Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS


Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian IlmuPenyakit THT-KL
RSUD KODYA SEMARANG

Disusun oleh :
Dewi Trisnawati (01.211.6364)

Pembimbing:
Dr. Bambang Agus Susanto, Sp. THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2015
LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. M

Umur : 5 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 12 September 2015, secara alloanamnesa.
1. Keluhan utama
Keluar cairan kental berwarna kehijauan dari kedua telinga.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu pasien mengeluh ada keluar cairan kental dari kedua telinga anaknya, cairan
berwarna kuning kehijauan dan berbau. Keluhan tersebut pertama kali muncul pada
saat anak berusia kurang dari 1 tahun dan sering kambuh terutama apabila anak
sedang demam atau terkena flu. Ibu berkata pendengaran anaknya agak berkurang.
Pada saat ini anak sedang terkena flu dan agak sedikit demam.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat sakit serupa diakui sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu (sering kambuh).
Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis tonsilitis.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien menyangkal keluarga memiliki riwayat penyakit serupa.

5. Riwayat Sosial Ekonomi


Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS. Kesan ekonomi cukup.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalisata
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 20 kg
status gizi : Kesan normal

Kepala : Mesosefal
Wajah : Simetris, deformitas (-)
Leher : Pembesaran Kelenjar limfe coli (-)

Mata :
a. Conjungtiva Anemis (-/-)
b. Sclera Ikterik (-/-)
c. Secret (-/-)
Pemeriksaan Jantung, Paru, Abdomen dan Ekstremitas tidak dilakukan.

2. Status Lokalisata
A. Hidung

Hidung dan Sinus Paranasal :

Bagian Hidung Luar

Dextra Sinistra

Bentuk Normal Normal

Inflamasi atau tumor - -

Nyeri tekan sinus - -

Deformitas - -

Rhinoskopi anterior
Vestibulum nasi Normal Normal

Dasar cavum nasi Normal

Sekret + (seromukous) + (seromukous)

Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Benda asing - -

Perdarahan - -

Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)


Konka nasi media
Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)


Konka nasi inferior.
Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Septum Deviasi (-)

Transluminasi Tidak dilakukan

B. Tenggorok

Rhinoskopi Posterior Tidak dilakukan

Lidah Ulkus (-) Stomatitis (-)

Uvula Bentuk normal, di tengah, hiperemis (-)

Tonsil Dextra Sinistra

Ukuran T2 T2

Permukaan Rata Rata

Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Kripte Melebar (-) Melebar (-)

Detritus (-) (-)


Faring  Post nasal drip (-), mukosa hiperemis (-), dinding
rata, granular (-)

C. Telinga

Bagian Auricula Dextra Sinistra


Bentuk normal, Bentuk normal

Auricula nyeri tarik (-) nyeri tarik (-)

nyeri tragus (-) nyeri tragus (-)

Bengkak (-) Bengkak (-)

Pre auricular nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)

fistula (-) fistula (-)

Bengkak (-) Bengkak (-)


Retro auricular
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

Bengkak (-) Bengkak (-),


Mastoid
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

Serumen (-) Serumen (-)

CAE hiperemis (-) hiperemis (-)

Sekret (+) mukopurulen Sekret (+) mukopurulen

Perforasi sentral Perforasi sentral


Membran timpani
refleks cahaya (-) refleks cahaya (-)

Pemeriksaan Leher
Leher Anterior

Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar getah bening leher

Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening leher

Leher Posterior

Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar getahbening leher

Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening leher

D. RINGKASAN
Pasien An. M dengan otorhea mukopurulen auricula dextra et sinistra berbau. Keluhan
tersebut pertama kali muncul pada saat anak berusia kurang dari 1 tahun dan sering
kambuh terutama apabila anak sedang demam atau terkena flu. Ibu berkata pendengaran
anaknya agak berkurang. Pada saat ini anak sedang terkena flu dan agak sedikit demam.
Tenggorokan mengganjal (-), nyeri telan (-) dan batuk (-). Demam (+) subfebris, nyeri
pipi (-), nyeri telinga (-), bau mulut (-).

E. Diagnosis Banding
Otitis Media Supuratif Kronis
Otitis Media Akut

F. Doagnosis Kerja
Otitis Media Supuratif Kronis

G. TERAPI
Non Medikamentosa, Edukasi
a. Istirahat cukup dan makan makanan yang bergizi
Medikamentosa:
a. Tetes telinga H2O2 3% (4x gtt) 3-5 hari
b. Kombinasi antibiotik+kortikosteroid tetes telinga (Otopraf 4x gtt)
c. Antibiotik oral (Cefadroxil)
d. Rhinofed

Operatif

Miringoplasti

H. PROGNOSIS
o Quo ad Vitam : ad bonam
o Quo ad Sanam : ad bonam
o Quo ad Fungsionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai