GEOFISIKA TERAPAN
SOFTWARE GEOVIEW: Well Seismic Tie dan Pick up Horizon
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Viska Salsanur Anisa Ginanjar
270110180116
Kelas B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
Daftar Isi
1
Langkah – Langkah : Well Explorer
Open Geoview > Open… > pilih database yang akan di olah, dalam tugas ini pilih database
strata_welldb.wdb
2
Maka akan keluar window GEOVIEW: Well Explorer yang menampilkan 13 sumur
Dengan klik tanda panah biru maka kita akan mendapatkan informasi dari tampilan jenis-jenis
rekaman log yang terekam pada sumur 01-08. Kita juga bisa mengetahui nilai dari setiap
rekaman log dengan meng-klik tanda panah biru di setiap jenis log yang ingin diketahui.
3
Klik tanda panah biru disamping top untuk mengetahui detail berbagai marker yang terekam
pada sumur tersebut
4
Langkah-Langkah: Well Seismic Tie
5
Start New Project > Ok
Maka akan muncul window select Well untuk memilih sumur yang akan dibuka > contoh:
klik well 01-08 > Open
6
Tampilan sumur 01-08
7
Untuk mengubah tampilan jenis rekaman well pada setiap track maka klik tools display yang
memiliki simbol mata > layout > checklist density pada track 1 > checklist P-Wave pada track
2 > checklist Computed Impedance pada track 3 > checklist Depth-time pada track 4 > Ok
Tampilan sumur 01-08 setelah di setting untuk jenis log pada setiap tracknya, kemudian
fokuskan pada kedalaman fomasi marker viking sampai formasi marker miss
8
Seismic > Open From SEG Y File
9
Pilih 3D > Next
Pilih “No” pada pilihan “Do you have X&Y coordinates in the trace headers?” > Next
10
Klik Next
Klik Next
11
Maka akan muncul dua window yaitu: windows seismic data yang menunjukkan gambar
rekaman seismik dan windows well to seismic map menu yang menunjukkan semua sumur
dan posisi lintasan pada Xline dan Inline > Klik Ok pada windows well to seismic map menu
12
Untuk memberi warna pada rekaman seismik di samping kiri maka klik tools display pada
simbol mata
13
Tampilan seismik setelah diberi warna > fokus pada marker top viking - miss
Correlate > Ok
14
Tampilan akan memunculkan data well log yang sudah diubah dalam bentuk seismik (warna
biru) dan data sesimik (warna merah). Garis kuning menunjukkan window pengerjaan, untuk
mengaturnya klik parameters > start “viking” end “miss” > apply > ok
Hubungkan peak dan through antara seimik data sumur dan data seismik yang terdekat sampai
Current Corr menunjukkan nilai yang sama atau mendekati Max Corr dan shift sama dengan
atau mendekati 0 yang dapat menjadi indikasi bahwa hasil well seismic tie sudah sesuai /
bagus > Stretch > Ok
Perubahan nilai korelasi sebelum (gambar kiri ) dan setelah (gambar kanan) dilakukan well
seismic tie
15
Hasil akhir Well Seismic Tie
Kemudian lakukan tahap yang sama pada sumur lainnya.
16
Langkah-Langkah: Pick Up Horizon
17
Open Previous Project > Ok
18
Karena tampilan seismik masih berwarna hitam putih maka untuk mengubah agar menjadi
berwarna klik tools display yang memiliki simbol mata > General > pilih NONE pada “Trace
Data Volume” > pilih STRATA_SEISMIC pada “Color data Volume” > Ok
19
Karena tampilan seismik belum menunjukkan top marker formasi maka untuk memunculkannya
klik tools display yang memiliki simbol mata > Insert > Tops > Names on the Left > Ok
20
Muncul windows “Horizon Selection Menu” > ganti horizon name sesuai marker top formasi,
contoh: “Viking” > Pilih warna pada presentation color > Ok > Yes
21
Maka akan muncul 2 windows yaitu Actual Picks Viking (Time) yang akan menunjukkan peta
kedalaman hasil picking horizon dan Picking Parameters Menu. Kemudian pilih NONE pada
Snap Option dalam windows supaya bisa menarik horizon dengan bebas > Ok
Pick horizon sesuai top marker formasi yang ditunjukkan oleh sumur > tarik horizon pada
semua lintasan Xline dan Inline
22
Horizon > Display Horizon > maka akan muncul windows hasil peta penarikan horizon > Ok
23
Untuk melakukan pick up horizon secara otomatis maka klik option > Automatic maka
tampilan peta akan seperti diatas
24
Untuk memunculkan top marker Lower Mannvile maka klik Data Manager > Import Data >
Horizon > From File
25
Klik yes pada “Multiple Horizons in File”
26
Ganti Horizons Name dengan “mannvile” pada kolom “3” dan “lower manville” pada kolom
“4” > Ok
27
HASIL PENGOLAHAN DATA
28
Hasil Pengolahan Data: Well Seismic Tie
Sumur 1 (01-08)
29
Sumur 2 (09-08)
30
Sumur 3 (14-09)
31
Sumur 4 (13-16)
32
Sumur 5 (01-17)
33
Hasil Pengolahan Data: Pick Up Horizon
34
Hasil penarikan horizon formasi marker Viking yang ditandai dengan garis menerus warna
kuning
35
Formasi Marker Mannville
36
Hasil penarikan horizon formasi marker Mannville yang ditandai dengan garis menerus
warna coklat
37
Formasi Marker Lower Mannville
38
DESKRIPSI DAN INTERPRETASI
Pengolahan data sumur dan data seismik ini dilakukan dengan menggunakan Software
Geoview. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode well seismic tie dan pick-up
horizon. Well Seismic Tie dilakukan untuk menggabungkan data sumur dengan data seismik
supaya bisa mendapatkan informasi mengenai data bawah sumur dengan lebih detail dan akurat.
kemudian pick-up horizon dilakukan dengan menandai dan menarik top marker formasi pada
semua lintasan baik Xline maupun Inline dengan hasil akhir berupa peta kedalaman dari formasi
tersebut.
Data tersebut mempunyai 13 data sumur, lapisan daerah yang diteliti memiliki kurang lebih
5 sampai 7 formasi. Diantaranya Viking, Mannvile, Ch_top, Ch_top2base, dan Miss.
Formasi Manville terletak pada kedalaman kurang lebih 1423 meter memiliki nilai densitas
sekitar 2,03 – 2,6 g/cc sehingga formasi Manville meiliki lapisan litologi sandstone dengan
kandungan calcareous, shale dengan jenis marine shale, glauconitic sandstone, salt, dan pepper
sandstone. Formasi Manville dapat diinterpretasikan merupakan lingkungan pengendapan marine
karena memiliki litologi penciri lingkungan marine yang terkandung didalamnya.
39