Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Dismenore (Nyeri Menstruasi)

DISUSUN OLEH
Wahyuni Septiana
(201310201065)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DISMENORE (NYERI MENSTRUASI)
I . Identifikasi masalah
Setiap bulan, secara periodic, sesorang wanita normal mengalami menstruasi.
Didalam menstruasi, terkadang disertai nyeri haid (dismenore). Dismenorea adalah nyeri
haid yang merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit timbul akibat kontraksi
disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari ringan sampai
berat pada perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spamodik pada sisi medialpaha
(Nurmasitoh, 2008)
Di Amerika Serikat, prevalensi dismenorea sebagai salah satu bagian dari
berbagai jenis gangguan haid diperkirakan 45-90%. Tingginya angka ini di asumsikan
dari berbagai gejala yang belum dilaporkan, karena banyak wanita yang tidak berobat
melainkan membeli obat sendiri. Dismenorea juga mempengaruhi ketidakhadiran wanita
saat bekerja dan sekolah, dimana terdapat sebanyak 13-51% wanita telah absen
sedikitnya sekali, dan 5-14% berulang kali absen. Sementara hasil surve terdapat 113
siswa menunjukan prevalensi dismenorea terdapat 29-44%. Puncak insiden dismenorea
primer yaitu pada akhir masa remaja (adolescence ) diawali usia 20 tahun dilaporkan
sekitar 90% (Rifayani, 2007)
Banyak wanita yang tidak memperdulikan nyeri haid ini, mereka cenderung
mendiamkan saja. Banyak wanita yang tidak mengerti bagaimana cara agar nyeri haid
bisa di atasi maupun dikurangi. Pencegahan nyeri haid sangat minim sekali di kalangan
masyarakat Indonesia.

II. Pengantar
Bidang studi : keperawatan maternitas
Topik

: kesehatan reproduksi wanita

Sub topik

: Dismenore (Nyeri Menstruasi)

Sasaran

: wanita dengan usia produktif

Hari /tanggal : Sabtu, 2 Januari 2015


Jam

: 10.00 WIB

Waktu

: 20 menit

Tempat

: Rumah Pasien

III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan selama 40 menit, Nn. R dapat mengerti tentang
Dismenore dan cara perawatan Dismenore

IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit diharapkan Nn. R dapat menjelaskan
tentang
1)Definisi dan Klasifikasi Dismenore
2)Penyebab Dismenore
3)Manifestasi Dismenore
4)Perawatan Dismenore

V. Materi

Terlampir

VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

VIII. kegiatan pembelajaran


No
1.

Waktu
3 menit

Kegiatan role play model


Pembukaan

Kegiatan peserta
1. Menjawab salam
2. mendengarkan dan

1. Memberikan salam

memperhatikan

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran


3.

Menyebutkan pokok bahasan yang akan


di sampaikan

4. Appersepsi
5. Kontrak Waktu
2.

10 menit

Pelaksanaan materi
Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan
dan terartur
Materi
1) Definisi dan Klasifikasi Dismenore
2) Penyebab Dismenore
3) Manifestasi Klinis Dismenore

Menyimak dan memperhatikan

4) Perawatan Dismenore
3.

5 menit

Evaluasi :

Bertanya dan menjawab


pertanyaan

1. Bertanya pada Audien tentang materi


yang telah dijelaskan
2. Memberi kesempatan kepada audience
untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan kepada udience
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan

4.

2 menit

Penutup

Menjawab salam

1. Menyimpulkan materi yang telah


disampaikan
2. Uapan Terimah Kasih
3. mengucapkan salam

IX. Pengesahan
Yogyakarta, 2 Januari 2015
Sasaran

Penyuluh

Nn. R

Wahyuni Septiana
Mengetahui
Ns. Kustiningsih, M. Kep, Sp.Kep, An

X. Evaluasi
Metode evaluasi

: Diskusi tanya jawab

Jenis pertanyaan

: lisan

Jumlah soal

: 2 soal

XI. Lampiran Materi


1) Definisi Dismenore
Nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.
2) Klasifikasi Dismenore
a. Primer : jika tidak ditemukan penyebab yang mendasari.
b. Sekunder : jika penyebabnya kelainan kandungan.
3) Penyebab Dismenore
1. Primer :
Berasal dari kontraksi Rahim yang dirangsang oleh prostaglandin dan nyeri
semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan Rahim
melewati serviks (leher rahim).
Penyebab lain :
Rahim yang menghadap kebelakang
Kurang berolahraga
Stress psikis atau stress social

2. Sekunder :
Endometriosis
Fibroid
Adenomiosis
Peradangan tuba falopii
Perlengketan abnormal antara organ diperut
Pemakaian IUD
4) Manifestasi Klinis Dismenore
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar kepunggung bagian
bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau
sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.nyeri timbul sesaat sebelum
atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan
setelah 2 hari akan menghilang. Sering disertai sakit kepala, mual, sembelit
atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai muntah.

5) Perawatan Dismenore
1. Istirahat yang cukup
2. Olahraga yang teratur (berjalan,senam,yoga,lari)
3. Pemijatan
4. Lakukan posisi knee chest
5. Kompres hangat di daerah perut
6. Distraksi (misal, mendengarkan music)

7. Imagery guided (membayangkan pengalaman yang menyenangkan)


8. Relaksasi Napas
9. Obat anti peradangan non-steroid (missal ibuprofen,naproxen dan asam
mefenamat).

XII. Daftar pustaka


NugrohoTaufan, Indra Utama B. (2014) Masalah Kesehatan Reproduksi
Wanita. Yogyakarta : Nuha Medika
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24158/1/ASTRIDA
%20RAKHMA-fkik.pdf

Anda mungkin juga menyukai