Anda di halaman 1dari 5

“JAWABAN UTS POPT’’

DOSEN PEMBIMBING:
Ir. Neti Kesumawati, M.Si

DISUSUN OLEH:
NAMA: NOVI AZIZ
PRODI: AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
TAHUN AJARAN 2021
1. a) Sebutkan tujuan yang ingin dicapai oleh pengendalian hama secara kultur teknis!
b) Sebutkan beberapa kelemahan varietas tanaman tahan hama yang diperoleh dengan
teknologirekayasa genetic / bioteknologi!

Jawaban :
a. Tujuan pengendalian hama secara kultural teknis yaitu:
- Mengupayakan agar populasi hama tidak menimbulkan kerugian,
melalui cara-cara pengendalian yang efektif, menguntungkan, dan
aman terhadap lingkungan.
- Serta bertujuan untuk mendapatkan rendemen ekonomi yang optimal
dengan kerusakan lingkungan yang minimal.
b. Kelemahan varietas tahan hama rekayasa genetika yaitu :
1. Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas
spesies alami.
2. Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah
reaksi alergis yang sudah dapat dibuktikan.
3. Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologis yang diproduksi
dengan rekayasa genetika.
4. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan
mempertahankan bahan genetik buatan yang akan menciptakan efek
merugikan pada kesehatan manusia.

2. Seberapa besar peranan dan relevansi program Pengelolaan organisme penganggu


tanaman dengan progrom Pemerintah dalam hal:
a. Ketahanan Pangan
b. Keamanan Pangan

Jawaban :
a.Ketahanan pangan
Pengolahan organisme pengganggu tanaman berperan penting dan strategis dalam
mendukung ketahanan pangan. Peran strategis dimaksud adalah menekan kehilangan
hasil sehingga peningkatan produksi pangan tetap terjaga. Kualitas pun juga
demikian. Langkah perlindungan tanaman ini lebih efektif lagi jika petani dilibatkan
secara aktif. Oleh karena itu pemberdayaan petani sekaligus meningkatkan
keterampilan terus dilakukan agar paham terhadap perlindungan tanaman tersebut.
Dalam hal ini berarti pengolahan organisme pengganggu tanaman sangat berperan
dalam ketahan pangan negara Indonesia, yang selaras dengan program pemerintah.
c. Keamanan pangan
Pengolahan organisme pengganggu tanaman berperan penting dalam keamanan
pangan yaitu dengan mencegah pangan dari kemungkinan tiga cemaran, yaitu
cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi . Dalam hal ini
berarti pengolahan organisme pengganggu tanaman sangat berperan dalam keamanan
pangan negara Indonesia, yang selaras dengan program pemerintah.

3. Uraikan cara pandang saudara terhadap keberadaan nematoda di muka bumi ini !

Jawaban :
a. Nematoda dalam hal positif
Jenis nematoda yang saprofit sangat menguntungkan Karena mempercepat proses
tanaman yang telah mati menjadi
tanah.
b. Nematoda dalam hal negatif
- Nematoda parasit tanaman dapat berperan langsung sebagai patogen penyebab
penyakit.
- Sebagai organisme yang membuat tanaman lebih mudah terserang oleh
patogen lainnya seperti cendawan, bakteri atau virus.
- Nematoda dapat berperan sebagai vektor penyakit atau menularkan penyakit.
- Nematoda ini menyerang tanaman dengan cara mencucuk dan menghisap
cairan sel akar.
- Gerakan nematoda di dalam sel jaringan menyebabkan kerusakan mekanik
pada tumbuhan.
-
4. Serangan hama yang paling ditakuti oleh para petani adalah terjadinya gagal panen.
Kegagalan ini dikarenakan hama yang menyerang tanaman menjadikan tanaman
sebagai bahan makanan, dan tempat tinggal bagi mereka. Jelaskan !

Jawaban :
Akibat serangan hama yang paling ditakuti oleh para petani adalah terjadinya gagal
panen. Kegagalan ini dikarenakan hama yang menyerang tanaman menjadikan tanaman
sebagai bahan makanan, dan tempat tinggal bagi mereka. Hama merusak tanaman
dengan cara :
- Menghisap cairan tanaman
- Memotong batang tanaman baik yang muda maupun tua
- Memakan daun muda dan tua serta tunas-tunas muda pada tanaman
- Menghisap cairan dan memakan daging buah yang dapat menurunkan nilai ekonomis
buah
- Membuat rumah atau sarang sebagai tempat tinggal dan berkembang biak baik pada
batang, daun maupaun buah.

Contohnya pada hama :


a.Wereng
Gejala serangan :
- Menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang – lubang.
- Daun dan batang kemudian kering, dan pada akhirnya mati.

b.Walang Sangit
Gejala serangan :
- Menghisap butir – butir padi yang masih cair.
- Biji yang sudah diisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat.
- Kulit biji iu akan berwarna kehitam – hitaman.
- Walang sangit muda (nimfa) lebih aktif dibandingkan dewasanya (imago), tetapi
hewan dewasa dapat merusak lebih hebat karenya hidupnya lebih lama.
- Walang sangit dewasa juga dapat memakan biji – biji yang sudah mengeras, yaitu
dengan mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat.
5. Program revolusi hijau telah menghantar Indonesia pada kondisi swasembada beras.
Jelaskan menurut saudara tentang keberhasilan program tersebut dengan peningkatan
populasi hama dewasa ini !

Jawaban :
Dalam hal ini program revolusi hijau di samping memberikan dampak positif namun juga
terdapat banyak dampak negatifnya. Salah satunya pada hama dewasa, hal ini terjadi
karena Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.
Bukan hanya itu saja revolusi hijau juga banyak menyebabkan dampak negatif lainnya
seperti :
- Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber
karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan
peternakan diubah menjadi sawah.
- Penurunan keanekaragaman hayati.
- Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.
- Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.
- Petani yang terlibat hutang untuk membayar paket program intensif pertanian.
- Polusi pertanian
Salah satu bentuk penggunaan teknologi budidaya pertanian yaitu adalah penggunaan
pestisida. Pestisida merupakan zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama.
Pestisida digunakan dalam sektor pertanian karena banyak memberikan manfaat.
Akan tetapi, di lain sisi penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan prosedur atau
digunakan secara berlebih dapat mengakibatkan dampak yang buruk, salah satunya
yaitu polusi pertanian.

Anda mungkin juga menyukai