Anda di halaman 1dari 16

FLUIDA DINAMIS

Hukum Bernoulli

Azas Bernoulli membahas mengenai hubungan antara kecepatan aliran fluida, ketinggian, dan
tekanan dengan menggunakan konsep usaha dan energi. Di dalam fluida yang mengalir dengan
kecepatan tinggi akan diperoleh tekanan yang lebih kecil. Sebaliknya, pada kecepatan yang
rendah akan diperoleh tekanan yang lebih tinggi. Jadi, tekanan di dalam fluida berbanding
terbalik dengan kecepatan alirannya.

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami
oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan
volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik
sepanjang suatu garis arus.

Pada Fluida Dinamik berlaku Kekekalan Tekanan dan Kekekalan tekanan. Kekekalan tekanan
ini pertama kali dijelaskan oleh Bernoulli sehingga dikenal sebagai azas Bernoulli.

Gambar 7.16 di atas menggambarkan suatu arus stasioner yang mengalir dari tempat I ke tempat
II. Kita tinjau dua sampel fluida dari fluida yang mengalir pada tempat I ke tempat II yang
volumnya sama dan bergerak dalam selang waktu yang sama. Volum masing-masing sampel
adalah V dengan selang waktu t.
Persamaan tersebut di atas disebut persamaan Bernoulli. Persamaan Bernoulli dapat juga
dinyatakan dengan:
Dengan :
P = tekanan (N/m2)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
v = kecepatan aliran (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian pipa diukur dari bidang acuan (m)

Pada persamaan Bernoulli terdapat beberapa hal yang istimewa antara lain sebagai berikut.

1. Pada fluida tak bergerak


Dalam hal ini v1 = v2 = 0 sehingga diperoleh persamaan:
P 1 + ρ g h1 = P 2 + ρ g h2
P1 – P2 = ρ g (h2 – h1)
Persamaan ini adalah bentuk lain dari persamaan yang menyatakan tekanan hidrostatis
dalam zat cair.

2. Untuk fluida yang bergerak dengan ketinggian yang sama,


dalam hal ini h2 = h1 = 0, diperoleh persamaan :
1 2 1 2
P1 + ρ v 1 =P2 + ρ v 2
2 2
1 2 2
P1−P2= ρ(v 2 −v 1 )
2
Hal ini berarti bahwa di tempat yang lajunya besar tekanannya kecil dan sebaliknya.

Aplikasi Asas Bernoulli

1. Alat Penyemprot

Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan adalah alat
penyemprot racun serangga. Perhatikan gambar berikut.
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa melalui
tabung sempit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan cepat mampu
menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi cairan racun. Hal ini
menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan turun dan memaksa cairan naik ke
atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi meniup cairan, sehingga cairan dikeluarkan
sebagai semburan kabut halus.
2. Karburator

Karburator adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan
udara, campuran ini memasuki silinder mesin untuk tujuan pembakaran. untuk memahami
cara kerja karburator pada kendaran bermotor, perhatikan gambar berikut.

Penampang pada bagian atas jet menyempit, sehingga udara yang mengalir pada bagian ini
bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini
rendah. Tekanan di dalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer
memaksa bahan bakar (bensin atau solar) tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar
bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
3. Tangki Berlubang / Teorema Toricelli

Suatu penerapan sederhana persamaan Bernoulli adalah pada tangki berlubang, terutama
untuk menentukan kecepatan semburan air dari lubang. Perhatikan gambar.
Tekanan di titik 1 sama dengan tekanan di titik 2, yaitu tekanan udara luar P0. Jadi P1 = P2 =
P0. Jika kita tentukan titik 2 sebagai acuan , maka h1 = h dan h2 = 0 sehingga persamaan
bernoulli dapat ditulis sebagai berikut :
1 2 1 2
P0 + gh+ ρ v 1 =P0 +0+ ρ v 2
2 2
Untuk luas lubang yang sangat kecil dibandingkan dengan luas penanpang tangki, maka
kelajuan turunnya air pada titik 1 dapat diabaikan terhadap semburan pada titik 2, sehingga
v1 = 0. Oleh karena itu, untuk kecepatan semburan v2 = v, maka persamaan diatas menjadi :

1 2
gh+0= ρ v
2
2
v =2 gh
v=√ 2 gh

Jarak horizontal (x) tibanya air di tanah adalah:

x=2 √ h1 h2

4. Venturimeter

Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa aliran untuk
mengukur kelajuan zat cair. Ada dua venturimeter yang akan kita pelajari, yaitu
venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat
cair lain.
a. Venturimeter tanpa manometer

Gambar diatas menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur


kelajuan aliran dalam sebuah pipa. Untuk menentukan kelakuan aliran v1 dinyatakan
dalam besaran-besaran luas penampang A1 dan A2 serta perbedaan ketinggian zat cair
dalam kedua tabung vertikal h. Zat cair yang akan diukur kelajuannya mengalir pada
titik-titik yang tidak memiliki perbedaan ketinggian (h1 = h2) sehingga berlaku
persamaan berikut.
 Pipa Horizontal

 Pipa Vertikal
Berdasarkan persamaan tekanan hidrostatika akibat perbedaan ketinggian h pada
pipa vertikal, maka
b. Venturimeter dengan manometer

5. Tabung Pitot
6. Gaya angkat sayap pesawat terbang
Contoh Soal Hukum Bernoulli
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil (ρair = 1000 kg/m3)
Pembahasan
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1

a. Kecepatan air pada pipa kecil


Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s

b. Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c. Tekanan pada pipa kecil


P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

Soal No. 2

Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan


air adalah 3,2 m. Tentukan:
a. Kecepatan keluarnya air
b. Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c. Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan

a. Kecepatan keluarnya air


v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
b. Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c. Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

Soal No. 3

Sebuah tangki terbuka berisi air setinggi H. Pada jarak h dari permukaan air dibuat suatu lubang
kecil, sehingga air memancar dari lubang itu. Berapa jauh air yang keluar dari tangki mengenai
tanah ?

Penyelesaian:

Persamaan Bernoulli:
p1 + ½  v12 +  g H = p2 + ½  v22 +  g (H – h)
 g H = ½  v22 +  g (H – h)
½  v22 =  g H -  g (H – h)
½ v22 = g H – g (H – h)
½ v22 = g (H – H +h)

v2 = √2 g h h

Gerak jatuh bebas:


h = ½ g t2 H

t= √
2 (H - h )
g
Gerak beraturan arahmendatar:
s=v t s

= √2 g h g√
2 (H -h )

s= √ 4 h ( H - h)
Sayap Pesawat Terbang

Soal No. 1

Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m2. Jika
kelajuan aliran udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah
200 m/s tentukan gaya angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2
kg/m3!

Pembahasan
Gaya angkat pada sayap pesawat:
dimana:
A = luas total penampang sayap
ρ = massa jenis udara
νa = kelajuan aliran udara di atas sayap
νb = kelajuan aliran udara di bawah sayap
F = gaya angkat pada kedua sayap

Soal No. 2

Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN. Pesawat tersebut
memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m 2. Jika kecepatan aliran udara di bawah sayap
adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m 3 tentukan kecepatan aliran udara
di bagian atas sayap pesawat!

Pembahasan
Data soal:
A = 80 m2
νb = 250 m/s
ρ = 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
νa =......
Pipa Venturi

Soal No. 1

Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal


digunakan alat seperti diperlihatkan gambar berikut ini!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang
pipa kecil adalah 3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua
pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]
v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]
v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

Soal No. 2

Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 × 10–2 m2 dan 5 × 10–3 m2
digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di dalam kedua
manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air tersebut ( ρ raksa = 13.600
kg/m3).

Jawab

Diketahui: A1 = 8 × 10–2 m2, A2 = 8 × 10–3 m2, h = 0,2 m, dan g = 10 m/s2.

v = 0,44 m/s
Tabung Pitot

Soal No. 1

Soal No. 2
Alat Penyemprot

Soal No. 1

Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat semprot berdasarkan asas Benoulli

Jawaban

Jika pengisap dari pompa ditekan maka udara yang melewati pipa
sempit pada bagian A akan memiliki kelajuan besar dan tekanan
kecil. Hal tersebut menyebabkan cairan obat nyamuk yang ada
pada bagian B akan naik dan ikut terdorong keluar bersama udara
yang tertekan oleh pengisap pompa.

pB < pA sehingga cairan obat nyamuk di B bisa memancar keluar.

Soal No. 2

Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat karburator berdasarkan asas Benoulli

Jawaban

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara
bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya.
Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan
bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam
karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar.
Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan
bakar masuk kedalam ruang bakar.

Soal No. 3

Bagaimana penerapan Asas Bernoulli ?

 Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder
mesin untuk pembakaran.
 Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa.
 Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas.
 Alat penyemprot nyamuk / parfum
Video Pembelajaran :
https://www.youtube.com/watch?
v=aPeUGDeL_UI&list=PLbqPkavOOLFurhIm5h4AWzQyKpa_SMsKS&index=2
https://www.youtube.com/watch?v=mOg3DjlC-
y4&list=PLbqPkavOOLFurhIm5h4AWzQyKpa_SMsKS&index=3
https://www.youtube.com/watch?v=5B4-
KrM_oD4&list=PLbqPkavOOLFurhIm5h4AWzQyKpa_SMsKS&index=4
https://www.youtube.com/watch?
v=lRzIntghW5g&list=PLbqPkavOOLFurhIm5h4AWzQyKpa_SMsKS&index=5
https://www.youtube.com/watch?
v=9KpPebOnBdM&list=PLbqPkavOOLFurhIm5h4AWzQyKpa_SMsKS&index=6

Anda mungkin juga menyukai