Oleh:
Akhmadi Nurcahyo S.Kep
2. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami gangguan nutrisi pada
klien.
2. Menganalisis teori keseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh dengan keadaan klien.
3. Mampu menerapkan terapi pemberian nutrisi pada
klien di Rumah Sakit.
B. TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, penyembuhan
luka, mempertahankan suhu, fungsi enzim pertumbuhan, dan pergantian sel
yang rusak. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi
seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio ekonomi seperti adanya
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia
yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber
energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh
berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen, yang terdapat dalam otot dan
hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal
dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusianutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh adalah keadaan dimana individu mengalami intake nutrisi
yg kurang dari kebutuhan tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Etiologi
Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan
karena faktor biologi, psikolog atau ekonomi.
3. Faktor predisposisi
Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya
nafsu makan yang disebabkan disebabkan oleh:
a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
d) Perubahan situasi/ lingkungan
e) Perbedaan makanan
f) Gangguan pemasukkan makanan
g) Waktu pemberian makanan dan pemberian obat tidak tepat
4. Patofisiologi
Kekosongan lambung
Asam lambung
reflek muntah
Kekurangan nutrisi
6. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah Lengkap : Hb: turun,
Albumin : turun, Lekosit : turun / meningkat,
Eritrosit : turun
b) USG : terlihat massa pada daerah uterus.
c) Vaginal Toucher : didapatkan perdarahan
pervaginam, teraba massa, konsistensi dan
ukurannya.
d) Sitologi : menentukan tingkat keganasan dari sel-
sel neoplasma tersebut.,
e) Rontgen : untuk mengetahui kelainan yang