Anda di halaman 1dari 36

GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

Pertemuan - I, Angkatan 2018

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN AJARAN 2020/2021

Contact Person : Dr. Ir. Dewi Gentana, Dipl., Geothermal, MM


Email : dewigentana06@gmail.com
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI

GARIS BESAR PEMBAHASAN ( PENDAHULUAN)


I. DESKRIPSI PANASBUMI
• Pemahaman Panasbumi dan Gunungapi
• Pembentukan Sumber Panasbumi
• Konsep Dasar Panasbumi

II. GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI


1. Survei Pendahuluan – Rekonaisan
2. Survei Geologi - Pemetaan Geologi
3. Vulkanostratigrafi
4. Perhitungan Umur Batuan
5. Pembentukan Struktur Geologi
6. Alterasi Hidrotermal
7. Hidrogeologi
8. Model Tentatif Panasbumi
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
• Secara sederhana panasbumi didefinisikan sebagai panas yang berasal dari
dalam bumi Energi panasbumi  energi yang ditimbulkan oleh panas tersebut.
• Panasbumi menghasilkan energi yang bersih dari polusi dan berkesinambungan
atau dapat diperbarui.

• Sumberdaya energi panasbumi dapat ditemukan pada air dan batuan panas di
dekat permukaan bumi sampai beberapa kilometer di bawah permukaan tanah
bahkan jauh lebih dalam lagi sampai pada sumber panas yang ekstrim dari
batuan yang mencair atau magma.
I. PEMAHAMAN
• Untuk membuktikan adanya potensi sumberdaya panasbumi harus dilakukan
PANASBUMI pemboran sumur seperti yang dilakukan pada sumur produksi minyak bumi.

• Sumur tersebut menangkap air tanah yang terpanaskan, kemudian uap dan air
panas dipisahkan. Uap air panas bersih dialirkan untuk memutar turbin.

• Air panas (fluida) yang telah dipisahkan dimasukkan kembali ke dalam reservoir
melalui sumur injeksi yang dapat membantu untuk memelihara reservoir
panasbumi keberadaan sumber daya panasbumi sangat erat kaitannya
dengan keberadaan gunungapi
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
Apakah GEOTHERMAL ITU ?

Sumber : PGE 4
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
PEMBENTUKAN SISTEM PANASBUMI Pabum Migas

Minyak+Gas
Hidro karbon

Uap+Air
H2 O

CAP

STEAM
STEAM
HOT WATER

HEAT SOURCE
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
SISTEM PANASBUMI

(Sumber:http://kartikoaji.blogspot.com/2013/01/energi-panas-bumi.html)
GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
BASIC CONCEPT OF GEOTHERMAL
Rain

Fumarole
Power Plant
4
Hot Spring

Hotspring Production Well


Injection Well
3

2 Reservoir

1.Heat source 1 MAGMA


2.Reservoir
3.Steam (from production well) Source: Modified by Pertamina Geothermal Energy, 2013, unpublished

4.Power Plant (Turbine and Generator)


GEOLOGI PANASBUMI DAN VULKANOLOGI
APAKAH GUNUNGAPI ATAU GUNUNG BERAPI ?
Gunungapi (Volcano)  rekahan pada kerak bumi,
tempat keluarnya lelehan batuan cair (yang disebut magma) dan gas
atau cairan lainnya ke permukaan bumi.

Kata ‘volcano’ berasal dari nama sebuah pulau Romawi kuno


bernama ‘vulcano’ yang terletak di baratdaya pantai Itali.
Bangsa Romawi percaya bahwa ‘Vulcan’, dewa api dan pembuat
senjata, menggunakan gunung api di pulau tersebut
(Sumber :Aris Kurniawan,Guru pendidikan .Com. Diposting pada 09/08/2020)

Gunungapi  suatu tubuh gunung yang mempunyai lubang


kepundan atau rekahan tempat keluarnya cairan magma atau gas atau
cairan lainnya ke permukaan bumi.
Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk
kerucut dengan perlapisan.
(Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi)

Gunung berapi atau gunungapi  sebagai suatu


sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi
mempunyai kedalaman sampai 10 Km, memiliki endapan hasil STRUKTUR DAN PEMBENTUKAN
akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
(Sumber :https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/gunung-api-pengertian-dan-macamnya- GUNUNGAPI
1610/)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

1. Survei Pendahuluan (Rekonaisan) :

• Studi pustaka (literature) dan analisis foto udara yang terkait dengan sistem panasbumi
daerah penelitian
• Mempelajari sistem vulkanik
daerah penelitian`

• Mengidentifikasi seluruh kenampakan manifestasi panasbumi aktif dan tidak aktif yang
berkaitan dengan sistem panasbumi
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
2. SURVEI GEOLOGI, melakukan pemetaan geologi :
• Pemetaan geologi detil  memvalidasi dilapangan secara langsung pengecekan struktur geologi
berdasarkan hasil interpretasi peta RIB/Topografi, foto udara antara lain : ASTERG-DEM, SRTM ,
LIDAR, Peta Rupabumi/Toporgafi) dll.
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
• Pengamatan Geologi  Jenis, penyebaran batuan (litologi), indikasi struktur geologi dan Pendataan
manifestasi panas bumi di permukaan (jenis, penyebaran dan sifat fisik manifestasi).

Batuan beku andesit (lava) pada dinding curug (air terjun) Daerah X
Koordinat : S 5° 20' 0,9672" E 104° 35' 51,2772

Batuan vulkanik piroklastik Daerah Y


Buat Stasiun Pengamatan dan deskripsi batuan
Koordinat : S 5° 20' 3,6816“ E 104° 36' 1,602" megaskopis secara lengkap
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
• Pengamatan indikasi struktur geologi , diantaranya :

Punggungan dan Lembah

Fenomena Bentang alam  kelurusan • Longsoran di beberapa titik sepanjang Breksi sesar membentuk drag fold
punggungan dan lembah, tebing curam, jalan bersebrangan dengan gawir sesar pada lava andesit yang telah
gawir sesar /patahan (tebing curam  menjadi mengalami alterasi hidrotermal
indikasi bahwa patahan tersebut masih
mengalami reaktivasi. (Sumber : Dokumentasi Gentana, D, 2018)

• Outcrop pada daerah longsoran berupa


batuan piroklastik yang telah mengalami
pelapukan.
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

HASIL SURVEI PEMETAAN GEOLOGI


PETA GEOLOGI

1. Penyebaran batuan di
permukaan dan
vulkanostratigrafi
2. Pola struktur geologi
pengontrol aktifitas panasbumi
3. Tipe manifestasi panasbumi
(batuan/mineral alterasi dan
tipe air panas)
4. Model tentative panasbumi
Sumber : PGE
3. Vulkanostratigrafi
• Sandi stratigrafi batuan / endapan gunung api dibuat
untuk menata batuan endapan gunungapi
berdasarkan urutan aktifiras gunungapi evolusi
pembentukan gunungapi mudah dipelajari dan
dimengerti (pembagian/ penggolongan batuan).
• Pembagian batuan / endapan gunungapi 
menggolongkan batuan/endapan secara bersistem
berdasarkan sumber, deskripsi dan genesa-nya (peta
geologi gunungapi).
• Peta geologi gunungapi  infornmasi batuan dan
stratigrafi gunungapi  dapat dipakai sebagai data
dasar :
 pembuatan peta kawasan rawan bencana
 peta rencana tata ruang, peta tata air, peta
potensi bahan galian
 penyelidikan panas bumi dan keperluan
ilmiah lainnya. (Sumber:https://slideplayer.info/slide/13305200)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
Endapan Gunungapi
Batuan gunungapi • Kegiatan secara
merupakan batuan yang langsung (primer)
terendapkan secara merupakan proses
langsung (primer) dan keluarnya magma ke
tidak langsung (sekunder) permukaan bumi
(erupsi) berupa letusan
(eksplosi) dan lelehan
(efusi) atau proses yang
berhubungan dengan
aktifitas gunungapi.
Satuan endapan gunungapi
adalah kesatuan batuan
• Kegiatan tidak
(endapan gunungapi)  hasil
langsung (sekunder)
proses kegiatan gunungapi baik
adalah proses yang
secara primer maupun sekunder
mengikuti kejadian
dalam suatu interval waktu.
primer.
(Sumber:https://slideplayer.info/slide/13305200)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

(Sumber:https://slideplayer.info/slide/13923896)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

Tipe A Gunungapi dengan kegiatan erupsi


magmatik sesudah tahun 1600.

Tipe B Gunungapi tidak menunjukkan


KLASIFIKASI G.API kegiatan erupsi magmatik sejak tahun 1600
tetapi masih mengindikasikan kegiatan di
BERDASARKAN SEJARAH bawah permukaan (sumber panas)  solfatara
ERUPSINYA (gas mengandung belerang) dan fumarol di
permukaan.

Tipe C Gunungapi yang pusat erupsinya


tidak diketahui dalam sejarah kegiatannya,
memperlihatkan ciri-ciri kegiatan masa lampau
yang ditunjukkan oleh lapangan fumarol (suhu
rendah).
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
SEBARAN G.API DI INDONESIA

(Sumber:https://globespotes.blogspot.com/2015/03/persebaran-gunung-berapi-di-indonesia.html)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
G.API AKTIF DI INDONESIA

G. Api Tipe A
• Merapi • Sibayak • Arjuno-Welirang

• Bromo • Kawah ijen • Peuet Sagoe


G. Api tercatat
• Seulawah Agam • Kerinci • Burni Telong
pernah mengalami
erupsi magmatik • Tangkuban Perahu • Raung • Kelud
sekurang-kurangnya
satu kali setelah • Guntur • Soputan • Dieng
tahun 1600 • Sumbing • Papandayan • Slamet

• Papandayan • Agung • Ceremai

• Gede • Batutara • Salak


GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
G. Api Tipe B
• Burni • Patuha • Ungaran G. Api Tipe B
Geureudong
• Iyang Agopuro • Wayang-Windu • Wilis Setelah tahun 1600 belum tercatat lagi
mengadakan erupsi magmatik namun
• Ungaran • Telaga Bodas • Lawu
masih memperlihatkan gejala kegiatan
vulkanik seperti kegiatan solfatara.
G. Api Tipe C
• Gayolesten • Pulau weh / Jaboi • Gayolesten G.Api Tipe C
• Pusuk Buhit • Kamojang • Pusuk Buhit
Sejarah erupsinya tidak diketahui dalam
catatan manusia, namun masih terdapat
G. Api Tipe B/ C tanda-tanda kegiatan masa lampau
• Sibualbuali • Sekincau • Pulosari berupa lapangan solfatara/fumarola pada
• Klabat • Muria tingkat lemah.

• G. Api tipe B dan C bisa saja menjadi tipe A jika kemudian terjadi Erupsi (G. Sinabung ± 2.475 meter di Sumatera Utara yang
tergolong tipe B dan sudah > 400 tahun tidak aktif, tiba-tiba mengeluarkan lava pada 29 Agustus 2010
• Indonesia memiliki 129 gunung berapi  G. Api tipe A :79 buah, G. Api tipe B: 29 buah dan G.Api tipe C :21 buah  jumlah
tipe gunung api bisa saja berubah untuk masing-masing tipe.
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
FASIES GUNUNG API
Berdasarkan fasies g.api, dibagi
menjadi :
f. sentral (vent),
f. proksimal,
f. medial
f. distal
( memiliki komposisi batuan penyusun
yang berbeda)

Pembagian fasies gunungapi


MERAPI (Jawa Tengah)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
4. Perhitungan Umur Batuan
Radiocarbon Analisis umur batuan membutuhkan bahan organik atau carbon.
Usia minimum adalah 100 tahun, usia maksimal adalah 75.000 tahun Sangat berguna untuk
Techniques menyelidiki endapan permukaan  sangat membantu dalam penghitungan umur endapan
letusan hidrotermal.

• K/Ar : dapat dilakukan pada seluruh jenis batuan  memberikan hasil yang terbaik jika
dilakukan pemisahan pada mineral biotit, feldspars, illite atau hornblende  sangat berlaku
untuk sistem hidrotermal aktif dan vulkanik Recent. Usia minimum adalah 10.000 tahun,
usia maksimal secara teori tidak terbatas, tetapi terbatas dalam praktek dengan re-
Thermoluminese equilibrium.
(TL) Dating • U/Th : dapat dilakukan pada berbagai mineral yang bersifat plutonik. Metode dating Ini
dapat memprediksi batuan intrusif, sejak usia minimum adalah 1.000.000 tahun (batuan
muda/ yang lebih tua)

Analisis ini dilakukan pada sampel batuan vulkanik.


• Dalam melakukan analisis umur batuan  diperlukan kandungan mineral kuarsa yang cukup (50-100 mg)
• Dapat menganalisis umur beberapa ribu tahun yang lalu sampai beberapa juta tahun yang lalu, hasil terbaik
pada umur 10ka sampai 500ka, range umur ini sangat baik  di aplikasian untuk studi geothermal.
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
MATURITAS CAP ROCKS : 300.000-500.000 THN (T>200 °c)

Kamojang Dieng
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
5. STRUKTUR GEOLOGI
Batuan mengalami deformasi :
• Karena adanya proses-proses
tektonik yang menghasilkan
gaya-gaya dalam batuan.

• Gaya yang bekerja pada batuan


dapat berupa gaya tekan
(kompresi), gaya tarikan Folds
(ekstensi) atau gabungan
keduanya.

• Hasil deformasi batuan akan


menghasilkan berbagai macam
struktur geologi, antara lain:
• Rekahan (Joint / Fracture) • Deformasi : merupakan perubahan lokasi,
orientasi, bentuk ataupun volume.
• Sesar (Fault) Faults • Hasil dari tekanan yang melebihi kekuatan
• Lipatan (Fold) (Sumber:http://www.cs.unsyiah.ac.id/~frdaus/Pen batuan
elusuranInformasi/File-Pdf/geologi-struktur.pdf)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
Rekahan (fractures)  suatu bidang diskontinuitas dalam batuan.
Jenis-jenis rekahan (fractures)  extension fractures dan shear fractures
• Extension fractures (Mode I)
• Shear fractures (Mode II)
• Shear fracture (Mode III)

(Twiss dan Moore 1992) (Sumber:http://agroteknologi.id/sains/pengertian-proses-dan-contoh-patahan-horst)

• Sesar (fault) adalah rekahan yang memperlihatkan adanya bukti pergerakan (shear displacement) atau off-set
• Sesar dapat berbentuk satu bidang datar atau membentuk suatu zona (fault zone) yang terdiri dari banyak
bidang-bidang sesar yang sejajar dan saling berhubungan (net-work)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
GEOMETRIK PATAHAN (Fault Geometries)
• Sesar dan rekahan dapat menjadi daerah permeabilitas yang baik Jenis sesar penting di daerah
panasbumi (terutama pada sesar normal)
• Banyak sistem panasbumi yang terbentuk di daerah yang telah tersesarkan secara kompleks.

(Sumber:http://deovell.blogspot.com/2012/06/deformasi-batuan.html)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
Geological Setting - Morphology Volcanic Phenomenon
Graben Dome

Caldera Mixing Morphology Model


GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

PENGUKURAN LAPANGAN

(Sumber:https://irfanafriday.wordpress.com/2014/11/02 /penggunaan - kompas-geologi)


GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
6. Alterasi Hidrotermal Mineral Alterasi Petunjuk Temperatur (Reyes, 1990)

Fluida dan batuan reservoir dari suatu


sistem panasbumi umumnya bereaksi
bersama-sama (water rock interaction)

• Hasil dari reaksi akan merubah komposisi


fluida dan batuan.

• Kelimpahan dan jenis mineral-mineral


hidrotermal hasil dari interaksi fluida dan
batuan tersebut tergantung dari berbagai
faktor:

 Temperatur
 Komposisi fluida (pH)
 Ketersediaan fluida (permeabilitas)
 Terjadinya boiling
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
Penjelasan : Thermal stability of various hydrothermal minerals
(modified after Hedenquist et al., 2000 and Henley and Ellis, 1983)
• Kumpulan mineral yang
berhubungan dengan pH dan
Temperatur (a)

• Kumpulan mineral yang


berhubungan dengan
Temperatur (b)

• Garis orange putus-putus


menunjukkan nilai pH dan
perkiraan temperatur sumber
mata air panas.

• Garis ungu putus-putus dan


merah menunjukkan estimasi
minimum dan maksimum
perkiraan suhu masing-masing
mineral.
Hydrothermal and Alteration Process GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

(Sumber:https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary- (Sumber:http://reinesin.blogspot.com/2012/04/geology-week-relation-between.html)
sciences/hydrothermal-alteration)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
CONCEPTUAL DISTRIBUTION OF TEMPERATURES, SMECTITE-RICH ALTERATION SYSTEM
Distributed Permeability Upflow Small Outflow Single Fault Zone Upflow Large Shallow Outflow

(Sumber: Geothermal Resource Conceptual Models-Cumming Geosciences,


Geothermal Resources Counsel (GRC), 2016)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

7. HIDROGEOLOGI
• Air merupakan faktor yang sangat penting dan
diperlukan pada pembentukan sistem panasbumi
(media pembawa panas).

• Pola hidrogeologi di daerah panasbumi


dipengaruhi :
 Kondisi topografi
 Permeabilitas

• Memperkirakan daerah resapan


• Memperkirakan aliran air tanah regional dan lokal
• Membuat peta aliran hidrogeologi dan
penampang hidrogeologi yang memperlihatkan
hubungannya dengan potensi panasbumi
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

Penampang Hidrogeologi BD-U (Sumber : Hendrasto, 2008)


GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI
8. Model Tentatif Panasbumi

Sistem Panas Bumi Daerah Candi Umbul-Telomoyo berdasarkan Kajian Geologi Dan Geokimia
(Sumber :Dudi Hermawan, Sri Widodo, Eddy Mulyadi Pusat Sumber Daya Geologi)
GEOLOGI PANASBUMI & VULKANOLOGI

• Dr.Eng.Ir. Agus Didit Haryanto., MT


• Dr. Ir. Dewi Gentana, Dipl. Geoth., MM
• Mahasiswa Geo,ank-2018 .Kelas C dan D

Anda mungkin juga menyukai