Sejatinya Bahasa Indonesia adalah bahasa pembelajaran. Maka dari itu, tak
asing bagi para pelajar ataupun mahasiswa untuk selalu menggunakan Bahasa
Indonesia. Bahasa indonesia juga memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar, karena banyak dari mahasiswa yang berasal dari luar
kota, atau bahkan luar pulau. Dalam pembelajaran di kelas juga sudah pasti
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh, saat seorang
mahasiswa bertanya kepada dosennya. Walaupun terkadang terdapat dialek
bahasa daerah, tetapi kosakatanya tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Karena
dialek bahasa daerah lebih sering digunakan sehari-hari. Maka tidak heran jika
beberapa orang terdengar aneh saat berbicara. Aneh di sini merujuk pada dialek
bahasa daerah yang selama ini telah menjadi bahasa ibu. Bahasa Indonesia adalah
bahasa pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke. Dengan menerapkan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka resiko terjadinya diskriminasi antar
suku, ras, budaya dapat berkurang.
Namun pada kegiatan di luar kelas, mahasiswa lebih sering menggunakan
bahasa daerah. Hal tersebut adalah salah satu cara mahasiwa perantau untuk
mengobati rasa rindu mereka terhadap kampung halaman. Selain itu,
menggunakan bahasa daerah juga dapat mengakrabkan hubungan antar
mahasiswa. Karena dianggap lebih santai dan tidak formal dan dapat saling tanya
jawab tentang arti bahasa daerah tersebut.