1. Peraturan yang mengatur tentang paramedik veteriner dan angka kreditnya adalah:
a. Peraturan MenPAN & RB No. 53 tahun 2012
b. Peraturan Bersama Mentan dan Kepala BKN No. 18/2013 dan No, 12/2013
c. Peraturan Mentan No. 111 tahun 2013
d. Semua benar
e. Semua salah
5. Penyakit Hewan Menular berikut adalah penyakit yang bisa menyerang Ruminansia kecuali:
a. Brucellosis, Rabies
b. Penyakit Mulut dan Kuku, Jembrana
c. Brucellosis, SE
d. Salmonellosis, IBR
e. Gumboro, Cystisercosis
10. Berikut ini yang termasuk dalam ektoparasit pada sapi adalah:
a. Trypanosoma
b. Ascaris
c. Cacing pita
d. Caplak
e. Anaplasma
11. Pembuatan preparat apus darah untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah
putih biasanya menggunakan metode pengecatan :
a. Alkohol 70%
b. Methylen Blue
c. Gliserin
d. EDTA
e. Giemsa
12. Menyusun rencana kerja operasional tingkat lapangan dapat dilakukan dengan
mempersiapkan peralatan sebagai berikut, kecuali:
a. Peralatan untuk membantu kelahiran
b. Peralatan untuk pengambilan darah, feses dan kerokan kulit
c. Peralatan untuk insenerasi dan dekontaminasi
d. Peralatan untuk bedah bangkai
e. Peralatan abbatoir
15. Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian yang melaksanakan Penyediaan Reagen / kit
Diagnostik laboratorium dan vaksin hewan, adalah:
a. Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor
b. Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya
c. Balai Veteriner Subang
d. Balai Pengujian Mutu Pakan Bekasi
e. Balai Inseminasi Buatan Lembang
20. KIE salah satu cara sosialisasi yang merupakan singkatan dari:
a. Komunikasi, Informasi dan Eradikasi
b. Kolaborasi, Informasi dan Edukasi
c. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
d. Komunikasi, Interaksi dan Edukasi
e. Kolaborasi, Interaksi dan Edukasi
22. Hal yang sangat penting dalam menangani hewan terduga antraks yakni:
a. Tidak membuka bangkai hewan atau tidak melakukan bedah bangkai
b. Melakukan bedah bangkai
c. Membawa hewan ke Rumah Potong Hewan
d. Memeriksa limpa hewan
e. Tidak memusnahkan bangkai hewan
23. Infeksi virus Lyssa penyebab rabies menyerang hewan dan berjalan ke otak melalui:
a. Pembuluh darah
b. Kulit
c. Syaraf
d. Lapisan kulit
e. Pernafasan
24. Hewan yang dapat terinfeski rabies adalah hewan berdarah panas seperti berikut, kecuali:
a. Anjing
b. Kucing
c. Ikan
d. Monyet
e. Kera
25. Stimulasi atau perangsangan birahi dilakukan atas penyeliaan dokter hewan dalam rangka
sebagai berikut, kecuali:
a. Mempercepat estrus
b. Sinkronisasi/penyerentakan birahi
c. Diberikan melalui penyuntikan hormon seperti PGF2-alpha
d. Mengobati abnormalitas estrus
e. Mengurangi birahi
29. Limbah yang jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan, atau sumber nyala lain dan
akan mudah menyala atau terbakar hebat dalam waktu lama, maka termasuk karakteristik
limbah B3 yang….
a. Reaktif
b. Beracun
c. Mudah terbakar
d. Mudah infeksi
e. Mudah meledak
31. Sampel yang bisa digunakan untuk pengujian penyakit flu burung (AI) adalah, kecuali:
a. Swab trachea
b. Tanah
c. Swab kloaka
d. Feses
e. Organ dalam
36. Jenis hewan yang dapat menjadi sumber dan menyebarkan penyakit rabies antara lain
berikut ini, kecuali :
a. Kucing
b. Unta
c. Kera
d. Kelelawar
e. Anjing
38. Penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya disebut:
a. Penyakit menular
b. Penyakit Tropika
c. Penyakit Zoonosis
d. Penyakit Strategis
e. Penyakit Eksotis
40. Jenis pengujian cepat (rapid test) untuk penyakit Brucellosis yaitu:
a. ELISA
b. PCR
c. Pewarnaan Gram
d. Rose Bengal Test (RBT)
e. Immunoassay
43. Pada pengambilan sampel feses sapi, maka feses yang diambil adalah :
a. Feses yang ada di kandang
b. Feses yang baru dikeluarkan dari anus sapi
c. Feses yang masih di dalam rektum
d. Feses yang ada di luar kandang
e. Feses yang sudah mongering
44. Pengambilan sampel kerokan kulit untuk identifikasi penyakit Scabies yang benar dengan
cara:
a. Dikerok dari keropeng
b. Dikerok dari keropeng dan kulit sekitar sampai berdarah
c. Dikerok kulit sekitar keropeng
d. Diambil keropengnya
e. Diambil dari kerokan luka
45. Salah satu metode perkiraan menentukan umur domba dan kambing adalah berdasar
tanggalnya gigi susu. Kambing atau domba yang diperkirakan berumur 1 – 2 tahun, gigi
susu yang tanggal dan berganti adalah:
a. Sepasang pertama gigi seri
b. Sepasang kedua gigi seri
c. Sepasang ketiga gigi geraham
d. Sepasang keempat gigi geraham
e. Sepasang kedua gigi geraham
50. Efek samping dari desinfektan Iodium apabila dipergunakan sebagai desinfeksi pada
permukaan alat atau bangunan yang terbuat dari metal adalah
a. Memberi bekas warna kuning kecoklatan
b. Berikatan dengan metal dan menghasilkan gas yang beracun
c. Menimbulkan sesak nafas
d. Menyebabkan korosif
e. Menimbulkan gas yang tidak berbau
55. Bentuk Avian Influenza (AI) yang paling menular dan berbahaya adalah:
a. Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI)
b. Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI)
c. Hot Pathogenic Avian Influenza
d. Limit Pathogenic Avian Influenza
e. AI
56. Pengambilan sampel darah di lapangan biasanya menggunakan alat :
a. Mikroskop
b. Stetoskop
c. Venoject
d. Scalpel
58. Agar terhindar dari penularan penyakit, hal-hal berikut ini harus dilaksanakan di suatu
peternakan unggas komersial kecuali :
a. Biosekuriti yang ketat
b. Orang dan barang bebas keluar masuk
c. Vaksinasi terjadwal
d. Menerapkan sistem all-in-all-out
e. Kandang sistem tertutup
59. Pengawasan lalu lintas hewan dan media pembawa penyakit hewan serta produk hewan
meliputi pengawasan:
a. Pada saat pemasukan ke dan pengeluaran dari wilayah NKRI
b. Antar pulau
c. Antar wilayah di dalam satu pulau
d. Tidak dilakukan antar pulau
e. Dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang Karantina
Hewan
62. Pemeriksaan kebuntingan melalui palpasi per rectal paling aman dilakukan bila umur
perkawinan:
a. 20 hari,
b. 30 hari.
c. 60 hari,
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
63. Pelaksanaan uji di laboratorium harus mengikuti prinsip biosafety dan biosecurity yang
meliputi:
a. Mentaati SOP laboratorium
b. Menggunakan PPE yang lengkap
c. Menggunakan fasilitas uji yang sesuai
d. Jawaban a dan c benar
e. Semua jawaban benar
65. Parasit eksternal yang sering menyerang unggas adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Kutu (Fleas)
b. Kutu/Tumo (Lice)
c. Tungau sisik kaki (Scaly leg mites)
d. Fowl Pox
e. Tungau kulit (Skin mites)
66. Penyakit Pullorum yang disebabkan oleh bakteria Salmonella pullorum disebut juga:
a. Diare merah
b. Diare coklat
c. Diare hitam
d. Diare putih
e. Diare
67. Ektoparasit atau parasit eksternal yang menyerang dalam jumlah besar dapat
mengakibatkan gangguan sebagai berikut terhadap unggas, kecuali:
a. Unggas menggaruk-garuk tubuhnya
b. Unggas menjilat-jilat tubuhnya
c. Menurunkan produktifitas
d. Kadang menyebabkan anemia
e. Tortikolis
68. Tindakan yang harus dilakukan jika menemukan hewan sakit :
a. Isolasi hewan sakit
b. Lapor kepada atasan
c. Pengobatan dan desinfeksi
d. Pengamatan
e. Semua benar
69. Apabila menemukan ternak mati mendadak di daerah endemis anthrax, tindakan yang
harus dilakukan adalah :
a. Langsung dikubur
b. Langsung dibakar
c. Dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan apakah ternak tersebut mati
karena anthrax atau bukan
d. Dibiarkan saja
70. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Google/kacamata
b. Masker
c. Baju
d. Sarung tangan
e. Celemek
71. Bagaimana cara penularan penyakit avian influenza (AI) dari unggas ke manusia?
a. Makan daging ayam
b. Kontak dengan ayam sakit
c. Masuk ke peternakan ayam
d. Melalui udara
e. Melalui makanan dan minuman
78. Kegiatan untuk menentukan nilai kebenaran penunjukan alat ukur disebut:
a. Verifikasi
b. Kalibrasi
c. Identifikasi
d. Disposisi
e. Reposisi
85. Manakah di bawah ini yang merupakan tugas Paramedik Veteriner Pelaksana / Terampil :
a. Melakukan bedah bangkai tingkat kesulitan II (hewan kecil) dengan penyeliaan Dokter
Hewan
b. Melakukan bedah bangkai tingkat kesulitan I (unggas) dengan penyeliaan Dokter Hewan
c. Melakukan bedah bangkai tingkat kesulitan III (hewan besar/satwa liar) dengan
penyeliaan Dokter Hewan
d. Semua salah
e. Semua benar
86. Pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan apabila ada permintaan atau laporan dari para
peternak disebut pelayanan?
a. aktif
b. Semi aktif
c. pasif
d. semi pasif
87. Unit pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan antar provinsi disebut
a. Puskeswan
b. Cek point
c. Pos IB
d. BPP
88. Berikut yang termasuk dalam tindakan kuratif adalah:
a. pemberian gizi
b. pengobatan
c. melakukan vaksinasi
d. melakukan isolasi
e. pengawasan lalu lintas
89. Alat dan bahan yang diperlukan untuk pengambilan sampel swab kloaka dan swab trachea
sebagai berikut:
a Gunting, cotton bud steril, transport medium, glove, masker
b. Scalpel, cotton bud steril, glove, masker
c. Spuit, tabung venoject, glove, masker
d. Gunting, botol spesimen, NaCl fisiologis, glove, masker
e. Needle holder, tabung venoject, glove, masker
90. Urutan pemeriksaan patologi pada bedah bangkai hewan sebagai berikut
a. Inspeksi – palpasi – insisi
b. Insisi – inspeksi – palpasi
c. Palpasi – insisi – inspeksi
d. Insisi – palpasi – inspeksi
e. Palpasi - insisi – inspeksi
91. Bangkai hewan yang mati karena Anthrax harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar
dalam lubang sedalam?
a. 0,5 - 1 Meter
b. 1 - 2 Meter
c. 2-3 Meter
d. 3-4 meter
e. 4-5 meter
95. Hewan yang bisa bertindak sebagai pembawa bibit penyakit tertentu tanpa memperlihatkan
gejala sakit disebut:
a. reservoir
b. hewan pembawa
c. hewan penderita
d. hewan resisten
e. hospes
96. Biaya penggantian yang diberikan kepada peternak yang unggasnya didepopulasi dengan
besaran yang ditentukan disebut:
a. Depopulasi
b. dehorning
c. kompensasi
d. restocking
e. Disposal
97. Diantara organ berikut yang termasuk ke dalam organ reproduksi adalah
a. vesica urinaria
b. tuba fallopii
c. ginjal
d. hati
e. jantung
99. Perhatikan hal berikut! Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi, Membau, yang didahului
dengan anamnesa, merupakan pemeriksaan
a. interior hewan
b. eksterior/fisik hewan
c. post mortem
d. bangkai hewan
e. kandang hewan
106. Penyakit hewan menular (PHM) berikut adalah penyakit yang bisa menyerang
Ruminansia, kecuali:
f. Brucellosis, Rabies
g. Penyakit Mulut dan Kuku, Jembrana
h. Brucellosis, SE
i. BVD, EBL
j. PMK , Surra
114. Pemberantasan penyakit hewan dilakukan dengan cara di bawah ini, kecuali:
f. Penutupan wilayah
g. Pengebalan hewan
h. Penanganan hewan sakit
i. Pembukaan wilayah
j. Pemusnahan bangkai hewan
115. Kontrol populasi anjing dapat dilakukan dengan cara di bawah ini, kecuali:
a. Kastrasi
b. Sterilisasi
c. Vasektomi
d. Ovariohisterektomi
e. Superovulasi
118. Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi ISO : IEC
17025:2008, standar ini petunjuk operasional lab dalam hal :
a. Operasional laboratorium secara global
b. Operasional laboratorium bidang manajemen dan bidang teknis
c. Operasional lab bidang manajemen, teknis dan pemasaran
d. Operasional laboratorium bidang organisasi dan pelaksanaan pengujian
e. Operasional laboratorium bidang organisasi dan pelaksanaan pengawasan
119. Pencantuman nomor identifikasi publikasi berkala media cetak ataupun elektronik pada
penerbitan buletin disebut:
a. International Standard Serial Number
b. Barcode
c. International Standard Book Number
d. Nomor kontrol
e. Nomor registrasi
120. Dalam kegiatan pengujian untuk mengetahui dan menyelidiki kandungan senyawa yang
terkandung dalam sampel disebut:
a. Analisa kuantitatif
b. Analisa kualitatif
c. Analisa instrumen
d. Analisa konventional
e. Analisa perhitungan
121. Jaminan mutu (quality assurance) merupakan tahapan kegiatan yang menyeluruh
secara sistematik yang diterapkan dalam pengujian sehingga data yang dihasilkan
memenuhi persyaratan mutu. Jaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik bila
didukung oleh hal-hal berikut ini, kecuali :
a. sumber daya manusia atau personel yang berkompeten,
b. kondisi dan lingkungan laboratorium/tempat kerja yang baik,
c. metoda uji yang yang memadai dan divalidasi
d. peralatan, bahan acuan yang tertelusur, pengambilan dan pengelolaan contoh
uji yang baik.
e. sumber dana yang berlimpah dan professional
124. Berdasarkan tujuan pelaksanaan uji banding laboratorium dapat dikelompokkan antara
lain, kecuali
a. Menentukan dan memonitor kesinambungan unjuk kerja laboratorium dalam
pengujian tertentu
b. Melihat kompetensi laboratorium yang lain sebagai laboratorium saingan
c. Mengidentifikasi masalah dalam berbagai laboratorium dan menginisiasi tindakan
perbaikan yang diperlukan
d. Menentukan unjuk kerja dari suatu metoda pengujian (yang lama dan yang baru),
komparabilitas antar metode
e. Menetapkan nilai bahan acuan
129. Untuk identifikasi Brucellosis pada sapi perah penghasil susu sapi dengan uji:
a. FAT
b. Seller
c. MRT
d. Pullorum
e. AGID
130. Untuk pengujian lanjutan dari identifikasi penyakit Avian Influenza, maka organ bedah
bangkai yang diambil untuk sampel adalah:
a. Trakhea, proventrikulus, usus, ginjal, paru-paru
b. Jantung, usus, ginjal, paru-paru
c. Usus, lambung, ginjal, paru-paru
d. Proventrikulus, jantung, ginjal, paru-paru
e. Ginjal, limpa dan pancreas
140. Efek samping dari desinfektan Iodium apabila dipergunakan sebagai desinfeksi pada
permukaan alat atau bangunan yang terbuat dari metal adalah:
f. Memberi bekas warna kuning kecoklatan
g. Berikatan dengan metal dan menghasilkan gas yang beracun
h. Menimbulkan sesak nafas
i. Menyebabkan korosif
j. Menimbulkan gas yang tidak berbau
141. Pada hewan mati yang diduga terkena penyakit Anthrax, maka tindakan bedah bangkai
yang dilakukan yaitu:
a. Melakukan bedah bangkai di ruang tertutup
b. Melakukan bedah bangkai di ruang isolasi
c. Melakukan bedah bangkai dengan didampingi ahli
d. Tidak dilakukan bedah bangkai
e. Melakukan bedah bangkai dengan alat pelindung diri lengkap
142. Tahun berapakah penyakit Avian Influenza atau Flu Burung pertama kali di Indonesia
muncul?
a. Tahun 1997
b. Tahun 2000
c. Tahun 2003
d. Tahun 2007
e. Tahun 2008
143. Prevalensi merujuk pada jumlah kasus suatu penyakit atau atribut yang ada di satu
populasi pada waktu tertentu. Oleh karena itu Prevalensi =
a. (Jumlah kasus yang ada ÷ jumlah populasi)
b. (Jumlah kasus insiden ÷ jumlah individu yang pada awalnya berisiko)
c. (Jumlah kasus individu ÷ jumlah pengalaman berisiko)
d. (Jumlah kasus ÷ jumlah individu yang terpapar)
e. (Jumlah kematian akibat penyakit ÷ jumlah kematian akibat apapun)
144. Insiden risiko merupakan penghitungan kasus insiden menghasilkan jumlah insiden
yang terjadi pada satu populasi selama satu periode tertentu. Oleh karena itu Insiden
risiko =
a. (Jumlah kasus yang ada ÷ jumlah populasi)
b. (Jumlah kasus insiden ÷ jumlah individu yang pada awalnya berisiko)
c. (Jumlah kasus individu ÷ jumlah pengalaman berisiko)
d. (Jumlah kasus ÷ jumlah individu yang terpapar)
e. (Jumlah kematian akibat penyakit ÷ jumlah kematian akbiat apapun)
145. Attack rate (juga disebut attack risk) biasanya digunakan pada situasi wabah dimana
periode risiko dibatasi dan semua kasus yang disebabkan oleh paparan penyakit
kemungkinan besar terjadi selama periode risiko tersebut. Oleh karena itu Attack Rate =
a. (Jumlah kasus yang ada ÷ jumlah populasi)
b. (Jumlah kasus insiden ÷ jumlah individu yang pada awalnya berisiko)
c. (Jumlah kasus individu ÷ jumlah pengalaman berisiko)
d. (Jumlah kasus ÷ jumlah individu yang terpapar)
e. (Jumlah kematian akibat penyakit ÷ jumlah kematian akibat apapun)
150. Sebagian besar vaksin membutuhkan cold chain yang baik untuk mempertahankan
aktifitas vaksin. Beberapa hal yang berkaitan dengan cold chain adalah sebagai berikut,
kecuali:
a. Cara menjaga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik atau tidak rusak
b. Rantai dingin
c. Vaksin tetap mempunyai kemampuan atau efek kekebalan bagi penerimanya
d. Vaksin disimpan dalam lemari obat
e. Alat menjaga rantai dingin vaksin diantaranya: Kulkas, Cooler bag, Es, dll.
156. Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang digunakan sebagai syarat
pengiriman hewan seharusnya dikeluarkan oleh:
a. Dinas yang membidangi fungsi Kesehatan Hewan
b. Kementerian Pertanian
c. Dokter Hewan
d. Dokter Hewan berwenang
e. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
157. Berikut ini adalah lima prinsip kesejahteraan hewan (five freedom) kecuali:
a. Bebas dari rasa takut dan stress
b. Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alamiah
c. Bebas dari rasa tidak aman
d. Bebas dari rasa lapar dan haus
e. Bebas dari rasa sakit
158. Analisis Risiko dilakukan jika hendak melakukan pemasukan hewan/produk hewan dari
negara baru dengan status kesehatan hewan yang berbeda. Proses Analisis Risiko
terdiri atas komponen-komponen di bawah ini, kecuali
a. Karakterisasi risiko
a. Manajemen risiko
b. Penilaian risiko
c. Komunikasi risiko
d. Semua jawaban benar
159. Status Negara asal yang dapat melakukan pemasukan produk ruminansia ke dalam
wilayah negara Indonesia:
a. Negara dengan status controlled BSE risk
b. Negara yang mempunyai zona bebas Penyakit PMK
c. Negara bebas TSE
d. Negara dengan status undetermined BSE risk
e. Semua jawaban benar
160. Jenis PHMS yang penyakitnya belum ada di Indonesia sebagaimana dimaksudkan
pada Kepmentan No. 4026 tahun 2013, kecuali
a. Bovine Spongiform encephalopathy
b. Rift Valley Fever
c. Paratuberculosis
d. Foot and Mouth Disease
e. Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome
161. Penetapan Penyakit Hewan Menular Strategis dilakukan oleh:
a. Otoritas Veteriner
b. Otoritas Veteriner Nasional
c. Kepala Dinas peternakan di daerah terjadinya penyakit hewan menular strategis
d. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
e. Menteri Pertanian atas rekomendasi Otoritas Veteriner Nasional
163. Peraturan Menteri Pertanian tentang pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan
a. Nomor 64 tahun 2007
b. Nomor 46 Tahun 2007
c. Nomor 24 Tahun 2007
d. Nomor 10 Tahun 2009
e. Semua jawaban benar
168. Feed additive adalah adalah bahan yang ditambahkan dalam pakan dengan tujuan
untuk meningkatkan produktifitas maupun kualitas produk, yaitu
a. Bahan yang secara alami ada dalam bahan pakan tapi jumlahnya kurang
b. Bahan yang secara alami ada dalam bahan pakan
c. Bahan yang secara alami memang tidak ada dalam bahan pakan sehingga
ditambahkan
d. Bahan yang ditambahkan baik sudah ada maupun belum ada dalam bahan pakan
169. Tingkat insiden (juga disebut insiden density/kepadatan) adalah jumlah kasus baru
yang terjadi per unit jumlah total hewan pada waktu tertentu yang berisiko selama
periode tertentu. Oleh karena itu Tingkat Insiden =
a. (Jumlah kasus yang ada ÷ jumlah populasi)
b. (Jumlah kasus insiden ÷ jumlah individu yang pada awalnya berisiko)
c. (Jumlah kasus individu ÷ jumlah pengalaman berisiko)
d. (Jumlah kasus ÷ jumlah individu yang terpapar)
e. (Jumlah kematian akibat penyakit ÷ jumlah kematian akibat apapun)
170. Proporsio Mortality adalah proporsi semua kematian akibat suatu penyebab tertentu
pada populasi dan periode waktu khusus. Oleh karena itu Proporsio Mortality =
a. (Jumlah kasus yang ada ÷ jumlah populasi)
b. (Jumlah kasus insiden ÷ jumlah individu yang pada awalnya berisiko)
c. (Jumlah kasus individu ÷ jumlah pengalaman berisiko)
d. (Jumlah kasus ÷ jumlah individu yang terpapar)
e. (Jumlah kematian akibat penyakit ÷ jumlah kematian akibat apapun)
172. Pengawasan yang perlu dilakukan terhadap lalu lintas komoditas di bawah ini:
a. Hewan
b. Produk hewan
c. Hewan dan produk hewan
d. Hewan, produk hewan dan media pembawa penyakit hewan lainnya
e. Hewan, produk hewan dan hewan yang hidup di air
173. Peserta uji kompetensi dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai kumulatif paling
kurang
a. 76
b. 67
c. 86
d. 70
e. Semua jawaban salah
174. Menurut UU No 18 Tahun 2009, berdasarkan tingkat bahaya dalam pemakaian dan
akibatnya, obat diklasifikasikan menjadi
a. Obat keras dan obat bebas terbatas
b. Obat keras, obat bebas terbatas, dan obat bebas.
c. Obat keras dan obat bebas.
d. Obat keras , obat bebas dan Vaksin
e. Semua jawaban salah
176. Penyakit di bawah ini yang tidak termasuk dalam OIE notifiable diseases:
a. Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome
b. Foot and Mouth Diseases
c. Nipah virus
d. Equine Piroplasmosis
e. Enzootic Bovine Leukosis
177. Komoditas asal hewan berikut ini yang tidak boleh diimpor dari Negara dengan status
outbreak penyakit Highly pathogenic avian influenza adalah…
a. Telur SPF
b. Hatching eggs
c. Burung
d. Day Old Duck
180. Dalam rangka pengawasan lalu lintas di dalam negeri berikut kelengkapan dokumen
yang harus ada kecuali:
a. Sertifikat veteriner dari Otoritas Veteriner Kabupaten/Kota pengirim
b. Surat rekomendasi pemasukan dari Otoritas Veteriner Kabupaten/Kota penerima
c. Surat rekomendasi pemasukan dari Otoritas Veteriner Provinsi penerima
d. Surat rekomendasi pemasukan dari Otoritas Veteriner Nasional
181. Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang digunakan sebagai syarat
pengiriman hewan dikeluarkan oleh:
a. Dinas yang membidangi fungsi KesehatanHewan
b. Kementerian Pertanian
c. DokterHewan/dokter hewan berwenang
d. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
182. Pernyataan bebas penyakit menular pada perusahaan peternakan di bidang pembibitan
ditetapkan melalui:
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Menteri
c. Peraturan Gubernur
d. Peraturan Bupati
188. Komponen apa saja pada pemeriksaan fisik susu untuk komsumsi manusia?
a. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; Kebersihan.
b. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; pH; Kebersihan.
c. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; rasa; pH; Kebersihan.
d. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; rasa.
189. Termasuk kelompok antibiotika:
a. Penisilin. Sefalosporin, Tetrasiklin, sulfonamide
b. Penisilin. Sefalosporin, Tetrasiklin, Aminoglikosida
c. Penisilin. Sefalosporin, Tetrasiklin, kuinolon
d. Penisilin. Sefalosporin, Tetrasiklin, formaldehid
190. Suatu cacing pipih yang hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia, sedang
dalam daur hidupnya pernah dalam daging sapi. Dari ciri di atas dapat disimpulkan
bahwa cacing tersebut adalah :
a. Taenia saginata
b. Taenia solium
c. Diphyllobotrium latum
d. Echino discous
191. Pada tahapan dalam siklus hidupnya cacing Fasciola hepatica memerlukan siput air
tawar Limnea, sebagai hospes perantara, nama tahapan tersebut adalah :
a. Sistiserkus
b. Serkaria
c. Dewasa
d. Mirasidium
192. Instruksi pengobatan berbunyi : Berikan amoksisilin 500 mg, b.i.d, per os. Artinya :
a. 500 mg, 3 kali sehari, dalam makanan
b. 500 mg, 2 kali sehari, melalui mulut
c. 250 mg, 3 kali sehari, dalam makanan
d. 250 mg, 2 kali sehari, melalui mulut
193. Hormon yang paling penting dan dominan untuk mempertahankan kebuntingan adalah :
a. Estrogen
b. Progesteron
c. FSH
d. LH
194. Secara alamiah hormon progesteron dihasilkan oleh organ berikut ini, kecuali :
a. Corpus Luteum
b. Plasenta
c. Pankreas
d. Ovarium
195. Hormon yang menyebabkan regresi corpus luteum pada hari 10-14 dari
pembentukannya adalah :
a. FSH
b. LH
c. Estradiol
d. PGF2a
196. Sebutkan beberapa poin pemeriksaan fisik organoleptik daging untuk komsumsi
manusia?
a. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; Struktur jaringan daging; Konsistensi (Pada
daging segar dan daging dalam ciller); Rasa (enak tidaknya); Kebersihan dari
cemaran-cemaran biologis, phisik maupun kimiawi.
b. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; Struktur jaringan daging; Konsistensi (Pada
daging segar dan daging dalam ciller); Kebersihan dari cemaran-cemaran biologis,
phisik maupun kimiawi.
c. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; Konsistensi (Pada daging segar dan daging dalam
ciller); Kebersihan dari cemaran-cemaran biologis, phisik maupun kimiawi.
d. Pemeriksaan terhadap Warna; Bau; Struktur jaringan daging; Konsistensi (Pada
daging segar dan daging dalam ciller).
197. Pada sebagian besar studi, abnormalitas atau defek spermatozoa dikaitkan dengan
fertilitas, infertilitas dan sterilitas pejantan. Penggolongan abnormalitas spermatozoa
secara tradisional berdasarkan bagian dan sperma asal kelainan itu terjadi.
Abnormalitas atau defek primer berasal dari …
a. Proses spermatogenesis dalam testis
b. Akibat kelainan dalam epididimis
c. Kelenjar asesori
d. Setelah ejakulasi