2. Keterampilan Berbicara
3. Keterampilan Membaca
4. Keterampilan Menulis
Dalam kesempatan ini penulis akan menguraikan tentang keempat hal
tersebut. Namun, penjelasan berikut lebih mengarah kepada berbagai
permasalahan yang ada dalam empat aspek tersebut dan solusi yang telah
didapatkan.
A. Permasalahan Dalam Membaca Cepat dan Pemahaman
Dalam kaitannya kemampuan seseorang ketika membaca, pasti akan
adanya perbedaan dalam tingkat orang tersebut memahami isi suatu
wacana yang dia baca. Adapun dibawah ini akan penulis coba sebutkan dan
uraikan beberapa permasalahan yang dialami seseorang ketika membaca
suatu wacana berdasarkan hasil diskusi dan solusi yang diberikan, antara
lain :
a. Pemahaman
Yuni (2010. http://ayunirahma.wordpress.com) mengatakan bahwa
menurut Karlin (1964) dalam Nurhadi Rockhan (1990:225) menyatakan
bahwa pembelajaran bahasa dalam memahami wacana melewati beberapa
aspek, meliputi: pemahaman kata, konsep, kalimat, struktur paragraph dan
sikap dan tujuan.
Berikut solusi berdasarkan hasil diskusi.
1) Menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan, jangan sebagai
suatu kesenangan atau kesukaan. Karena dengan menjadikan kegiatan
membaca adalah sebuah kebutuhan, maka kita akan lebih terbiasa
membaca dan kurang begitu mendapat kesulitan dalam memahaminya.
2) Ketika sudah mampu menjadikan kegiatan membaca ini sebagai suatu
kebutuhan. Maka kita perlu mengingat tujuan awal kita membaca, dengan
demikian kegiatan membaca yang kita lakukan akan terasa enak dan tidak
membebankan, yang hasilnya kita akan mampu memahami apa yang kita
baca tersebut.
b. Penguasaan Kosa Kata
Berikut merupakan solusi dari hasil diskusi.
1) Biasakan membaca dari berbagai buku-buku atau karya-karya ilmiah agar
kita sudah terbiasa dengan kosa kata baru yang kita temui.
2) Jika belum paham sediakan kamus untuk melihat arti kata yang kita tidak
mengerti agar ketika selesai membaca kita paham arah bacaan tersebut
kemana.
c. Konsentrasi
Berikut merupakan solusi dari hasil diskusi.
1) Ingatlah selalu tujuan kita dalam membaca agar tetap focus pada bacaan.
2) Jangan memikirkan sesuatu hal yang diluar bacaan agar pikiran kita
terbawa dalam bacaan.
3) Buatlah diri kita santai ketika membaca agar syaraf-syaraf tidak kejang
dibuatnya yang membuat kita tidak berkonsentrasi lagi.
d. Motivasi
Lina (2012.http://www.pemustaka.com) mengungkapkan dalam tulisannya
bahwa membaca dapat membuka jendela dunia.
Dibawah ini solusi dari hasil diskusi.
1) Seperti halnya pemahaman agar dalam membaca termotivasi biasakan
membaca buku-buku yang mampu memberikan motivasi dan jadikan
kegiatan membaca sebagai kebutuhan.
2) Rajinlah datang ke Perpustakaan agar diri ini terbiasa.
3) Bacalah sebuah wacana dengan mengingat cita-cita kita dimasa depan.
4) Milikiah rasa malu dalam diri ketika orang lain tahu tentang sesuatu
sementara kita tidak, dan jadikan rasa malu itu sebagai senjata kita untuk
menghancurkan kemalasan dalam diri.
e. Menentukan Inti / Ide Pokok
Rini (2012:149) memberikan penjelasan bahwa dalam menentukan
gagasan utama apabila paragraph mempunyai kesimpulan (baik diawal
maupun diakhir) maka gagasan utama dan kalimat utama selalu bersama
dalam kalimat kesimpulan tersebut.
Berikut merupakan solusi permasalahan membaca dari hasil diskusi :
1) Bacalah dengan seksama kalimat bagian awal dan akhir dalam suatu
paragraph karena biasanya disitulah letak ide pokok bacaan tersebut.
2) Perluaslah jangkauan mata, maksudnya ketika kita membaca biasanya yang
kita lihat adalah kata dalam baris yang hendak kita baca, namun agar lebih
cepat dan paham lihatlah bacaan tersebut satu paragraph keseluruhan.
3) Jika kita ingin mengetahui gagasan pokok dari sebuah buku lihatlah daftar
isinya kemudian kata pengantarnya, atau sebelumnya baca sinopsisnya yang
berada dalam cover belakang buku tersebut.
f. Rendahnya Kecepatan Membaca
Sandro Sastra (2011.http://karyasastra-sandro1.blogspot.com)
mengatakan bahwa menurut Soedarso (2001:8) kecepatan membaca
haruslah fleksibel, artinya dalam membaca cepat tidak harus membaca
dalam kecepatan tinggi terus menerus adalakanya si pembaca
memperlambat kecepatannya.
Rini (2012:149) menambahkan untuk mengukur kecepatan kata permenit
adalah KPm (Kata Permenit) = Jumlah kata yang dibaca dikalikan jumlah
satuan menit (60 detik) kemudian dibagi lamanya waktu membaca.
Berikut solusi yang didapat dalam diskusi.
1) Perbanyaklah membaca, karena dengan banyak membaca bukan hanya
menambah pengetahuan kita tapi mampu meningkatkan kemampuan
membaca kita.
2) Sama seperti halnya point yang ke-5 perluaslah jangkauan mata dalam
membaca.
g. Gerak Bibir/Vokalisasi
Sandro Sastra (2011. http://karyasastra-sandro1.blogspot.com)
mengatakan permasalahan gerak bibir dalam permasalahan membaca bisa
dengan tiga cara, meliputi: rapatkan bibir kuat-kuat dan tahan lidah dilangit-
langit, mengunyah permen karet, posisi bibir bersiul tapi tidak mengeluarkan
suara.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau masalah vokalisasi bisa dengan
menggunakan cara posisi bibir bersiul tidak bersuara dan tahan dileher kira-
kira tidak mengeluarkan getaran.
Dibawah ini merupakan solusi yang didapat dari hasil diskusi.
1) Hindari gerakan bibir (komat-kamit) dengan memakan permen ketika
membaca misalnya atau yang lainnya yang penting bukan makan yang
dapat mengganggu kegiatan membaca anda.
2) Biasakan bibir dalam keadaan tertutup rapat jangan bergerak mengikuti
bacaan atau komat-kamit yang lainnya.
h. Posisi Membaca / Kondisi Membaca
Muhammad (http://www.muhammadnoer.com) dalam tulisannya
dijelaskan ada beberapa posisi yang baik dalam membaca, yakni: rileks
namun siaga, perhatikan jarak antara mata dan tulisan, hindari gerakan
tubuh yang tidak perlu dan satu lagi kerjasama dua tangan.
Berikut merupakan solusi dari hasil diskusi, yaitu :
1) Janganlah membaca dalam posisi tiduran, karena selain akan mengakibatkan cepat memgantuk,
juga dapat mengganggu kesehatan mata.
2) Tentukanlah posisi yang menurut anda nyaman dengan selera anda ketika
membaca.
3) Pada saat membaca upayakan kondisi anda sedang dalam keadaan sehat dan
tidak mengantuk.
B. Permasalahan Dalam Menyimak
Berikut akan penulis jelaskan dalam bagian ini mengenai
permasalahan-permasalahan dalam menyimak dan solusi yang telah
didapatkan :
1. Konsentrasi
Berikut merupakan solusi masalah dari hasil diskusi :
a) Menjaga pikiran agar tetap focus
b) Memiliki motivasi yang kuat
2. Pendengaran
Jauharoti, dkk. (2008:12) memaparkan bahwa mendengar merupakan
suatu komponen dari mendengarkan, sedang komponen penting lainnya
adalah member makna apa yang didengarnya (Tompkins & Hoskissons,
1991:108).
Berikut ini solusi masalah dari hasil diskusi :
a) Bersikap tenang dan tidak ribut/gaduh
b) Diam
3. Pemahaman
a) Siapkan kondisi sebaik mungkin
b) Pusatkan perhatian dan pahami
c) Catatlah apabila ada bagian yang dianggap penting
d) Buatlah rangkuman sendiri
4. Daya Ingat
Septi, dkk. (2012:38) menyatakan daya ingat pada dasarnya berkaitan
erat dengan apa yang disebut memori, didalamnya juga dijelaskan menurut
Highbee (2001:2) menyatakan bahwa memori bukanlah suatu objek atau
organ, tetapi ia lebih merupakan suatu konsep abstrak yang mengacu lebih
kepada proses daripada suatu struktur.
Lebih lanjut Septi, dkk. Memaparkan bahwa meng-upgrade atau
meningkatkan kinerja otak menggunakannya dengan baik dan terus
menerus kalau tidak maka memori tersebut akan rusak dan kaku.
Berikut ini solusi yang telah didapatkan dari masalah yang didiskusikan :
a) Memiliki motivasi dalam diri
b) Membuat catatan kecil
5. Motivasi
Jauharoti, dkk. (2008:16) menyebutkan menurut Cahyono (1997:14)
bahwa keterampilan mendengarkan dapat membantu pebelajar
berpartisipasi dengan baik dalam komunikasi lisan, karena komunikasi tidak
bisa berhasil jika pesan yang disampaikan tidak bisa dipahami.
Lebih lanjut didalamnya dijelaskan pula menurut Anderson dan Lynch
(1988:16) menyatakan bahwa keberhasilan keterampilan berbicara
bergantung pada keberhasilan keterampilan mendengarkan.
Berikut ini solusi dari masalah yang didapat dalam diskusi :
a) Membiasakan mendengarkan berbagai informasi
b) Fokus
c) Melatih pendengaran terhadap bunyi atau suara
d) Biasakanlah mencari makna kata dan kata asing yang belum dimengerti
e) Menjaga semangat
f) Ingatlah selalu tujuan kita
6. Situasi dan Kondisi
Septi, dkk. (2012:40) menyebutkan bahwa De Potter (2009) memberikan
langkah-langkah khusus dalam meningkatkan kemampuan mengingat, yakni
salah satunya dengan duduk di ruangan dengan pencahayaan yang baik.
a) Perhatikan penerangan ruangan
b) Menjaga ketenangan ruangan
c) Siapkan dan gunakan peralatan yang mendukung
d) Mental harus stabil
7. Bahasa / Kosa Kata
a) Mencari kosakata baru yang belum dipahami
b) Memperbanyak membanca
8. Jenis Menyimak
Abu Zuhayya (2007. http://gumawangcity.blogspot.com) dalam tulisannya
menyebutkan bahwa Tidyman dan Butterfield mengklasifikasikan menyimak
atas dasar tujuan, yakni :
a) Menyimak sederhana adalah menyimak sederhana terjadi dalam
percakapan dengan teman atau bertelepon.
b) Menyimak diskriminatif adalah menyimak untuk membedakan suara,
perubahan suara seperti membedakan suara burung, suara mobil, suara
orang dalam senang, marah, atau kecewa.
c) Menyimak santai adalah menyimak untuk tujuan kesenangan misalnya
pembacaan puisi, cerita pendek, rekaman dagelan atau lawak.
d) Menyimak informatif adalah menyimak untuk mencari informasi seperti
menyimak pengumuman, jawaban pertanyaan, mendaftar ide dsb.
e) Menyimak literatur adalah menyimak untuk mengorganisasikan ide seperti
penyusunan materi dari berbagai sumber, pembahasan hasil penemuan,
merangkum, membedakan butir-butir dalam pidato, mencari penjelasan butir
tertentu.
f) Menyimak kritis adalah menyimak untuk menganalisis tujuan pembicara,
misalnya dalam diskusi, perdebatan, percakapan, khotbah atau untuk
mengetahui penyimpangan emosi, melebih-lebihkan propaganda,
kejengkelan, kebingungan dan sebagainya.
9. Permasalahan Dalam Berbicara
a. Kepercayaan Diri
Rona (2012. http://cafemotivasi.com) mengatakan dalam artikelnya
Berbicara dengan orang yang haus adalah salah satu kunci bagi
keberhasilan Anda berbicara di depan umum. Dengan memenuhi apa yang
audiens butuhkan maka apa yang Anda bicarakan akan tampak luar biasa.
Selain itu Anda juga akan tampil lebih baik dan lebih efisien.
Berikut merupakan solusi dari masalah yang telah didiskusikan :
a) Berdoa, berpikir positif (tenang), yakin dan focus
b) Sering berkumpul dengan orang-orang yang sudah terbiasa berbicara
c) Perhatikan sikap dan penambilan agar terkesan baik
b. Pengetahuan
Solusi dari masalah tersebut ialah :
a) Perbanyaklah mencari informasi
b) Biasakanlah membaca informasi apa saja
c. Penyampaian/Cara Menyajikan
Jauharoti, dkk. (2008:16) pada bagian keterampilan berbicara, disitu
disampaikan teknik penyajian dalam berbicara, yaitu: kemampuan
menggunakan bahasa lisan dengan baik, ekspresi yang menarik,
kemampuan memberikan refreshing (penyegaran) dengan menyelipkan
intermezzo yaitu dengan menyelingi pembicaraan dengan hal-hal yang
berhubungan yang mengandung kelucuan, baik itu pengalaman sendiri atau
sebuah anekdot, dengan tidak mengurangi nilai pembicaraan.
Solusi permasalahan hasil diskusi :
a) Lakukan persiapan maksimal
b) Biasakan latihan berbicara
c) Melatih kepercayaan diri
d. Topik / Materi
Berikut ini solusi yang telah didapatkan dari hasil diskusi :
a) Persiapkan informasi yang akan kita sampaikan dan pelajari
b) Tentukan materi yang tepat dengan situasi dan kondisi kita
e. Penguasaan Materi
Solusi masalah dari hasil diskusi yaitu :
a) Menguasai materi pembicaraan
b) Perbanyak membaca informasi darimana saja
f. Situasi dan Kondisi
Berikut merupakan solusi masalah dari hasil diskusi, yaitu :
a) Menyesuaikan diri dengan keadaan waktu itu
b) Penampilan yang baik dan sopan
c) Mengatahui kegiatan tersebut formal atau tidak
g. Penampilan
Dibawah ini merupakan solusi dari masalah yang telah didiskusikan, yakni
:
a) Menyesuaikan dengan tema
b) Rapih, sopan dan bersih
c) Usahakan keadaan badan dalam keadaan fit
d) Menggunakan media
h. Diksi/Pilihan Kata
Budyatna (2005:158) menjelaskan bahwa kata adalah lambang yang
telah disepakati untuk menunjukkan suatu makna. Dalam setiap bahasa,
satu kata mungkin menunjukkan beberapa arti pada suatu penggunan
tertentu. Karena itu, pilihan kata/diksi dan penggunaan tata bahasa yang
tepat sangatlah penting. Solusi dari permasalahan ini, yaitu :
Berikut merupakan solusi hasil diskusi, yaitu :
a) Pilihan kata yang tidak mudah dimengerti, kata-kata disesuaikan oleh
kemampuan pendengar.
b) Bahasa yang baik dan benar, terlihat dengan meyakinkan si pendengar.
c) Kosakata yang tidak dibacakan kepanjangannya, disebutkan arti
singkatannya.
d) Mengatakan sesuatu dengan kosakata yang salah.
10. Permasalahan Dalam Menulis
Pada bagian ini penulis akan memaparkan berbagai permasalahan dalam
menulis ilmiah berikut dengan solusi yang telah didapatkan dari para ahli
dan dari hasil diskusi, yakni :
a. Tata Kalimat
Suhendar dan Pien (1992:265) menyebutkan kalimat sebagai (unsur)
suatu ujaran selalu terdiri atas dua unsur, yakni unsur makna dan unsur
struktur (bentuk). Unsur makna menjiwai bentuk dan bentuk harus selalu
mendukung makna. Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Karena itu
dalam menentukan apakah sebuah ujaran itu merupakan sebuah kalimat
atau bukan, haruslah dipandang dari dua sudut, yaitu sudut makna dan
bentuknya.
a) Perhatikan susunan pembahasan
b) Perhatikanlah SPOK, EYD dan alinea
b. Tidak Terbiasa
Solusi masalah ini dari hasil diskusi adalah :
a) Tulislah apa yang terlintas dalam pikiran
b) Biasakan mempelajari tulisan-tulisan orang yang sudah ahli
c. Tata Tulis
Suhendar dan Pien (1992:109) menyebutkan bahwa cara penulisan kata
ada dua, yaitu: cara penulisan kata dasar (kata dasar ditulis sebagai suatu
kesatuan), dan cara penulisan kata turunan (imbuhan ditulis serangkai
dengan kata dasarnya.
Berikut ini solusi masalah dari hasil diskusi, yaitu :
a) Menguasai tanda baca
b) Ketelitian dalam melihat
d. Motivasi
Berikut adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a) Jagalah fisik dan mental agar tetap dalam keadaan baik
b) Harus yakin dan selalu mempelajarinya terus
c) Membiasakan menulis dan jadikan menulis sebagai kebutuhan
e. Pengetahuan
Berikut adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a) Memperbanyak ilmu pengethuan
b) Membiasakan mencari informasi darimana saja
f. Kecepatan
Berikut adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a) Menulis singkat
b) Tutup peralatan yang dapat mengganggu
c) Biasakan menulis kata-kata asing yang baru ditemui
g. Kurang Percaya Diri
Berikut adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a) Kembangkan ekspresi
b) Hilangkan kata, rasa dan pikiran malu
c) Memiliki motivasi, hilangkan rasa malu
h. Menentukan Tema
Berikut adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a) Membuat kerangka dan point-point penting
b) Membuat tema yang sesuai
c) Sesuaikan tema dengan keadaan

PENUTUP
1. Kesimpulan
Keterampilan Berbahasa merupakan hal yang penting bagi seorang
pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan berbahasa
seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan memahami
suatu maksud. Tarigan (1990:351) membagi keterampilan berbahasa
menjadi empat aspek yang mana telah kita pelajari sebelumnya dalam
beberapa pertemuan kemarin, empat aspek tersebut, yaitu :
a. Keterampilan Membaca
b. Keterampilan Menyimak
c. Keterampilan Berbicara
d. Keterampilan Menulis
Dengan menguasai keterampilan berbahasa yang meliputi empat
aspek diatas, kita akan mampu bersikap dan bertindak ilmiah, yang mana
hal tersebut bagi kaum terpelajar sangat penting untuk dimiliki.
Mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada dalam
keterampilan berbahasa akan memberikan motivasi kepada kita untuk
mempelajari solusi dari permasalahan tersebut untuk menutupi kekurangan
yang ada.
2. Kritik dan Saran
Penulis menyadari bahwa dalam karya ilmiah ini banyak sekali
kekurangan yang ada didalamnya. Baik dalam penulisan kata, tanda baca
atau yang lainnya.
Sehingga penulis banyak berharap kepada pembaca terutama agar
memberikan apresiasinya demi bergunanya karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Alfin, Jauharoti, dkk. 2008. Bahasa Indonesia 1. Surabaya: LAPIS-PGMI.


Binham, Rona. 2012. http://cafemotivasi.com/berbicaralah-dengan-orang-yang-
haus/. Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 02.58
Budyatna, Muhammad. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Gumiandari, Septi, dkk. 2012. Succes Guide : Panduan Sukses Belajar di Perguruan
Tinggi. Cirebon: Nurjati Press.
Khoerunnisa, Lina. 2012. http://www.pemustaka.com/profil-pustakawan-ideal.html.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.36.
Noer, Muhammad. 2009. http://www.muhammadnoer.com/2009/05/pentingny-
sikap-tubuh-dalam-membaca/. Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.16.
Rahmawati,Yuni.2010.http://ayunirahma.wordpress.com/2010/08/03/makalah-
pengertian-membaca-ketrampilan-mekanis-dan-ketrampilanpemahaman-2/.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.53.
Sastra,Sandro.2011.http://karyasastrasandro1.blogspot.com/2011/11pengertian-
membaca-wirydijoyo-1989-1.html. Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 23.43.
Suhendar, M.E., Supinah, Pien. 1992. Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Tarigan, Djago. 1990. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Proyek Penataran Guru SD Setara D II.
Wahyuningsih, Rini. 2012. Modul Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XII.
Sukoharjo: CV Willian.
Zuhayya, Abu. 2007. http://gumawangcity.blogspot.com/2007/04/hakikat-
menyimak.html. Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 02.28.

Makalah Keterampilan Berbahasa | Rudini Adz-Dzikri ...


harunnilah.blogspot.com/2012/.../makalah-keterampilan-berbahasa_30.h...

30 Nov 2012 - Keterampilan Berbahasa merupakan hal yang penting bagi seorang
pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan berbahasa ...

Anda mungkin juga menyukai