Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI)

DISUSUN OLEH
Wahyuni Septiana
(201310201065)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)


I . Identifikasi masalah
Perilaku pemeriksaan payudara sendiri dikalangan wanita kurang di minati antara
lain disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tentang prilaku SADARI,
pengetahuan sadari hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja, bahkan ada wanita yang
tidak mengetahuinya atau mengetahui tapi enggan melakukan nya.
Karena ini berdampak buruk, karena pada wanita tersebut tidak tahu atau kurang
motifasi untuk melakukan SADARI padahal sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga
dapat dilakukan untuk sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.
Alangkah baiknya jika semua wanita sebaiknya melakukan SADARI setiap bulan
dan dan segera memperiksakan diri kedokter bila ditemukan benjolan pada payudara. Sekitar
90% kanker payudaraditemukan sendiri oleh pasien dan sekitar 5% ditemukan selama
pemeriksaan fisik untuk alas an lain.penemuan awal, pada sebagian besar kanker payudara
(66%), berupa massa keras atau kokoh, tidak lunak, batas tidak tegas. Pada 11% kasus tanda
yang timbul berupa massa di payudara yang nyeri. Tanda klinis lain biasa terjadi adalah
discharge putting (90%), edema local (4%),retraksi putting (3%).
Dari data pengkajian diperoleh bahwa sebagian besar wanita usia subur belum
mengetahui deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan sadari. Oleh karena itu
diharapkan dengan diadakan penyuluhan tentang sadari ini akan menambah informasi pada
wanita usia subur mengenai deteksi kanker payudara dengan cara pemeriksaan sadari.

II. Pengantar
Bidang studi : keperawatan maternitas
Topik

: kesehatan reproduksi wanita

Sub topik

: pemeriksaan payudara sendiri

Sasaran

: wanita dengan usia produktif

Hari /tanggal : Sabtu, 2 Desember 2015


Jam

: 19.30 WIB

Waktu

: 20 menit

Tempat

: Rumah Pasien

III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan selama 40 menit, Nn. R dapat mengerti tentang
pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara.

IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit diharapkan Nn. R dapat menjelaskan tentang
1) Pengertian pemeriksaan payudara
2) Target dan Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
3) Manfaat melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri
4) Akibat tidak melakukan payudara sendiri
5) Cara pemeriksaan payudara sendiri

V. Materi
Terlampir

VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

VIII. kegiatan pembelajaran


No
1.

Waktu
3 menit

Kegiatan role play model


Pembukaan

Kegiatan peserta
1. Menjawab salam
2. mendengarkan dan

1. Memberikan salam

memperhatikan

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran


3.

Menyebutkan pokok bahasan yang akan


di sampaikan

4. Appersepsi 5.Kontrak Waktu


2.

10 menit

Pelaksanaan materi
Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan
dan terartur
Materi
1) Pengertian pemeriksaan payudara sendiri
2) Target dan Waktu yang tepat untuk

Menyimak dan memperhatikan

melakukan Pemeriksaan payudara sendiri


3) Manfaat melaksanakan pemeriksaan
payudara sendiri
4) Akibat tidak melakukan payudara sendiri
5) Cara pemeriksaan payudara sendiri

3.

5 menit

Evaluasi :

Bertanya dan menjawab


pertanyaan

1. Bertanya pada Audien tentang materi yang


telah dijelaskan
2. Memberi kesempatan kepada audience
untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan kepada udience
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan

4.

2 menit

Penutup

Menjawab salam

1. Menyimpulkan materi yang telah


disampaikan
2. Uapan Terimah Kasih
3. mengucapkan salam

IX. Pengesahan
Yogyakarta, 2 Desember 2015
Sasaran

Penyuluh

Nn. R

Wahyuni Septiana
Mengetahui
Ns. Kustiningsih, M. Kep, Sp.Kep, An

X. Evaluasi
Metode evaluasi

: Diskusi tanya jawab

Jenis pertanyaan

: lisan

Jumlah soal

: 2 soal

XI. Lampiram materi


1. pengertian pemeriksaan payudara
SADARI adalah pemeriksaan/ perabaan sendiri untuk menemukan
timbulnya benjolan abnormal pada payudarah. (Otto, S, 2005).
2. Target dan Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI
-

Dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia 20 tahun karena pada
umumnya di usia tersebut jaringan payudara sudah terbentuk
sempurna.

Melakukan SADARI sekali dalam satu bulan

Wanita belum menopause sebaiknya melakukan SADARI 7-14 hari


setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan
minimal dan payudara dalam keadaan lembut, tidak keras,
membengkak sehingga jika ada pembengkakan akan lebih mudah
ditemukan.

SADARI dapat dilakukan ketika mandi karena tangan lebih mudah


bergerak pada kulit yang basah.

3. manfaat melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri


Mendeteksi dini adanya ketidaknormalan pada payudara, yaitu
menunjukan tumor yang kecil dan masih pada stadium awal.
4. akibat tidak melakukan payudara sendiri
Tidak bisa mengetahui secara dini dan melakukan penanganan secara awal
jika payudara dalam keadaan abnormal dan akan lebih susah untuk
ditangani jika kanker sudah pada stadium lanjut.
5. cara pemeriksaan payudara sendiri
Berikut ini langkah langkah melakukan SADARI, yaitu :
Langkah 1:
a. Berdirilah didepan cermin.
b. Periksa kedua payudara dan perhatikan kemungkinan adanya
perubahan yang tidak biasa seperti cairan dari putting, pengerutan,
penarikan atau pengelupasan kulit. Dan memeriksa adanya kontur pada
payudara.
Langkah 2 :
a. Angkatlah kedua tangan keatas kepala.
b. Perhatikan, apakah ada kelainan pada kedua payudara atau putting dan
perubahan kontur pada payudara.
Langkah 3 :

a. Kedua tangan diletakkan di pinggang agak membungkuk kearah


cermin sambil menarik bahu dan siku kea rah depan.
b. Periksa kembali, apakah ada perubahan atau kelainan pada kedua
payudara atau putting.
Langkah 4 :
a. Angkat tangan kiri.
b. Gunakan 3 atau 4 jari untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hatihati dan menyeluruh.
c. Mulailah pada tepi luar, tekan bagian datar dari jari tangan anda dalam
lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara.
d. Secara bertahap lakukan kearah putting susu.
e. Secara bertahap lakukan kea rah putting susu. Pastikan untuk
melakukannya pada seluruh payudara.
f. Beri perhatian khusus pada srea diantara payudara dan bawah lengan,
termasuk bagian bawah lengan itu sendiri.
g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim dibawah kulit.
Langkah 5 :
a. Dengan perlahan remas putting susu dan perhatikan adanya rabas/
cairan atau darah.
b. Ulang pemeriksaan pada payudara.
Langkah 6 :
a. Tahap 4 sebaiknya diulangi dalam posisi berbaring.

b. Berbaringlah mendarat, terlentang dengan lengan kiri anda dibawah


kepala anda dengan sebuah bantal atau handuk yang dilipat dibawah
bahu kiri.
c. Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti yang diuraikan diatas.
d. Ulangi pada payudara kanan.

XII. Daftar pustaka


Nuryani ,Siti. (2013). Kanker Payudara dan PMS padakehamilan.
Yogyakarta

: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai