Di susun oleh :
(202013007)
STIKES JAYAKARTA
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga paper ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan paper ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah tentang Keperawatan Komunitas II.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan paper ini.
Penulis sadar paper ini belum sempurna dan memerlukan berbagai
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.
Penulis
Table of Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Kesehatan Lingkungan..............................................................................................6
1. Pengertian...............................................................................................................6
2. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat.................................................................6
B. Pencemarann Lingkungan.........................................................................................7
C. Jenis – Jenis Pencemaran Lingkungan.....................................................................8
1. Pencemaran udara.................................................................................................8
2. Pencemaran air.....................................................................................................12
3. Pencemaran tanah................................................................................................13
D. Indikator Pencemaran Lingkungan........................................................................14
E. Dampak Pencemaran Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat.........15
F. Uapaya – Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan...............................17
BAB III KESIMPULAN..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Kesehatan Lingkungan
1. Pengertian
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak
dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu
tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
4. Suara/kebisingan
B. Pencemarann Lingkungan
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-
syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek
merusak.
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya
rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam
tubuh sampai tingkat yang merusak.
a) CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya
kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin
yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari
mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar
CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena
banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan
diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
b) CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,
menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses
pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu
menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan.
Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu,
menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga
berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil,
sehingga dapat menyebabkan kamatian.
c) CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon
(disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena
tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat
digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC
(freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
d) SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran
fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen
oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka
terjadilah hujan asam.
e) Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok.
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat
menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam
kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok
pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah
orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di
bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang
lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
2. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau,sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas
air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa
digunakan sesuai peruntukannya.Danau, sungai,lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu dari siklus hidrologi.
Komponen pencemar air tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
a) Bahan buangan padat
Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat,
baik yang kasar (butiran besar) maupun yang halus (butiran kecil).
Jika kedua macam bahan buangan padat tersebut dibuang ke air
lingkungan (sungai) maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah
pelarutan bahan buangan padat oleh air, pengendapan bahan buangan
padat di dasar air dan pembentukan kooloidal yang melayang di
dalam air.
b) Bahan buangan organic
Pada umumnya bahan buangan organic berupa limbah yang dapat
membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme.
c) Bahan buangan anorganik
d) Bahan buangan anorganik pada umumnyaa berupa limbah yang tidak
dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
e) Bahan buangan olahan bahan makanan
Air lingkungan yang mengandung bahan buangan makanan akan
mengandung banyak mikroorganisme, termasuk pula di dalamnya
bakteri patogen.
f) Bahan buangan cairan berminyak
Minyak tidak dapat larut di dalam air, melainkan akan mengapung di
atas permukaan air. Bahan buangan cairan berminyak yang dibuang
ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Kalau
bahan buangan cairan berminyak mengandung senyawa yang volatile
maka akan terjadi penguapan dan luasan permukaan minyak yang
menutupi permukaan air akan menyusut.
g) Bahan buangan zat kimia
Bahan pencemar air berupa sabun (deterjen, sampo, dan bahan
pembersih lainnya), bahan pemberantas hama, zat warna kimia,
larutan penyamak kulit dan zat radioaktif .
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran biasanya
terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya permukaan air tanah tercemar
kedalam lapisan sub permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak;
zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat (ilegal dumping).
Kerusakan pada tanah berarti menurunnya kualitas tanah sehingga
menyebabkan hilang atau berkurangnya kemampuan tanah dalam menunjang
kehidupan manusia, baik sebagai media tumbuhnya tanaman maupun fungsi
lainnya, baik yang disebabkan oleh bencana alam terutama hasil aktivitas
manusia. Menurut PP. No. 150 Tahun 2000, bahwa kerusakan tanah untuk
produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui
kriteria baku kerusakan tanah.
Wijaya .R.A.E. Sistem Pengolahan Air Asam Tambang Pada Water Pond dan
Aplikasi Model Encapsulation In – Pit Disposal Pada Waste Dump Tambang
Batubara. Jurnala Manusia dan Lingkungan. 2010. 17(1): 1-10.
Agus.C,dkk. Dampak Limbah Cair Hasil Pengolahan Emas Terhadap Kualitas Air
Sungai dan Cara Mengurangi Dampak Dengan Menggunakan Zeolit : Studi
Kasus Penambangan Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Manusia dan Lingkungan.
2005. 12(1) : 13 – 19.
Handajani. Kandungan Logam Berat Pada Contoh Air dan Ikan Budidaya di Perairan
Situbondo. E-Journal UMM. 2011. 6(2) : 95-100.