Anda di halaman 1dari 6

LEVEL MEASUREMENT

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum Level Measurement ini, Mahasiswa mampu :

a. Menjelaskan metoda pengukuran level


b. Menyebutkan tujuan pengukuran tekanan pada proses
c. Menjelaskan faktor-faktor yang terjadi dalam pengukuran aliran fluida.

II. Keselamatan Kerja

a. Pada saat melakukan praktikum di ruang praktik (workshop), mahasiswa wajib


menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
b. Pada saat melakukan praktikum di ruang praktik, jika menggunakan sumber tegangan
listrik, lakukan dengan hati-hati dan perhatikan indikasi yang ada pada sumber listrik
tersebut.
c. Pada saat melakukan koneksi antara peralatan-peralatan yang digunakan dilakukan
dengan hati-hati (sesuai dengan SOP) peralatan itu sendiri.
d. Pastikan peralatan yang menggunakan sumber listrik, sebelum dikoneksikan peralatan
e. tersebut dalam kondisi OFF.
f. Lakukan percobaan dengan hati -hati, baik dan jangan bergurau.

III. Dasar Teori

Salah satu parameter yang diukur hampir di setiap proses industri adalah level, ada
banyak cara mengukurannya, salah satunya adalah menggunakan metode hydrostatic pressure.
Setiap zat cair yang menempati sebuah bejana/vessel/tangki, akan memiliki tekanan
hidrostatik yang besarnya sebanding dengan level zat cair tersebut, dengan asusmsi masa jenis
(SG=specific gravity)-nya tetap.
Gambar : Tekanan dalam media tanki kolom

Gambar di atas adalah sebuah tangki terbuka (permukaannya terhubung ke


atmosfer), dimana disitu akan bekerja tekanan P1 sebesar tekanan atmosfer, yang kemudian akan
diabaikan karena akan mengukur tekanan “gauge”. Tekanan hidrostatik (P2) yang dihasilkan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

P=ρxgh

Dimana :

ρ = massa jenis air, kg/m³

g = gaya gravitasi bumi, m/s²

h = ketinggian air dasar tanki, m

Perhitungan range transmitter pada pengukuran level dengan tangki tertutup dibedakan
pada metode instalasinya, yaitu Dry Outside Leg dan Wet Outside Leg dimana masing-masing
metode mempunyai cara perhitungan range yang berbeda-beda.

a. Dry Outside Leg

Perhitungan range dengan menggunakan Dry Outside Leg baik pada tangki terbuka
maupun tangki tertutup adalah :
H = x . Gʟ

e = d.Gʟ+ z.Gs

Range = e s.d (e+H)

Dimana :

x = jarak vertikal antara minimum terhadap maksimum level yang diukur (in.)

y = jarak vertikal antara tapping pressure transmitter terhadap level minimum yang diukur (in.)

Gʟ = specific gravity fluida yang diukur.

Gs = specific gravity fill liquid.

H = maximum head pressure yang diukur (inches H2O)

h = jarak antara process tapping point dengan transmitter (inch)

e (zero suppression) = head pressure yang dihasilkan oleh Y (inches H2O).

Gambar : Zero Suppresion


b. Wet Outside Leg

Perhitungan range dengan menggunakan Wet Outside Leg adalah :

h = (X) (Gʟ)

e = (Y) (Gʟ)

s = (z) (Gs)

Range = e –s s.d h + e –s

Dimana :

X = jarak vertikal antara minimum terhadap maksimum level yang diukur (in)

Y = jarak vertikal antara tapping pressure transmitter terhadap level minimum yang diukur (in)

z = jarak vertikal antara wet leg bagian atas terhadap tapping pressure transmitter (in)

Gʟ = specific gravity cairan fluida yang diukur.

Gs = specific gravity fill liquid pada wet leg

H = maximum head pressure yang diukur (inches H2O).

h = jarak antara process tapping point dengan transmitter = 40 inch.

e (zero suppression) = head pressure yang dihasilkan oleh Y (inches H2O)

s (zero elevation) = head pressure yang dihasilkan oleh z (inches H2O).


Gambar : Zero elevation

IV. Peralatan

1. Modular process control plants


2. Level controls module
3. DP transmitter
4. Tools
5. Sumber listrik

Gambar : Simulator Modular Process Control


V. Langkah Kerja

1. Rangkai alat sesuai dengan petunjuk yang di lakukan.


2. Usahakan cairan yang ada pada sisi upstream transmitter terisi dengan fluida yang akan
diukur.
3. Tunggu instruksi dari instruktur laboratorium untuk menetapkan LRV dan URV dari
pengukuran level tersebut, kemudian ukur bagian level yang dibutuhkan.
4. Lakukan perhitungan sesuai dengan persamaan diatas, dan masukan hasil perhitungan
LRV dan URV kedalam DP transmitter.
5. Lakulah pengamatan tekanan yang tertampil di transmitter.

Anda mungkin juga menyukai