1. TEKANAN HIDROSTATIS
1.2. Peralatan
Satu perangkat alat tekanan hidrostatis dengan sketsa gambar seperti gambar berikut ini.
Peralatan tersebut berupa seperempat lingakaran (kuadran) yang terekat pada lengan
penyeimbang (balance arm) dan bertumpu pada knife edge pivot. Garis kontak knife edge
bertepatan dengan aksis kuadran. Kondisi tersebut menyebabkan tekanan hidrostatis terjadi
di kuadran saat dibenamkan, hanya tekanan di permukaan kuadran akan meningkat menjadi
momen pada knife edge .
1
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Diskripsi Alat :
1.3. Teori
Jika sistem dalam kondisi setimbang, momen di pivot adalah
mgL=Fh
Keterangan :
m = massa di panci penyeimbang
g = percepatan gravitasi
L = panjang lengan penyeimbang
F = tekanan hidrostatis
2
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Dengan menghitung tekanan hidrostatis dan pusat tekanan diisi ujung kuadran, maka
dapat dibandingkan hasil teori dan praktikum. Sedangkan, teori air penuh atau sebagian
adalah sama, akan lebih jelas jika memisahkan dua kasus tersebut.
F=gAh
Keterangan :
A = luas area
h = kedalaman pencelupan
3
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
A=Bd
h=
sehingga
F= g B d2 ........(1)
M=Fh
Keseimbangan momen diperoleh dari berat W, yang bekerja pada
penggantung di ujung lengan penyeimbang. Momen terbagi secara
proporsional sepanjang L lengan penyeimbang. Untuk keseimbangan statis
ada dua momen yang sama.
Fh=WL=mgL
m g L m L
=B
F d2
Keterangan :
Ix = momen kedua dari luas yang terendam sekitar sumbu permukaan bebas.
3 3
Ix = Ic + A h2 = 2
=
h=h+H-d 4
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Sehingga,
h=H-
Keterangan :
A = luas area
h = kedalaman pencelupan
5
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
M = F h .. (5)
Fh=WL=mgL
Substitusi dengan tekanan hidrostatis (5), diperoleh :
2
h=
Keterangan :
Ix = momen kedua dari luas yang terendam sekitar sumbu permukaan bebas.
2
Ix = Ic+ A h2 = BD [ 2
]
h=h+Hd
Sehingga,
2 2
+
12 2
2
6
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
7
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
1. Beri beban sebesar 50 gram (misal, dapat menggunakan berat beban yang lain) pada
penggantung beban
2. Masukkan air ke dalam tangki
3. Air sampai pada kondisi keseimbangan lengan penyeimbang tercapai. Pastikan tidak air
yang melimpah di atas permukaan kuadran (untuk percobaan kuadran terendam
sebagian)
4. Ukur dasar lengan penyeimbang dengan puncak atau dasar pusat pada kesetimbangan
5. Ukur kedalaman muka kuadran yang terendam
6. Ulangi percobaan tersebut dengan berbagai berat beban (increment beban adalah
10,20,50 gram atau sesuai dengan kondisi lapangan)
7. Lanjutkan sampai air mencapai puncak muka kuadran
Percobaan 1
Tinggi muka kuadran D = 0,1 meter
= 1000 kg/m3
= 9,81 m/s2
8
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Percobaan 2
Tinggi muka kuadran D = 0,1 meter
= 1000 kg/m3
= 9,81 m/s2
Arm of counterbalance = 7 cm
Percobaan 1
Tinggi muka kuadran D = 0,1 meter
9
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
= 1000 kg/m3
= 9,81 m/s2
Percobaan 2
= 1000 kg/m3
= 9,81 m/s2
10
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
1.6. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan-percobaan di atas, jawablah pertanyaan berikut sebagai kesimpulan
percobaan.
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Tekanan Hidrostatis (F)
11
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8
Tekanan Hidrostatis (F)
Grafik 2. Grafik Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman pada percobaan kedua
kuadran terendam sebagian.
Pada percobaan pertama dan kedua kuadran terendam sebagian, semakin tinggi
kedalaman air maka semakin naik besar pula nilai tekanan hidrostatisnya.
Grafik Hubungan
Tekanan Hidrostatis (F) dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
4 5 6 7 8 9
Tekanan Hidrostatis (F)
Grafik Hubungan
Tekanan Hidrostatis (F) dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5
Tekanan Hidrostatis (F)
Grafik 4. Grafik Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman pada percobaan kedua
kuadran terendam penuh.
Pada percobaan pertama dan kedua kuadran terendam penuh, semakin tinggi
kedalaman air maka semakin besar pula nilai tekanan hidrostatisnya.
Dari dua pernyataan di atas dapat kami simpulkan bahwa nilai tekanan hidrostatis
berbanding lurus dengan tinggi kedalaman air.
13
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
2. Komentar hubungan antara kedalaman pusat tekanan dan kedalaman air, dengan
membuat grafik hubungan pusat tekanan dengan kedalaman air.
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Teoritis (h'') dan Kedalaman (d)
0.12
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.166 0.168 0.17 0.172 0.174 0.176 0.178 0.18 0.182
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 5. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Teoritis dan Kedalaman
dalam percobaan pertama kuadran terendam sebagian.
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Teoritis (h'') dan Kedalaman (d)
0.12
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.166 0.167 0.168 0.169 0.17 0.171 0.172 0.173 0.174 0.175
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 6. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Teoritis dan Kedalaman
dalam percobaan kedua kuadran terendam sebagian.
14
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Percobaan (h'') dan Kedalaman (d)
0.12
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.115 0.12 0.125 0.13 0.135 0.14 0.145 0.15
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 7. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Percobaan dan Kedalaman
dalam percobaan kedua kuadran terendam sebagian.
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Percobaan (h'') dan Kedalaman (d)
0.12
0.1
Kedalaman (d)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.06 0.065 0.07 0.075 0.08 0.085 0.09 0.095 0.1
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 8. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Percobaan dan Kedalaman
dalam percobaan kedua kuadran terendam sebagian.
15
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Dari keempat grafik di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi kedalaman air
maka jarak ke pusat tekanan secara teoritis semakin kecil nilainya.
Tetapi, semakin tinggi kedalaman air maka jarak ke pusat tekanan secara
percobaan semakin besar nilainya.
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Teoritis (h'') dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.156 0.157 0.158 0.159 0.16 0.161 0.162 0.163 0.164
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 9. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Teoritis dan Kedalaman
dalam percobaan pertama kuadran terendam penuh.
16
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Percobaan (h'') dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.1458 0.146 0.1462 0.1464 0.1466 0.1468 0.147 0.1472
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 10. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Percobaan dan Kedalaman
dalam percobaan pertama kuadran terendam penuh.
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Teoritis (h'') dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.156 0.158 0.16 0.162 0.164 0.166
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 11. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Teoritis dan Kedalaman
dalam percobaan kedua kuadran terendam penuh.
17
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Grafik Hubungan
Jarak ke Pusat Tekanan Percobaan (h'') dan Kedalaman (d)
0.18
0.16
0.14
Kedalaman (d)
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0.1 0.105 0.11 0.115 0.12 0.125 0.13
Jarak ke Pusat Tekanan (h'')
Grafik 12. Grafik Hubungan Jarak ke Pusat Tekanan secara Percobaan dan Kedalaman
dalam percobaan kedua kuadran terendam penuh.
Dari keempat grafik di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi kedalaman air
maka jarak ke pusat tekanan secara teoritis semakin kecil nilainya.
Tetapi, semakin tinggi kedalaman air maka jarak ke pusat tekanan secara
percobaan semakin besar nilainya.
3. Pada dua kondisi di atas, beri komentar apa yang terjadi saat kuadran sepenuhnya
tercelup air.
Pada percobaan pertama dan kedua kuadran terendam penuh, semakin tinggi
kedalaman air maka semakin besar pula nilai tekanan hidrostatisnya.
Semakin tinggi kedalaman air maka jarak ke pusat tekanan secara teoritis
semakin kecil nilainya.
Semakin tinggi kedalaman air maka jarak ke pusat tekanan secara percobaan
semakin besar nilainya.
4. Komentar dan terangkan ketidakcocokan antara hasil percobaan dan teori kedalaman
pusat tekanan.
Terjadi perbedaan hasil antara percobaan dan teori kedalaman pusat tekanan.
Apabila secara teoritis, kedalaman air berbanding terbalik dengan jarak ke pusat
18
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
tekanan. Tetapi, secara percobaan kedalaman air berbanding lurus dengan jarak
ke pusat tekanan.
1.7. Dokumentasi
19
D4 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
Gambar 3.
20