Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 2 FK dan FD Obat kegawatdaruratan jantung

BLOK EMERGENCY
Nama : Aprina Adha Widiastini
Npm : 1418011026 epinefrin bekerja pada kedua reseptor dengan afinitas lebih
Tutorial : 14 Mekanisme tinggi terhadap reseptor B , sehingga pada kadar normal
epinefrin akan menyebabkan vasodilatasi , sedangkan pada

kerja
kadar tinggi epinefrin akan menyebabkan vasokontriksi
karena berikatan dengan reseptor a yang jumlahnya lebih
banyak

Cardiovaskular (pembuluh darah)


Farmakodinamik Arteri coroner
Jantung
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017

Penyakit vascular

K.I Glaucoma
Hipersensitivitas
Aritmia atau takikardi
Reseptor
adrenergik

Henti jantung : VT/VF tanpa nadi, asistol,PEA


Indikasi Bradikardi simptomatis
Hipotensi berat reseptor a Reseptor B

Pada Henti Jantung : 1 mg tiap 3 - 5 mnt


Dosis Jalur ETT : 2-2,5 mg dilarutkan dlm 10 cc NaCl 0,9%
Pada Bradikardi & Hipotensi berat : 2 10 g/mnt a1 (otot polos B2 (otot polos
a2 (otak, otot B1 (jantung dan (bronkus,
pembuluh polos pembuluh sel pembuluh darah , B3 (untuk
darah, saluran darah, sel B jukstaglomerulu saluran cerna, memperantarai

Efek samping GI, efek CNS, Nyeri epigastric, Retensi urine, Hiperglikemia, kemih- pankreas dan s) saluran kemih- ipolisis dalam
kelamin dan kelamin) , otot jaringan lemak)
Sweating, hipersalivasi, Tremors, Photopobia, dll trombosit)
rangka dan hati)
usus)
Farmakokinetik Indikasi KI Dosis Perhatian Efek samping
A : oral, SC buruk Syok cardiogenik berat Hipertensi
(TD sistolik < 70
0,5 1 g/mnt, Meningkatkan Hipertensi
D : melewati plasenta Kehamilan
tetapi tidak melewati mmHg) dengan dititrasi sampai kebutuhan Sakit kepala
Pasien dengan
blood brain barrier resistensi periper yg trombisis vascular
tekanan darah oksigen dan Iskemi
M : hati dan berikatan rendah mesenteric membaik, hingga menginduksi
Bradikardi
dengan enzim COMT 30 g/mnt terjadinya aritmia,
dan MAO pemakaian pd Skin necrosis
E : urine akut MCI harus dispnea
hati - hati

Amiodarone Perhatian Efek samping Dosis

Dapat Bradikardi, hipotensi, Pd Henti jtg : 300 mg IV


neuropati perifer bolus, berikutnya 150 mg
Farnakokinetik Indikasi KI menyebabkan setelah 3-5 mnt kemudian.
CV : Trombhoplebitis
vasodilatasi dan GI : Mual, muntah Dosis maksimal 2,2 gram /
A : GI Tract, bioavaibilitas Anti aritmia pilihan I pd Riwayat Disfungsi tiroid
kira-kira 50%, waktu VF/VT tanpa nadi.
hipotensi, GU : Epididimitis
24 jam
Sensitive iodine
konsentrasi plasma : 3-7hr Takiaritmia atrial dgn fungsi Hipotensi
memperpanjang Endokrin :
Pd takikardi dgn QRS lebar
(oral), 1-30 menit (IV) LV yg rendah & tidak efektif interval QT, waktu ( stabil) :
Syok kardiogenik phospholipidosis
D : extensively distributed to dgn digoxin. Infus cepat : 150 mg dlm
Sinus bradikardi paruh sangat Hematologic : anemia
10 mnt, dpt diulang dgn
body tissue dan VT polimorfik atau takikardi hemolitic / anaplastic
berakumulasi di lemak,otot dgn QRS lebar yg tdk jelas
SA heart block 2 atau 3 AV panjang (40 hari) dosis yg sama bila perlu,
skelet, dan perfusi jaringan Block Muskuloskeletal : dilanjutkan
jenisnya.
yg tinggi. Berikatan silang di Gang.konduksi myophati
VT stabil pd kegagalan Infus lambat : 360 mg
plasenta dan breast milk kardioversi Laktasi Ophtalmologic : neuritis dlm 6 jam, dilanjutkan
M : Hati Membantu utk kardioversi Dermatologic : sweating, Infus pemeliharaan : 540
E : feses dan urin pd SVT/PSVT blue grey skin mg dlm 18 jam
Onset : 2 hr sampai 3mg Other : fatigue
(oral), 1-3 mg (IV)
Vasopressin
Indikasi K.I Perhatian Efek samping Dosis

Digunakan sbg alternatif hipersensitivitas Tidak direkomendasikan Mual


Muntah
40 unit IV bolus cepat 1
pd pasien PJK, krn x pemberian
epineprin pd : VF yg penyakit vascular merupakan Kram perut
Tremor
tdk respon dgn kronik nepritis vasokonstriktor kuat yg
Sakit kepala
meningkatkan resistensi
defibrilasi, asistol, PEA. perifer dan
Vertigo
Retensi cairan
Syok akibat vasodilatasi menimbulkan iskemia Hiponatremia
dan angina
(syok septik) Hipersensitivitas
Sweating
dll

Perhatian Efek samping Dosis


Farmakokinetik Indikasi KI Koreksi hipovolemia Angina infus 2 sampai 20
sebelum pemberian Takikardi g/KgBB/mnt, yg
A : inactive dg Obat kedua utk Ventrikular dopamin,dpt bradikardi dititrasi perlahan sesuai
pemberian oral bradikardi yg takiaritmia atau menyebabkan respon pasien.
Palpitasi
takiaritmia dan
M : hati, ginjal dan simptomatis (stlh ventricular vasokontriksi. hati hati Hipotensi
plasma atropin) fibrilation pemakaian pd syok Vasokontriksi
Hipotensi dgn TD kardiogenik dgn CHF Dispnea
E : Urine (kira-kira Mual, muntah, sakit
2 menit) sistolik 70 100 kepala
mmHg dgn tanda- Azotemia
tanda syok. Sianosis perifer
A : inactive dg oral
M : hati dikonversi menjadi 3-O-Methildobutamine dengan
COMT kontraindikasi pd syok akibat obat/racun. Hindari bila TD
Farmakokinetik E : urine Perhatian sistolik < 100 mmHg yg disertai tanda syok. Dapat
Onset : kira-kira 2 menit menimbulkan takiaritmia
Durasi : <10 menit

Meningkatkan heart rate, angina, nyeri dada, palpitasi,


Indikasi gangguan pompa jantung (ggl jtg kongesti, edema
paru) dgn TD sistolik 70 100 mmHg yg tdk disertai
Efek samping kulit kemerahan, demam, eosinophilia, bronchospasme,
paraesthesia, mual, ,muntah, dispnea, dll
tanda-tanda syok
2 20 g/KgBB/mnt, dititrasi hingga HR tidak > 10% nilai
KI Idiophatic hypertrofi subaortic stenosis (IHSS) Dosis dasar

Atropin Sulfat
Indikasi Perhatian Dosis Indikasi Perhatian Dosis
obat utama pd sinus hati hati pd iskemia Asistol atau PEA : 1 mg IV pilihan pertama pada bolus 12,5 25 g.
bradikardi yg simptomatis, miokard & hipoksia, bolus, ulangi tiap 3 5 mnt kontraindikasi pd Dilanjutkan infus 10-20
nyeri dada akibat hipotensi,
mgkn bermnfaat pd AV hindari pd hipotermi dgn sampai dosis maksimal 3 g/mnt yg dpt ditingkatkan 5
iskemia miokard, sebagai
blok atau ventrikular bradikardi,tidak efektif pd dosis (3 mg).
terapi tambahan pd CHF bradikardi atau 10 g/mnt setiap 5 10 mnt
asistol. Obat kedua (stlh mobitz tipe II dan total AV Bradikardi : 0,5 1 mg IV hingga efek yg diinginkan
epineprin/vasopresin) pd blok terutama akibat volume takikardi berat, RV tercapai. Dosis rendah (30-40
bolus tiap 3 5 mnt
asistol atau PEA bradikardi sampai dosis maksimal
overload, pd pasien dgn infark g/mnt) bersifat
iskemia yg menetap atau venodilator,dosis tinggi (150
0,04 mg/KgBB (total 3 mg) g/mnt) bersifat dilatasi
berulang, kongesti
Melalui ETT : 2 3 mg arteriolar. Pemberian yg terus
pulmonal, hipertensi menerus dlm 24 jam
diencerkan dlm 10 cc NaCl
0,9 %
urgensi menyebabkan terjadi toeransi.
Syok Kardiogenik
Definisi

adalah sindrom klinik akibat gagal perfusi yang

Syok Kardiogenik disebabkan oleh gangguan fungsi jantung yang ditandai


dengan nadi lemah, penurunan tekanan rerata arteri (MAP)
<65 mmhg, peningkatan LVEDP >18 mmhg, dan penurunan
curah jantung CO <3,2 L/menit

Etiologi
a) Sindrom coroner akut dan komplikasi mekanik yg ditimbulkannya seperti :
Ruptur corda
Ruptur septum interventrikular
Dan rupture dinding ventrikel
b) Gangguan fungsi miokard
c) Kelainan katup jantung
d) Gagal jantung yang berat
Anamnesis
a) Gangguan kesadaran mulai dari kondisi ringan hingga berat
b) Penurunan diuresis
c) Keringat dingin
d) Nadi lemah

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik
a) EKG
a) Terdapat tanda2 hipoperfusi seperti :
Ekstremitas dingin b) Ekokardiograf
Takikardi c) Hemodinamik monitoring invasive atau non invasif
Nadi lemah
Hipotensi d) Pemeriksaan AGD atau laktat
Bising usus berkurang
oliguria
b) Terdapat tanda-tanda peningkatan preload seperti :
JVP meningkat
Ronki basah di basal
c) Profil hemodinamik basah dingin (wetand cold)
Kriteria diagnosis Tatalaksana
a) Memenuhi kriteria anamnesis
Norepineprin (Levophed) Diberikan pada syok
b) CO <3,2 L/menit atau CL <2,2 L/menit 2mg dalam 500 ml glukosa kardiogenik coroner dan
5% per drip dengan tetesan syok kardiogenik non
c) SVR meningkat pada fase awal, normal atau menurun pada kondisi lanjut disesuaikan dengan TD coroner dengan frekuensi
d) Preload cukup atau meningkat (Max 48 mcg/menit) denyut jantung 120/menit

e) TAPSE <1,5 berdasarkan pemeriksaan ecocardiografi


f) Diuresis <0,5 cc/kgbb/jam Isoproterenol (isuprel) :
diberikan pada syok Obat-obat lain : koreksi
kardiogenik non coroner dg asidosis, diuretic,
frekuensi denyut jantung kortikosteroid
120x/menit

Algoritma Cardiac Arrest


Algoritma Bradikardi

Algoritma Takikardi

Anda mungkin juga menyukai