Anda di halaman 1dari 52

MEKANIKA FLUIDA

STATIKA FLUIDA
(HYDROSTATIC)
STATIKA FLUIDA

• STUDY TENTANG TEKANAN DALAM FLUIDA PADA


KONDISI DIAM DAN GAYA-GAYA TEKANANNYA PADA
SUATU PERMUKAAN.
• KARENA PADA KONDISI DIAM, TIDAK ADA TEGANGAN
GESER DI DALAMNYA.
• TEKANAN, P, PADA SUATU TITIK DI SEBUAH BIDANG
PERMUKAAN, DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERBANDINGAN
ANTARA GAYA NORMAL TERHADAP LUAS PERMUKAAN
SEDEMIKIAN HINGGA LUASAN PERMUKAAN TERSEBUT
MENDEKATI NOL, SELALU BEKERJA NORMAL TERHADAP
PERMUKAAN DAN DIUKUR DALAM N/M2 (PASCAL)
ATAU BAR (1 BAR = 105 N/M2 ATAU 105 PA).
HUKUM PASCAL
• TEKANAN PADA SEBUAH TITIK DI DALAM SEBUAH
FLUIDA DIAM ADALAH SAMA DI SEMUA ARAH. TIDAK
TERGANTUNG TERHADAP ORIENTASI PERMUKAAN DI
SEKITAR TITIK TERSEBUT.

p1 (AB x 1) – p3 (BC x 1) cos = 0


atau p1 = p3 krn cos = AB/BC

p2 (AC x 1) – p3 (BC x 1) sin - W= 0


atau p2 = p3 krn sin = AC/BC dan W =
0 krn prisma mendekati sebuah titik
CONTOH
• SEBUAH HYDRAULIK JACK MEMPUNYAI PENDORONG (RAM) BERDIAMETER 150 MM
YG MENDORONG BEBAN 20 KN KRN AKSI POMPA BERDIAMETER 30 MM.
PANJANG SEKALI PEMOMPAAN ADALAH 250 MM DENGAN KECEPATAN 100
PEMOMPAAN/MENIT. BERAPA PERPINDAHAN BEBAN YANG TERANGKAT TIAP MENIT
DAN DAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENJALANKAN POMPA

Tekanan adalah sama di semua arah dan


dilewatkan fluida dalam hydraulic jack
p = F/a = W/A
Gaya pada pompa
F = W (a/A)
= 20 x 103 (302/1502) = 800 N
Jarak yg dipindahkan per menit oleh pompa = 100 x 0.25 = 25 m

Jarak perpindahan beban per menit = 25 (302/1502) = 1 m


Daya yg diperlukan = 800 x 25 x 1/60 = 333.3 W
VARIASI TEKANAN TERHADAP KEDALAMAN
DALAM FLUIDA DIAM

utk fluida tak mampu mampat  dianggap konstan.

(di permukaan)

p = gh di atas tekanan atmosfer.


PENGUKURAN TEKANAN
CONTOH
Sebuah manometer berkolom ganda dengan ujung diperbesar digunakan untuk
mengukur beda tekanan antara dua titik dari sebuah sistem yg mengalirkan udara
bertekanan, diameter tabung 1/10 dari ujung yg diperbesar. Cairan berat yg digunakan
adalah air, sedangkan cairan ringannya pada kedua lengan adalah oli dg kerapatan
relatif 0.82. Asumsikan permukaan cairan ringan tetap di berada di ujung yg
diperbesar, tentukan beda tekanan dalam mm air utk perpindahan manometer 50 mm.
Berapakah pembacaan manometer jika carbon tetrachloride (kerapatan relatif 1.6)
digunakan untuk menggantikan air, sedangkan kondisi tekanan tetap sama.
Sesuai gambar, persamaan manometer sbb:

Volume air dipindahkan

m air
Jika menggunakan carbon tetrachloride

Pembacaan manometer
CONTOH
Sebuah tabung U mengandung mercury (kerapatan relatif 13.6), sebelah kanan
terhubung dengan atmosfer, sebelah kiri terhubung dengan pipa yg mengalirkan air
bertekanan (gambar a). Hitung tekanan absolut di pipa. Juga hitung beda level
mercury di tabung U, jika tekanan di dalam pipa turun sebanyak 2 kN/m2

(air)

Tekanan absolut

Pada kondisi seimbang, kondisi tidak terhubung ke


pipa, level mercury terletak 300 mm di bawah pipa
20.76 x 103/(103 x 9.81) + 0.3 + x/2 – 13.6 x = 0
x = 0.184 m atau 184 mm
CONTOH
Salah satu ujung tabung U miring dihubungkan dengan sebuah sistem membawa
udara bertekanan kecil. Jika ujung lain terhubung dg atmosfer dan sudut
kemiringan 30 terhadap horizontal dan tabung mengandung oli dengan kerapatan
relatif 0.8, hitung tekanan udara di sistem untuk bacaan manometer 500 mm
sepanjang kemiringan, dan tinggi ekivalen untuk kolom air vertikal.
0 adalah kerapatan oli.
di mana

Jika h’ tinggi ekivalen kolom air dan  adalah


kerapatan air, maka:
Gaya Hidrostatis Pada Bidang Datar
SUATU BIDANG SEMBARANG TERENDAM DALAM AIR.
PADA BENDA TSB AKAN BEKERJA GAYA AKIBAT TEKANAN AIR.

Jika diambil elemen-elemen kecil seperti terlihat pada


gambar, maka pada masing-masing elemen akan
bekerja gaya-gaya F1, F2, …, Fn.

Berapa besar gaya total yang bekerja pada bidang?


Mari kita lihat halaman berikutnya…
Gaya Hidrostatis Pada Bidang Datar

 Bila permukaan terendam dalam fluida, gaya-gaya yang terjadi


pada permukaan karena distribusi tekanan hidrostatis dari
fluida.
 Menentukan gaya-gaya ini sangat penting dalam perencanaan
tangki/tandon air, kapal, bendungan dan bangunan air lainnya

Distribusi tekanan dan resultan


Distribusi tekanan pada sisi
gaya hidrostatis pada dasar
tangki terbuka.
tangki terbuka.
GAYA HIDROSTATIS PADA BIDANG DATAR

Momen gaya terhadap 0 - 0

Jarak terhadap pusat tekanan, C

Aturan sumbu sejajar:


Sehingga letak pusat tekanan/gaya resultan adalah
Ig adalah momen area kedua dari suatu luasan bidang terhadap titik beratnya.
GAYA HIDROSTATIS PADA BIDANG DATAR (LANJUTAN)
Pusat tekanan selalu berada di bawah centroid bidang/titik berat bidang
Kedalaman pusat tekanan dari muka air

Pada bidang vertikal

Jarak antara centroid dan


pusat tekanan
Momen gaya F terhadap
centroid
PUSAT TEKANAN PADA PERMUKAAN
ASIMETRIS
Jika bidang tidak simetris, maka akan ada coordinat tambahan y0 utk menentukan
lokasi pusat tekanan.
DIAGRAM TEKANAN
Cara lain untuk menentukan gaya hidrostatis dan letaknya/pusat tekanan adalah
dengan menggunakan konsep distribusi tekanan pada permukaan

Pusat tekanan
terletak pada
centroid prisma
Tekanan rata-rata pada permukaan bidang tekanan
Total gaya: F = Tekanan rata-rata
x luas permukaan bidang

= volume prisma tekanan


Total gaya per satuan lebar = = luas diagram tekanan
GAYA HIDROSTATIK PADA PERMUKAAN LENGKUNG

Gaya pada elemen dA, dF Komponen vertikal total gaya pada A,


Komponen horizontal dr dF
Komponen vertikal dr dF

Komponen horizontal total gaya pada A, dV = volume air (real atau virtual)
di atas luasan dA
Jadi
= proyeksi vertikal dari
permukaan lengkung
CONTOH
Roller gate berdiameter 3 m Pada pintu sebelah kanan
Komponen Horizontal :

Komponen Vertikal:

Total Komponen Horizontal :


Tentukan (i) besar, arah, dan lokasi
resultan gaya hidrostatik yg bekerja Total Komponen Vertikal:
pada gate (pintu) per satuan panjang
(ii) gaya horizontal air pada spillway Total Gaya Hidrostatik pada pintu
per satuan panjang.

Pada pintu sebelah kiri


Komponen Horizontal : Bekerja pada sudut

Lewat pusat pintu (tegak lurus permukaan pintu)


Komponen Vertikal: Pd kedalaman
CONTOH (LANJUTAN)

Gaya horizontal pada spillway

Sebelah kanan

Sebelah kiri

Resultan gaya horizontal


Soal Terjawab
a) Disebelah hilir pintu tidak ada air

Luas pintu :
 
Luas : A  xD 
2
x42
4 4
 12,5664m 2
Jarak pusat berat Pintu dari muka air:
1
h0  y0  1  x 4  3m
2 1 
Moment Inersia : I 01  D 
4
x 4 4  12,5664m 4
64 64
Gaya tekanan : F  p0 . A   .g.h0 . A  1000 x9,81x3x12,5664
 369.829,15 N  369,8292kN
I 02 12,5664
Jarak pusat tekanan : y p  y0   3  3,333m
A. y0 12,5664 x3
Letak pusat gaya terhadap sendi : OG  3,3333  3  0,3333m
Moment terhadap sendi adalah nol :

 Ms  0
 FxOG  PxOA  0  369,8292 x0,3333  Px0,2
 P  61,6382
b) Disebelah hulu dan hilir pintu terdapat air
Apabila pintu menahan air pada kedua
sisinya, tekanan hidrostatis netto yang
disebakan oleh resultan diagram tekanan
menghasilkan distribusi tekanan merata
yang besarnya adalah p=gh, dengan h
adalah selisih elevasi muka air sisi kiri dan
kanan.

Gaya tekanan Hidrostatis :


F   .g.h0 . A  1000 x9,81x1x x 4 2  123.276 N  123,276kN
4
Soal Terjawab
Pada gambar menunjukan gaya-gaya
yang bekerja pada pintu air. Tekanan
hidrostatis tergantung pada tingginya
muka air di atas sendi. Pada saat
pintu mulai membuka, momen gaya-
gaya terhadap sendi 0 adalah NOL

Gaya tekanan Hodrostatis :


1 1 2
F1  .h. .g.h  xh x1x9,81
2 2
 4,905h 2 kN
F2  1,5. .g.h  14,715kN
Moment terhadap sendi adalah nol :

M 0 0
1
F1 h  Wx 0,5  F2 x0,5 x1,5  0
3
1
4,905h x h  3 x0,5  14,715 x0,5 x1,5  0
2

3
1,635h 2  1,5  11,03625h  0
h 3  6,75h  0,9174  0
Persamaan diatas diselesaikan dengan cara coba banding untuk
mendapatkan h.

misal : h  2,0  23  6,75 x 2  0,9174  6,42  0


h  3  33  6,75 x3  0,9174  5,83  0
h  2,525  2,5253  6,75 x 2,525  0,9174  0,03  0
Akhirnya didapatkan h = 2,525 m

Jadi pintu mulai membuka apabila tinggi air adalah 2,525 m diatas sendi.
Pintu dalam keadaan membuka dan muka air di hulu dibawah sendi maka
elevasi air, agar pintu mulai menutup adalah :

Tekanan Hodrostatis pada pintu :


1 1
F  .h. .g .h  xh2 x1000 x9,81  4,905h 2 kN
2 2
 M0  0
 h 2 h
F 1,5    3,0 x0,6  4,905h 1,5    1,8
 3  3
h 3  4,5h 2  1,1  0  h  0,525m
Jadi pintu mulai menutup kembali apabila h =0,525 m
Tinggi muka air (h) dan gaya Fp untuk
menahan pintu apabila gaya pada pintu
adalah maksimum :
1
F1  .h. .g .h  4,905h 2
2
1
F2  1 . .g .h  14,715h
2
 M0  0
h
4,905h 2 x  3 x 0,5  Fp x1,5
3
 14,715hx 0,5 x1,5  0
1,635h 3  1,5  1,5 Fp  11,03625h  0
Fp  1,09h 3  1  7,3575h
Fp
 3,27 h 2  0  7,3575  0
h
h  1,5m
Fp max  1,031,5  1  7,3575 x1,5  6,56kN
Soal Terjawab
Mekanisme pengoperasian pintu otomatis
adalah sebagai berikut ini.
Pada saat mula air hulu rendah (tidak
banjir), karena berat sendiri pintu akan
menutup. Tekanan hidrostatis di sebelah
hulu tidak mampu untuk melawan berat
pintu dan tekanan hidrostatis di sebelah
hilir. Pada waktu muka air hulu naik (banjir)
tekanan hidrostatis akan bertambah besar.
Elevasi muka air hilir dianggap konstan,
yang bisa berupa darerah laut atau sungai
besar. Pada elevasi muka air hulu tertentu,
tekanan hidrostatis yang terjadi sudah
cukup besar sehingga mampu untuk
membuka pintu. Dengan terbukanya pintu
tersebut air banjir bisa dibuang melalui
pintu.

Kedalaman air di hilir dan hulu:

h1  D cos   1cos100  0,9848m  h2  h  0,9848m


1
Luas pintu : A  D  x12  0,7854m 2
2

4 4
Gaya tekanan Hidrostatis di hilir: F1  .g.h01. A
0,9848
 0,7854 x1000 x9,81x  3.793,8 N  3,7938kN
2
 
Moment Inersia : I0  D 
4
14  0,049087 m 4
64 64
I 01 0,0490874
Letak pusat tekanan : y p1  y01   0,5   0,625m
A1. y01 0,7854 x0,5

Gaya tekanan Hidrostatis di hulu:


 0,9848 
F2   .g .h02 . A  0,7854 x1000 x9,81x h  
 2 
 7.704,8h  3.793,8N  7.7048h  3,7938kN
Jarak searah pintu dari sendi ke muka air :
h
y  1,0154h
cos 
Letak pusat tekanan dihulu :

D
y02  1,0154h   1,0154h  0,5
2
 1,0154h  0,5 
I 01 0,0490874
y p 2  y02 
A1. y02 0,7854 x1,0154h  0,5

 1,0154h  0,5 
0,0625

1,0154h  0,5  0,0625
2

1,0154h  0,5 1,0154h  0,5


1,031037 h 2  1,0154h  0,3125

1,0154h  0,5
pada saat pintu mulai membuka, momen statis terhadap sendi adalah NOL :

M 0 0
F1 xYp1  Wx 0,5 sin   F2 xYp 2  1,0154h  0
3,7938 x0,625  3 x0,0868  7,7048  3,7938
1,03103h 2  1,0154h  0,3125 
   1,0154h  0
 1,0154h  0,5 
Bentuk tersebut dapat disederhanakan menjadi :

3,91173h 2  1,66181h  0,13019  0


h  0,0676  7cm
Pintu akan membuka, apabila elevasi muka air di hulu adalah h lebihbesar dan
sama dengan 7 cm di atas elevasi muka air hilir.
Soal Terjawab

h
Panjang bagian pintu yang terendam air: y  1,1547 h
sin 
Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air :
h
h0   0,5h
2
Luas bidang pintu yang terendam air:

Luas : A  B. y  3x1,1547h  3,4641h


Gaya tekanan hidrostatis padapintu :

F  p0 . A   .h. A  0,5hx3,4641h
 1.732,05h kgf  1,73205h ton
2 2

Moment Inersia (bagian pintu yang terendam air :

x3 x1,1547h   0,3849m 4
1 1
I 01  By 
3 3

12 12
Jarak pusat tekanan :

I0 1  0,3849h3
y p  y0    x1,1547h    0,7698h
A. y0  2  3x1,1547hx 1 1,1547h 
 2 
Pintu mulai membuka, apabila momen terhadap sendi B adalah NOL :

M 0 0

Wx L cos 60  F  y  y p   PxAB  0
1 0

2
1
1,0 x x5 cos 60 0  1,73205h 2
2
x1,1547h  0,7698h   1,6 x5  0
1,25  0,6667h  8  0 3

h  2,1634m  2,16m
Pintu akan terbuka, apabila kedalaman air di hulu adalah h = 2,16 m.
Soal terjawab
Panjang searah pintu dari
tinggi air di hulu atas A:

5
y  h  1,25h
4
y0  1,25h  2,5
Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air hulu:

h01  y0  x1,25h  2,5


4 4
5 5
5
Panjang searah pintu antara titik A dan z  x2  2,5m
perpanjangan muka air hilir A:
4
z0  z  2,5  5,0m
Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air hilir:

h02  2  0,5x4  4,0m


Luas bidang pintu: A  B.L  2 x5  10m 2
Gaya tekanan hidrostatis pada pada sisi hulu :
4
1.25h  2,5x10
F1  p01. A   .g.h. A  1000 x9,81x
5
F1  98100h  196200kgf  98,1h  196,2ton
1 1
Moment Inersia pintu : I 01  BL 
3
x 2 x53  20,8333m 4
12 12
Letak pusat tekanan :
 1,25  2,5 
I0 20,8333
y p  y0 
A. y0 10 x1,25h  2,5
2,0833
y p  1,25h  2,5 
1,25h  2,5
1,5625h 2  6,25h  6,25  2,0833 1,5625h 2  6,25h  8,3333
 
1,25h  2,5 1,25h  2,5
Gaya tekanan hidrostatis pada sisi hilir :
F2  p02 . A   .g.h. A
 1000 x9,81x 4,0 x10  392,4kN
I0 20,8333
Jarak pusat tekanan : z p  z0   5  5,4167m
A.z0 10 x5
Pintu mulai membuka, apabila momen terhadap sendi B adalah NOL :

M B 0

 
F1  y  5  y p  Wx
1
2
x3  F2 7,5  z p   0


98,1h  196,21,25h  5  
1,5625h 2  6,25h  8,3333  

 1,25h  2,5 
 15 x 0,5 x3  392,47,5  5,4167   0

98,1h  196,2 1,5625h  


 3,125h  6,25h  12,5  1,5625h 2  6,25h  8,3333 
2

1,25h  2,5
 819,1539  0
306,5625h 2  408,7533h  613,125h  817,5065  1049,9836h  2099,9673  0
h 2  0,0917 h  4,1834  0
h  2,45m
Soal terjawab
h
sin    h  D. sin 
D
 1,0 x sin 450  07071m
Luas bidang pintu :

 
A D 
2
 1,0
2
 0,7854m 2

4 4
Jarak vertikal pusat berat terhadap muka air :
h 0,707
h0   0,5   0,5  0,8535m
2 2
Jarak miring (searah pintu) pusat berat terhadap muka air:

0,5
y0  0,5  SA  0
 0,5  1,2071m
sin 45
Moment Inersia Bidang pintu :

 
I 01  D 
4
x1,0  0,049087 m
4 4

64 64
Gaya tekanan hidrostatis padapintu :

F  p0 . A   .h. A  0,7854 x0,8535x1,0  0,67034ton


I0 0,049087
Jarak pusat tekanan : y p  y0   1,2071   1,2589m
A. y0 0,7854 x1,2071
Berat Pintu dihitung berdasarkan momen terhadap sendi :

M  0 0

F  y  SA  W 0,5 cos 45   0


p
0

0,67034 x1,2589  0,7071  W 0,35355  0


W  1,0462ton
Apabila Pintu terbuat dari besi W 1,0462
dengan rapat relatif S=7,85; t   0,17m
berarti tebal pintu adalah : A. besi 0,7854 x7,85
Tampak bahwa pintu sangat tebal (t=17 cm). Untuk mengurangi berat (tebal)
pintu, maka pintu tersebut diberi pemberat, yang bisa terbuat dari beton, seperti
terlihat pada gambar.

Dengan cara seperti ini, untuk kondisi


dengan pemberat sebesar 325 kgf, berat pintu
dihitung berdasarkan momen terhadap sendi,
 M0  0
 
F  y p  SA  W 0,5 cos 450  0,325 x1  0
0,67034 x1,2589  0,7071  W 0,35355  0,325  0
W  0,127ton

Tebal pintu adalah :


W 0,127
t   0,02m  2cm
A. besi 0,7854 x7,85
Soal terjawab
Gaya yang bekerja pada Bidang lengkung adalah resultan dari komponen
gaya horisontal dan vertikal. Komponen horisontal adalah gaya tekanan
hidrostatis pada proyeksi vertikal dari bidang lengkung AB. Komponen
vertikal adalah berat zat cair di atas bidang lengkung. Gaya-gaya tersebut
dapat dilihat dalam gambar.

Jarak vertikal antara pusat berat proyeksi vertikal bidang lengkung AB dan muka
air :

h0  1,0  0,5  1,5m


Komponen Gaya horisontal :

FX   .g.h0 . A  1000 x9,81x1  0,5x1x1


 14.715 N  14,715kN
Moment Inersia Proyeksi vertikal bidang AB :

1 1
I 01  bh 
3
x1x13  0,08333m 4
12 12
I0 0,08333
Letak pusat tekanan : y p  y0   1,5   1,5555m
A. y0 1x1x1,5

Komponen Gaya vertikal : FX   .g .VolumeABCD 



 1000 x9,81x 1x1  0,25x1 x1
2

 17.514,8 N  17,5148kN
Letak pusat tekanan dari komponen gaya vertikal adalah pada garis vertikal
melalui pusat berat dari volume air diatas bidang AB. Pusat tekanan tersebut
dapat dicari dengan menyamakan jumlah momen statis dari luasan segiempat
dan seperempat lingkaran terhadap garis vertikal melalui titik B dengan
momen statis luasan total terhadap garis yang sama.

LuasABCD X P  LuasAFCDx x1  LuasABF x


1 4R
2 3
 2 1 2  4 x1
1x1  x1  X P  1x1x0,5   x1  x
1
x1,7854 X P
 4  4  3
 0,5  0,3333  X P  0,4667 m
RESULTAN GAYA :

F  FX  FY  14,7152  17,51482  22,8758kN


2 2

ARAH RESULTAN GAYA

FY 17,5148
tan     1,1903    49,960  49058'
FX 14,715
Untuk kondisi yang sama, air berada
diluar tangki seperti gambar:

Komponen Gaya horisontal adalah tekanan


hidrostatis pada proyeksi vertikal bidang
AB:

FX   .g.h0 . A  1000 x9,81x1  0,5x1x1


 14.715 N  14,715kN
Komponen Gaya vertikal adalah berat air khayal di atas bidang lengkung AB:

FY   .g.VolumeABCD 
 
 1000 x9,81x 1x1  0,25x1 x1  17.514,8 N  17,5148kN
2

Letak titik tangkap gaya tekanan arah Vertikal Yp:

I0 0,08333
y p  y0   1,5   1,5555m
A. y0 1x1x1,5
Letak titik tangkap gaya tekanan arah horisontal Xp:

LuasABCD X P  LuasAFCDx x1  LuasABF x


1 4R
2 3
 2 1 2  4 x1
1x1  x1  X P  1x1x0,5   x1  x
1
x1,7854 X P
 4  4  3
 0,5  0,3333  X P  0,4667 m
RESULTAN GAYA :

F  FX  FY  14,7152  17,51482  22,8758kN


2 2

ARAH RESULTAN GAYA

FY 17,5148
tan     1,1903    49,960  49058'
FX 14,715
Soal terjawab
Jarak vertikal antara muka air dan pusat berat
proyeksi vertikal Pintu :

h0  3,0 x0,5  1,5m


Komponen Gaya horisontal :

FX   .g .h0 . A  1000 x9,81x1,5 x 2 x3


 88.290 N  88,29kN
Gaya tersebut bekerja pada pusat berat diagram tekanan :
2 2
y p  BCx  x3  2,0m
3 3
Komponen Gaya vertikal : FY  berat _ dari _ volume _ air _ khayalABC

  .g.V   .g. r 2 xB  1000 x9,81x  32 x2
4 4
 138.685,6 N  138,6856kN
Gaya tersebut bekerja ke atas pada pusat berat bidang ABC :
4R
yp   1,2732m
3
RESULTAN GAYA :

F  FX  FY  88,292  138,68562  164,4044kN


2 2

ARAH RESULTAN GAYA

FY 138,6856
tan     1,5708    47,520  57 031'
FX 88,29
Arah resultan gaya adalah menuju sendi C.
Gaya angkat P dihitung berdasarkan momen terhadap titik C.
Gaya berat pintu bekerja pada pusat berat yang terletak pada jarak :

4R  M  0  PAC  F y  W  F y  0
C Y P XP X P

X  4 x3
3 Px3  138,6857 x1,2732  10 x
3
 88,24 x 2  0

P  4,2441kN
Soal Terjawab
Muka air Pada puncak Pintu, kedalaman air h :

h0  2,0 x6,0 sin 300  6,0m


Komponen Gaya horisontal pada pintu tiap
1m panjang :
h 62
FX   .g.h.  1000 x9,81x
2 2
 176.580 N / m  176,58kN / m'
Komponen Gaya vertikal pada pintu tiap 1m panjang:
FY  berat _ air _ segmenPSQ
 60 2 0
  .g OPSQ  OPQ   1000 x9,81x 6  6 sin 30 x6 cos 30 
0

 360 
 32.000 N / m'  32,0kN / m'
RESULTAN GAYA :

F  FX  FY  176,582  32,02  179,46kN


2 2

ARAH RESULTAN GAYA

FY 32,0
tan       10,27 0
FX 176,58
Sudut tersebut terhadap bidang horisontal dan arah resultan gaya tersebut
menuju pusat O.

Anda mungkin juga menyukai